Hidupmu, Kontenku Wahai Kumbang Tanduk

Hidupmu, Kontenku Wahai Kumbang Tanduk – Dua anak lelaki saya sering saling gambar perut atau kaki ketika salah satunya tidur sementara yang lainnya terjaga. Mulanya saya ikut kesal, mendukung anak bungsu karena dia yang usianya terpaut 8 tahun dari si sulung selalu saja “kalah”.

Berkali-kali perut dan kakinya digambari si kakak yang walau sudah mahasiswa masih saja jail kepada adik-adiknya ini. Sayangnya, si bungsu Afyad gagal terus membalas. Malahan saya ikut menjadi tim Afyad, mencoba menggambari perut Affiq ketika pada suatu pagi dia masih tidur usai salat subuh dan kami masih terjaga.

Dengan bersemangat kami mencoba menggambari perut Affiq, apa daya dia koq ngeh. Setiap ujung spidol atau pulpen mendekati kulitnya, dia bergerak seolah mampu memindai akan ada sesuatu yang terjadi pada dirinya. Usaha kami pun berbuah kecewa #lebay 😁.


Hidupmu kontenku

Afyad bisanya marah saat mendapati ada gambar emotikon senyum di sekujur perutnya. Si sulung tertawa-tawa penuh kemenangan. Mamak, antara kasihan, agak jengkel, sekaligus geli. Terakhir kali Affiq menggambar bunga matahari di perut Afyad. Bunga mataharinya berpusat di pusar. Pusarnya dikelilingi kelopak.

Sungguh gambar yang menggelikan. Saya tertawa. Syukurnya, Afyad merasa biasa saja. Affiq pasti puas dengan karyanya.

Belum lama ini, Afyad berhasil membalas kelakuan Affiq. Dia menggambari perut dan kaki kakaknya sampai puas. Waktu itu Affiq sangat capek sehingga tak merasakan sentuhan-sentuhan mesra alat-alat gambar pada tubuhnya saking lelapnya. Alhasil bertebaranlah aneka gambar segi banyak tak beraturan di sekujur tubuhnya.

Kalau dibandingkan, masih jauh lebih bagus gambar Affiq dibandingkan Afyad. Affiq masih mencoba menggambar dengan indah dalam keisengannya. Sementara Afyad, dia memang belum bisa menggambar sebagus kakaknya. Apa adanya tarikan tangannya saja. Selain segi banyak tak beraturan terdapat aneka kurva yang tak terdefinisikan namanya.


Kumbang tanduk
Tulisan REDMI 8 hanya sebagai perbandingan, bukan sponsorship
content.
Siapa tahu dengan adanya gambar ini bisa jadi terbuka jalan
ke "sana". 😆

"Tidak dijadikan konten YouTube?" seloroh seseorang sembari tertawa Ketika saya menceritakan dinamika di antara dua anak lelaki saya. Saya pernah cerita padanya juga mengenai kejadian drama cukur rambut antara dua kakak-beradik ini.

Dia bercanda saja tentunya karena sekarang kan marak kejadian "hidupmu adalah kontenku" dengan dalih social experiment. Beberapa cukup bagus, kebanyakan malah memuakkan. Ada yang berbalut kata PRANK tapi sesungguhnya mempermainkan harga diri orang lain.

Sejak YouTuber marak menjadi bagian dari dunia entertainment, entah sudah berapa banyak yang membuat kekacauan di dunia maya dan nyata lalu ditangkap polisi. Heran, dalam pikiran mereka hanya kata VIRAL saja yang ada.

DEMI KONTEN tentu saja.

Kualitas merupakan urutan kesekian, kalau perlu malah terakhir.

Sepertinya demikian dengan si KUMBANG TANDUK ini. Saya mengabadikannya untuk jadi konten media sosial. Soalnya dia unik. Tahu namanya saja saya baru malam itu ketika anak sulung menyebutnya. Seumur hidup, baru kali ini saya melihatnya. Eh, mungkin pernah melihatnya ya, kali ini special karena dia ada di dalam rumah kami.

Pak suami yang paham dunia serangga menceritakan keunikan kumbang yang sekilas mirip badak mini tanpa sayap ini. Di antaranya, dia cukup mengembangkan sayapnya saja untuk terbang, tak perlu mengepak karena Allah sudah menciptakan mekanisme itu dalam fisiologinya.


Konten media sosial
Kumbang tanduk yang tersesat mendadak jadi model.

Lalu memperlihatkan kepada saya, bagaimana kaki si kumbang bernama latin Oryctes rhinoceros ini  ingin menancap erat pada apa yang dijejakinya. Cukup sakit katanya kalau kakinya mencakar kulit kita. By the way, Rhinoceros itu kan nama latin untuk badak, ingat?

Setelah lelah jadi bahan konten, kumbang yang tersesat jelang tengah malam di ruang tengah ini terbang lagi ke langit-langit ruangan, masuk ke dalam celah yang ada di situ.

Mungkin kalau bisa bicara, dia akan bilang, "Hidupku, kontenmu? Huh!"

Makassar, 8 Februari 2021



Share :

22 Komentar di "Hidupmu, Kontenku Wahai Kumbang Tanduk "

  1. Hahhaaa, ngakak lagi di sinii...
    Nasibmuu Kumbang yaak, tenang nanti dapet rolalti dari si emak ko. Tunggu jangan kmana mana nanti dikasih kopi yang kamu sukaaa.
    Btw kelakuan anak2 tuh kadangan menggemaskan bikin mnggelitik ya Mak,

    ReplyDelete
  2. memang kadang kakak suka jail ya sama adikknya, dulu lagi dua anakku masih kecil dan remaja , kakaknya belum selesai menggoda kalau adiknya belum nangis. tapi setelah kuliah berpisah dan kerja juga lain kota, mereka jadi akur banget paling ejek2an saja, tp itu malah bikin keakraban antara dua bersaudara

    ReplyDelete
  3. Selain kumbang, bunga-bunga juga sering dijadikan konten, tetapi tak apalah kalau hanya hewan atau tumbuhan daripada manusia. Apalagi kalau kesusahan orang, kemiskinan dsb yang dijadikan konten. Duh, miris jadinya.

