Mata Kering Bukan Takdir! Panduan Sehat bagi Perempuan Pre-Menopause – Membaca beberapa kutipan tentang MATA, ingatan saya melayang ke masa 30-an tahun silam. Saat itu seorang kawan, sebut saja namanya Anggrek, baru saja memutuskan mengenakan cadar. Saya pikir takkan ada lagi kawan-kawan kami yang mengenalinya. Betapa kagetnya saya ketika suatu hari seorang kawan laki-laki berkata dia ke kampus nain angkot yang sama dengan Anggrek. “Lho, kenapa bisa kamu kenali dia? Dia kan sudah pakai cadar?” tanya saya pada kawan lelaki – sebut saja namanya Elang. “Saya tahu matanya. Biarpun dia pakai cadar, saya tahu itu dia!” tandas Elang.
Jaga Mata karena Ia
Jendela Duniamu!
Begitulah MATA, bagian tubuh manusia
yang unik. Baru-baru ini, aplikasi World dan Worldcoin dibekukan di Indonesia
akibat aktivitas ilegalnya memindai iris mata di Bekasi. Warga
berbondong-bondong merelakan retina matanya di-scan dan di-input ke
aplikasi karena diiming-imingi uang hingga Rp800.000 per orang.
Mereka mau saja melakukannya karena
tidak tahu bahwa data dari pemindaian retina mata merupakan privasi dan
merupakan salah satu data biometrik paling sensitif, bersifat unik dan permanen
yang mana tak dapat diganti jika bocor atau disalahgunakan[1].
Mata yang unik, dengan kedalaman dan
keragamannya yang tak terbatas, telah memikat manusia dan menjadi inspirasi
lintas budaya dan zaman sehingga berbagai quote dibuat tentang mata,
seperti:
“Kecantikan seorang perempuan terlihat dari matanya, karena di
sanalah pintu gerbang menuju hatinya, tempat bersemayamnya cinta.” ― Audrey
Hepburn[2].
"Ketika kata-kata dibatasi, mata sering kali berbicara banyak."
– Samuel Richardson[3].
"Dunia hanya ada di matamu. Kamu bisa membuatnya sebesar atau
sekecil yang kamu inginkan." – F. Scott Fitzgerald[4].
Kecantikan yang terpancar dari mata
tentunya tidak selau bisa terlihat. Sebagaimana fisik secara keseluruhan yang
mengalami penuaan, mata pun demikian. Sebagaimana fisik bisa terpengaruh oleh
aneka emosi negatif, demikian pula mata. Tak hanya kebahagiaan, mata pun bisa
memancarkan kesedihan dan ragam emosi negatif lainnya.
Masalah Mata Kering pada
Perempuan dalam Tahap Premenopause
Khususnya bagi perempuan yang
memasuki masa premenopause atau masa perimenopause yang biasanya terjadi
pada usia 40-an, ada juga yang menyebutkan mulai usia akhir 30-an hingga awal
50-an, masalah yang banyak terjadi pada mata adalah mata kering atau dry eye disease (DED).
Perempuan premenopause
mengalami perubahan fisiologis yang berdampak langsung pada kesehatan mata.
Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana cara mengelola mata kering
sejak dini melalui pendekatan yang menyeluruh dan aman. Penting untuk dipahami
karena gejala mata
kering atau DED lebih banyak terjadi pada perempuan daripada laki-laki[5].
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa secara signifikan DED memengaruhi kualitas hidup
seseorang. Gejala
mata kering ini lebih umum terjadi pada perempuan, khususnya pada kelompok usia
menopause dan postmenopause. Hal ini diyakini terjadi karena perubahan
keseimbangan hormon seks[6].
Premenopause adalah masa transisi sebelum menopause.
Pada masa ini, kadar hormon estrogen dan progesteron mulai menurun secara tidak
stabil. Hormon
estrogen diketahui berperan dalam menjaga kelembapan dan fungsi kelenjar air
mata.
