Waktu
baru masuk sekolah dasar, di sebuah sekolah
inklusi di kota ini, dia baru bisa menyebutkan dua sampai tiga kata dalam
satu kalimat untuk menunjukkan keinginannya. Duduk di kelas 3 sekolah dasar sekarang
ini, dia sudah bisa bercerita berparagraf-paragraf banyaknya. Walau masih sering
terbolak-balik dan cadel, kami sudah sangat bersyukur.
Saya pribadi sangat menghargai
kemajuan dan perjuangan bungsu kami. Teringat bagaimana memperjuangkan ini hingga
menemukan BrainKing dan bagaimana cepatnya perkembangan berbicaranya sewaktu mengonsumsi
BrainKing (sekarang namanya Bking). Oya, saya menuliskannya di dalam tulisan
berjudul Testimoni
BrainKing: Mengatasi Keterlambatan Berbicara pada Anak.
Masya
Allah, sungguh anugerah
yang luar biasa.
Tak
mudah bagi Afyad mengikuti pelajaran sebagaimana anak-anak seusianya. Bersyukur
di sekolahnya yang menganut sistem pendidikan inklusif, dia diakomodir sehingga
tak dipaksa mengikuti kurikulum yang berlaku. Ada peyesuaian dalam banyak hal
baginya dan para siswa berkebutuhan khusus di sekolahnya.
Sebagai
ibu, saya punya pekerjaan rumah besar dalam mencari potensi Afyad di mana. Saat
ini yang terlihat adalah kemampuannya dalam mempelajari aplikasi di gadget ataupun
laptop. Tanpa diajari, sering kali dia bisa menggunakan aplikasi dengan cepat. Beberapa
kali malah saya yang harus berguru padanya ketika ingin membuat atau mengedit video.
Entah
bagaimana caranya dia belajar. Bahkan ketika dia belum bisa membaca pun dia
sudah bisa mengerjakannya sendiri tanpa diajari. Seperti kemampuan memindah-pindahkan
file dari laptop ke HP atau dari HP ke laptop, tak ada yang mengajarinya
dia mengerti bagaimana melakukannya. Kemampuan ini dia punyai ketika kemampuan
bicaranya masih sangat minim.
Tentang Afyad dan gadget, salah
satu kisahnya bisa dibaca di: Serunya
Mengunci Aplikasi Gadget dari Anak: Berhasil Atau Gagal?
Sekarang,
bagaimana kemampuan berkomunikasinya? Masya Allah, dia ceriwis. Yaa,
meskipun masih terlihat berbeda dari anak seusianya, perkembangannya sudah jauh
lebih baik. Sesekali melempar humor ala dirinya. Ada kalanya cetusannya membuat
saya tertawa atau geleng-geleng kepala.
Seperti
ketika berbulan-bulan yang lalu ada kegiatan berenang untuk anak kelas 3 di
sekolahnya usai waktu shalat Jumat, dia mengatakan, “Saya mau berenang
jadi tidak bisa shalat, maaf, ya!”
Ya
ampun, dikiranya dengan alasan itu dia boleh saja tidak pergi shalat Jumat
di masjid dekat rumah padahal aktivitas berenangnya juga baru akan mulai
setelah semua orang selesai menunaikan ibadah wajib bagi lelaki muslim itu.
Puji
syukur sebesar-besarnya ke hadirat Allah atas karunia ini. Si energetic boy
ini sudah bisa mengungkapkan apa yang diinginkannya, yang terlintas di
benaknya, dan yang dirasakannya dengan lebih mudah dibandingkan 3 tahun lalu.
Tadi
malam ...
Saya
meminta Afyad dan kakaknya – Athifah membantu saya menggantung pakaian di hanger.
Saat Afyad makan malam, saya mengulangi lagi instruksi menggantung pakaian itu.
Mulanya dia mengiyakan.
Menjelang
waktu maghrib anak lelaki bertubuh bongsor ini menghampiri saya dan mengatakan,
“Mama, saya tidak bisa. Maaf, ya, nanti terlambat.”
Maksudnya,
dia mau mengatakan bahwa dia tak bisa membantu saya menggantung pakaian karena
dia mau shalat maghrib di masjid. Takutnya urusan menggantung pakaian membuatnya
terlambat ke masjid. Ya ampun, Nak!
#mamaktepukjidat
Makassar, 13 Februari 2020
Mohon
doanya ya Karib dan Kerabat supaya saya bisa tetap sehat mendampingi si bungsu
dan supaya dia bisa signifikan perkembangannya, mengejar teman-temannya yang
sudah lebih maju perkembangannya daripada dirinya.
Share :
Sehat-sehat ya mbak. Tapi sebenarnya anak lelaki saya juga gitu ada aja alasannya. Xixix.. beda dengan mbaknya. kadang aku gemes sendiri.
