Entah
apa yang diharapkan kurikulum sekolah dasar waktu itu yang membuat putra sulung
saya membawa tas berat. Sejak duduk di bangku sekolah dasar, si sulung
saya Affiq terbiasa membawa tas berat
yang saya sendiri tak sanggup memikulnya. Padahal sudah terbukti, di zaman dulu
tas dan kurikulum kami tak seberat itu tetapi kami toh tak jadi bodoh dan tetap bisa mengikuti perkembangan zaman asalkan tetap mau belajar lalu mengapa kurikulum saat itu dibuat sedemikian susahnya - saya tak pernah bisa mengerti. Untungnya sekolah dasar sekarang sudah banyak yang menerapkan kurikulum 2013 yang saya nilai lebih simple.
Tentang
kurikulum dan tas ini, salah dua dari banyak hal yang membuat saya makin
bersyukur menjadi orang tua jaman now.
Bagaimana tidak, saya bukanlah orang yang kuat membawa barang berat. Wong menggendong bayi saja saya tak
sanggup kalau harus lama-lama (untungnya dapat suami yang tak sungkan
menggendong dan membantu mengurusi bayinya), gimana pula kalau harus bawa ransel super berat? Saya pernah
beberapa kali mencoba membawa ransel yang bebannya tak seberat ransel si sulung
dan hasilnya ... saya mual-mual dan ingin muntah, seperti orang yang masuk
angin 😰 .
Sekarang, sulung saya yang duduk di bangku kelas XI terbiasa membawa tas ransel besar nan berat - apakah seperti itu tas remaja jaman now, ya? Sering kali saya harus mengingatkan dia untuk memperhatikan postur tubuhnya supaya tak doyong ke depan atau tak menjadi bungkuk. Sempat merasa khawatir juga, sih soalnya dia dulu tak mau mengikuti kegiatan olahraga apapun secara intensif. Syukurnya, saat ini dia mau ikut latihan karate di sekolahnya usai jam sekolah, dua kali setiap pekannya. Mudah-mudahan itu bisa membantu memperbaiki postur tubuhnya. 💪
Saat
dia sudah harus ganti tas (ransel) sekolah, saya memperlihatkannya gambar tas Khan dari katalog Sophie Paris nomor 166 (Agustus 2017). Saya lihat, tasnya bisa jadi tas remaja. Eh, dia memperhatikan
detail tasnya dan langsung suka. Anggukan kepalanya mantap sekali. Langsung
saja saya pesankan. Pengalaman saya, kalau ada barang yang disukai keluaran
katalog baru Sophie Paris, harus segera dipesan sebab katalog barunya hanya
berlaku selama sebulan. Belum tentu barang yang kita sukai ada di katalog bulan
berikutnya karena bisa saja barangnya sudah habis.
Begini tas Khan milik Affiq |
Saya
pernah diberi tahu bahwa Sophie Paris sangatlah serius dalam merancang model
hingga memproduksi tas-tasnya. Tas yang ada di katalog saat ini sudah
diputuskan sejak 6 bulan lalu akan dinaikkan. Kalau tas tersebut digemari
banyak orang dan habis, maka jangan menunda sampai bulan berikutnya. Bisa saja
sih, model tas yang kita gemari akan keluar lagi tapi entah kapan. Sebagai
perusahaan yang memang sejak mula berdiri memiliki produk andalan berupa tas,
Sophie sangat berkomitmen dengan produk tasnya. Kualitas tas Sophie Paris, termasuk tas remaja tak
diragukan lagi, harganya pun terjangkau. Untuk member jadinya lebih murah karena ada diskon sebesar 30% seumur hidup. Kalau cermat memperhatikan katalog
online di aplikasi malah beruntung,
sering ada diskon hingga di atas 50%.
Sejak
saya memesan tasnya itu, Affiq rajin bertanya, “Kapan tasnya datang, Ma?”
Tentu
saja dia senang saat tas Khan itu akhirnya benar-benar tiba di tangannya.
Beberapa hari yang lalu saya menanyakan, “Bagaimana tasmu? Suka ji, toh? Apa yang kau suka dari tasmu?”
