Faktor yang Memengaruhi Kesiapan Peserta UTBK Zaman Now – Saat anak sulung menjalani UTBK (Ujian Tertulis Berbasis Komputer) SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) tahun 2019, saya tidak turun mendampingi langsung karena tahu potensi dan kemampuannya. Anak sulung bisa belajar sendiri dan cukup baik pada pelajaran IPA dan Matematika. Berbeda halnya dengan si tengah, Athifah. Saya memutuskan harus turun langsung mendampingi dan mengawasinya karena beberapa hal ini memengaruhi kesiapan peserta UTBK:
Begini Rasanya UTBK
Begini Rasanya UTBK - Jadwal UTBK (Ujian Tertulis Berbasis Komputer) anak gadisku berlangsung tanggal 24 April pukul 13.30 hingga 16.30. Saya menemani dan menungguinya atas permintaannya. Awalnya bingung, hendak menunggu di mana selama dia ujian. Alhamdulillah, bestie SMP-ku yang berprofesi sebagai dosen di Universitas Hasanuddin (Unhas) menawarkanku menunggu di ruangannya sewaktu saya bertanya di mana musala umum terdekat dari ruangan Athifah untuk ditempati menunggu.
Salah Ruangan UTBK, Menemani Sahabat Anak Gadis
Salah Ruangan UTBK, Menemani Sahabat Anak Gadis – Tertunda terus membuat kelanjutan tulisan Mencari Ruangan UTBK Anak Gadis padahal yang lebih seru setelah menemukan ruangan anak gadisku adalah mencari ruangan UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) sahabatnya, sebut saja namanya Kate. Kami itu sebenarnya sudah janjian dengan Kate, tepatnya putriku yang janjian. Namanya juga sahabat, kan jadi mereka janjian ke kampus yang sama bersama-sama. Dia tidak tahu dan belum pernah menjelajahi kampus Tamalanrea Universitas Hasanuddin (Unhas). Sementara saya, dulu pernah kuliah di Fakultas Teknik Unhas makanya saya menawarkan diri membantunya mencari ruangan UTBK.
Mencari Ruangan UTBK Anak Gadis
Mencari Ruangan UTBK Anak Gadis – Saat si sulung menjalani UTBK (Ujian Tertulis Berbasis Komputer) pada tahun 2019 lalu, saya santai saja menunggu di rumah. Ayahnya yang mengantarkannya ujian, bertempat di kampus UNM Parangtambung. Berbeda halnya ketika si tengah Athifah ikut UTBK SNPMB (Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru) tanggal 24 April lalu, saya menungguinya karena si anak gadis ini minta ditemani. Tentu saja saya bersedia lha anak yang minta, kan.
Reuni Atas Nama Chemistry
Reuni Atas Nama Chemistry – Pernah dengar istilah SERSAN untuk menggambarkan 3 kata “SERIus tapi SANtai”? Nah, kami – angkatan 92 FT Unhas sebaliknya: “santai tapi serius”. Sejak meeting yang berkali-kali hingga sebelum berjalannya acara, ada saja ganjalannya tetapi semuanya bisa diatasi. Buktinya, semua persiapan acara akhirnya selesai sebelum kedatangan Kak Sapri Pamulu, Ketua IKATEK (Ikatan Alumni Teknik) Universitas Hasanuddin (Unhas).
Cerita Reuni: Dari Misteri ke Chemistry
Cerita Reuni: Dari Misteri ke Chemistry – “Agus, ini ada yang mau kenalan. Wiwi dan Niar mau kenal ko,” ujar Ega kepada Agus. Akhirnya saat reuni tanggal 6 April di ruang terbuka Hotel MaxOne saya melihat wajah orang yang bernama Agussalim.
Hujan Bukan Halangan, Reuni Tetap Berjalan
Hujan Bukan Halangan, Reuni Tetap Berjalan - Memang selalu harus bersiap berencana namun tak terlaksana sesuai rencana. Sudah bersiap datang pada jam 2 siang untuk mempersiapkan reuni angkatan 92 Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, qadarullah tertunda.
Belanja Apa di Mana Jelang Lebaran
Belanja Apa di Mana Jelang Lebaran – Masih ingat di awal pernikahan, seorang teman bercerita bagaimana pandainya istrinya yang juga teman saya dalam menyelami harga-harga barang termasuk kebutuhan pokok di Makassar. Mereka lebih dulu menikah daripada saya dan suami. Apa yang dikatakan kawan saat itu kemudian menjadi salah satu perhatian tentang apa yang harus saya “pelajari” dalam kehidupan pernikahan ke depannya.