Showing posts with label Pendidikan. Show all posts
Showing posts with label Pendidikan. Show all posts

Budaya Belajar Gembira dan Pertanyaan Besarnya

Budaya Belajar Gembira dan Pertanyaan Besarnya – Lebih setengah abad hidup saya ini, baru kali ini sistem pendidikan nasional secara khusus membahasakan “Budaya Belajar Aman Nyaman Gembira” – BBANG. BBANG selayaknya menjadi bagian dari keseharian para pelajar Indonesia agar terwujud tujuannya "belajar aman nyaman dan gembira", sebagaimana tercantum dalam tulisan berjudul Budaya Belajar Nyaman untuk Semua Anak.

Baca selengkapnya

Budaya Belajar Nyaman untuk Semua Anak

Budaya Belajar Nyaman untuk Semua Anak - “Budaya belajar yang aman, nyaman, dan gembira menjadi budaya ideal untuk proses tumbuh kembang murid secara optimal” – kalimat ini tertera dalam pendalaman materi presentasi Budaya Belajar Aman Nyaman dan Gembira pada pelatihan Fasilitasi dan Advokasi Kebijakan Penguatan Karakter dalam sesi pendalaman materi di Kelas Cerdas. Adapun definisi dari budaya belajar ini bisa dibaca dalam tulisan berjudul Skor 5 untuk Sekolah Aman?

Baca selengkapnya

Skor 5 untuk Sekolah Aman?

“Siapa yang tulis skornya lima?” tanya fasilitator. Secara bersamaan saya dan Ibu Dian yang duduk di sebelah kiri saya tunjuk tangan. Saya memang memberi skor 5 untuk keamanan secara umum sekolah-sekolah di Indonesia. “Di sini cuma satu tapi yang tunjuk tangan dua orang. Ini punya siapa?” mbak fasilitator menunjuk kertas punya Ibu Dian, jadilah Ibu Dian yang ditunjuk untuk menyampaikan pendapatnya. Fasilitator tak melihat kertas post it yang saya tempelkan tadi. Tulisan angka “5” sepertinya terlalu kecil untuk dikenali.

Baca selengkapnya

Generasi Sehat dengan Penerapan 7 KAIH

Generasi Sehat dengan Penerapan 7 KAIH – Tidak disebutkan sebagai “pendalaman materi” tetapi bagi saya, pelatihan Fasilitasi dan Advokasi Kebijakan Penguatan Karakter di BBPMP pada hari kedua – 25 September merupakan pendalaman materi. Para peserta dibagi ke dalam 3 grup besar: grup Sehat, grup Cerdas, dan grup Berkarakter. Saya termasuk ke dalam grup Sehat. 

Baca selengkapnya

Mengenal Program dan Kebijakan Penguatan Karakter

Mengenal Program dan Kebijakan Penguatan KarakterKepala Bidang (Kabid) Fasilitasi dan Advokasi Puspeka, Bapak Agus Muhammad Sholihin mengatakan bahwa sering digaungkan di berbagai kesempatan saat 100 tahun Indonesia merdeka nanti, kita mengharapkan generasi muda Indonesia menjadi “generasi emas”. Kita memiliki tantangan untuk mempersiapkan anak-anak kita agar menjadi SDM yang unggul, yaitu menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter.

Baca selengkapnya

Mengupas Makna Pendidikan Karakter

Mengupas Makna Pendidikan Karakter – “Kata kunci kegiatan kita adalah KARAKTER. Karakter merupakan bahasa asing. Bahasa kita bisa AKHLAK, ADAB, atau yang sejenisnya. Orang Islam diajarkan ‘adab sebelum ilmu’. Hal ini sangat mendasar karena ilmu akan benar-benar hadir sebagai ilmu dalam arti yang sebenarnya: ‘ilmu yang memberikan manfaat’, ‘ilmu yang menghadirkan jariyah – pahala yang mengalir karena mendatangkan manfaat kepada khalayak’ adalah ilmu yang berbasis/berfondasi kepada adab atau karakter,” ucap Prof. Atip Latipulhayat, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, memulai speech-nya.

Baca selengkapnya

Ketika Emak Blogger Menghadiri Pelatihan Fasad Kebijakan Penguatan Karakter

Ketika Emak Blogger Menghadiri Pelatihan Fasad Kebijakan Penguatan Karakter - Tanggal 24-26 September kemarin waktunya saya update tentang pendidikan di Indonesia, khusunya pendidikan dasar dan menengah. Selama waktu tersebut saya mewakili Kumpulan Emak Blogger (KEB), menghadiri pelatihan Fasilitasi dan Advokasi (Fasad) Kebijakan Penguatan Karakter untuk para pelaku pendidikan, pelaku kebijakan, komite sekolah, dan komunitas di Sulawesi Selatan. Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh Pusat Penguatan Karakter (Puspeka), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Baca selengkapnya