Likupang yang Terbayang-Bayang, Bersama Teman Hidup Traveloka Aku Datang

Likupang masih terbayang-bayang. Imaji cakalang fufu masih menggoda dengan jejak rasa di masa lalu, berbaur dengan angan yang belum kesampaian tentang Likupang. Belum lagi godaan akan  bubur tinutuan, milu siram, nasi kuning khas dengan lauk ikan, pisang goroho & sambal roa, lalampa isi tuna, dan panada. 

Jangan heran jika saya mengatakan bahwa saya belum merasakan makanan khas Likupang itu karena belum pernah ke Likupang karena saya tahu citarasanya dan pernah menghadiri International Conference Likupang-North Sulawesi, Discover The Hidden Paradise yang berlangsung hybrid (offline dari Novotel Manado Golf Resort & Convention Center dan online melalui aplikasi Zoom Cloud Meetings) pada 8 Maret lalu. 

Angan-angan yang saya sebut kerinduan hadir sejak saat itu. Berhubung saya memiliki “kekerabatan histori” dengan Likupang. Almarhumah Ibu telah mencetakkan citarasa khas Sulawesi bagian utara dalam indera perasa saya – mungkin dalam genetika juga karena beliau berasal dari Gorontalo, provinsi yang dulu menjadi bagian dari Sulawesi Utara. Makanan khas Likupang yang ada di Gorontalo dulu kerap saya cicipi - semua yang tertulis di paragraf awal.

Likupang yang terbayang-bayang ini terletak di Minahasa Utara, provinsi Sulawesi Utara. Jejak rasa akan makanan khas Sulawesi Utara dan kehadiran saya secara online pada konferensi internasional Likupang cukup menjadi alasan untuk mengunjungi hidden gems pariwisata Sulut itu yang diperkuat dengan berbagai keistimewaan lain.

Keistimewaan paling utama adalah bahwa Likupang telah resmi menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) berdasar Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2019 dan terpilih menjadi Destinasi Super Prioritas (DSP) Indonesia karena memiliki pesona dan keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan tempat wisata lainnya.

Explore Sulawesi adalah angan-angan tersembunyi saya – dari bagian selatan, tenggara, tengah, barat, hingga utara. Sebagai orang Sulawesi, saya masih sangat penasaran dengan pulau ini. Orang Sulawesi terdiri atas beragam suku, bahasa, dan budaya, banyak sekali yang bisa dieksplorasi di pulau ini.

Saya melihatnya sendiri dari kedua orang tua yang berbeda suku – ibunda Gorontalo dan ayahanda Bugis. Kerabat kami tersebar di sepanjang pulau ini dan berasimilasi dengan warga serta kebudayaan setempat.

Sulawesi kaya dan saya mengangankan memulainya dari Likupang karena keistimewaannya sebagai DSP. Salah satu di antara 5 DSP yang didukung pengembangannya oleh pemerintah pusat. Pasti asyik memulainya bersama suami sebagai partner hidup.

Walaupun sempat diragukan sejumlah pihak, keseriusan pemerintah pusat dalam membangun Likupang tidaklah berjalan di tempat. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan bahwa KEK Pariwisata Likupang akan menarik invesitasi 5 triliun rupiah hingga tahun 2040 dengan antrenya sejumlah investor yang akan membuka lapangan kerja bagi 65.300 orang[1].

Likupang memiliki keunggulan kemudahan akses secara jarak sehingga ditetapkan sebagai DSP. Dari Manado, ibukota Sulut, perjalanan ke Likupang ditempuh hanya sekitar 1,5 jam. Keunggulan geoekonomi di Likupang adalah kedekatannya secara jarak dengan Bandar Internasional Sam Ratulangi dan Pelabuhan Bitung sehingga akan dikembangkan kawasan resor kelas premium dan kelas menengah serta budaya dan pengembangan Wallace Conservation Center.

Menurut Pak Menteri Sandi, pengembangan destinasi wisata dan pusat ekonomi kreatif di KEK Likupang akan mengedepankan konsep sustainability (berkelanjutan) dengan melibatkan peran aktif masyarakat setempat.

