Punya
niche blog (kekhususan) tersendiri, yang main
stream, sungguh ... belum bisa saya lakukan untuk blog ini. Saya punya satu
blog buku terpisah dari blog ini tapi untuk blog utama saya ini, saya belum mau
memisahkannya seperti kebanyaan blogger memilih genre (untuk niche-nya). Namun blog
saya ini bukannya tanpa niche sama sekali juga, sih sebenarnya karena apa yang
saya tulis di blog ini adalah hasil olah pikiran dan perasaan yang unik. Khas saya.
Tak ada orang lain yang memilikinya selain saya.
Kalau
kata orang, tarik benang merah dari semua tulisan untuk menentukan niche blog
maka saya mengatakan benang merah dari semua tulisan di blog saya adalah SAYA, sebagai perempuan, ibu, dan orang Sulawesi yang
pernah menjalani kuliah di fakultas yang didominasi oleh laki-laki tapi
ternyata kemudian bukannya meminati bidang studinya, malah meminati psikologi
populer, pendidikan praktis, dan pengembangan diri. Fiyuh,
sungguh nama niche yang panjang yah? Hm, tak
ada satu atau dua kata yang bisa mewakili niche saya.
Dengan
menjadi blogger dengan niche SAYA, saya merasa nyaman dan bisa menulis apa
adanya yang benar-benar mewakili diri saya sendiri. Kalau saya memaksa diri
memilih niche tertentu maka saya tidak bisa merasa nyaman dan sulit menjadi
diri saya sendiri.
Makanya
saya selalu salut dengan para blogger yang dengan mantap memilih niche blognya
sebagai TRAVELER BLOGGER misalnya. Atau sebagai FOOD BLOGGER. Atau TECHNO
BLOGGER. Mereka dengan totalitasnya, bisa menjaga ritme blognya untuk terus
membuat tulisan yang temanya senada. Alhasil, mereka bisa mendulang rupiah jika
bisa menjaga konsistensi dan semangat ngeblognya.
Satu
contoh blogger dengan totalitas dan komitmen mantap dengan niche yang
dipilihnya adalah Atisatya Arifin. Blogger yang disapa Tya ini memilih BEAUTY BLOGGER sebagai niche blognya.
Di blog Tya ada 6 kategori besar yang menggambarkan niche-nya: Beauty 101,
Blogging 101, DIY (Do It Yourself), Event Report, Review, dan Tutorial.
Saya
sudah melihat beberapa tulisannya. Untuk kategori Beauty 101, DIY, Review, dan
Tutorial, kebanyakan memang diisi oleh tulisan-tulisan seputar kecantikan atau
perlengkapan kecantikan/make up. Totalitasnya
terilhat sekali dari tulisan-tulisannya. Terlihat pula kalau BEAUTY adalah passion dari beauty blogger satu ini. Kelebihan
Tya, setiap tulisan dibuatnya secara mendalam, disertai dengan foto-foto artistik
yang dibat sendiri.
Salah satu foto di blog Mbak Tya. |
Satu
hal menarik yang saya dapatkan di blog Tya adalah bahwa ternyata face mist (salah satu jenis perlengkapan
kecantikan khusus untuk wajah) bisa juga dibuat sendiri. Kudet benar saya ini. Selama ini saya kira yang seperti itu hanya
didapatkan dari penjual-penjual kosmetik saja. Padahal tidak demikian,
teman-teman!
Tya,
di postingan berjudul [DIY]
Acne Green Tea Face Mist memaparkan proses pembuatan face mist berbahan dasar teh hijau. Face mist ini disemprotkan ke wajah. Fungsinya untuk mengatasi kulit
berjerawat, pori-pori besar, berminyak, dan komedoan. Komposisinya dijelaskan
dengan lengkap. Bagaimana hasil percobaan Tya terhadap kulitnya pun
diceritakan, berikut saran-saran agar mereka yang berniat membuatnya bisa
berhasil melaksanakan percobaan membuat face
mist.
Satu
keunggulan blogger yang memiliki niche tertentu seperti Tya ini adalah
kemampuan membuat tulisan yang akan selalu dicari orang terasah terus dari
waktu ke waktu. Lebih mudah pula membuatnya ditemukan di mesin pencari karena
kata kunci yang sama senantiasa berulang.
Melihat-lihat
blog Tya ini sedikit menggoyahkan keyakinan diri saya. Untungnya cuma sedikit. Kalau
banyak, mungkin saya sudah berubah haluan menjadi Indonesian beauty blogger. Beauty blogger? Tak mungkinlah ... Beauty blogger is really not me. Walau salut pada totalitas ngeblognya
Tya, saya kembali ke pendirian semula. Akan tetap menjadi blogger seperti apa
adanya saya sekarang ini. Saya ingin bisa menikmati ngeblog dan beginilah saya
menikmatinya, seperti selama ini yang saya lakukan.
