Serunya Edukasi Literasi Digital di SMPN 25 Makassar

Serunya Edukasi Literasi Digital di SMPN 25 Makassar - Training of trainer (ToT) pastinya “berbuah” RTL (rencana tindak lanjut) dari para pesertanya. Demikian pula kami – para peserta ToT Literasi Digital dengan Metode KAP (komunikasi antar pribadi) yang diselenggarakan awal Mei lalu.

37 peserta ToT dibagi ke dalam 4 kelompok besar setema. Saya, Nanie, dan Yanti yang berasal dari KEB (Kumpulan Emak-Emak Blogger) masuk dalam kelompok 2 yang nama timnya: Perempuan & Keluarga. Di dalam kelompok 2 yang beranggotakan 9 orang ini ini ada teman-teman dari Fatayat NU (Attahiria dan Herwani), FTBM (Khudri dan Rahmianty), dan SIK Sulbar (Yusriah dan Rizky).

Literasi Digital Mengatasi Hoaks

Pada tanggal 5 Mei yang merupakan hari terakhir training setiap kelompok harus membuat 3 rencana yang paling memungkinkan dilaksanakan dalam 2 pekan setelah ToT berakhir. Namun demikian, kami menuliskan sebanyak-banyaknya rencana yang ingin dilaksanakan terkait edukasi literasi digital untuk menangkal hoaks.

Alhamdulillah, 3 rencana tersebut sudah selesai semua dilaksanakan secara bergotong-royong oleh kami di Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan. Untuk di Sulsel dilaksanakan di Gowa dan SMPN 25 Makassar. Alhamdulillah, kesemua anggota kelompok 2 terlibat aktif dalam pelaksanaan edukasi.

Saya baru terlibat dalam edukasi literasi digital pada kegiatan ekstra kurikuler paskibra (pasukan pengibar bendera) di SMPN 25 Makassar pada tanggal 26 Mei lalu. Penanggung jawab kegiatan ini adalah Rahmianty yang akrab disapa Amy.

Saat tiba di lokasi, saya melihat pemandangan yang menyenangkan terpampang di depan mata. Pekarangan SMPN 25 ternyata ditumbuhi pohon-pohon besar yang rindang. Udara terasa sejuk. Langsung terbayangkan melaksanakan kegiatan di lapangan bagian dalamnya yang ukurannya cukup luas.

Sempat diberi pilihan oleh ibu guru pembina paskibra, apakah akan melaksanakannya di dalam 2 kelas kecil atau sekaligus saja di lapangan. Kami sepakat memilih lapangan. Dalam benak saya terbayangkan keseruannya seperti apa.

Saya datang tanpa ekspektasi apa-apa, hanya berniat membantu terlaksananya RTL kelompok 2 dan mendukung Amy sebagai penanggung jawabnya. Dalam bayangan saya, Amy yang sepenuhnya melaksanakan step by step edukasi yang terbagi dalam 3 tahapan, sebagaimana yang sudah kami pelajari selama ToT.

Pada kenyataannya Amy berinisiatif membagi tugas agar semua fasilitator yang datang terlibat langsung mempraktikkan pengetahuan yang sudah diperoleh selama ToT Literasi Digital Metode KAP. Saya sih senang-senang saja karena praktik adalah pengulangan yang bermakna pembelajaran bagi saya.

Literasi Digital di SMPN 25 Makassar

Oh ya, yang sempat datang untuk mendukung Amy kali ini selain saya adalah Nanie dan Kaka Uci (Attahiria). Kaka Ewa (Herwani) baru bisa datang menjelang acara berakhir karena harus menghadiri acara lain terlebih dulu.

Sekitar pukul 4 sore kami memulai kegiatan dengan para siswa peserta ekstrakurikuler paskibra. Halaman sekolah seluas itu bisa banget menampung 51 siswa beserta kakak-kakak pelatihnya. Andaikan masih ada tambahan 50 siswa lagi, masih memadai tempatnya. Rimbunnya pepohonan di sana membuat udara sore itu terasa adem.