Konsep pembangunan yang berkelanjutan ini juga disebut-sebut oleh beberapa narasumber pada International Conference Likupang-North Sulawesi, Discover The Hidden Paradise yang berlangsung bulan Maret lalu. Prof. Bet El Silisna Lagarense – Profesor Kepariwisataan Politeknik Negeri Manado salah satunya.

Prof. Bet menekankan pentingnya pengembangan pariwisata berkelanjutan, yaitu dapat memenuhi kebutuhan di masa sekarang dan masa datang, juga tidak merusak alam dan budaya setempat agar bisa diwariskan kepada generasi penerus[2].

Bapak Henry Richard Willard Kaitjily – Kepala Dinas Pariwisata Sulut pernah menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur juga diiringi dengan pengembangan masyarakat, contohnya Poltekpar Manado di lahan seluas 20 ha. Menurut beliau, pembangunan KEK ini juga dengan memperhatikan preservasi alam dan aspek kebudayaan yang sangat kuat[3].

Sedemikian keras upaya pemerintah dalam mewujudkan DSP Likupang. Pesohor seperti Jerome Polin pada bulan Juli lalu memperkenalkan Likupang melalui vlog berjudul WASEDABOYS TRIP KE MANADO & LIKUPANG! EXPLORE HIDDEN GEMS & BATTLE! dengan dukungan Traveloka.

Media-media besar seperti Kompas TV, CNN Indonesia, dan Kumparan juga telah melengkapi rekomendasi mereka berupa video di YouTube, masa saya sebagai orang Sulawesi belum ikut mengeksplorasinya?

 

Hidden Gems Likupang

 

Tak berpanjang kata lagi, mari saya tunjukkan, keindahan alam apa saja yang bisa kita saksikan di Likupang:

1. Bukit Larata

View berupa dua pemandangan alam berbeda bisa dijumpai di Bukit Larata, Desa Kinunang ini. Di sana kita bisa menikmati keindahan panorama alam perbukitan dan pesisir laut yang jarang dijumpai di daerah lain. Keindahan bukit sabana serupa lukisan bisa dinikmati di bukit ini.

2. Pantai Kinunang

Dari Bukit Larata, Pantai Kinunang bisa dicapai dalam waktu 15 menit. Pada tahun 2007, penyu hijau ditemukan di Pantai Kanunang sehingga membuat kagum World Wildlife Fund (WWF) Indonesia.

3. Pulau Lihaga

Pulau dengan garis pantai dan pasir putih yang begitu lembut dan air laut yang sangat jernih ini diistilahkan sebagai “pulau tak berpenghuni yang masih perawan”[4] dengan aneka vegetasi tropis mulai semak hingga pepohonan. Mencapainya cukup setengah jam saja dari Pelabuhan Serai di Desa Serai di Likupang Barat. Di Pulau Lihaga ada pondok penginapan, mushola, hall outdoor, penyewaan perahu kano, dan pelampung[5].

4. Pantai Pulisan

Banyak toko cenderamata dan toko souvenir bisa diperoleh di sini yang tidak ada di tempat lain. Mirip dengan Bukit Larata, di sini pengunjung bisa menikmati panorama pantai, spot diving, bukit, sembari menginap di homestay dan sesekali menikmati pemandangan alam dengan duduk-duduk di gazebo kecil[6]. Berbagai cenderamata dari kelapa bisa diperoleh di sini.

5. Sungai Mangrove di Desa Sarawet

Wisata susur sungai dengan mendayung perahu bisa dilakukan di sungai ini. Harga sewa perahu Rp.50.000 per orang dengan durasi sesukanya. Bermacam-macam jenis ikan terdapat di Sungai Mangrove. Selain itu ada 15 jenis tumbuhan mangrove di sini sehingga menjadi lokasi penelitian dan pengambilan sample yang paling penting di Sulut[7].

