Blogging on 2020: What’s Next?

Blogging on 2020: What’s Next? - Tak terasa, tahun kabisat berikutnya sudah di depan mata: 2020. Lalu saya baru ingat kalau kami belum punya kalender tahun 2020 di rumah. Sekian tahun lalu biasanya ada pertanyaan mengenai kalender jelang pergantian tahun dari Pak Haryadi Tuwo – bapak tua yang biasa jadi imam shalat fardhu di masjid dekat rumah.
Baca selengkapnya

Haru dan Asa dari Panggung Inspirasi KerLip

Haru dan Asa dari Panggung Inspirasi KerLip - Pada bagian dua dari 3 penyanyi turun dari panggung dan menghampiri ibunda-ibunda mereka, mata saya membasah. Sebelumnya, 3 orang dari peserta Program Peningkatan Kapasitas Anak dan Remaja di Sulawesi Selatan itu menyanyikan lagu bertema kasih anak kepada ibu.
Baca selengkapnya

Hari Ibu, Bukan Sekadar Ungkapan?

Pada moment Hari Ibu kemarin, banyak yang menumpahkan ungkapan sayang kepada ibundanya di media sosial tapi beberapa status justru anti mainstream. Ada yang mengatakan bahwa Hari Ibu bukan sekadar ungkapan. Atau ibu malah tak perlu ungkapan, melainkan pembuktian melalui perhatian dan pemberian. Iyakah?
Baca selengkapnya

Mengenal Jasa Menaikkan Traffic Website

Mengenal Jasa Menaikkan Traffic Website – Sudah bukan rahasia lagi kalau banyak usaha yang hanya mengandalkan toko offline terpaksa gulung tikar. Salah satu yang bisa saya sebutkan adalah usaha di bidang media. Media cetak dengan basis kertas pelan-pelan tersingkir karena masyarakat begitu mudahnya mendapatkan berita yang update hanya dari gawai.
Baca selengkapnya

Ibunya Ngapain Saja?

“Apa mi yang orang bilang kalau dia lihat anak-anak selalu ikut bapaknya?” kakak sepupu saya mempertanyakan peran ibu dalam mengasuh anak ketika anak bersama sang ayah. Tadi siang saya mampir di rumah kerabat yang sudah seperti kakak kandung. Saya tak bersama satu pun anak saya saat itu, sebaliknya dua anak yang bungsu ikut bapaknya.
Baca selengkapnya

Yang Istimewa pada Peringatan 13 Tahun Komunitas Blogger Makassar

Yang Istimewa pada Peringatan 13 Tahun Komunitas Blogger Makassar – Berada di antara anak-anak muda, rasanya usia kembali muda. Merasa awet muda dan selalu bersemangat. Seperti itulah rasanya ketika saya berada di antara para member komunitas blogger Makassar – Anging Mammiri (AM).
Baca selengkapnya

Belajar SEO Mudah untuk Pemula

Belajar SEO Mudah untuk Pemula Memiliki traffic pengunjung yang konsisten tinggi pastinya merupakan impian semua pengelola website dan blog, termasuk blog pribadi. Pengen membuat impian tersebut jadi nyata? Suka tak suka, mau tak mau, salah satu cara jitu yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan teknik SEO alias Search Engine Optimization.
Baca selengkapnya

Roti Conses Produk Lokal yang Rasanya Boleh Diadu

Roti Conses - Produk Lokal yang Boleh Diadu - Seperti halnya nasi, roti tak pernah membosankan rasanya. Tak ada isinya pun, asalkan rotinya lembut, enak saja rasanya. Sama enaknya jika itu merupakan pemberian. You know, lah, apa-apa yang gratis itu enak. 😅
Baca selengkapnya

Drama Ojek Online: Bertemu Driver di Tempat Pesan Makanan

Drama Ojek Online: Bertemu Driver di Tempat Pesan Makanan - Pernah mengalami proses pemesanan makanan paling aneh dalam hidupmu? Bertemu dengan driver ojol (ojek online) di tempat pesan makanan macam janjian saja? 😁 Saya pernah! Aneh rasanya tapi nyata terjadi.
Baca selengkapnya

Sarabba’ Cika: Teman di Kala Butuh Kehangatan

Kadang-kadang kita butuh teman, bukan yang bisa diajak bicara. Ada kalanya kita tak perlu ditemani ngobrol. Nah, di saat seperti itu Sarabba’ Cika bisa jadi Teman di Kala Butuh Kehangatan.

"Mudah-mudahan sesuai ji di lidah ta' sarabba'nya," ucap Bagus Sarwono – owner Cika Sarabba’.

"Semoga. Kalau sarabba’ biasanya cocok ji," kata saya.