Makassar, 12 Maret 2016
Dengan dipostingnya tulisan ini, tuntas pula
tugas yang harus saya setor di Arisan Link
Blogger Perempuan Kelompok 4, putaran pertama. Sukses buat Mbak Tya.
Share :
Kagum sama beauty blogger bisa menempatkan produk dengan hasil foto yang cantik2, pasti membutuhkan kreatifitas
ReplyDeleteYup, benar sekali :)
Deletesementara niche blog saya adalah curhat blogger, blog saya yang berniche tekno saat ini malah jadi jarang update. padahal dulu itu merupakan pendulang trafik :)
ReplyDeleteWaah sayang, diaktifkan lagi blog teknonya, Mas
DeleteKalau saya sekarang sih lebih minat sama Food Blogger.
ReplyDeleteBagus tuh Mukhsin
DeleteKalau bicara soal niche blog, saya hanya bisa nopang dagu *sambil lirik blog sendiri ^-^
ReplyDeleteHihi sudahlah, ngeblog apa adanya diri sendiri :)
Deletesaya juga salut pada teman2 blogger punya niche blog.. Mereka konsisten, hebat :)
ReplyDeleteYup, konsistensi mereka luar biasa
DeleteMbak Niar udah punya brand sendiri blognya ngga perlu nici-nici itu deh mbak :)
ReplyDeleteKalau nici saya : kapal kebalik terus pecah hehe
eniwe, saya salut pada para blogger yang punya nici khusus :)
Haha nici kita sama2 gado2, Mbak ... ya sudahlah menjadi diri sendiri saja :)
Deleteiya bener salut sama blogger yang punya tema tersendiri, saya ngeblog banyakan nyeracaunya hihihi
ReplyDeleteSama dong kita :)
DeleteWAlaupun belum bisa update secara berkala namun tetap dalam satu niche :D Hehehe. Semoga bisa menjadi lebih baik lagi..
ReplyDeleteBlog saya masih mencari jati diri, masih suka nulis blog kayak nulis diary.... ckkkcc
ReplyDeleteKlo sy yg ditanya nici2 blognya apa? Ampuuuunn, betapa randomnya sya. Hahahha
ReplyDeleteWkwkwk, niche ku juga embuh opo mba.
ReplyDeleteuwuwuwu blogger beauty kece :3 udah punya tema sendiri buat ngeblog :D aku mah masih diary asal-asalan aja :D wkwkkw
ReplyDeletekalau kebanyakan GA boleh gak ya disebut berniche GA...iya lho saya salut sama mereka yang blognya berniche.
ReplyDeleteWaaah aku juga kurang konsisten kalau soal ngeblog, malah jadi gado-gado sih blognya :D
ReplyDeletejadi ikut bertanya mak, niche blog saya apa ya? karena meskipun blog petualangan Za & Ra cerita tentang anak, tp jarang sekali ngangkat teori2 tumbuh kemabgn pure cerita2 narsis sama anak :D
ReplyDeleteBlogger beauty.. hiiii asik juga ya.. sukses buat blogger beauty
ReplyDeleteBlog dengan nama domain nama sendiri, lebih cenderung ke personal blog Bu. Jika ingin niche biasanya domainnya sesuai dengan nichenya. Saya lihat beberapa blog dari luar memerka memiliki personal blog juga memiliki niche blog.
ReplyDeleteBlognya Mugniar.Com saya pikir lebih cocok dijadikan personal blog. Jika ingin membuat niche blog nanti buat aja lagi Bu.
Semangat Mba, apapun niche blog nya, tulisan mu pasti tetep dibutuhkan banyak orang diluar sana kok :)
ReplyDeleteNiche blog saya apa ya? wkwkwkwk.. niche gado-gado sepertinya :D
ReplyDeleteaku favoritin diy hanger hihihi...
ReplyDeletembak Tya emang top, aku suka banget mampir ke blognya sekarang :)
ReplyDeleteAku juga masih blom bisa menentukan niche nih. Masih galau kuadrat.
ReplyDeleteSama niyh mba, saya sendiri blognya ga punya niche seperti mba Tya. Apa aja sepanjang saya senang dan tertarik ya saya tulis. hehehehe.
ReplyDeletehaturnuhun teh...
ReplyDeleteIlmu baru untuk saya.
*masalah niche
Apapun niche blog-nya mbak, yang penting jangan sampai sisi fun-nya hilang. Itu yang paling penting....
ReplyDeleteTerima kasih banyak atas tulisannya ya. ^.^
Hahahaa..aku ngakak baca niche blognya Kak Niar, panjangnya ngalahin kereta ya Kak :D. Aku juga huhu..nggak tau niche blognya apa. Gado-gado pokoknya lah. Semoga bisa mencontoh Kak Niar untuk 'keep blogging and keep sharing' ya Kak :)
ReplyDeletesemoga barokah :D dan ttp istikhomah
ReplyDelete