Penurunan hormon ini berdampak pada
penurunan produksi air mata, gangguan fungsi kelenjar meibomian, dan
meningkatnya peradangan pada permukaan mata. Hal ini menjadikan perempuan premenopause
lebih rentan mengalami gejala mata kering seperti rasa terbakar, gatal, sensasi
mengganjal, hingga kelelahan mata.
Penelitian lain menyebutkan bahwa 79%
perempuan perimenopause/postmenopause mengalami gejala DED, dengan
prevalensi gejala lebih tinggi pada postmenopause (80,5%) dibanding perimenopause[7].
Penyebab dan Dampak Mata
Kering pada Kualitas Hidup Perempuan Premenopause
Pantas saja saya sering merasakan
gejala-gejala mata kering berupa mata sepet,
perih, dan lelah (SePele). Ternyata saya mengalaminya karena usia saya sudah masuk masa premenopause
dan saya baru menyadari fakta bahwa kesehatan mata juga terpengaruh dalam masa
ini, selain berbagai kondisi fisik lainnya.
Mata kering pada perempuan premenopause
bukan hanya disebabkan oleh faktor hormon yang berlangsung secara internal. DED
juga disebabkan oleh faktor eksternal. Secara garis besar, dua faktor penyebab
mata kering pada perempuan premenopause adalah:
- Faktor internal: perubahan hormonal[8],
stres[9],
kelelahan visual, kurang tidur[10],
dan meningkatnya penguapan air mata.
- Faktor eksternal: paparan udara kering dari AC[11],
penggunaan gadget berlebihan[12],
polusi udara[13],
gaya hidup kurang aktif[14],
kurang sering berkedip akibat
terlalu fokus saatmembaca buku, penggunaan lensa kontak dalam waktu lama.
Prevalensi dan Dampak
pada Kualitas Hidup
Berikut ini penelitian yang
menunjukkan prevalensi mata kering para perempuan premenopause sehubungan
dengan kualitas hidup:
- Sekitar 60% wanita menopause melaporkan gejala mata kering, termasuk sensasi perih,
berpasir, dan silau—gejala yang dapat memengaruhi kenyamanan visual dan tugas
sehari-hari[15].
- Studi kohort besar menunjukkan perempuan >50 tahun memiliki
risiko mata kering hampir 2x lipat laki-laki sebayanya, terutama setelah menopause[16].
- Penelitian di pusat primer dan
spesialis melaporkan prevalensi
DED pada perempuan pascamenopause berkisar 52–67%, meningkat seiring bertambahnya usia
(>70 tahun hingga 85,7%)[17].
- DED terkait menopause berkorelasi dengan skor OSDI (Ocular Surface Disease Index) yang lebih tinggi, menurunkan kualitas hidup vision-related dan meningkatkan kebutuhan untuk perawatan jangka panjang[18].
Dampak Klinik dan
Kehidupan Sehari-hari
Ternyata mata kering tidak boleh
diabaikan dan hanya dianggap “faktor usia semata” dan merupakan gejala ringan
ya karena efek jangka panjangnya sangat tidak nyaman.
Gejala
Kronis
- Mata cepat lelah, nyeri, kemerahan, penglihatan kabur, serta peningkatan produksi air mata refleks (latah air mata) menyebabkan ketidaknyamanan konsisten saat membaca, bekerja di depan layar, atau mengemudi malam hari[19].
- Gejala ini dapat memperburuk kecemasan, gangguan tidur, dan penurunan produktivitas, terutama bila tidak dikenali sebagai bagian dari transisi menopause[20].
Interaksi
dengan Kondisi Lain
- Sjögren’s syndrome[21]—lebih umum pada wanita postmenopause—mempercepat kerusakan kelenjar lakrimal, menambah beban DED hormon-mediated[22].
- Komorbiditas seperti diabetes, tiroid autoimun, dan penggunaan obat antidepresan/ antihistamin turut memperparah DED pada kelompok usia ini[23].