"Tapi agak pedis ini, Kak karena jahe merah saya pake."
Baca selengkapnya

KASYARA Body Serum untuk yang Ingin Berpenampilan Cemerlang

KASYARA Body Serum untuk yang Ingin Berpenampilan CemerlangMungkin saya kadang-kadang norak. Tanpa diminta pun saya suka mempromosikan apa yang sudah saya ketahui kepada orang lain. Misalnya kalau ada yang mencari sesuatu dan saya kebetulan mendengar atau membaca di media sosial, saya bisa mempromosikannya dengan panjang lebar.
Baca selengkapnya

Blogger Makassar Belajar SEO di Gapura Digital

Blogger Makassar Belajar SEO di Gapura Digital Belajar SEO (Search Engine Optimization) penting juga dilakukan oleh seorang blogger. Mau tidak mau, suka tidak suka. Karena tulisan di blog akan lebih banyak yang baca jika lebih banyak yang menemukannya di mesin pencari yang sedang hits saat ini: Google.
Baca selengkapnya

Berlabuh di Anging Mammiri

Berlabuh di Anging MammiriSetiap orang punya “tempat atau cara berlabuh” dari hiruk-pikuk rutinitas yang dijalaninya. Saya punya banyak cara. Tentunya cara spiritual yang paling penting dan utama. Entah itu pada saat shalat, berdoa, atau berdzikir.
Baca selengkapnya

Halu Halu Delusi

Halu Halu Delusi – “Anakku waktu SD-nya selalu ranking satu. Nilainya delapan. Tidak tahu kenapa ndak diterima di SMP negeri dekat rumah,” kata seorang ibu kepada saya. Mulut saya membentuk huruf O. Sembari mengangguk-angguk. Sedikit lucu sih, buat saya karena saya tak menanyakan atau memulai percakapan dengannya perihal ranking.
Baca selengkapnya

Catatan Hari Guru: yang Dicinta yang Dibenci

Catatan Hari Guru: yang Dicinta yang Dibenci Beberapa kali saya mendengar kisah orang jadi membenci pelajaran tertentu hanya karena gurunya. Karena gurunya mengajar dengan cara tidak menyenangkan atau melukai harga diri siswanya. Sebagian lagi seperti saya, tidak peduli siapa dan bagaimana gurunya, ketertarikan terhadap pelajaran itu perkara lain.
Baca selengkapnya

Drama Ojek Online: Kejar-kejaran dengan Pak Driver

Drama Ojek Online: Kejar-kejaran dengan Pak Driver – Saya mendidik diri untuk tak rewel dalam menjadi pemakai ojol (ojek online). Menunggu bermenit-menit, sampai 30 – 45 menit pun tak mengapa kalau saya memang tak buru-buru. Kalau buru-buru sih tidak mau saya menunggu  selama itu.
Baca selengkapnya

Jika Keraguanmu Berjilbab Dikarenakan 3 Hal Ini Maka Tepislah

Tepis 3 Keraguan Berjilbab - Fase berjilbab bagi setiap orang tak sama. Ada yang sampai kepada keputusan mengenakan jilbabnya dengan mudah dan ada yang dengan berliku. Meskipun tahu hukumnya dalam Islam berjilbab itu wajib namun dalam pelaksanaannya tak semudah niat yang sudah terpatri sejak jauh-jauh hari.
Baca selengkapnya

Masa Remaja Terus Mencela Ketika Dewasa Akan Jadi Apa?

Masa Remaja Terus Mencela Ketika Dewasa Akan Jadi Apa?Siapa yang suka dicela atau diolok-olok? Sepertinya tak ada, ya. Kalau mencela ... siapa yang suka mencela? Hm, barangkali ada di antara yang membaca ini pernah melakukannya. Dalam rangka “main-main”.
Baca selengkapnya

5 Jenis Masakan Ikan Favorit di Makassar

5 Jenis Masakan Ikan Favorit di Makassar - Gaes, tahu kan kalau ke Makassar itu tak lengkap tanpa menyantap masakan ikannya? Secara, Makassar itu letaknya di pesisir Selat Makassar yang ikannya berlimpah. Pokoknya rugi kalau ke Makassar belum menyantap lauk yang kaya gizi ini.
Baca selengkapnya

Workshop Remaja: Menghadapi Baligh Tanpa Labil dan Panik

Workshop Remaja: Menghadapi Baligh Tanpa Labil dan Panik - Baligh bagi seseorang yang beragama Islam adalah tahapan yang penting. Di saat itu, dalam Islam, tanggung jawabnya sudah berupa tanggung jawab orang dewasa. Hak dan kewajibannya dalam Islam adalah yang berlaku bagi orang dewasa meskipun usianya masih remaja.
Baca selengkapnya

Mau Kacamata Minus Satu

Mau Kacamata Minus SatuSewaktu masih duduk di bangku taman kanak-kanak dan bicaranya masih sangat terbatas, Afyad sudah tertarik dengan kacamata yang dipakai oleh teman sekelasnya. Dia kira memakai kacamata sekecil itu keren. Kepada Mama dia sering mengatakan mau kacamata, sembari memicing-micingkan matanya.
Baca selengkapnya

Identitas Diri dalam Ingatan Sejarah

Identitas Diri dalam Ingatan Sejarah - Melihat wajah saya, banyak orang yang langsung mengatakan saya mirip ayah saya. Memang demikian adanya. Beberapa mengatakan beruntungnya kami karena saya anak perempuan dan wajah saya mirip Ayah. Menurut kepercayaan orang Bugis, yang demikian membawa rezeki buat orang tua.
Baca selengkapnya

Mama Juga Marah-marah, Toh?

