5 Cara Sederhana Lawan Hoaks

5 Cara Sederhana Lawan Hoaks Perihal tersebut adalah penipuan. Saat ini PT Angkasa Pura I belum membuka lowongan kerja. Informasi resmi lowongan kerja di PT Angkasa Pura I, silahkan cek secara berkala melalui website resmi http://ap1.co.id , pilih menu "Informasi" kemudian "Informasi Rekrutment". Jawaban ini saya dapatkan dari online customer sevice yang menjawab pertanyaan saya di website resmi Angkasa Pura terkait informasi lowongan kerja yang saya dapatkan.

Cara Lawan Hoaks

Saat membaca informasi yang di-share teman, saya bisa melihat di mana kejanggalannya namun bagi orang awam, bisa saja terpedaya dengan informasi yang beredar di grup-grup WhatsApp ini. Teman yang nge-share mengatakan yang membagikan info loker itu dulu ayahnya bekerja di Angkasa Pura. Hal ini bisa menjadi “daya pikat” tersendiri bagi orang awam untuk memercayainya.

“Betul ini, Kak?” tanya salah seorang kawan. Teman yang share juga tidak tahu perihal kebenaran informasinya. Awalnya dikiranya benar karena percaya pada yang menyebarkannya. Berhubung grup ini anggotanya terbatas dan kami berkomunikasi cukup intens termasuk dalam membagikan berita terbaru, saya mengecek alamat email yang dicantumkan dalam informasi loker itu. Saya cocokkan dengan yang tertera di website. Hasilnya, berbeda!

Alamat email resmi di website adalah cc172@ap1.co.id sedangkan alamat email di info loker itu info.angkasapura@inbox.ru. Jika informasinya resmi maka seharusnya menggunakan alamat email dengan penamaan xxx@ap1.co.id. Sudah terlihat tanda-tanda hoaksnya, bukan?

Untuk memastikan ini penipuan dan meyakinkan teman serta penyebar info agar berhenti menyebarkannya, saya melakukan cross check pada online customer sevice di website resmi Angkasa Pura. Fix, jawabannya, ini penipuan. Dengan demikian, saya tidak hanya menyampaikan kepada teman-teman segrup, teman yang nge-share info bisa sekaligus mengedukasi temannya mengenai salah satu cara sederhana mengatasi hoaks.

Loker Hoaks

Nah, kebiasaan baca berita memang sebaiknya dilakukan ya agar kita bisa mengantisipasi penyebaran hoaks. Memang sih, edukasi tentang hoaks tidak semasif informasi selebriti yang lagi hits seperti berita terkait Inara Rusli dan Rebecca Klopper atau tidak segencar update nama-nama potensial yang akan diusung sebagai calon presiden dalam pilpres tahun 2024 dalam berita hari ini.

Tahukah, kawan bahwa data dari turnbackhoax.id pada tahun 2022 menunjukkan saluran penyebaran hoax digital terbanyak adalah di media sosial (Facebook, Twitter, TikTok, Instagram) – dengan persentase sebesar 72%. Disusul aplikasi percakapan (WhatsApp dan Telegram) sebesar 15%, lalu YouTube 6%, lainnya (SMS, eflyer, email, dan lain-lain), media online 3%, dan portal daring sebesar 1%[1]?

Selain itu, berdasarkan survei Nielsen pada triwulan pertama tahun 2023 menunjukkan bahwa hoaks juga diterima dari keluarga (orang tua, anak, kakak, adik), televisi, Facebook, tetangga, ketua RT, koran, kader, dan nakes (tenaga kesehatan). Selain itu, berdasarkan data jumlah hoaks di turnbackhoax.id, sepanjang 2022 masih ada 1698 hoaks yang muncul. Walau sudah lebih kecil daripada data tahun 2020 (2298 hoax) dan 2021 (sebanyak 1888), angka ini masih besar dan tetap harus diantisipasi[2].

Hoax Loker Angkasa Pura

Langkah Sederhana yang Bisa Dilakukan untuk Lawan Hoaks

 

Data yang saya kutip di atas itu tidak main-main, kawan. Semua orang harus berpartisipasi untuk memberantas hoaks walau dengan cara sederhana sekali pun. Dari berbagai sumber yang saya pelajari, ada beberapa cara sederhana yang bisa kita lakukan, di antaranya:

 

1. Lakukan A B C

 

A – Amati isinya, B – Baca sampai habis, C – Cek sumbernya dulu. Contohnya seperti kisah info loker Angkasa Pura yang saya ceritakan di atas. Sebuah informasi harus diamati, dicermati sehingga menemukan kejanggalan, lalu kroscek ke sumber aslinya untuk mencari berita terlengkap. Sekarang tak sulit mencari sumber asli, seperti website resmi dan akun medsos perusahaan atau BUMN besar. Mudah pula melakukan verifikasi atau konfirmasi di website atau akun media sosial resminya.