Haha, saya sudah tahu dia suka, hanya butuh ketegasan #apasih 😅. Dia mengangguk mantap sembari menjawab,
“Banyak kantongnya.” Woho, ternyata si sulung ini persis mamaknya, penggemar
tas berkantong banyak.
Barang-barang yang dibawa Affiq ke sekolah memang banyak makanya dia perlu tas remaja berkantong banyak. Ukurannya mulai dari yang kecil seperti pulpen hingga sajadah. Tentunya ada buku tulis dan buku cetak. Buku cetaknya berukuran besar-besar. Lalu ada laptop, katanya buat kerja tugas. Kalau hujan dia bawa sandal. Apa lagi, ya ... pokoknya tasnya berat sekali bagi saya. Sekarang sudah wajar, sih dia membawa tas besar begitu karena ukuran tingginya juga sudah lumayan. Si sulung ini sudah lebih tinggi dari papanya. Namun demikian, tetap saja saya bertanya-tanya, apakah ada remaja lain membawa tas sebesar tas dia ini? Para ayah dan bunda yang membaca tulisan saya, seberapa besar ukuran tas remaja kalian?
Makassar, 20 Oktober 2017
Baca juga:
Share :
Sepertinya memang begitu sekarang, isi tas anak remaja makin banyak dan beragam. Tetapi kalau melihat beberapa mom working, tas mereka kayaknya sama dengan tas anak remaja. Termasuk saya lebih nyaman pakai tas ransel, betewe...itu tasnya sophie Paris bisa jadi pilihan di..
ReplyDeleteSekarang mamak-mamak bawa ransel oke ya Kak hihi. Kalau saya, model ransel yang saya suka yang unisex, tidak nampak keperempuanannya.
DeleteSalfok sm tasnya mbk, cakep. Pantes aja si kecil nanyak trus kpn datengnya. 😀
ReplyDeleteHihi Mbaak, yang sulung tidak kecil lagi. Dia kelas 2 SMA :D
Deleteaku belum punya anak, tapi kalo liat anak-anak sekolah sekarang memang ukuran tas nya lebih besar daripada orangnya malah.
ReplyDeleteWih, anak TK dan anak kelas 1 SD kelihatan tuh, tasnya lebih besar daripada anaknya :D
DeleteJangankan anak-anak deeeh kita saja emak-emak suka rajin kasih penuh-penuh tas baru rempong ji sendiri. Mana mi pouch makeup buat touch up setelah shalat, mana mi dompet yang diisi segala macam kartu bayar, kartu member, kartu diskon, print kuitansi yang blum dibuang, isi tas mukenah, kipas, kantong belanja yang bisa dilipat kecil, sekarang juga mau mi bertambah gemuk isinya dengan payung lipat sama kantong kresek isi sendal jepit.
ReplyDeletesi kembar juga pernah ada masanya dulu gotong-gotong tas berat ke sekolah kayak isi batubata beratnya, blum pi kalo dia nda keluarkan kaos olah raganya, baju muslimnya, topi, kaos kaki, ulalaaa...
ada ji masanya itu. Sekarang tas mereka simple berisi laptop, tablet, charger, sama kemeja cadangan kalo mesti nginap kerja tugas di kosan teman.
Hahaha iya Kak. Baru kayak saya, bingung mi cari apa-apa padahal sudah mi dipisah-pisah di dalam tapi dilupa di bagian mananya tas ditaruh :))
DeleteJatuh cinta sama tas khan, keren sih, warnanya juga kesukaan saya hehehe...
ReplyDeleteTasnya memang keren, Mas :)
DeleteTasnya cewek lebih beragam daripada tasnya cowok :D
ReplyDeleteLihat gambar2 ransel langsung lihatin ransel milik sendiri yang kondisinya menyedihkan T.T
Sudah waktunya diganti, Mas ^^
DeleteWuiiii..naksir k' sama tasnya Affiq. Keren kayaknya. Bisa muat banyak.
ReplyDeleteWkwkwk jangan mi, muat banyak sekalia ...
