Kolaborasi untuk Kembangkan Jalur Logistik dan Ekspedisi Indonesia Timur

Kolaborasi untuk Kembangkan Jalur Logistik dan Ekspedisi Indonesia Timur – Ketika dalam persiapan membuat tulisan berjudul Ledakan Kolaborasi Ala Fadel Group saya mendapat insight mengenai bagaimana Fadel Group berkembang membuat ekosistem bisnisnya sendiri. Dari yang mulanya sharing resources dan sharing technologies kepada mitra yang sama jenis unit usahanya, hingga rencana perkembangan mengadakan jenis usaha lain seperti bisnis foto digital dan coworking space.

JNE Connecting Happiness

Efek Disrupsi Digital dan Pandemi

 

Jadi ingat bagaimana bisnis ojek online berkembang, dari yang mulanya hanya ada pemilik kendaraan dan penyedia aplikasi dengan jenis jasa mengantar/menjemput penumpang, kemudian berkembang dengan memiliki mitra dengan jenis-jenis jasa lain seperti kurir, cleaning service, make up artist, hingga jasa pijat.

Hal inilah yang diistilahkan Prof. Rhenald Kasali dengan story of past dan story of future di mana story of future bisa berubah karena pengaruh disrupsi digital dan pandemi. Batasan perusahaan mulai kabur sehingga bisnis konvensional berkolaborasi dengan jenis bisnis lain.

Komunitas-komunitas yang terbentuk bukan hanya sebagai gerakan sosial. Ada komunitas terbentuk dengan rangkaian bisnis di dalamnya, seperti Komunitas Hutan Bambu. Dalam komunitas ini hutan bambu menjadi sebagai sarana konservasi yang memadukan unsur edukasi, wisata, dan social enterprise sehingga bisa dibuat sepeda bambu, teh dari daun bambu, cuka dari daun bambu, dan sebagainya.

 

Kolaborasi Ala JNE

 

Dalam hal kolaborasi jaman now, kreativitas memegang peranan penting, tentunya dengan komunikasi yang baik agar sejumlah pihak bisa bersinergi dalam produktivitas. Perihal kreativitas dan kolaborasi telah beberapa kali saya tulis.

Beberapa di antaranya mengulas kolaborasi JNE dengan UMKM dengan cara yang khas, seperti layanan Pesona (Pesanan Oleh-Oleh Nusantara) yang mengakomodasi pengiriman penganan dari satu kota ke kota lain, bahkan antarpulau.

JNE mendukung UMKM dengan pelayanan andal sehingga jenis penganan seperti salad buah, klappertaart, kue kering, bolu gulung bertabur keju, hingga telur asin bisa tiba di kota tujuan tanpa mengalami kerusakan dan bisa disantap dalam keadaan segar.

Bentuk kolaborasi lain JNE dengan UMKM adalah acara hybrid “JNE Ngajak Online 2022” yang berlangsung pada tanggal 24 Juni 2022. Dalam acara yang salah satu topiknya mengulas tentang mindfulness dalam berbisnis ini, JNE bekerja sama dengan 3 inspirator yang membagikan pengalaman mereka kepada hadirin di lokasi acara dan di aplikasi Zoom Cloud Meetings.

Ketiga inspirator tersebut adalah Adrie Basuki (fashion entrepreneur & mindfulness coach), Najla Bisyir (founder Bittersweet by Najla), dan Tities Sapoetra (celebrity designer). Hal-hal yang mereka sampaikan “daging banget” – bisa menjadi teladan bagi para pelaku UMKM yang tengah lesu dalam berbisnis.

Hal lain yang dilakukan JNE adalah webinar di 60 kota dalam gelaran bertajuk JNE Ngajak Online 2022 – Goll…Aborasi Bisnis Online. Acaranya edukatif dan inspiratif karena para pelaku UMKM yang fight berbagi pengalaman dan tips mereka dalam berbisnis.

Sebagai perusahaan jasa kurir dan logistik, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) juga membangun kerja sama dengan sejumlah bandara. Pada akhir tahun lalu JNE membangun gudang raksasa (mega hub) di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Banten. Pembangunan mega hub ini tujuannya meningkatkan pelayanan logistik agar proses pengiriman barang keluar Pulau Jawa menjadi semakin lancar.


Kolaborasi JNE BIBU

Kolaborasi JNE dengan Bandara Internasional Bali Utara

 

Pada tanggal 28 Oktober lalu, Presiden Direktur JNE, M. Feriadi Soeprapto dan Direktur Utama PT. Bandara Internasional Bali Utara (BIBU), Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo melakukan penandatangan Nota Kesepahaman.