Mama sedang dalam masa-masa “belajar”mendampingi satu anak gadis (si tengah), satu anak usia dewasa (si sulung), dan satu anak special needs (si bungsu). Ketiganya berbeda wataknya. Dalam usia yang berbeda-beda, seharusnya beda pula pendekatannya.
Baca selengkapnya

Ati Raja: 8 Hal Menarik dari Film yang Berkisah Tentang Lelaki dalam Pusaran Rasa

Bagaimana pendapat Anda jika mengetahui ada lagu daerah yang usianya lebih tua dari republik ini masih sering dinyanyikan hingga kini? Luar bisa, kan? Nah, lagu berbahasa Makassar ini: “Ati Raja“ yang berarti kebesaran jiwa/hati masih dinyanyikan hingga saat ini lho!
Baca selengkapnya

Naik Kereta Api di Barru dan Asa yang Melaju

Naik Kereta Api di Barru dan Asa yang Melaju - Sewaktu saya kecil, cerita liburan teman dan keluarga di pulau Jawa selalu menjadi cerita yang bikin penasaran. Naik pesawat terbang, naik kapal laut, dan naik kereta api. Wah, seperti apa itu, ya? Soalnya paling jauh saya menempuh perjalanan hanya sampai di Kabupaten Soppeng – kampung bapak, dengan mobil antar kota jenis L-300.
Baca selengkapnya

3 Alasan Mamak Zaman Milenial Membayar dengan QR Code

3 Alasan Mamak Zaman Milenial Membayar dengan QR Code – Sekira 5 tahun yang lalu pada sebuah acara yang membahas ekonomi digital ada salah seorang pembicara yang mengatakan bahwa mungkin saja nanti orang membayar memakai HP. Di situ saya bengong. Macam mana itu, ya?
Baca selengkapnya

Dahsyatnya Pucuk Coolinary Festival di Makassar

Dahsyatnya Pucuk Coolinary Festival di Makassar – Saya masih saja terheran-heran jika melewati jalan-jalan kota ini. Banyak sekali warung kopi, kafe, dan restoran bertebaran tetapi banyak juga yang ramai. Mulanya saya pikir, akan banyak di antara usaha itu yang mati namun salah, jauh lebih banyak yang bertahan hingga bertahun-tahun lamanya.
Baca selengkapnya

Cagar Budaya dalam Lingkaran Kepentingan dan Modernisasi Hingga Identitas Nasional

Cagar Budaya dan Sengkarut Kepentingan: Modernisasi Kota Makassar Pasca Kolonial merupakan topik terakhir yang dibahas dalam Seminar Nasional Merawat Cagar Budaya Kita Sebagai Pembentukan Karakter dan Identitas Nasional yang diselenggarakan oleh Lembaga Lingkar pada 21 Oktober 2019 di Hotel Singgasana.
Baca selengkapnya

Peran Penting Cagar Budaya dan Tantangan Pelestariannya

Materi dari Asmunandar, M.A – Dosen Universitas Negeri Makassar (UNM) memiliki benang merah dengan materi Prof. Yulianto Sumalyo. Judulnya adalah Cagar Budaya di Kota Makassar: Nilai Penting dan Tantangan Pelestariannya.
Baca selengkapnya

Isu Pembentukan Karakter dan Identitas Nasional dalam Seminar Nasional Cagar Budaya Makassar

Merawat Cagar Budaya Kita Sebagai Pembentukan Karakter dan Identitas Nasional. Membaca tema seminar nasional Cagar Budaya yang dilaksanakan pada 21 Oktober ini, saya bertanya-tanya sendiri. Akankah terkuak “pembentukan karakter dan identitas nasional” dalam kerangka merawat cagar budaya? Hm, let’s see.
Baca selengkapnya

Investasi yang Bisa Dimulai pada Usia 20-an Tahun

Bagi sebagian orang, usia 20-an tahun dianggap sebagai saat yang paling tepat untuk mulai berinvestasi. Selain kebanyakan orang di usia ini sudah mulai produktif bekerja, kebanyakan mereka adalah orang-orang yang bebas tanggungan karena belum menikah.
Baca selengkapnya

Dengan Tiket XTrans Travel di Tangan, Pastikan 9 Hal Ini Agar Perjalanan Menyenangkan

Pastikan 9 Hal Ini Agar Perjalanan dengan XTrans Menyenangkan Bepergian ke suatu tempat tentu membutuhkan transportasi sebagai pendukung perjalanan dengan nyaman. Untuk saat ini, jika berbicara mengenai jasa transportasi yang terbaik dan nyaman, XTrans bisa menjadi salah satu pilihan. Tentunya jika situasi dan kondisi memungkinkan.
Baca selengkapnya

Berkah Ngeblog: Bertestimoni pada TITIK BA, Buku Favorit yang Diterbitkan Kembali

Berkah Ngeblog: Bertestimoni pada TITIK BA Buku Favorit yang Diterbitkan Kembali - Kalian punya buku favorit? Saya punya beberapa (selain al-Qurán). Namun setelah membaca buku Titik Ba, posisi teratas sebagai buku favorit belum tergantikan oleh buku apapun hingga sekarang. Sepertinya karena klop dengan pencarian diri saya dan memuaskan dahaga akan beberapa hal.
Baca selengkapnya