Saya merasa ikut larut dengan kegembiraan anak-anak itu bermain pada sesi perkenalan dan sesi belajar dan bermain. Pun belajar dari cara Nanie, Kaka Uci, dan Amy membawakan bagian mereka, mulai dari perkenalan, mengenali apa akibatyang ditimbulkan hoaks, mengatasi hoaks dengan https://s.id/cekhoaks, hingga mengajak para siswa berkomitmen untuk menghentikan hoaks yang beredar.

Walau baru kali ini terlibat dalam sebuah kerja sama dengan mereka dalam hal edukasi literasi digital metode KAP, saya merasa kami kompak sebagai satu tim. Semua siswa yang berbalut seragam olahraga berwarna merah-hitam itu terlihat senang, tidak ada yang terlihat bete dan semua fasilitator terlihat sepenuh hati membawa diri.

Ah, menyenangkan sekali kegiatan ini. Sungguh beruntung saya mendapatkan jejaring baru, pengalaman baru, dan insight baru lagi dari kegiatan ToT Literasi Digital Metode KAP yang dilaksanakan ICT Watch bekerja sama dengan UNICEF Indonesia pada awal bulan Mei kemarin. Semoga langkah kecil kami ini memiliki makna tersendiri bagi para siswa peserta ekskul paskibra SMPN 25 itu.

Makassar, 4 Juni 2023

Baca juga:




Share :

7 Komentar di "Serunya Edukasi Literasi Digital di SMPN 25 Makassar"

  1. Luar biasa literasi digital di sekolah-sekolah sangat bermanfaat tentunya, di usia mereka yang masih dini memang perlu belajar tentang literasi digital. Supaya bisa memanfaatkan kecanggihan digital. Terima kasih informasinya!

    ReplyDelete
  2. Senangnyaa hihi pasti energi kembali terisi ya dengan keantusiasan siswa, good job para fasilitator, sejak dini dan di usia muda ini siswa semoga bisa memfilter berita2 di internet, apalagi akibat dari banjir informasi yang belum tentu valid kebenarannya^^

    ReplyDelete
  3. Duluuu aku selalu ngerasa grogi kalo harus presentasi atau membawakan sesuatu di depan orang banyak gitu mba. Tapi di perusahaan trakhir, akhirnya belajar utk confident saat bicara. Krn toh sebenernya yg paham ttg materinya kita.😁.

    Baguus nih acaranya, Krn memang literasi digital itu hrs sedini mungkin sih. Akh juga ajarin anak2ku etika dalam memakai gadget, supaya mereka bisa membedakan mana hoax mana yg bukan, dan cara2 etika ketika berkomunikasi digital dengan org lain

    ReplyDelete
  4. seruuuu keren ini emak emak blogger. jangan kendor memberikan literasi digital kepada anak muda Indonesia. Ini penting buat bekal mereka melihat dan memandang dunia digital yang sangat luat. harus bisa menempatkan diri sebaik mungkin

    ReplyDelete
  5. Masyaallah akhirnya Dik Niar semakin melebarkan sayapnya, bukan hanya sebagai bloger tapi sudah kemana-mana. Satu lagi kelebihan ta' yaitu bisa langsung eksekusi menuliskan pengalamannya. Harus belajar dari kita ini, bagaimana bisa langsung menuliskan pengalaman setelah mengikuti suatu kegiatan.

    ReplyDelete
  6. Mashaa Allah Amy kerenn....jadi bisa bagi bagi tugas fasilitatornya dan yang terpenting ketemu anak anak itu menyenangkan yah jadi inget jaman kita juga gaksii...apalagi suasana outdoor anak anak jg pasti betah dan mudah terserap ilmunya inshaa Allah.

    ReplyDelete
  7. Keren banget, kak Niar..
    Edukasi semakin menarik degan tema besar yang sesuai dengan aktivitas sehari-hari. Apalagi sebelumnya telah matang materi mengenai Literasi Digital ini.
    Semoga semakin banyak dan meluas lagi edukasi literasi digital ini di Makassar.

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^