Penandatanganan yang berlangsung di Kantor Pusat JNE Jl. Tomang Raya 11 Jakarta Barat itu dilakukan untuk untuk melengkapi hub JNE Express di Bandara Internasional Bali Utara untuk mempercepat proses pelayanan distribusi logistik di seantero Indonesia Timur yang semakin berkembang perekonomiannya.

Presiden Direktur JNE, Bapak M. Feriadi Soeprapto mengatakan kesyukurannya atas kepercayaan yang diberikan oleh PT. BIBU. Menurutnya, kini dengan jaringan dan jangkauan JNE yang sudah mencapai 8.000-an titik layanan penjualan dengan 90.000 kota kelurahan di berbagai provinsi, kabupaten, desa, hingga pulau terluar, JNE akan semakin mudah berkontribusi dalam melayani masyarakat Indonesia.

Saat ini JNE didukung oleh 50.000 karyawan dengan ribuan kendaraan operasional dan jaringan  terintegrasi sehingga menjamin kecepatan serta ketepatan waktu pengiriman. Selain itu, dukungan infrastruktur dan IT yang memadai dapat memudahkan para pelanggannya menerima informasi secara realtime dan update.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan agar masyarakat semakin mudah mengakses produk-produknya, JNE masih terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak.

Direktur Utama PT BIBU Panji Sakti, Ir. Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo pun menyatakan hal yang senada. Menurutnya kolaborasi yang terwujud dalam nota kesepahaman di kuartal terakhir tahun 2022 ini merupakan kolaborasi yang sangat positif.

“Melihat potensi JNE yang bagus, kami berharap kolaborasi ini akan terus ditingkatkan di masa yang akan datang sehingga dapat mendukung dan mempermudah jalur logistik dan ekspedisi di kawasan Indonesia Timur”, tuturnya.

Ngomong-ngomong mengenai kolaborasi, kalian sudah pernah berkolaborasi yang connecting happiness dalam bentuk bagaimana? Share, yuk!

Makassar, 4 November 2022



Share :

8 Komentar di "Kolaborasi untuk Kembangkan Jalur Logistik dan Ekspedisi Indonesia Timur"

  1. Indonesia bagian timur itu banyak potensinya .. ada bnayak sumber daya yan bisa dimanfaatkan dan potensi perdagangan yang besar.. setuju kalau jalur logistik berkembang ke sana.. semoga Indoneisa tambah maju.. JNE juga kurir yang saya pakai kalau mengirim barang

    ReplyDelete
  2. Strategi bisnisnya bagus dengan berkolaborasi dengan komunitas khususnya UMKM. Mereka ini mayoritas membutuhkan jasa logistik untuk pengiriman barang dan jasanya. Ketika situasi pandemi sudah agak kondusif, bisnis tentu mulai bergerak lagi.

    ReplyDelete
  3. Tambah keren aja JNE ini, dengan kolaborasi bersama PT. BIBU pergerakan logistik ke jalur Timur semakin dimudahkan ya, jadi gak lama lagi dalam proses pengantaran produk UMKM

    ReplyDelete
  4. Alhamdulillah selama pakai JNE belum pernah komplain masalah pengiriman. Turut bangga juga JNE juga sudah semakin berkembang. Semoga lebih baik lagi JNE..

    ReplyDelete
  5. Banyak hal yang berkembang setelah era pandemi, salah satunya adalah muncul dan berjamurnya UMKM. Dengan kreativitas dan kolaborasi maka kedua hal ini bisa meningkatkan kemajuan ekonomi di Nusantara.
    Senang sekali karena JNE turut mengambil andil dalam menyukseskan dan memudahkan para pelaku bisnis dan UMKM terutama di daerah Timur

    ReplyDelete
  6. Alhamduillah JNE mengerti dengan baik apa yang diinginkan konsumennya..
    Semoga pengiriman di wilayah timur bisa lebih baik lagi, karena jujur saja di sana sering kali pengiriman mengalami penundaan

    ReplyDelete
  7. wah semakin keren nih JNE, kolaborasi yang dilakukan mantap, jalur timur belum banyak yang mengerjakannya padahal potensi besar dapat diraup di sana

    ReplyDelete
  8. Keren, nih, program JNE. Meskipun sekarang perusahaan ekspedisi sudah menjamur, yang pertama mencuat tidak akan pernah lekang dari ingatan.

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^