Berlabuh di Anging Mammiri

Berlabuh di Anging MammiriSetiap orang punya “tempat atau cara berlabuh” dari hiruk-pikuk rutinitas yang dijalaninya. Saya punya banyak cara. Tentunya cara spiritual yang paling penting dan utama. Entah itu pada saat shalat, berdoa, atau berdzikir.

Tempat atau cara berlabuh yang lainnya banyak, di antaranya menulis, ngeblog, dan bertemu teman-teman. Teman-teman saya makin banyak sejak aktif menulis. Tak pernah saya sangka sebelumnya kalau berangkat dari aktivitas menulis, saya bisa mengenal banyak orang dari beragam latar belakang.

Teman-teman di komunitas bloger Anging Mammiri saja misalnya, mereka berasal dari beragam latar belakang. Tentu saja yang berasal dari komunitas lain atau dari beragam profesi, latar belakangnya juga beragam.

13 Fakta tentang Anging Mammiri. Info grafis: Daeng Ipul.

Asyiknya, mereka kebanyakan lebih muda daripada saya. Kenapa asyik? Karena saya jadi merasa muda terus, apalagi kebanyakan masih memanggil saya KAKAK kecuali segelintir yang merasa berdosa memanggil kakak dan merasa harus memanggil IBU. 😆

Alasan lainnya, adalah saya mendapatkan banyak update keadaan kekinian. Tentang isu yang sedang berkembang, baik itu seputar blogging, media sosial, selebgram, soal artis, make up, dan lain-lain. Kalau tak paham apa yang sedang mereka bahas, saya diam saja, nanti akan dapat benang merahnya dan mendapat wawasan baru. 😅

Salah satu me time saya adalah berbagi dan bergaul dengan teman-teman bloger Anging Mammiri ini. Walaupun beda usia, rasanya kami tak terlalu berjarak – mungkin karena minat yang sama. Bisa saja saya ikut nimbrung dengan pembicaraan mereka. Eh, itu sih menurut saya, ya. Jangan-jangan tak demikian menurut mereka hahaha.

Mengunjungi "generasi baru" (putra ke-2 Nanie) :)

Tak terasa saja, di tahun ini komunitas yang menghimpun kami – komunitas blogger Anging Mammiri (AM) sudah berusia 13 tahun pada tanggal 25 November lalu. AM dengan maskotnya yang bernama Pacca ini seusia dengan putri kedua saya. Kalau manusia sudah masuk usia remaja, ya.

Waktu seusia itu, saya dulu masih duduk di bangku kelas 2 SMP. Masa remaja, senang sekali di hari ulang tahun karena hitungan usia akan terus bertambah menuju dewasa. Saat itu tak sabar menjadi dewasa rasanya dan bisa melakukan apa yang dilakukan oleh orang dewasa. 😁

Kalau berulang tahun, ibu saya meminta tante memasakkan nasi kuning untuk kolega Aydah dan Ibu. Tempat kerja Ayah dan Ibu letaknya di sebelah rumah kami. Mereka disuguhkan nasi kuning beserta lauk yang dimasak oleh tante.


Waktu itu rasanya hambar saja karena saya tak merasa istimewa karena bukan keinginan saya, melainkan keinginan Ibu. Baru sekarang saya merasakan saat itu istimewa. Karena sebagian dari teman kerja Ayah dan Ibu langsung membelikan saya hadiah, dibeli dari toko-toko kelontong dekat situ.

Ulang tahun paling berkesan pada tahun 1994 – saat usia saya tepat 20 tahun. Mengapa? Karena saat itu, ulang tahun pertama yang bertepatan empat belas hari setelah saya memakai jilbab. Berjilbab merupakn transformasi besar yang terjadi dalam diri saya mengingat saat itu jilbab masih merupakan hal yang aneh dan orang tua saya sebenarnya menentangnya.

Semakin lama, saya belajar bahwa ulang tahun sebenarnya pertanda sisa usia di bumi semakin singkat. Bukan sesuatu yang patut dirayakan. Tapi saya masih menghargai orang lain yang menganggapnya istimewa.



Khusus komunitas kesayangan – Anging Mammiri, setiap tambah usia, selalu istimewa bagi saya karena angkanya termasuk “besar” di antara banyaknya komunitas bloger di Indonesia. Wow ... tiga belas tahun, gitu loh ... coba cek, berapa banyak komunitas bloger yang usianya sampai di angka ini? 😍

Selamat 13 tahun ya, AM. Semoga tetap eksis mewadahi orang-orang Makassar dan sekitarnya yang ingin berbagi melalui blog. Kalau banyak orang meragukan keberadaan blog yang katanya akan dikalahkan oleh YouTube, saya sih masih optimis blogging masih punya peminat, entah itu sebagai penulis maupun sebagai pembaca.

Semoga AM terus berkibar dan selalu menjadi tempat para anggotanya berlabuh. Saling berbagi kisah dan inspirasi, dan saling mendewasakan.

Makassar, 29 November 2019

Baca juga yaa:






Share :

4 Komentar di "Berlabuh di Anging Mammiri"

  1. Nice post! Terimakasih sudah berbagi pengalaman :)

    ReplyDelete
  2. Senang, akhirnya bisa bergabung juga di Komunitas Blogger Anging Mammiri dan bisa berinteraksi dengan Kak Niar (walau belum pernah bertemu) padahal sebenarnya juga udah kenal kak Niar lama tapi pas baru gabung di AM baru bisa interaksi kayak gini, hehe.

    Yap semoga ke depannya AM makin solid dan jaya😊

    ReplyDelete
  3. Ini juga salah satu komunitas yang paling rajin saya datangi kalau ada acaranya sejak saya gabung. Eh 13 tahunmi tawwa, telatku di bergabung hehehe

    ReplyDelete
  4. Sukaku judulnya gang. Berlabuh di anging mammiri. Dan akhirnya saya juga mengikuti jejak ta. Berlabuh di anging mammiri. Selamat ulang tahun AM semoga makin jaya kedepannya bersama para bloggernya. Aamiin...

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^