ReplyDeletehahahaha bisaaa aja si ganteng :D
ReplyDeleteBtw anak kedua saya juga kayaknya speech delay Mba, tapi bukan karena nggak bisa ngomong, hanya malu ngomong, dia sama sekali nggak mau ikutin apa yang kami ajarkan, hanya kadang-kadang keceplosan ikutin, terus dia malu hiks.
Semoga bisa segera seceriwis kakak ganteng ini, aamiin :)
Aamiin
ReplyDeleteSaya juga punya pengalaman yg mirip Mbak. Fahmi putra saya telat bisa jalan. Usia dua tahun baru bisa berdiri. Padahal anaknlain kan sebelum setahun saja sudah ada yg lari lari...
Akhirnya Alhamdulillah dengan dia dan ikhtiar, Fahmi bisa jalan dan sekarang biasa seperti anak umumnya. Tetap semangat ya Mbak. Kita saling menguatkan...
Terus ajak anak bicara, interaksi, membaca atau mendongeng supaya kosa kata yang didapatnya makin banyak
Aamiin. Tetap semangat Mbak. Semoga segera banyak kosa kata yang dimiliki Afyad ya.
ReplyDeleteOya, Afyad kalau manggil diri sendiri nya apa?
Apakah sudah bisa mengeja namanya?
Saya sering mendengar brain king buat speech delay.. memang bagus ya Mba?
ReplyDeleteSemoga si bungsu semakin banyak perkembangan ya Mba Mugni
Semangat terus ya mbak, insya Allah mbak pasti bisa. Mengikuti perkembangan anak itu bikin kita ikutan belajar juga, saya pun terus belajar untuk mendampingi anak di rumah.
ReplyDeleteWah, semakin pintar aja deh si adek. Sehat-sehat selalu, makin pintar, dan shaleh Adik sayang :)
ReplyDeleteSehat sehat ya Bunda. Semangat terus. Bismillah, in syaa Allah ada kemudahan di balik hari hari kita yang mungkin melelahkan. Semangat selalu menemani dedek Afyad. Semoga Dek Afyad jadi anak salih dan membuka jalan ke syurga untuk Bunda. Aamiin.
ReplyDeleteAnak bungsuku speech delay sampai sekarang usia 4 tahun susah ngomong bahasa indonesia. Ikut terapi wicara juga, kuncinya sih aku sebagai ibunya mesti cerewet ajakin dia ngobrol terus
ReplyDeleteTetap semangat ya mbak...
ReplyDeleteSmg anaknya tumbuh pintar dan sehat trs
Masya allah postingan ini bikin aku ngelirik anak aku karena dia juga terlanbat bicara. Jadi pengingat kalo peran orang tua sangat penting
ReplyDeleteKak Niaarrr...
ReplyDeleteAnakku yang kedua juga speech delay. Hanya ia gak merasa bahwa ia "berbeda" dari teman-temannya, karena lingkungannya pada paham apa yang coba ia sampaikan.
Ngomongnya tetap ceriwis, hanya sulit seklai dipahami.
Aku sering minta tolong kakaknya untuk menerjemahkan.
Alhamdulillah,
Sekarang ia kelas 1 SD dan termasuk anak yang sering bercerita di kelas.
Semoga Allaah selalu memberikan hikmah di setiap kejadian ya, kak Niar.
Salam sayang untuk kaka Afyad.
Bismillah ya mba. InsyaAllah anak bungsunya jadi anak pintar, mampu berkarya dengan kawan kawannya. Mamanya juga harus tetap zemangat
ReplyDeleteMasya Allah tabarakallah semoga pertumbuhan Afyad lancar Terus dan menjadi anak sholih yaah Mbak. Anak kecil memang penuh dengan hal tak terduga.
ReplyDeleteInsya Allah bungsunya kak Mugniar bisa mencapai apa yang diharapkan. Tetap dukung selalu memberikan yang terbaik.
ReplyDeleteAamiin, bismillah yah mba, tetap semangat. Dan jaga kesehatan untuk tetap bisa mendampingi anak2. Semoga harapan mba bisa tercapai dengan sebaik-baiknya
ReplyDeleteSemangat ya mbak, jangan pernah lelah mendampingi si bungu supaya bisa mencapai harapan terbaik.
ReplyDeleteAamiin Yaa Rahman..
ReplyDeleteAfyad, semangaaat yaaa dek belajarnyaa. Semoga Alloh mudah kan proses belajarnyaa 😍😍
Hehe jadi ketawa baca ceritanya kaka Afyad yang makin ceriwis jadi gak sabar pengen dengar anak saya juga bisa ngomong gitu, pasti lucu ya apalagi anak2 omongannya kan memang masih polos banget ya Kak. Btw kalau si kecil speech delay atau perkembangannya terlambat berati dia sudah masuk dalam kategori ABK ya?
ReplyDeleteAamiin ya Allah semoga selalu diberikan kesehatan dan harapan mba tercapai.
ReplyDelete