Dari semua data yang saya dapatkan
ini, jelaslah bahwa dampak dari mata kering tidak hanya bersifat fisik, tetapi
juga psikoemosional. Gejala yang mengganggu dapat memengaruhi konsentrasi,
tidur, hingga menyebabkan kecemasan. Dengan demikian bisa disimpulkan, dalam
jangka panjang, mata kering dapat menurunkan kualitas hidup.
Strategi Non-Medis
Mengatasi Mata Kering Secara Alami
Berdasarkan hasil-hasil penelitian
dan artikel dari media online, #MataKeringJanganSepelein, ada beberapa cara mengatasi mata
kering secara alami, yaitu:
Perawatan Mandiri di
Rumah
1. Kompres
hangat dan pijat kelopak mata
Sebuah uji klinis acak menunjukkan
bahwa penggunaan masker pemanas kelopak mata dua kali sehari selama 12 minggu
efektif dan aman dalam mengobati mata kering akibat disfungsi kelenjar
meibomian (MGD)[24].
2. Terapkan
aturan 20-20-20
Setiap 20 menit melihat layar,
alihkan pandangan ke objek 20 kaki selama 20 detik. Studi kuasi-eksperimental
di Thailand menemukan bahwa menerapkan aturan 20-20-20 secara signifikan
mengurangi gejala ketegangan mata digital pada pekerja yang menggunakan
komputer lebih dari 4 jam per hari.
3.
Penggunaan Humidifier
Menjaga kelembapan udara dengan humidifier
dapat membantu mengurangi gejala mata kering, terutama di lingkungan dengan
udara kering atau ber-AC[25].
Gizi dan Suplemen
1.
Omega-3
Sebuah uji klinis acak menunjukkan
bahwa suplementasi omega-3 re-esterifikasi selama 12 minggu secara signifikan
mengurangi osmolaritas air mata dan meningkatkan stabilitas film air mata pada
penderita mata kering[26].
2.
Diet Mediterania
Penelitian menunjukkan bahwa diet
Mediterania, yang kaya akan buah, sayuran, kacang-kacangan, dan minyak zaitun,
dapat mengurangi gejala mata kering dan meningkatkan kualitas air mata. Namun
demikian, menemukan bahwa tingkat kepatuhan yang lebih tinggi terhadap diet
Mediterania justru dikaitkan dengan peningkatan risiko gejala mata kering.
Sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk hal ini[27].
3. Pemenuhan
Gizi Lain
Hal ini sudah menjadi pengetahuan
umum, bahwa dengan memastikan kecukupan asupan vitamin A, C, dan E dapat
mendukung kesehatan mata. Selain itu cukupi kebutuhan cairan tubuh, sesuai
aktivitas dan kondisi cuaca agar kondisi cairan tubuh terjaga.
Manajemen Stres dan
Kesehatan Psikososial
1.
Aktivitas Relaksasi di Dalam atau di Luar Ibadah
Penelitian oleh Selly Mayang Sari,
Idi Warsah, dan Dewi Purnama Sari dalam Jurnal Muhafadzah menyoroti peran
shalat sebagai bentuk psikoterapi dalam mengatasi stres dan meningkatkan
kesehatan mental. Studi ini menunjukkan bahwa praktik shalat dapat membantu
individu dalam mengelola tekanan emosional dan meningkatkan kesejahteraan
psikologis[28].
Sementara itu, intervensi psikososial
seperti yoga dan meditasi terbukti efektif dalam mengurangi gejala
non-fisiologis menopause, termasuk depresi dan kecemasan, serta meningkatkan
kualitas hidup[29].
2.
Dukungan Sosial
Ada studi yang menunjukkan bahwa
dukungan sosial yang kuat dari keluarga dan teman dapat membantu perempuan
menghadapi gejala menopause dengan lebih baik, meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik[30].
Saya pribadi merasakan manfaat positif berkumpul dengan teman sebaya perempuan.
Saat ini salah satu topik yang kami perbincangkan adalah premenopouse.