Senam Sehat Membakar Gula Ala Ade Rai dan BPJS Kesehatan

Senam Sehat Membakar Gula Ala Ade Rai dan BPJS Kesehatan – Terlepas dari pro–kontra dengan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan), saya sebenarnya ingin menuliskan tentang acara yang saya hadiri tanggal 5 September lalu di salah satu ruangan di dalam gedung bertingkat di Balaikota Makassar.
Baca selengkapnya

Anak Galak Tetap Mendapat Bullying: Waktunya Orang Tua Bertindak

Katanya anak yang diam saja dan menurut akan di-bully? Absolutely wrong. Athifah galak. Sejak di sekolah dasar, dia terang-terangan bilang TIDAK kalau tidak mau atau tidak suka. Dia tidak mau mengikuti kemauan anak-anak yang menekannya. Begitu pun di bangku SMP ini. Dia bisa menolak dengan galak memberikan barang yang diminta siapapun kawannya kalau tak mau memberikannya.
Baca selengkapnya

Melawan Pedih, Mengatasi Bullying

Melawan Pedih, Mengatasi BullyingApa alasan dua anak itu selalu saja mengomentari Athifah secara tidak enak? Tak ada! Saya bertanya dengan detail kepada Athifah apa ada kelakuan jelek yang mungkin dia lakukan sehingga dua anak itu – satu laki-laki dan satu perempuan (sebut saja namanya Baco dan Asse, mereka bersepupu) melakukan bully padanya. Jawabannya: tidak ada!

Oke, supaya jelas apa yang mereka lakukan, saya pindahkan di sini aduan saya kepada wali kelas Athifah di SMP-nya sejak bulan pertama bersekolah (tulisan miring di akhir kalimat baru saja saya tambahkan sebagai catatan)[1]:
Mengatasi Bullying
Gambar: freepik.com

Ini kelakuan si Asse:
  • Mulanya karena Athifah tidak mau pinjamkan label kepada Asse karena caranya minta tidak baik.
  • Lalu Asse marah-marah, bilang sekke (pelit). Lebih dari 3 kali. Sebenarnya Athifah tidak ingat berapa kali sudah anak perempuan ini mengata-ngatainya pelit. Yang jelas dia sering cerita ke saya.
  • Setelah itu pinjam barang-barang berkali-kali mengambil tanpa persetujuan atau dengan persetujuan Athifah. Mengembalikan dengan cara melempar. Athifah biasa menolak dengan tegas. Karena tidak suka caranya yang kasar.
  • Selain itu dia mengatakan Athifah "monyong mulut" dan bilang ke Athifah supaya ikut lomba "monyong mulut". Pernah juga dia suruh Athifah memonyongkan mulutnya dengan sinis. Salah seorang kawan pernah meledek Athifah, “Ada temanmu bilang menang ko kalo ikut lomba moncong mulut”.
Berikut ini kelakuan di Baso:
  • Baso sering mengambil barang tanpa izin. Pernah juga dengan izin. Seringnya mengembalikan dengan melempar.
  • Pernah mengatakan "monyet" ketika Athifah turun dari duduknya di dahan pohon.
  • Athifah duduk di depan pada pelajaran Bahasa Inggris. Dia bilang, "Jangan moko duduk di depan. Mentang-mentang ko pintar Bahasa Inggris. Sok-sok mau duduk di depan, mau pamer!"
  • Waktu guru IPS tunjuk Athifah untuk membaca, dia menyerobot dan langsung membaca.
  • Di pelajaran PKN, guru janjikan nilai 100 bagi yang berani menjelaskan tentang 4 norma. Seorang kawan menarik Athifah untuk menjelaskan. Baso berujar, "Jangan moko kasih naik ki dia, ndak ada gunanya."
  • Baso 3 kali menunjuk-nunjuki wajah Athifah dari dekat dan mengatakan sesuatu tapi tidak jelas dan dia kelihatan tidak senang.
Anak-anak bully perlu diajak melihat sisi jika dia ada di posisi korban.
Foto: freepik.com

Rupanya pada hari saya dan pak suami menghadap Pak wali kelas, si Asse sempat gila urusan, mengurusi kenapa Athifah hanya memberikan satu label (untuk menutup tulisan yang salah) ketika seorang kawan memintanya.

“Eh kenapa mi Athifah, sekke-nya -
timbang label ji!” ujarnya agak galak.
Dia berlaku seperti itu sering sekali
padahal bukan urusan dia. Si kawan
yang minta label menjawab,
Na saya ji yang mau pake.”
Barulah si Asse diam.

Dia berlaku seolah polisi ketika Athifah tidak melakukan hal yang dinilainya tak sesuai, dia akan memarahi Athifah. Kelakuannya sesuai dengan standard yang dia tetapkan saja dan semena-mena.

Hampir 3 bulan diperlakukan demikian, Athifah merasa tertekan. Saya tak langsung bertindak, masih mengamati dan menyarankan tindakan-tindakan lain sambil "mengumpulkan bukti". Sampai hari Jumat pekan lalu, sepulang sekolah  putri satu-satunya ini meledak. Marah-marah tak jelas.

Uring-uringannya kelewatan. Menyemprot siapa saja termasuk papanya. Saya memarahinya, papanya juga. Saya mengira dia hanya kurang sabar menunggu dijemput. Ketika sudah menyadari kesalahannya, Athifah menangis keras, memeluk papanya dan saya sembari meminta maaf.