Cek pula, apakah ada typo (salah ketik) pada pesan yang kita terima. Dalam contoh kasus informasi loker di atas, ada kesalahan ketik kata LENGKAP, ditulisnya LENKAP. “Salah satu ciri penipuan adalah typo, customer service resmi itu bahasa Indonesianya bagus,” ujar saya kepada teman-teman di grup WA terbatas itu.

Informasi dari artikel berjudul Twitter Punya Fitur Cek Fakta di Gambar untuk Tangkal Hoaks di IDN App dan website idntimes memaparkan mengenai platform Twitter yang belum lama ini meluncurkan fitur pengecekan fakta untuk melawan penyebaran hoaks. Pihak Twitter percaya bahwa sistem Community Notes di Twitter bisa membawa dunia informasi yang lebih baik. Melalui tweet @CommunityNotes pada 31 Mei lalu menyatakan bahwa foto yang diunggah ke Twitter bisa menyertakan konteks tambahan untuk menghindari penyebaran hoaks[3].

Nah, buat kalian pengguna Twitter bisa memanfaatkan fitur ini untuk mengambil peran dalam menangkal hoaks. 😊

 

2. Lakukan 3S

 

Lakukan saring sebelum sharing atau sabar sebelum sebar. Maksudnya, berikan kesempatan kepada diri untuk menenangkan diri sejenak lalu melakukan cek dan ricek informasi yang diterima. Jangan terburu-buru menyebarkannya hanya karena ingin menjadi orang pertama yang mengabarkan kepada anggota grup.

 

3. Bertanya atau Mencari Tahu.

 

Kalau merasa blank akan kebenaran informasi yang diterima tetapi dalam hati meragukannya, jangan ragu-ragu untuk bertanya kepada orang lain yang dianggap mampu memberikan pencerahan. Jika mendapatkan feed back yang menyatakan sebuah kabar merupakan hoaks, jangan ragu untuk menghentikannya alih-alih ngotot dengan mengatakan “ambil hikmahnya saja” atau tersinggung karena merasa “niat baik” berbagi informasi dikebiri.

Ketahuilah, ngotot ataupun tersinggung takkan meningkatkan harga diri, kawan. Malah orang lain akan menghargai kita jika berendah hati menerima apa yang kita share ternyata bukanlah sesuatu yang valid dan bersedia diberi saran serta mengklarifikasi.

Well, kalau merasa tak ada tempat bertanya, bisa cari tahu di link https://s.id/cekhoaks. Melalui link ini bisa pula belajar banyak hal seputar literasi digital. 

 

4. Membaca

 

Berita Terbaru di IDN App

Membiasakan diri membaca informasi yang
valid tetap menjadi salah satu cara yang bagus untuk mengatasi hoaks yang beredar. Tentunya jangan asal mengambil sumber. Pilihlah sumber yang bisa dipercaya, seperti contohnya website live streaming idntimes.com atau melalui aplikasi live streaming IDN App.

Didirikan pada tahun 2014, IDN Times adalah media digital multi-platform terkemuka yang meliput berita dan hiburan untuk Milenial dan Gen Z di Indonesia. IDN Media kini menjadi perusahaan platform media terkemuka untuk Milenial dan Gen Z di Indonesia dengan visi untuk mendemokratisasi informasi dan membawa dampak positif bagi masyarakat[4].

IDN Media saat ini mengoperasikan 2 platform: IDN dan Yummy, 6 media digital: IDN Times, Popbela.com, Popmama.com, Duniaku.com, GGWP.ID, dan Fortune; agen digital: IDN Creative; agen pemasaran berdasarkan pengalaman: IDN Event; platform pemasaran kreator: IDN Creator Network; media luar rumah terprogram: IDN Programmatic OOH; perusahaan film berbasis teknologi: IDN Pictures; tangki fakta independen: IDN Research Institute; dan organisasi sosial nirlaba: IDN Foundation[5]. Khusus IDN Times (idntimes.com), berita-beritanya juga bisa diakses melalui aplikasi IDN. 