Penggunaan Tetes Mata,
Perlukah?
Penggunaan tetes mata bebas seperti Insto Dry Eyes dapat membantu meredakan gejala mata kering. Produk ini berfungsi sebagai pelumas untuk menggantikan air mata alami sementara. Namun demikian, penggunaannya sebaiknya dikombinasikan dengan perubahan gaya hidup dan tidak dijadikan solusi tunggal.
Packaging #InstoDryEyes mungil. Desainnya mudah dikenali dengan warna biru dan hijau yang mudah ditangkap oleh pandangan
mata. Insto Dry Eyes mengandung bahan aktif yang berfungsi sebagai air mata
buatan. Obat tetes ini membantu melumasi mata, meredakan gejala mata kering, dan mengurangi iritasi yang timbul karena produksi air mata
yang menurun.
Insto juga dapat digunakan sebagai
pelumas untuk mata buatan maupun kondisi medis seperti rheumatoid arthritis,
keratokonjungtivitis, dan xeroftalmia[31].
Mata kering jangan disepele in, tetesin insto dry eyes.
Dosis tetes mata ini adalah 1–2 tetes
di tiap mata, 3 kali sehari atau sesuai anjuran dokter. Baca baik-baik aturan pakai yang tertera di kemasan
Insto Dry Eyes sebelum digunakan.
💙💚💙💚
Mata kering pada perempuan premenopause
adalah masalah yang sering kali diabaikan, padahal dapat berdampak luas
terhadap kesehatan dan kualitas hidup. Saya mengakui hal ini karena
perbincangan tentang kesehatan mata bukan merupakan topik penting di kalangan
perempuan-perempuan usia premenopause yang saya temui.
Padahal dengan pendekatan holistik—mulai dari memahami perubahan hormonal, menerapkan gaya hidup sehat, menjaga nutrisi, hingga menjalin relasi sosial—perempuan dapat mengelola mata kering secara efektif tanpa harus bergantung pada pengobatan medis semata. Langkah kecil dan konsisten akan sangat membantu menjaga kenyamanan mata sekaligus menunjang kesehatan secara menyeluruh di masa transisi menuju menopause.
Makassar, 13
Maret 2025
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250506161841-37-631432/worldcoin-dan-world-app-dibekukan-dpr-awas-langgar-uu-data-pribadi, diakses 11 Mei 2025 pukul 22.30.
[2] Audrey Kathleen Ruston adalah seorang aktris, model, penari, dan pekerja kemanusiaan Inggris. Diakui sebagai ikon film dan mode, Hepburn aktif selama Zaman Keemasan Hollywood, https://id.wikipedia.org/wiki/Audrey_Hepburn, diakses 11 Mei 2025 pukul 22.46.
[3] Penulis dan pencetak Inggris yang terkenal dengan tiga novel epistolary: Pamela; atau, Kebajikan Dihargai, Clarissa: Atau Sejarah Seorang Wanita Muda dan Sejarah Sir Charles Grandison, https://en.wikipedia.org/wiki/Samuel_Richardson, diakses 11 Mei 2025 pukul 22.50.
[4] Francis
Scott Key Fitzgerald (24 September 1896 – 21 Desember 1940) ialah seorang
pengarang novel dan cerita pendek terkenal asal Amerika Serikat, https://id.wikipedia.org/wiki/F._Scott_Fitzgerald,
diakses 11 Mei 2025 pukul 22.55.
[5] https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10276676/,
diakses 12 Mei 2025 pukul 22.45.
[6] https://journals.lww.com/jomh/fulltext/2017/08020/dry_eye_syndrome_in_menopause_and_perimenopausal.1.aspx,
diakses 12 Mei 2025 pukul 22.50.
[7] https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33283560/,
diakses 12 Mei 2025 pukul 22.55.
[8] https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dry-eyes/symptoms-causes/syc-20371863,
diakses 12 Mei 2025 pukul 23.15.