Deletememang kalau untuk sekolah perlu yang besaaaar, krn abnyak buku yg hrs dibawa
ReplyDeleteIya nih Mbak. Buat si sulung banyak yang harus dia bawa ke sekolah :D
DeleteWahh.. kerenn tasnya kak.. ada ternyata tad ranselnya shopie. Saya sudah lama tidak pernah liat-liat katalog shopie. Dulu kakak saya pernah jadi member dan tas shopie ini memah awet sangat kak walaupun ngga dipake dalam waktu lama masih bagus sampe sekarang. Kulitnya ngga terkelupas dan yupp ngga mahal-mahal amatt.. jadi pengen klo mau ganti ransel ke shopie paris. Yaa nunggu tas ransel yang baru di beli beberapa waktu lalu rusak dulu tentunya. Kalau beli sekarang sih langsung di kandatto sama kace gara2 belanja terus *eh wkkk
ReplyDeleteKalo kakak Evi pernah jadi member, sampai sekarang pun masih tetap member, lho. Hayo dibeli katalog barunya dan dilihat-lihat lagi nanti :D
DeleteSaya suka tas model khan...cocok buat saya yang gemar traveling. Kalau saya dulu, tas nya modelnya yang tali slempang, yang panjangnya sampai kelutut, sehingga sewaktu jalan terasa keberatan dan mengganggu.
ReplyDeleteSampai lutut? Panjang amat, yak?
DeleteTas Lupus...
DeleteJaman kuliah dl, tas ranselku saya sebut lemari yg saya bawa ke mana2, soalnya suka tiba2 nginap di rumah teman jadi harus selalu sedia memang di dalam tas :))
ReplyDeleteWow hehe.
DeleteDulu saya pernah berpikir, kayaknya saya perlu sediakan lemari di sekolah untuk si sulung ini supaya ndak usah bawa tas berat. Kalo Nanie bawaannya baju ya di dalam tas?
Tony Bag-nya keren sekali, kayaknya cocok nih buat dipakai sekolah/kuliah. :D
ReplyDeleteCocok, Mas hehe
DeleteSaya masih ngalamin mbak, jaman sekolah dulu bawanya satu tas penuh buku-buku gitu. Nggak cuma buku tulis, buku paket yang tebel-tebel juga kudu bin wajib banget dibawa. Mana misal tas gendong udah ngga muat, nanti bakal bawa tas tambahan yang dijinjing gitu.
ReplyDeleteSaya juga suka itu pakai tas yang berkantong banyak. Jadi punya banyak space buat nyimpen barang *uang recehan sih tepatnya* hahaha
Waduh bawa pula tas jinjing? -_- Duh.
DeleteJadinya suka ya sama tas berkantong banyak :D
tas ranselnya memang terlihat kokoh sekaligus ringan sepertinya
ReplyDeleteIya, Bang. Kokoh. Tidak berat sih, setelah diisi barang2 baru berat hehe
DeleteSaya juga suka tas pakai tas Sophie Paris 😊
ReplyDeleteToss hehehe
DeleteRansel mmg nggak ada duanya apalagi klo bawa laptop, aku juga pake ransel Alive dari Sophie
ReplyDeleteIndah
Tas Alive keren-keren ya Indah :)
Deletezaman saya tas rangsel itu kaya tas lupus, modelnya panjang jadi isinya bisa apa aja,, nasi goreng juga masuk
ReplyDeleteSeingat saya Lupus tidak pakai tas ransel, ya. Dia pakenya tas selempang?
Deletetapi dgn kurtilas, agak tertolong ya mba, tas anak2 tdk lagi terlalu berat, karena bukunya simpel :)
ReplyDeleteaku suka yang paling bawah
ReplyDeletekarena warnanya PINK!
Saya biasa bawa yang 40L
ReplyDeleteItu tas khannya kliatan bgt mantap kok mba. Dan aku liat bagian bahunya ada bantalan, itu bakal bikin seberat apapun tasnya, ga bakal bikin pegel dan sakit di bahu. Bagus berarti. Krn aku slalu cari tas ransel utk traveling yg begitu. Temenku prnh coba angkat tasku, dengan tangan bgitu aja, dia bilang berat bgt. Tp sbnrnya, pas ditaro di bahu, ga terasa berat krn ada bantalan tadi.
ReplyDelete