Fitur-Fitur IDN App Ter-update

Saat ini, di dalam aplikasi IDN, di bagian paling atas kita bisa melihat ada 3 bagian besar, yaitu: Berita, IDN Live, dan Quiz. Di bagian paling bawah ada 5 fitur: Home, Explore, + (untuk menulis berita atau melakukan streaming), Notification, dan Profile.

1. Home

Di tab Home segala informasi update berita hari ini bisa dibaca. Scroll sedikit ke bawah, ada bagian “Trending” yang memungkinkanmu membaca berita yang terlewatkan beberapa jam sebelumnya.

2. Berita

Dalam tab Berita, kita bisa membaca berbagai informasi terkini dan berita terlengkap seputar dunia internasional, politik, pemerintahan, kesehatan, hingga selebriti.

3. IDN Live

Dalam tab IDN Live kita berinteraksi secara real time dengan yang sedang melakukan streaming. Menariknya, konten-konten streaming ini tidak melulu yang serius seperti berita, sharing parenting, dan talkshow yang membahas tentang burn out pada hustle culture. Ada juga konten-konten seru yang bisa diikuti para gen Z, seperti cerita bareng artis, tutorial make up yang lagi hype, nyanyi bareng, uji nyali horor, dan komedi.

4. Quiz

Berbagai games seru bisa dimainkan di tab Quiz ini, seperti Tebak Karaktermu Lewat Kuis SPBU, Cek Harga dan Fitur Terbaru Semua Varian Vespa, dan sebagainya.

5. Explore

Dengan “Explore” kita bisa mencari berita terbaru atau berita terlengkap lainnya. Saya browsing informasi-informasi tentang hoaks melalui fitur ini.

6. +

Jika ingin menjadi sreamer ataupun pembuat konten tulisan, mengunggahnya melalui fitur + ini. Untuk menjadi streamer di IDN Live, ada proses kurasi dan seleksi yang harus dilalui. Untuk mendaftar bisa mengisi data diri di formulir Pendaftaran IDN Live New Streamer[6]. Jika memenuhi kriteria, nantinya tim IDN Live akan menghubungi kamu untuk menjelaskan proses selanjutnya.

7. Profile

Referral di IDN App

Data diri bisa diisi di bagian Profile. Pada menu ini kita bisa mendapatkan kode referral dengan cara mengeklik tombol berwarna merah yang bertuliskan “Undang temanmu dan ikuti misinya. Dapatkan hadiah hingga Rp. 75.000”. Kode referral saya: mug_3r63lzo2. Boleh dipakai saat download aplikasi. Kesempatan buat cuan💰 🤑.

Oya, bisa banget lho baca berita sembari menyimak live streaming, baik melalui IDN App ataupun melalui website idntimes.com. Untuk di aplikasi, baik pengguna Android maupun iOS bisa menggunakannya.

Melalui aplikasi, kita bisa baca berita sembari tetap menyimak streaming karena layar streaming akan nampak sebagai layar kecil yang bekerja di atas berita yang sedang dibaca, bahkan ketika membuka aplikasi lain seperti WhatsApp, layar kecil itu tetap muncul sembari kita membalas pesan WA. Ini merupakan salah satu kelebihan aplikasi IDN App.


Simak live streaming sembari baca berita hari ini

5. Mengedukasi Sebisa Mungkin

 

Jika memungkinkan, lakukan edukasi kepada kawan dan kerabat. Jika kawan merupakan orang yang open minded seperti yang saya kisahkan dalam kasus di atas, tidaklah sulit memberikannya pengertian. Tentunya yang melakukan edukasi harus sudah membaca dan tahu cara memfilter hoaks terlebih dulu. Namun demikian, berbeda halnya jika tak seperti itu. Untuk orang-orang yang tidak bisa dengan mudah diberikan pemahaman.

Untuk itulah UNICEF Indonesia dan ICT Watch telah melakukan edukasi menggunakan pendekatan KAP (komunikasi antar pribadi) berupa training of trainer, training of communicator yang dilanjutkan dengan edukasi oleh para trainer di 8 wilayah di Indonesia selama tahun 2023 ini[7]. Semoga upaya ini secara signifikan bisa mengatasi peredaran hoaks di masyarakat.