Dia mengatakan sebenarnya dia marah sekali kepada Asse dan Baso dan dia tak tahan dengan kelakuan mereka. Lalu dia menceritakan kelakuan menyebalkan yang baru diterimanya. Duh, pedih mendengarnya menangis dan membayangkan perasannya.

Sumber: freepik.com

Saya bertanya kepada dua orang kawan baik mengenai kasus ini  – kepada Abby Onety dan Faridah Ohan. Ida Ohan menjadi tempat bertanya saya karena dia concern juga dalam hal bullying. Ibu doktor dalam bidang pendidikan ini pernah mempresentasikan hasil penelitiannya di luar negeri.

Keduanya menyarankan saya untuk
melaporkan kepada wali kelas.
Catatan penting dari Ida Ohan adalah
bahwa dengan turun menyelesaikan ini
putri saya juga bisa belajar bahwa dalam
menghadapi masalah, dia harus
mencari bantuan (ketika tak dapat
menyelesaikannya sendiri) .

Yes, jangan biarkan berlarut-larut hingga bikin depresi. Rantai bully harus diputuskan, perlihatkan korban tidak takut sama pelaku. Saya pernah baca kisah-kisah mereka yang trauma, depresi, hingga bunuh diri gara-gara perundungan. Saya tak ingin putri saya merasakannya.

Catatan lainnya adalah, ada baiknya tahu dulu apakah wali kelasnya kooperatif atau tidak. Ketika Athifah mendapat perundungan saat masih di sekolah dasar, dukungan itu tak kami dapatkan jadi kami bertindak sendiri.

Ada suatu kali seorang anak lelaki menendang bagian bawah perut Athifah hingga berakibat putri kami bolak-balik ke kamar mandi. Saat pak suami mengadukannya kepada wali kelas dan ayah si anak, mereka berdua lempeng saja, tidak ada tanggapan.

Begitu pun ketika kelas 6 Athifah tidak boleh mendapatkan kisi-kisi ulangan dari wali kelasnya karena tidak menjadi peserta les berbayar yang diselenggarakan si ibu. Lalu si ibu wali kelas melarang semua anak yang les memberikan kisi-kisi kepada kawan-kawannya yang tak ikut les.

Tak mungkinlah meminta dukungan ibu wali kelas ketika bully meningkat diterima Athifah dari anak-anak yang les. Kelakuannya macam-macam. Tak usah dibahas, ya sudah lama berlalu kejadiannya dan masih pedih hati ini. 😰

Jadi, untuk menghadap ke wali kelas 7 sekarang ini, saya bertanya-tanya seperti apakah pak guru Matematika itu menghadapi isu perundungan? No idea tapi saya dan suami sudah sepakat untuk menghadap. Rencananya hanya menceritakan kejadian ini saja lalu nanti terserah beliau menyelesaikannya. Tanpa perlu ada kami juga tak mengapa.
“Bagaimana kalau saya panggil Baso dan Acce. Nanti Ibu dan Bapak menasihati mereka. Jangan dimarahi, dinasihati saja seperti menasihati anak sendiri. Kan Ibu punya anak, jadi Ibu bisa menasihatinya,” Pak guru menatap saya.

Saya menanggapinya dengan menceritakan kekhawatiran Athifah akan lebih di-bully lagi mengingat waktu di SD dia diejek-ejek “pajamma’” (tukang mengadu) oleh kawannya karena Athifah suka menceritakan apa saja yang terjadi di sekolah kepada papanya[2].

Sumber: freepik.com

Saya juga menceritakan bagaimana perundungan yang diterima Athifah ketika SD. Juga yang dialami si sulung Affiq selama 2 tahun lebih saat SMP (baca Mengapa Anak Saya Mengalami Bullying?). Saya mengatakan tak ingin Athifah mengalami apa yang dialami Affiq dulu – diperlakukan bagai pembantu oleh 3 teman sekelasnya.

Apa yang dialami Athifah sungguh tak enak. Baru 3 bulan bersekolah dia sudah mengalaminya. Kalau dibiarkan, entah apa yang terjadi hingga kelas 9 nanti. Pak guru meyakinkan hal-hal yang saya khawatirkan tersebut tak akan terjadi. Menurutnya akan jauh lebih baik jika kedua anak itu dipanggil dan langsung dinasihati.

Saya berpandangan dengan pak suami.
Ada gelegak kecil di dalam hati saya.
Rasa sakit yang menggeliat. Saya akan
bertatap muka dengan dua anak pem-bully?
Apakah saya sanggup tidak marah-marah
kepada mereka?

Suami saya mengangguk menatap saya. Saya pun mengiyakan usul pak guru sembari ber-istighfar dan membaca do’a Nabi Musa. Sisi waras saya menasihati diri saya sendiri untuk berlaku dewasa dan waras.

Biar bagaimana pun juga, dua anak ini masih anak-anak. Dan mereka juga korban. Korban dari ketidaktahuan dan kenaifan akan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Saya meyakini pada usia 12 – 13 tahun, potensi perbaikan masih sangat besar. Kedua anak ini masih bisa kembali ke jalan yang benar.

Makassar, 18 Oktober 2019

Kisah penyelesaian bullying
yang terjadi tanggal 14 Oktober lalu ini
masih berlanjut di tulisan berikut.


