Isu Pembentukan Karakter dan Identitas Nasional dalam Seminar Nasional Cagar Budaya Makassar

Merawat Cagar Budaya Kita Sebagai Pembentukan Karakter dan Identitas Nasional. Membaca tema seminar nasional Cagar Budaya yang dilaksanakan pada 21 Oktober ini, saya bertanya-tanya sendiri. Akankah terkuak “pembentukan karakter dan identitas nasional” dalam kerangka merawat cagar budaya? Hm, let’s see.

Sebelumnya saya hendak memuji komunitas bernama Lembaga Lingkar yang konsisten menyelenggarakan kegiatan kesejarahan dan pemeliharaan cagar budaya. Entah berapa kali sudah saya mengikuti kegiatan dari komunitas ini, hingga kembali saya hadir di Hotel Singgasana bersama 2 teman bloger lain.

Pembentukan Karakter dan identitas nasional
Sesi pertama seminar. Foto: panitia (Lembaga Lingkar Makassar).

Sebuah Ekspektasi Tentang Karakter dan Identitas Nasional


Sebuah ekspektasi hadir, sebagaimana yang tersirat pada paragraf awal tulisan ini menguat setelah saya menyadari kegiatan ini didukung oleh Direktorat Sejarah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Wow, Lembaga Lingkar tak sendiri kini. Bukan hanya menggandeng pemerintah kota ataupun provinsi. Kini bahkan menggandeng negara!

Oke, selanjutnya saya cerita tentang berlangsungnya seminar ini, ya. Penyampaian dari Muhammad Iqbal, S.Hum selaku pejabat pembuat komitmen kegiatan bantuan pemerintah fasilitasi komunitas sejarah dari Direktorat Sejarah, Direktorat Jendral Kebudayaan mengawali seminar ini.

Pak Iqbal menuturkan bahwa sejak 2017 pemerintah memutuskan memberi bantuan fasilitasi kepada komunitas-komunitas sejarah. Harapannya agar bisa secara terus-menerus menyebarkan pengetahuan kepada masyarakat. “Tanpa sejarah kita akan kehilangan arah. Sejarah sebagai karakter, budaya sebagai pengingat, kita berikan narasinya,” tukas Pak Iqbal.

Dukungan Negara Terhadap Komunitas dan Individu Peminat Sejarah


Melalui seminar ini, Pak Iqbal mengharapkan adanya informasi mengenai narasi-narasi sejarah yang ada di Makassar dan Sulawesi Selatan. Kabar menyenangkan disampaikannya, yaitu bahwa program semacam ini masih akan ada pada tahun depan.

Seminar Nasional Cagar Budaya Makassar
Pak Iqbal.

Keberlangsungan program seperti ini masih akan ada  karena dari 453 komunitas dan 2500-an dosen yang meminati sejarah, dan 15000-an guru sejarah, akan terus difasilitasi untuk digali pengembangan kompetensi mereka.

Perhatian pemerintah terhadap kegiatan kesejarahan sekarang cukup besar. Di Makassar ada yang memperoleh bantuan pembuatan film dokumenter. Bantuan bisa juga diberikan untuk penulis, konsultan, dan pemandu wisata. Pak Iqbal bahkan menantang hadirin agar mengembangkan pengetahuan sejarah masa lalu untuk pendidikan karakter anak-anak kita tidak lupa dengan sejarah.

Berharap ada proposal yang datang dari Makassar, pak Iqbal merasa agak waswas mengenai bagaimana perkembangan di Indonesia Timur karena untuk komunitas di seluruh Indonesia saja berkurang terus jumlahnya ... semoga Lembaga Lingkar menjadi salah satu yang bertahan dan bisa menginisiasi terbentuknya komunitas-komunitas sejarah lain.

Seminar Nasional Cagar Budaya Makassar

Sejarah Arsitektur di Indonesia


Diskusi tentang sejarah, dari Lembaga Lingkar tidak terlepas dari bidang Arsitektur Bangunan Bersejarah. Guru Besar Sejarah Arsitektur dari Universitas Mercu Buana Jakarta  – Prof. Yulianto Sumalyo tampil sebagai nara sumber pertama, membawakan materi mengenai sejarah arsitektur di Indonesia.

Beliau menjelaskan mengenai kekayaan jenis arsitektur di Indonesia. Mulai dari primitif, klasik, modern awal kolonial, modern lanjut yang tidak ada duanya di tempat/negara  lain. Pada bagian yang membahas mengenai arsitektur zaman Belanda menarik bagi saya karena semasa kecil masih melihat bangunan-bangunan berarsitektur demikian.

Rumah oma saya di Gorontalo masih memiliki peninggalan arsitektur zaman itu dengan bangunan dapur yang terpisah dari bangunan rumah utama. Bahkan ketika duduk di bangku sekolah menengah pertama, sekolah saya – SMPN 6 Makassar masih memiliki bangunan dengan plafon yang sangat tinggi dan jendela serta pintu yang besar dan tinggi.

Seminar Nasional Cagar Budaya Makassar
Sesi 1 seminar. Prof. Yulianto (tengah).

Pada zaman itu, arsitektur di Indonesia berkembang di mana terjadi percampuran dengan gaya modern. Arsitekturnya memberikan perhatian besar terhadap iklim tropis, lembab dengan dua musim yaitu hujan dan kemarau. Musim dan iklim sangat berpengaruh terhadap perancangan arsitektur.

Contohnya pada bangunan yang dirancang oleh Ir. Herman Thomas Karsten yang berdarah indo Belanda. Seperti kebanyakan arsitek Belanda, Karsten memberikan perhatian  besar pada penghawaan dan pencahayaan alami.

Dalam rancangannya ketinggian ruang dibuat (hingga 5 meter), jendela, dan lobang ventilasi yang lebar menjadikan sistem pengaliran udara sangat baik. Untuk mengalirkan udara di dalam atap, sekeliling dinding bagian atas dibuat lobang yang dalam hal ini berbentuk bulat.

Seminar Nasional Cagar Budaya Makassar
Prof. Yulianto Sumalyo
Kantor Djakarta LLyod Stoomvart Nederland (S M N), pada 1936.
Sumber: presentasi Prof. Yulianto.

Selain bukaan-bukaan lebar dan ketinggian ruang, dalam laporan perencanaan disebutkan bahwa gang-gang di lantai satu maupun lantai dua yang mengelilingi ruang-ruang terutama pada bagian  menghadap sinar matahari langsung (Barat), juga berfungsi sebagai isolasi panas.

Menurut Prof. Yulianto: “Tidak mudah
bahkan tidak mungkin berbicara bagaimana
arsitektur di Indonesia yang akan datang.
Masalahnya adalah bagaimana melestarikan
kekayaan yang tidak dipunyai oleh bangsa lain tersebut!”

Jika dihubungkan dengan tema seminar ini, pertanyaan adalah: apakah bangsa kita sudah punya cukup nyali untuk mengaku sebagai bangsa yang berkarakter dan beridentitas nasional sebagai “yang menghargai kekayaan arsitektur”?

Makassar, 3 November 2019

Bersambung



Baca juga:


Share :

1 Komentar di "Isu Pembentukan Karakter dan Identitas Nasional dalam Seminar Nasional Cagar Budaya Makassar"

  1. Tulisannya bĂ gus. UnderstĂ ndanble, informatif.

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^