6. Pantai Paal

Pantai ini memiliki air berwarna biru kehijauan yang sangat jernih. Pengunjung bisa melihat terumbu karang yang ada di dalam laut hanya dari atas perahu. Menarik ya. Menikmati sunrise dan sunset diiringi ombak yang tampak seperti gulungan kertas putih bakal menjadi momen terbaik honeymoon di Likupang.

Pasir pantainya berwarna putih kecoklatan dan suasana pantai yang masih asri dan terjaga menjadi daya tarik tersendiri pantai ini[8]. Warna gradasi air laut mulai dari putih, biru muda, hingga biru tua serta pemandangan sunrise-nya juga menjadi daya tarik yang menyedot perhatian[9].

7. Air Terjun Tunan Talawaan

Air Terjun Tunan Talawaan berasal dari “tumpahan air” dari atas tebing setinggi 85 meter. Air yang mengalir langsung dari pegunungan ini masih sangat jernih. Di bagian bawah air terjun ada kolam dengan kedalaman 1,5 meter. Tebing dengan tumbuhan hijau dan lumut di sekitar air terjun bisa dijadikan spot untuk olahraga ekstrem bagi pecinta alam[10].

Well, kalau masih kuat dan masih ada waktu untuk menjelajah, masih ada nih 3 pulau dan 1 desa lagi yang perlu dieksplorasi yaitu Pulau Gangga, Pulau Bangka, Pulau Talise, dan Desa Wisata Bahoi – masing-masing dengan keunikan tersendiri.

Bagaimana ke Likupang? Cek Traveloka!

 

Tentunya untuk sampai ke Likupang, kita harus tiba di Kota Manado dulu. Dari provinsi lain paling mudah dengan penerbangan yang disediakan maskapai domestik. Gunakan Traveloka sebagai one stop solution wisata, mulai dari pesan tiket hingga memilih hotel apa yang akan ditempati.

Aplikasi Traveloka mudah digunakan. Setelah registrasi, mencari tiket pesawat dilakukan di menu Tiket Pesawat. Input jumlah orang yang akan berangkat dan tanggal rencana keberangkatan. Nanti akan muncul penerbangan apa saja yang available di waktu tersebut.

Selanjutnya, untuk mencari hotel terdekat dari Bandara Internasional Sam Ratulangi caranya kurang lebih sama. Pada menu Traveloka Hotel, ketikkan “Badar Internasional Sam Ratulangi” di lokasi. Klik CARI, nanti akan muncul sejumlah hotel terdekat dari Bandara Sam Ratulangi yang bisa dipilih, lalu booking hotel murah sesuai kondisi keuangan.

Jika dalam beperjalanan atau sebelum melakukan perjalanan kalian harus membayar tagihan seperti pulsa & paket internet, kartu pascabayar, PLN PDAM, PBB, Telkom & IndiHome, dan sebagainya, ada menu Tagihan Isi Ulang sebagai solusi. Tentunya paket data di handphone kalian perlu dipenuhi juga. kan.

Jika selama traveling ingin sekadar memanjakan diri di salon ataupun klinik kecantikan, ingin periksa di laboratorium kesehatan, atau ingin ke Trans Studio Mini Manado, bisa booking via menu Xperience. Saya sudah cek, di Manado ada beberapa tempat treatment yang bisa dipilih.

Jika dari tempat kalian harus menyewa mobil untuk berkendara ke bandara terdekat, coba cek di menu Mobil, mungkin ada layanan sewa mobil di kotamu. Di menu Tiket Bus & Travel juga perlu dicek, bisa jadi layanan yang kalian butuhkan ada di situ. Demikian pula jika harus naik kereta api, ada menu Tiket Kereta Api untuk jadi tempat pemesanan tiketmu.

Masih banyak menu/layanan lainnya di aplikasi Traveloka, seperti Health, Hotel-Last Minute, QuickRide, Antar Jemput Bandara, dan sebagainya. Seperti yang saya bilang tadi – Traveloka bisa  menjadi one stop solution bagi kita yang hendak melakukan perjalanan, bahkan untuk kebutuhan atau keperluan harian sekali pun.

Indahnya Likupang (sumber: channel Kemenparekraf)

Mengapa Memesan di Traveloka?

