Terkutuklah Kalian, Wahai Joki UTBK! - KAGET saya menemukan berita sindikat joki UTBK (Ujian Tertulis Berbasis Komputer) Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) di Universitas Hasanuddin (Unhas) ditangkap. Jumlah mereka ada 7 orang dengan satu ordal (orang dalam) yang bekerja sebagai tenaga honorer admin IT di Unhas.
Setelah
kaget, emosi yang terasa adalah SEDIH karena melihat salah satu tersangka ada
anak gadis berusia 19 tahun mengenakan jaket oranye. Dia berjilbab dan mahasiswi
Fakultas Kedokteran Unhas, ber-IP (indeks prestasi) tinggi, pemenang olimpiade
sains saat SMA. Sedih membayangkan perasaan orang tuanya sebab putri saya
kurang lebih sepantaran dengannya.
Betapa
banyak orang kepengen kuliah di Fakultas Kedokteran sementara ada yang
sudah di dalam menyia-nyiakannya. Risiko perbuatannya adalah dikeluarkan dari
fakultas bergengsi itu dan masuk bui padahal bayarannya hanya 2 juta rupiah
dari total 200 juta rupiah yang diperoleh sindikat joki itu. ☹
Habis
sedih sesaat, emosi yang muncul adalah JENGKEL! Jengkel karena mengingat perjuangan
putriku ikut UTBK tahun ini dan bagaimana saya mendampingi dia belajar. Putriku
cukup lama menderita flu-batuk sampai napasnya agak sesak selama belajar guna
menghadapi UTBK. Saya menduga dia merasa stres menghadapi ujian kali ini.
Selain
itu, putri saya juga ikut bimbingan belajar (bimbel) Ruangguru, belajar mandiri
dari buku kumpulan soal yang recommended, dan ikut pula kelas tambahan
matematika di Cerdas Online yang diasuh oleh
Kak Humma. Berbulan-bulan dia belajar sementara ada yang mau seenaknya lulus
UTBK dengan cara curang?
Sewaktu
masih giat-giatnya belajar di Ruangguru, kelas matematika bentrok harinya
dengan Ruangguru. Hanya ada 1 hari dalam sepekan yang tidak bentrok. Saya
menawarkan solusi begini: saya yang ikut kelas matematika, nanti saya bantu
Athifah belajar matematika. Saya yang akan menjelaskan bagian-bagian yang tidak
dia mengerti.
Sejak
di bangku sekolah dasar sampai SMA saya senang dengan pelajaran matematika.
Saking senangnya, ketika masuk jurusan Fisika di SMA dan jam pelajaran matematika semakin lama semakin
banyak, saya semakin senang.
Memori
belajar matematika zaman dulu kembali terpanggil ketika mengikuti kelas
matematika di Cerdas Online. Betapa bersemangatnya saya di awal-awal belajar.
Namun demikian makin lama saya bosan sendiri sebab Athifah kurang antusias.
Wajar sih sebenarnya karena dia memang kurang suka matematika dan sibuk
dengan tugas sekolah serta bimbel Ruangguru juga.
Saya
jenuh meminta si anak gadis untuk belajar mandiri matematika sebab walaupun
terlihat ada waktu dan kesempatan, ada saja alasannya untuk menghindar. Di satu
sisi saya merasa dia beralasan saja, di sisi lain saya percaya dengan
kelelahannya.
Masalahnya,
masa-masa jelang ujian yang memang se-hectic ini. “Nanti ada masanya
kamu libur panjang sampai bosan! Sekarang memang harus belajar!” ujar saya.
Masa-masa jelang UTBK ini juga menjadi cara dia belajar beproses dan berjuang. Jika lulus satu di antara 3
pilihan, dia akan merasakan buah manis dari perjuangan.
Saat
UTBK berlangsung, saya menunggui Athifah di ruangan teman saya yang berprofesi
sebagai dosen di Unhas. Sebelumnya, saya menemaninya mencari ruangan UTBK di
Fakultas Farmasi Unhas sampai berdebat dengan satpam. Sepulang dari menemani
anak gadis ini ujian, batuk saya semakin parah dan belum sembuh sampai hari
ini.
Well,
melihat putriku dan mamaknya ini sudah benar-benar berjuang
sampai di hari UTBK berlangsung, kemudian mendapat berita sindikat joki dengan
cara kerja canggih, siapa tidak jengkel? Kalau kalian ada di posisi bagaimana,
apa yang kalian rasakan?
Makassar, 9 Mei 2025
Share :
0 Response to "Terkutuklah Kalian, Wahai Joki UTBK!"
Post a Comment
Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^