    ReplyDelete
  4. Oalah itu tuh beneran toh, tadin ku kira masa mainan. Ini kayaknya anakku kalau lihat sudah jerit dulu, baru kepikiran gambarnya setelah itu. Karena waktu itu dia pernah lihat belalang dan gambarnya sambil mengingat.

    ReplyDelete
  5. fenomenan hidupmu adalah kontenku, atau hidupku adalan kontenku, atau hidupku adalah kontenmu, sepertinya sudah hal yang lumrah ya mak terjadi.. for the shake of content ceunah lah

    ReplyDelete
  6. Aku membayangkan kejailan kakak adik ini, saling menggambar ketika salah seorang tertidur. Dan benar ulah mereka bisa dijadikan content media sosial. Tapi mamak belum tega kayaknya ya hahaha

    ReplyDelete
  7. Kumbangnyaa hits yaaa 🤣
    Sekarang apa aja bisa jadi konten terserah empunya ya mbaaa 😄
    Eh iya..kok nyambung ke badak yaa namanya

    ReplyDelete
  8. Wkwkwk, Kumbaaang, nasibmu kiniii, jadi bahan konten yess. Tapi cantik banget ya ternyata Kumbang kalau tampak dekat gitu, kalau aku yang nemu Kumbang kayaknya bakal ngibrit duluan ketakutan, haha

    ReplyDelete
  9. Lucu sekali mba kakak sama si adik. Anakku paati langsung bangun kalau ada yang gambar perutnya. Di selimutin saja langsung disibak sama kakinya.

    ReplyDelete
  10. Eh rhinoceros itu bahasa Inggris utk badak. Bahasa latinnya itu juga ya mba? Sama dengan BHS ingris berarti?

    Aku belum pernah liat kumbang tnaduk secara lgs, selalu dari foto :D. Kalo di sekitar rumah masih banyak ditemuin serangga begitu, berarti lingkungannya msh hijau ya mba :). Di lingkungan rumahku boro2, udh ga ada kebun utk mereka hidup.

    Itu 2 Kaka beradik kocak banget yaaaa hahahahaha. Anakku yg bungsu paling suka marah juga tuh kalo dikerjain Kaka nya begitu :D. Bisa ngambek yg ada hahahaha.

    ReplyDelete
  11. Iyaa sekarang apa saja jadi konten saat lagi sedih apalagi gembira bisa jadi konsumsi publik ya Kaak...

    ReplyDelete
  12. Kapan lagi bisa "ga sengaja" lihat kumbang tanduk, dijadiin konten... yuk hayukkk, mungkin si kumbang ga marah mbak, dia bilang... "aku pengen narsis, foto aku dung", haha

    ReplyDelete
  13. Hihihi aku pernah ada masanya zaman masoih ngeblog alay dulu di multiply, kucingku aku jadikan konten wkwkwk
    mbak dan anak2nya gak takut sama kumbang gtu ya mbak, pdhl mayan gede, kalau aku dah takut2 duluan hehe
    Itu poto terakhir yg kyk ada lensa dan lampu alat apaan sih mbak Niar? #kepoh

    ReplyDelete
  14. Bayangin Afyad dan Affiq jadi ingat dua anak lelaki di rumah saya, Mbak Niar...Ribut aja berdua. Akur sebentar ada lagi permasalahan yang diributkan ...Emaknya dah siaran radio dari pagi sampai malam haha
    Btw, baru tahu nama kumbangnya kumbang tanduk yang dijadikan konten itu...bener kalau bisa komen dia bakal bilang "hidupku, kontenmu! hahah

    ReplyDelete
  15. Bacanya jadi ketawa walaupun jail yg terpenting mereka saling sayang y mba Kadang klo diingat2 kyk gini jadi kpingin tertawa terus...Masa nya nanti cpt bngt pergi

    ReplyDelete
  16. Kalau punya anak laki begitulah ya Mbak, wah sudah gedhe2 anaknya. Mamanya awet muda nih, nah kalau kumbang pun bisa jadi konten ya. Namanya kreatif nih, tersesatnya dia bisa membawa sebuah manfaat bagi penemunya haha

    ReplyDelete
  17. Aku kalau lihat kumbang jadi ingat salah satu tokoh di Film Kartun "A Bugs Life", kak Niar.
    Dulu masku punya mainannya saat beli makanan junkfood, hehhee..
    Lalu sekarang paling adore sama si kumbang tanduk.

    Terlihat kokoh dan kuat.

    ReplyDelete
  18. well... content is the king ya mba dan sekarang nih apa aja bisa dijadikan konten yang seru

    ReplyDelete
  19. wah dia segene ini nih bisa terbang juga ya mak? aku baru tau kalo kumbang badak ini bisa terbang. Anak anak mah bukannya takut malah jadi pensaran sama kumbang ini ya mak, malah jadi konten yaaaa.. hihi

    ReplyDelete
  20. Hahaha...kl saya nemu ampal sy jadiin konten. Mestinya kesal juga si ampal ini.

    ReplyDelete
  21. wakakaak si kumbang terima nasib dan jadi model.
    seru ya bun, bercengkerama dengan anak-anak penasaran dengan wajah mereka jadina duh.

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^