Bersama IDN Melawan Hoaks

 

Dalam berita berjudul Kominfo Identifikasi 425 Isu Hoaks Selama 2023, Banyak soal COVID-19 dipaparkan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mengidentifikasi 425 isu hoaks yang beredar di website dan platform digital, selama triwulan pertama 2023[8].

Disebutkan pula dalam website live streaming ini bahwa jumlah ini lebih tinggi dibandingkan pada triwulan pertama 2022 yang mencapai 393 isu hoaks. Pada Januari 2023, tim AIS Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo menemukenali 147 isu hoaks. Kemudian, pada Februari 2023, ada 117 isu hoaks dan Maret 2023 terdapat 161 isu hoaks. Rupanya masih mengerikan ya perkara hoaks ini!

Profile di IDN App

Selain hoaks covid, banyak pula beredar hoaks politik. Hal ini perlu kita antisipasi jelang tahun pemilu 2024. Sebuah kabar baik saya baca dari IDN Times yang menyatakan bahwa Kemenkominfo sudah melakukan kerja sama dengan Kepolisian RI (Polri) dalam rangka menjaga kondusivitas ruang publik, menjelang dan pada saat penyelenggaraan Pemilu 2024 dalam sebuah nota kesepahaman bernomor NK/35/X/ 2022 dan Nomor 180/MoU/M. KOMINFO/HK. 04.02/10/ 2022 tentang Sinergitas Tugas dan Fungsi di Bidang Komunikasi dan Informatika[9].

Nota kesepahaman tersebut bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dalam rangka sinergitas tugas dan fungsi di bidang komunikasi dan informatika antara Polri dan Kemenkominfo, dengan ruang lingkup[10]:

  • Pertukaran data dan/atau informasi.
  • Pencegahan penyebarluasan dan penggunaan informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan yang dilarang.
  • Bantuan pengamanan.
  • Penegakan hukum.
  • Penyediaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana.
  • Peningkatan kapasitas dan pemanfaatan.
  • sumber daya manusia.

Penting banget bergerak bersama untuk mengatasi hoaks. Sebuah artikel berjudul Penyebaran Hoaks Melalui WhatsApp Jelang Pemilu 2024 Masih Tinggi menuliskan ucapan akademisi sekaligus Pengamat Media Sosial, Geofakta Razali – bahwa tingkat penyebaran informasi hoaks pada Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 mendatang masih sangat tinggi. Potensi penyebaran hoaks melalui WhatsApp masih sangat besar dalam level penyebaran[11].

Sebuah kabar baik datang dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI yang memastikan pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan WhatsApp. Anggota Bawaslu RI Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Lolly Suhenty mengatakan kerja sama itu sebagai upaya penerintah menekan berita hoaks jelang Pemilu 2024 mendatang. Dijelaskan, salah satu bentuk kerja sama Bawaslu dengan WhatsApp adalah melakukan upaya pemblokiran jika terindikasi ada penyebaran berita hoaks[12].

Pentahelix Crisis Center

Dalam diskusi yang saya hadiri di sebuah hotel di Makassar pada 19 Mei lalu, Mbak Dewi Sari (Project Leader Program Mafindo untuk Advokasi dan Koordinasi dengan Pemangku Kepentingan dan Masyarakat untuk Penguatan Deteksi dan Memerangi Hoaks Terkait Isu Kesehatan) mengisyaratkan pentingnya
pentahelix hoax crisis center, yaitu bahwa terkait pencegahan hoaks diperlukan kerja sama dari 5 sisi: komunitas, akademisi, platform, media, dan pemerintah.

Jika Anda membaca tulisan ini dengan seksama, saya telah menceritakan sederet upaya pencegahan yang dilakukan oleh komunitas, akademisi, platform, media, dan pemerintah. Tentunya sebagai masyarakat biasa, kita tak boleh lepas tangan, bukan? Sudahkah melakukan salah satu dari 5 langkah kecil yang dipaparkan di atas?

Makassar, 6 Juni 2023

Tulisan ini diikutkan lomba blog Review IDN App: Aplikasi Live Streaming


Catatan kaki:

[1] https://www.mugniar.com/2023/06/melawan-hoaks-kesehatan-terkini.html, diakses 5 Mei 2023, pukul 21:22 WITA. Tulisan ini merupakan catatan dari acara bertajuk Advokasi dan Koordinasi dengan Pemangku Kepentingan dan Masyarakat untuk Penguatan Deteksi dan Memerangi Hoaks Terkait Isu Kesehatan yang diselenggarakan di Hotel Arthama pada 19 Mei 2023.