Catatan kaki:


[1] Awalnya, saya ingin menguatkan Athifah supaya tak mengambil hati kata-kata teman-teman yang iri padanya. Saya katakan iri karena tak ada alasan mereka melakukannya.

[2] Waktu itu saya hadapi ketakutan Athifah kepada kawannya dengan mengatakan, “Memang anak harus menceritakan apa yang dia alami ke orang tua, bukan pajamma itu.




Baca tulisan sebelumnya:

Baca juga:


Baca selengkapnya

Mengapa Anak Saya Mengalami Bullying?

Mengapa Anak Saya Mengalami Bullying?Dunia sosial anak-anak adalah representasi dari dunia kita – dunia orang dewasa. Kalau di sekeliling kita ada orang yang ramah, menyenangkan, rendah hati, rese, menyebalkan, sombong, ndableg dan mengganggu maka begitu pun dalam dunia anak-anak.
Baca selengkapnya

Startup Dini.id Bantu Orang Tua Menangani Speech Delay Anak

Startup Dini.id Bantu Orang Tua Menangani Speech Delay Anak - “Saya ndak tahu anakmu speech delay,” kata seorang sahabat. Saya memang tidak banyak menceritakan kepada orang-orang perihal keterlambatan bicara Afyad si bungsu. Setelah terlihat perkembangan bicaranya dan kemampuannya dalam beberapa hal mulai berkembang saat dia masuk sekolah dasar, barulah saya membukanya kepada sahabat-sahabat dan menuliskannya di blog.
Baca selengkapnya

Investasi Syariah Terbaik Bebas Riba

Investasi Syariah Terbaik Bebas Riba - Investasi ialah istilah yang kerapkali digunakan untuk hal hal yang berkaitan dengan uang maupun ekonomi atau disebut dengan penanaman modal. Investasi sendiri merupakan kegiatan menyimpan harta benda pada suatu perusahaan maupun badan usaha. Ada yang menggolongkannya ke dalam jenis “konvensional” dan “syariah”.
Baca selengkapnya

Kisah Membeli Remote Control untuk Televisi Berusia Lebih Setahun yang Bikin Gusar

Telepon rumah ternyata masih ada manfaat signifikannya. Kali ini sehubungan dengan pengadaan remote control televisi. Setahun yang lalu Ato’ (sebutan anak-anak untuk ayah saya) membeli sebuah televisi. Adalah masalah klasik yang terjadi, hingga remote control-nya rusak.
Baca selengkapnya

Mendukung KBA Rappocini Menuju Burasa

Mendukung KBA Rappocini Menuju Burasa“Anehnya kurasa, Kak” mengucapkan ini, Ifa (Arifayani) bertemu pandang dengan saya. Kami tersenyum.  “Lebih-lebih saya, Ifa. Saya tadi keluar melewati tulisan selamat datang di atas itu terus sekarang masuk ke sini,” ucap saya. Ucapan itu merujuk kepada spanduk yang terbentang di atas gerbang lorong 3 Rappocini.
Baca selengkapnya

Filosofi Takut Dituduh Jorok

Filosofi Takut Dituduh Jorok - Mohon maaf sebelumnya kalau cerita kali ini rada-rada jorok karena berhubungan dengan toilet. Saya tertarik menuliskannya karena gemas dengan beberapa kejadian. Kejadiannya, ketika masuk toilet umum terus mendapati kondisinya yang minta ampun baunya menyengat hidung. 😷
Baca selengkapnya

Jaga Kesehatan dengan Habbats Drink dari Kunikita

Jaga Kesehatan dengan Habbats Drink dari Kunikita - Masalah kesehatan yang sering muncul di usia cantik ini adalah stamina yang naik-turun. Jauh lebih cepat ketimbang dulu-dulu. Ibarat grafik berbentuk bukit dan lembah, siklus naik-turunnya lebih pendek sekarang.
Baca selengkapnya

Hayya: Kisah Kasih Palestina – Indonesia

Hayya adalah episode pendek tentang kasih Palestina dan Indonesia. Sependek nama gadis kecil Palestina itu, di dalam film ini, kisah-kasih itu tak berlangsung lama namun mesra dan menggugah. Saya mengenal Hayya bermula dari pesan WA dari Liza (Nurkhalisah).
Baca selengkapnya

Berjalan Kaki Menyusuri Bangunan-bangunan Bersejarah dengan Lembaga Lingkar

Wisata sejarah dengan berjalan kaki dari Fort Rotterdam menuju gedung Societeit de Harmonie bersama Lembaga Lingkar ini sudah lumayan membuat badan berkeringat banyak. Saya tidak menyangka, ikon berikutnya, setelah Societeit de Harmonie juga merupakan bangunan bersejarah.
Baca selengkapnya

Traveloka Xperience: Online Guide Bagi Mereka yang Aktif

Traveloka Xperience: Online Guide Bagi Mereka yang Aktif - Kalau baca-baca time line dan menemukan cerita tentang solo traveler, termasuk kisah perjalanan teman bloger Abby Onety saya selalu saja terkagum-kagum. Abby bahkan ke luar negeri berani saja jalan sendiri, dengan modal bahasa asing seadanya.
Baca selengkapnya

TKJ PNUP Makassar: Menanam Inspirasi Menuju Program Studi Vokasi Unggul

TKJ PNUP Makassar: Menanam Inspirasi Menuju Program Studi Vokasi Unggul - Beberapa motivasi menjadi pendorong terbesar saya untuk sampai sejauh ini menjelajahi dunia blogging. Motivasi pun yang membawa saya Nekat Ikut Lomba Vlog Bela Negara Masa Kini. Lalu, ketika menyaksikan Bela Negara Kekinian Ala PNUP secara dekat, saya bertemu dengan bentuk “motivasi-motivasi” lain.