[9] https://www.rivertowneyecare.com/post/could-stress-be-the-cause-of-your-dry-eye-syndrome,
diakses 12 Mei 2025 pukul 23.15.
[10] https://www.aao.org/education/editors-choice/does-dry-eye-disease-affect-sleep-quality,
diakses 12 Mei 2025 pukul 23.15.
[11] https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dry-eyes/symptoms-causes/syc-20371863,
diakses 12 Mei 2025 pukul 23.15.
[12] https://www.verywellhealth.com/dry-eye-syndrome-facts-6188248, diakses 12 Mei 2025 pukul 23.15.
[13] https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dry-eyes/symptoms-causes/syc-20371863,
diakses 12 Mei 2025 pukul 23.15.
[14] https://www.dovepress.com/the-association-between-dry-eye-and-sleep-disorders-the-evidence-and-p-peer-reviewed-fulltext-article-NSS,
diakses 12 Mei 2025 pukul 23.15.
[15] https://www.lancastergeneralhealth.org/health-hub-home/2021/january/dry-eye-and-menopause-how-to-relieve-your-symptoms,
diakses 12 Mei 2025 pukul 23.20.
[16] https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28706404/,
diakses 12 Mei 2025 pukul 23.20.
[17] https://opthalmology.medresearch.in/index.php/jooo/article/view/88,
diakses 12 Mei 2025 pukul 23.20.
[18] https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33283560/, diakses 12 Mei 2025 pukul 23.20.
[19] https://pakistanbmj.com/journal/index.php/pbmj/article/download/314/296,
diakses 12 Mei 2025 pukul 23.20.
[20] https://www.self.com/story/perimenopause-symptoms,
diakses 12 Mei 2025 pukul 23.20.
[21] Sindrom
Sjögren adalah kondisi autoimun kronis di mana sistem kekebalan tubuh menyerang
kelenjar yang memproduksi cairan, seperti air mata dan air liur, menyebabkan
mata dan mulut kering, https://translate.google.com/translate?u=https://www.nhs.uk/conditions/sjogrens-syndrome/,
diakses 13 Mei 2025 pukul 17.47.
[22] https://en.wikipedia.org/wiki/Sex_differences_in_medicine,
diakses 12 Mei 2025 pukul 23.20.
[23] https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10276676/,
diakses 12 Mei 2025 pukul 23.20.
[24] https://bmcophthalmol.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12886-024-03642-z,
diakses 12 Mei 2025 pukul 23.49.
[25] https://www.medicalnewstoday.com/articles/humidifier-for-dry-eyes,
diakses 13 Mei 2025 pukul 00.00.
[26] https://www.labtician.com/wp-content/uploads/2024/11/Epitropoulos-et-al.-Effect-of-Oral-Re-esterified-Omega-3-Nutritional-Supplementation-on-DE.pdf,
diakses 13 Mei 2025 pukul 00.00.
[27] https://www.mdpi.com/2072-6643/12/5/1289,
diakses 13 Mei 2025 pukul 00.08.
[28] https://www.researchgate.net/publication/369481162_PSYCHOTHERAPY_SHALAT_SEBAGAI_MENGATASI_STRESS_DALAM_MENINGKATKAN_KESEHATAN_MENTAL/fulltext/641db280315dfb4ccea735cd/PSYCHOTHERAPY-SHALAT-SEBAGAI-MENGATASI-STRESS-DALAM-MENINGKATKAN-KESEHATAN-MENTAL.pdf,
diakses 13 Mei 2025 pukul 00.14.
[29] https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0165032724003550,
diakses 13 Mei 2025 pukul 00.10.
[30] https://www.mdpi.com/2673-4184/4/1/5,
diakses 13 Mei 2025 pukul 00.12.
[31] https://insto.co.id/produk/insto-dry-eyes,
diakses 13 Mei 2025 pukul 00.14.
Share :
0 Response to "Mata Kering Bukan Takdir! Panduan Sehat bagi Perempuan Pre-Menopause"
Post a Comment
Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^