[2] Idem.

[3] https://www.idntimes.com/tech/trend/rifki-wuda-sudirman/fitur-cek-fakta-di-gambar-twitter, diakses 6 Mei 2023, pukul 18:05 WITA.

[4] https://www.idntimes.com/about-us, diakses 5 Mei 2023, pukul 23:20 WITA.

[5] Idem.

[6] https://www.idntimes.com/hype/viral/idn-live-1/fitur-idn-live-csc?page=all, cari di artikel ini link untuk pendaftaran, diakses 6 Mei 2023, pukul 19:50 WITA.

[7] https://www.mugniar.com/2023/05/tot-literasi-digital-kap-praktik.html. Ini kisah pengalaman saya mengikuti Training of Trainer Literasi Digital Metode KAP yang diselenggarakan oleh ICT Watch bekerja sama dengan UNICEF Indonesia pada awal Mei 2023.

[8] https://www.idntimes.com/news/indonesia/lia-hutasoit-1/kominfo-identifikasi-425-isu-hoaks-selama-2023-banyak-soal-covid?page=all, diakses 5 Mei 2023, pukul 23:35 WITA.

[9] https://www.idntimes.com/news/indonesia/lia-hutasoit-1/jelang-pemilu-2024-menkominfo-ungkap-ada-1321-hoaks-politik?page=all, diakses 6 Mei 2023, pukul 18:15 WITA.

[10] Idem.

[11] https://www.idntimes.com/news/indonesia/yosafat-diva-bagus/penyebaran-hoaks-melalui-whatsapp-jelang-pemilu-2024-masih-tinggi, diakses 6 Mei 2023, pukul 18:20 WITA.

[12] Idem.



Share :

28 Komentar di "5 Cara Sederhana Lawan Hoaks"

  1. semakin parah memang orang nipu, semakin kreatif..yg hoaks2 gini harus dilawan dengan kecerdasan digital ya mbak niar. Keren juga aplikasi IDN sekarang, ada streamernya juga lagiii

    ReplyDelete
  2. Yups sebagai bagian dari masyarakat yang melek literasi Kita harus ikut bertanggung jawab dalam melawan hoak ya

    ReplyDelete
  3. Alhamdulillah selama ini masih belum bosan kak, kalo mendapati broadcast yang disebar berkali-kali dengan isi yang mengandung hoax saya akan memberi berita berimbang nya.
    Apalagi menyangkut keamanan dan kenyamanan seperti berita penculikan yang dulu sempat massive dan membuat khawatir para orangtua murid.

    ReplyDelete
  4. Mantep banget tipsnya. Siapapun bahkan orang berpendidikan bisa banget percaya hoax. Jadi, perlu sekali untuk menyaring dan menerapkan tips ini.

    ReplyDelete
  5. Kalau saya biasanya cek hoax dari Googling kalo ada yg menulis dari website terpercaya itu benar adanya. Tapi Wallahualam jg si

    ReplyDelete
  6. Selama ini tangkal hoaks hanya dengan mengecek situs atau siapa yang menyebarkannya terlebih dahulu. Kini, ada beberapa website yang bantu mengecek fakta atau hoax, maka akan lebih valid dan menguatkan kita semua untuk gak mudah percaya dengan pemberitaan di luar sana.

    ReplyDelete
  7. Biasanya berita hoax paling sering nih di grup keluarga. Terus kalau dikasih tahu beritanya hoax, yang nge-share langsung baper. Hehehe. Padahal kan maksudnya dikasih tahu biar nggak tambah nyebar. Perlu banget nih diingat jurus melawan hoax-nya ABC dan 3S.

    ReplyDelete
  8. Yup, dengan termakan hoax data - data kita bisa tersebar dan lebih ngeri lagi bisa tau user password akun2 yang ada. So jgn asal klik link yang disebar di sms, wa dan lain lain. Makin kesini makin ada aja cara bikin hoax nya.

    ReplyDelete
  9. Emang perlu banget ya kita itu melawan hoax karena pemberitaan sekarang itu banyak banget yang asal sebar dan kita memang harus saring dulu informasi yang kita

    ReplyDelete
  10. Berita hoaks emang marak bngt ya dimana2 mba apalagi menjelang 2024 oni tambah serem deh berita2nya makanya butuh dukungan semua eleman masyarakat supaya berita hoaks tidak menyebar kemana2

    ReplyDelete
  11. waduuuhh okkots' ki ini redaksi lokernya dii.
    syukurnya sharenya ke grup yang ada orang aware terhadap bahaya hoax, semoga sudah cukup sampai di situ ya penyebaran iklan lokernya.