Cerita Motivasi dan Inovasi


Selain cerita motivasi dari Pak Pembantu Direktur 3 – Lidemar Halide mengenai pelaksanaan materi Bela Negara dalam bentuk yang berbeda, cerita motivasi lain saya dengar dari Pak Irfan Syamsuddin, PhD. Hanya sekilas, tak banyak sebab saya sedang berkonsentrasi mewawancarai Pak PD 3 dan Pak Irfan tengah mengurus sesuatu.

Irfan Syamsuddin adalah teman sekelas saya di SMAN 2 dulu (1989 – 1992) sekaligus teman kuliah di Elektro Unhas (1992 – 1997). “Ada beberapa mahasiswa kami yang sekarang di luar negeri,” ucapannya yang saya ingat. Dia sempat menceritakan sedikit kisah tentang Efraim Novianto yang tengah studi S2 di Hiroshima, Jepang.

Pada sebuah percakapan lain, saya yang kepo ini bertanya kepada Pak Irfan sebagai salah satu pembimbing tugas akhir Efraim tentang inspirasi apa kira-kira yang diperoleh Efraim selama masa studinya di Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP). Irfan mengusahakan memberikan motivasi sebesar-besarnya. Di antaranya secara psikis, bahwa anak Makassar bisa tonji bersaing.

Aplikasi yang dihasilkan dari tugas akhir Efraim berjudul Sistem Informasi Penerbangan Berbasis ATS Interfacility Data Link Communication digunakan di Bandara Sultan Hasanuddin. Tugas akhir Efraim, mahasiswa Angkatan 2010 yang lulus tahun 2014 ini menemukan solusi untuk pengolahan data di Bandara.

Status Efraim tentang motivasi yang dia bawa dari TKJ PNUP
Efraim yang berjongkok di depan, paling kiri.

Melalui Whatsapp saya mewawancarai Efraim mengenai motivasi dalam perjalanan studinya di Program Studi Teknik Komputer dan Jaringan PNUP. Lelaki yang tengah mengambil jurusan Information Design and Corporate Communication di Hiroshima Kokusai Gakuin University ini mengatakan bahwa dia mulai termotivasi sewaktu merintis KARCA pada tahun 2012 ke Malaysia dan Singapura.

“Dari situ saya mulai pengen lanjut S2, kebetulan Pak Irfan dan Bu Iin di kampus yang saya tahu lanjut S2-nya ke luar negeri jadi saya minta rekomendasi beasiswa dari Pak Irfan dan Bu Iin,” ungkapnya.

KARCA untuk Mendunia


Sebelum menjalani studi program S2, Efraim pernah mendampingi para yuniornya ke Tokyo untuk mengikuti kegiatan KARCA (Knowledge Sharing and Community Gathering) pada tahun 2016. Para mahasiswa yang hendak melaksanakan KARCA ini terlebih dulu mencari dana sendiri untuk membiayai kegiatan mereka.

Sebelumnya, mereka mencari sendiri target negara yang dipilih. KARCA berlangsung sejak tahun 2013 dalam bentuk kunjungan akademik ke universitas-universitas luar negeri. Ke depannya diharapkan KARCA sudah memiliki koneksi ke pihak industri sehingga memungkinkan kunjungan dan workshop di industri internasional

KARCA 2019 ke Malaysia

Saya tertarik dengan kegiatan ini dan bertanya lebih detail mengenai pencapaian KARCA sejauh ini kepada Rini Nur, ST., MT, teman kuliah yang sekarang menjabat sebagai Ketua Program Studi (KPS) TKJ sejak tahun 2017. Kekepoan saya mengemuka, maklum saya excited dan bangga dengan pengalaman teman-teman dosen di TKJ PNUP ini.


In syaa Allah tanggal 20 – 23 September ada penandatangan MoU dengan Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) dan Universiti Kuala Lumpur British Malaysian Institute (UniKL-BMI) Malaysia,” jawabnya. 

Awalnya pada pelaksanaan KARCA tahun 2018, Irfan Syamsuddin, PhD mendampingi tim KARCA sekaligus merintis MoU tersebut. Kemudian dilanjutkan di tingkat Prodi TKJ dan Jurusan Teknik Elektro lalu dilanjutkan oleh Kepala Unit International Office PNUP.

Program Studi Teknik Komputer dan Jaringan PNUP


Program Studi (Prodi) TKJ berada di bawah Jurusan Teknik Elektro di PNUP. Prodi ini berdiri tahun 2008 dan menerima mahasiswa baru pada tahun 2009. Pada X banner di Ruang CAIR (Center of Applied ICT Research), saya membaca visi TKJ PNUP dan turut mengaminkannya.