Ada 4 alasan mengapa Traveloka layak menjadi tempat pemesanan kamar dan hotel bagi traveler, yaitu:

1. Menyediakan berbagai pilihan pembayaran.

Bisa membeli voucher secara fleksibel dengan berbagai pilihan pembayaran, seperti transfer ATM, kartu kredit, hingga internet banking. Ada belasan partner pembayaran resmi Traveloka yang mudah diakses.

2. Diskon spesial.

Terdapat diskon hotel khusus bagi pelanggan moda transportasi udara, pelanggan newsletter dan member Traveloka. Ini membuat penggunanya bisa berhemat.

3. Review tamu asli.

Lebih dari 2 juta ulasan terpercaya dari tamu hotel bakal membantu kalian menentukan pilihan tempat menginap yang paling asyik dan terjangkau.

4. StayGuarantee.

Dengan memesan hotel melalui Traveloka, kalian dijamin oleh Traveloka mendapatkan hotel. Kalaupun ada kendala pada proses pemesanan hotel, Traveloka akan menggantinya dengan hotel yang sama baiknya atau mengembalikan uang kalian.

Nah, bagaimana … untuk honeymoon pertama kali bahkan honeymoon kesekian pun, DSP Likupang layak kan menjadi destinasi? Mudah kan mengaksesnya? Ada Traveloka, lho. Pastinya penetapan sebagai DSP bukan asal penetapan lho ada argumen kuat yang melatarbelakanginya. Hanya 5 lho di Indonesia dan Likupang salah satunya. Duh, kalau belum kesampaian, Likupang tetap akan terbayang-bayang hingga batas waktu yang tak ditentukan.

Makassar, 11 Oktober 2022

 

"Yuk ‘#LihatDuniaLagi dan bikin #StaycationJadi’ dengan Traveloka! Langsung meluncur ke Traveloka lewat link ini:  https://trv.lk/kompetisi-lihatdunialagi-bloggerperempuan"

---

[1] https://detikgo.com/2022/05/14/investor-antri-masuk-dsp-likupang-sandi-sebut-ada-peluang-kerja-baru-bagi-65-300-tenaga-kerja/, diakses pada 11 Oktober 2022, pukul 11.00.

[2] https://www.kompasiana.com/mugniar/623be4aea88043717a047cb2/likupang-antara-eksplorasi-dan-narasi-ada-harapan-dan-tantangan?page=all, diakses pada 11 Oktober 2022, pukul 11.00.

[3] https://www.kompasiana.com/mugniar/623be4aea88043717a047cb2/likupang-antara-eksplorasi-dan-narasi-ada-harapan-dan-tantangan?page=all/, diakses pada 11 Oktober 2022, pukul 11.44.

[4] https://www.idntimes.com/travel/destination/intan-deviana-safitri/6-keindahan-pulau-lihaga-destinasi-super-prioritas-di-likupang-sulut-c1c2, diakses pada 11 Oktober 2022, pukul 12.23.

[5] https://www.youtube.com/watch?v=zGnBkX7LtH0, channel YouTube Angelick Vaulina, diakses pada 11 Oktober 2022, pukul 12.20.

[6] https://www.grid.id/read/042914256/melihat-pantai-pulisan-likupang-hidden-gem-di-sulawesi-utara-dengan-pesona-laut-yang-biru-nan-bersih?page=all, diakses pada 11 Oktober 2022, pukul 12.31.

[7] https://www.youtube.com/watch?v=zGnBkX7LtH0, channel YouTube Angelick Vaulina, diakses pada 11 Oktober 2022, pukul 12.20.

[8] https://www.celebes.co/pantai-paal-minahasa, diakses pada 11 Oktober 2022, pukul 12.45.

[9] https://www.youtube.com/watch?v=zGnBkX7LtH0, channel YouTube Angelick Vaulina, diakses pada 11 Oktober 2022, pukul 12.20.

[10] https://www.celebes.co/air-terjun-tunan-talawaan, diakses pada 11 Oktober 2022, pukul 13.00. 

Share :