    ReplyDelete
  12. Mbaaa, perlu tips nih cara lawan hoax di grup keluarga besar dengan cara yang efektif, no debatable, dan biar dikira nggak durhaka atau sotoy sama orang yang lebih tua gimana ya? Apalagi jelang tahun politik nih.

    ReplyDelete
  13. Saya sedikit banyak juga bisa ngerasain yang mana berita hoax mana yang gak.
    Dan feeling kali, karena terbiasa.
    Karena beberapa periode lalu, tepatnya ketika pilkada 2 periode yang lalu, di situlah hoax begitu banyak bertebaran. Saling fitnah... haizz

    ReplyDelete
  14. Tipsnya mantul banget. Apalagi sekarang mu pemilu, hoax udah bertebaran. Melebihi gunung sampah plastik deh kalau bisa ditakar. Hehehe

    ReplyDelete
  15. Konten hoaks ini memang bahaya banget deh. Tapi biasanya yang sudah bisa membedakan tidak mudah termakan berita hoax, karena pasti cek kebenarannya terlebih dahulu.

    ReplyDelete
  16. Nah berita atau kabar Hoax ini gampang tersebar karena kebanyakan orang ingin jadi penyampai informasi nomer satu jadi gak pernah sempat cari tau kebenaran..kalau terbukti hoax senjatanya ngeles atau ..Saya juga dapat dari orang lain... sama sekali gak ada penyesalan ..mau heran tapi kok ya banyak yang begini hehehe

    ReplyDelete
  17. Menerapkan strategi ABC sebelum mempercayai suatu informasi memang penting sih ya untuk dijadikan kebiasaan biar nggak lekas percaya sama suatu berita. Mana tahu itu tuh hoaks.

    ReplyDelete
  18. Tingkat literasi juga ngaruh banget dalam menyangkal hoax. Orang yang gamau baca sampe abis atau yang gamau baca sama sekali sering banget jadi sasaran empuk penyebar hoax

    ReplyDelete
  19. Jadi penasaran sama domain .ru. Apa murah kali ya, bisa jadi tempat penipuan?

    ReplyDelete
  20. Konten yang sangat bermanfaat ditengah tingginya perputaran informasi di social media. Apapun itu tetap harus dicek kebenarannya.

    ReplyDelete
  21. ABC, Amati, Baca dengan Teliti, Cek Sumbernya, mantap

    ReplyDelete
  22. Tahun politik, banyak banget berita hoaks
    Tips yang super
    Saya setuju

    ReplyDelete
  23. Wah, setuju ya , apalagi menjelang oemilu makin banyak saja yang hoax

    ReplyDelete
  24. Dan katanya indonesia termasuk minat baca yang kurang, senangnya main share berita aja

    ReplyDelete
  25. Tak ada kebaikan yang dibawa berita palsu alias hoax ini kecuali membuat orang bodoh dengan menganggap yang tidak benar sebagai kebenaran

    ReplyDelete
  26. Hoax ini sungguh merepotkan. Apalagi kalau udah masuk WAG keluarga. Repot ngebantahnya hahahaha. Tapi itulah pentingnya Cek dan rice berita

    ReplyDelete
  27. Kalo di keluargaku, ini banyak beredar dari grup wa. Salah satu alasan kenapa aku ga suka join grub yg isinya terlalu banyak. Ntr dikasih tahu, ngotot kalo itu bener 🤣. Enak memang kalo orangnya open minded mba. Kalo ga ini yg susah. Apalagi tipe ga mau baca 😅

    Aku sendiri ga suka cari informasi dari link yg bukan resmi. Info dari grub wa, tele, FB, Ig, dah laah ga usah aku lirik. Mending langsung ke website resmi, ataupun akun resmi kalo ada medsosnya. Even, media online aja banyak yg ga netral slr. Jadi capek mau percaya. Memang hrs hati2 banget. Semoga idn ttp netral dan konsisten Ama prinsipnya utk berantas hoax

    ReplyDelete
  28. IDN cakep banget yaah..kak Niar.
    Selain platform media digital yang menyajikan fakta dan mudah diakses, juga memberikan kemudahan untuk cek berita hoax. Jadi semakin yakin bahwa literasi ini penting, minimal baca dan 3S dulu.

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^