Ngobrol-ngobrol di Ruang CAIR bersama Pak Irfan (kedua dari kiri)
dan Bu Rini (paling kanan).

Visinya adalah menjadi program studi pendidikan vokasi bidang Teknik Komputer dan Jaringan yang unggul di Indonesia pada tahun 2025 dan mampu bersaing secara global pada tahun 2040. Di samping visi tersebut, ada ada 3 misi yang dibawanya.

Misi TKJ PNUP adalah:
  • Menyelenggarakan proses pendidikan bidang TKJ yang profesional di Indonesia.
  • Melaksanakan riset secara berkesinambungan bidang Teknik Komputer dan Jaringan serta aktif menyebarluaskan hasil riset sebagai solusi atas kebutuhan masyarakat, industri, dan pemerintah.
  • Menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan, penelitian, pemerintahan, industri, dan masyarakat yang profesional dan berkelanjutan.
Mampu menjadi unggul di Indonesia dan mampu bersaing secara global – well, saya kira TKJ PNUP sudah menuju ke sana. Terbukti pada pencapaian Efraim dan usaha pelaksanaan target KARCA. Selain itu, ada kabar baik dari  delegasi TKJ yang baru saja mengikuti sebuah kompetisi nasional.

TKJ PNUP juara 2 KIMPN 2019

Pada Kompetisi Mahasiswa Bidang Informatika Politeknik Nasional (KMIPN) 2019 yang diadakan di Politeknik Caltex Riau selama dua hari (11 – 12 September), dari 6 tim yang masuk ke final, tim Pocari meraih juara 2 untuk kategori e-government.

Selamat, ya buat Erasmus Tambing, Putri Lisanda dan Hendra dari tim Pocari, dan Prodi TKJ PNUP, atas pencapaiannya. Sebagai warga Makassar, saya turut bangga dengan pencapaian ini, apalagi dua kawan baik saya mengabdi di TKJ PNUP. 💚

Berproses, Berprestasi


Program Studi TKJ PNUP memang aktif mengikuti berbagai lomba berkaitan dengan bidangnya. Para dosennya pun senantiasa memotivasi dan membantu para mahasiswanya berlaga.

Juara 2 Lomba TTG Pemkot Makassar 2019

Baru-baru ini, 3 mahasiswa TKJ PNUP – Umar Lengke Batara, Muh. Fauzan Bakri, dan Ivana Yuni Astari berhasil meraih  juara 2 Lomba Inovasi Alat Teknologi Tepat Guna tahun 2019 yang diselenggarakan oleh pemerintah Kota Makassar.

Sebelumnya, pada tahun 2018 lalu tim mahasiswa Prodi TKJ yang mengirim 4 tim berhasil menjadi finalis pada KMIPN. Karena semangat juang yang tinggi, tim dari Indonesia Timur ini mendapat penghargaan sebagai "The Most Spirit Team".

TKJ PNUP finasli Gemastik 2016

Selain itu, mahasiswa Teknik Komputer dan Jaringan PNUP aktif mengikuti Lomba Pagelaran Mahasiswa Tingkat Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi  (Gemastik) dan berhasil menjadi finalis pada tahun 2016 kategori e-government, bersaing dengan universitas-universitas ternama di Indonesia. Event ini merupakan lomba TIK antar universitas paling bergengsi di Indonesia.

Secara konsisten mahasiswa TKJ setiap tahunnya lolos pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang  merupakan sebuah agenda nasional tahunan yang prestisius dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Persiapan Gemastik 2019

Untuk kegiatan PKM ini, dosen-dosen TKJ dengan serius berupaya mengarahkan dan membimbing para mahasiswa, mulai dari sosialisasi PKM, mengadakan kegiatan Teknik Penulisan Proposal PKM, hingga mendampingi tim mahasiswa membuat proposal keikutsertaan lomba.

Masih ada lagi yang membanggakan selain sederetan fakta. Mahasiswa Teknik Komputer dan Jaringan PNUP menjadi pemenang pada National Essay Competition Innovator Nusantara tahun 2017 (Reski Apriani) dan tahun 2018 (Hermansyah).


Bahkan untuk pertandingan olahraga, Prodi TKJ PNUP juga menorehkan prestasi. Para mahasiswanya berhasil menjadi juara 1, 2, dan 3 pada berbagai kategori cabang  olahraga pada Porseni Politeknik se-Indonesia pada tahun 2018.

Semua proses ini, saya percaya akan membawa Prodi TKJ Politeknik Negeri Ujung Pandang kepada visi yang diharapkan. Motivasi dan dukungan dari para pengajar dan kampus mampu memfasilitasi para mahasiswa untuk berkembang dan menjawab tantangan zaman dalam berkompetisi, juga berkolaborasi.

Selanjutnya, selaku masyarakat saya menantikan penyebarluasan hasil riset sebagai solusi atas kebutuhan masyarakat, industri, dan pemerintah dalam sajian popular, sebagaimana yang tercantum dalam poin 2 misi TKJ PNUP. Ditunggu, ya 😘

Makassar, 17 September 2019

Prodi Teknik Komputer dan Jaringan PNUP
Website: http://www.tkj.poliupg.ac.id/
Instagram: @cnc_pnup

Catatan: foto-foto berasal dari TKJ PNUP Makassar.

Baca juga:


Baca selengkapnya