Menyayangi dan Memanjakan, Bedanya Seutas Rambut – Ketika dihubungi oleh Mbak Anisah Widyastuti, saya mencoba menolak. Akhirnya saya berani mengiyakan karena Mbak Anisah mengatakan bahwa kami ngobrol santai saja di Instagram live-nya yang bertajuk Wijayastuti Ngobras Episode 42. Hal ini saya tegaskan lagi ketika kami sudah siap memulai obrolan.
Cerita Belajar Daring: Puisi Afyad
Cerita belajar daring kali ini bukan sekadar drama pembelajaran daring. Si mamak mau cerita kalau salah satu yang menyenangkan dari pembelajaran daring adalah bahwa mamak juga jadi banyak belajar. Minimal mengulang-ulang kembali pelajaran SD dan SMP.
Hikmah, Bukan Stres di Antara Drama Pembelajaran Daring
Hikmah, Bukan Stres di AntaraDrama Pembelajaran Daring - “Ma, katanya belajar daring bisa bikin anak stres?” tanya Athifah. “Tidak, kalau kamu menikmati. Tidak, kalau kamu suka. Bisa bikin stres kalau kamu percaya belajar daring itu bikin stres,” ujar saya sembari menatap wajah anak gadis kelas 8 ini.
Menikmati Drama Pembelajaran Daring
Jangan sampai daring jadi darting, begitu yang saya tekankan pada diri saya. Sesekali ada rasa gemas-gemas lucu tapi saya tidak mau terjerumus hingga naik darah. Mencoba saja menikmati drama pembelajaran daring selama masa pandemi belum memungkinkan anak-anak mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah.
Pembelajaran Daring: Dramanya Mamak-Mamak
Pembelajaran Daring: Dramanya Mamak-Mamak - Pembelajaran daring yang dihadapi anak-anak semoga tidak bikin saya darting (darah tinggi). Saya tak mau sampai ke tahap itu tapi tak saya pungkiri kalau merasa gemas sering. Karena di satu sisi saya memaklumi keadaan sekarang yang mana kita semua memang tidak terbiasa dengan pembelajaran jarak jauh ini.
Tips Membantu Anak Selama Pembelajaran Jarak Jauh
Disclaimer dulu, ya. Bukan karena hebat sehingga menuliskan Tips Membantu Anak Selama Pembelajaran Jarak Jauh ini. Hanya berbagi cerita dan berharap ada tambahan masukan dari karib/kerabat sekalian berdasarkan pengalaman masing-masing. Siapa tahu bisa saling melengkapi kita. 😇
Sesulit Apa Mencari Suami Pintar Masak?
"Mama, susahkah dapat suami yang pintar masak?" tanya gadis remaja kelas 8 ketika ayahnya memasakkan mie goreng untuk dirinya dan saudara-saudaranya. Memang sih, kalau beliau yang masak, rasanya enak.
Tips Ngemil Bijak, Ngemil Puas Tanpa Rasa Bersalah
Tips Ngemil Bijak, Ngemil Puas Tanpa Rasa Bersalah – Saya sedang memperhatikan dua orang teman sedang bercakap-cakap dalam sebuah acara yang saya hadiri beberapa bulan waktu. Saat itu pasukan virus covid-19 belum meluluhlantakkan dunia. Mereka sedang membicarakan pola diet dan makanan sehat. Salah satunya adalah mengenai puasa yang dilaksanakan selama beberapa jam.
Pentingnya Self Healing Bagi Orang Tua dalam Masa Pandemi
Kiat Membersamai Anak Belajar di Rumah Agar Memiliki Motivasi Belajar
Pelecehan Seksual Bukan Lelucon
Speak up: 4 Hal yang Mendukung Penyelesaian Kasus Perundungan
Hari Ibu, Bukan Sekadar Ungkapan?
Ibunya Ngapain Saja?
Masa Remaja Terus Mencela Ketika Dewasa Akan Jadi Apa?
Workshop Remaja: Menghadapi Baligh Tanpa Labil dan Panik
Anak Galak Tetap Mendapat Bullying: Waktunya Orang Tua Bertindak
Melawan Pedih, Mengatasi Bullying
- Mulanya karena Athifah tidak mau pinjamkan label kepada Asse karena caranya minta tidak baik.
- Lalu Asse marah-marah, bilang sekke (pelit). Lebih dari 3 kali. Sebenarnya Athifah tidak ingat berapa kali sudah anak perempuan ini mengata-ngatainya pelit. Yang jelas dia sering cerita ke saya.
- Setelah itu pinjam barang-barang berkali-kali mengambil tanpa persetujuan atau dengan persetujuan Athifah. Mengembalikan dengan cara melempar. Athifah biasa menolak dengan tegas. Karena tidak suka caranya yang kasar.
- Selain itu dia mengatakan Athifah "monyong mulut" dan bilang ke Athifah supaya ikut lomba "monyong mulut". Pernah juga dia suruh Athifah memonyongkan mulutnya dengan sinis. Salah seorang kawan pernah meledek Athifah, “Ada temanmu bilang menang ko kalo ikut lomba moncong mulut”.
- Baso sering mengambil barang tanpa izin. Pernah juga dengan izin. Seringnya mengembalikan dengan melempar.
- Pernah mengatakan "monyet" ketika Athifah turun dari duduknya di dahan pohon.
- Athifah duduk di depan pada pelajaran Bahasa Inggris. Dia bilang, "Jangan moko duduk di depan. Mentang-mentang ko pintar Bahasa Inggris. Sok-sok mau duduk di depan, mau pamer!"
- Waktu guru IPS tunjuk Athifah untuk membaca, dia menyerobot dan langsung membaca.
- Di pelajaran PKN, guru janjikan nilai 100 bagi yang berani menjelaskan tentang 4 norma. Seorang kawan menarik Athifah untuk menjelaskan. Baso berujar, "Jangan moko kasih naik ki dia, ndak ada gunanya."
- Baso 3 kali menunjuk-nunjuki wajah Athifah dari dekat dan mengatakan sesuatu tapi tidak jelas dan dia kelihatan tidak senang.
![]() |
Anak-anak bully perlu diajak melihat sisi jika dia ada di posisi korban. Foto: freepik.com |
Rupanya pada hari saya dan pak suami menghadap Pak wali kelas, si Asse sempat gila urusan, mengurusi kenapa Athifah hanya memberikan satu label (untuk menutup tulisan yang salah) ketika seorang kawan memintanya.
![]() |
Sumber: freepik.com |
“Bagaimana kalau saya panggil Baso dan Acce. Nanti Ibu dan Bapak menasihati mereka. Jangan dimarahi, dinasihati saja seperti menasihati anak sendiri. Kan Ibu punya anak, jadi Ibu bisa menasihatinya,” Pak guru menatap saya.
![]() |
Sumber: freepik.com |
Saya juga menceritakan bagaimana perundungan yang diterima Athifah ketika SD. Juga yang dialami si sulung Affiq selama 2 tahun lebih saat SMP (baca Mengapa Anak Saya Mengalami Bullying?). Saya mengatakan tak ingin Athifah mengalami apa yang dialami Affiq dulu – diperlakukan bagai pembantu oleh 3 teman sekelasnya.
- Bully ... Oh ... Bully
- Anak-Anak Tukang Bully Makin Banyak Saja
- Curhat Tak Kesampaian di Diskusi Publik Media dan Isu Kekerasan pada Perempuan dan Anak
- Rizka: Lawan Bullying dan Mendunia Melalui Komik