Mencari
sekolah Islam, termasuk yang mengajarkan anak-anak menghafal al-Qur’an di zaman
ini gampang-gampang sulit. Gampangnya, karena makin banyak orang atau kelompok
yang menyelenggarakan sekolah tahfizh
(menghafal) al-Qur’an. Sulitnya, karena mirip-mirip dengan sekolah swasta Islam
yang sekarang banyak tumbuh, untuk belajar di beberapa sekolah tahfizh biayanya mahal. Untuk masuk
saja, ada yang sampai harus membayar sebesar sepuluh juta rupiah. Yang bisa
masuk dengan mulus hanyalah orang-orang berkantong tebal. Lantas, bagaimana
dengan orang-orang yang keuangannya pas-pasan?
Inilah
salah satu hal yang memicu terbentuknya Pondok Tahfizh al-Qur'an Putri Darul 'Ulum di jalan Sunu, kompleks Unhas Barayya
blok P14 A. Pondok yang menempati bangunan 2 lantai dengan ukuran sekitar 300 meter
persegi ini baru dibuka 4 bulan yang lalu. Jumlah santri yang baru masuk ada 10
orang. Total santri sekarang ada 16 orang.
“Alhamdulillah
selama 4 bulan berjalan sudah ada 2 santri yang hafal 10 juz, yang paling
minimal hafalannya 5 juz. Santri-santri lain hafalannya 5 – 10 juz. Insya Allah
akan dibuka program untuk setingkat SD, SMP, dan SMA,” tutur ustadzah Zulkhaeryah Ka'bah – salah seorang
pengajar di Pondok Tahfizh Darul 'Ulum kepada saya via inbox Facebook. Untuk
yang setingkat SMP target hafalan 30 juz, dan setingkat SMA target hafalan 30 juz
(SMP dan SMA diasramakan).
Lebih
jauh, Zulkharyah menjelaskan bahwa pondok tahfizh ini menerapkan konsep pola
asuh (didik) nabawi dengan program pendidikan informal setingkat SD (5 sampai
dengan 12 tahun) dengan waktu belajar mulai pukul 8 - 12.30 (target 6 juz). Untuk
SD Tahfizh, insya Allah tahun ini buka untuk anak usia 6 - 12 tahun, targetnya
hafalan 8 juz selama 6 tahun, menerima siswa pindahan, berijazah, dan
bersertifikat.
Kegiatan di Pondok Tahfizh Darul 'Ulum. Sumber foto: Zulkhaeryah |
Saat
saya menanyakan, apa keunggulan Pondok Tahfizh Darul ‘Ulum
dibandingkan dengan pondok-pondok lainnya, Zulkhaeryah mengatakan:
- Insya Allah sekira 2 tahun khatam hafal 30juz (SMP).
- Ekstrakurikuler keputrian dan entrepreneur.
- Biaya terjangkau dibandingkan yang lain.
- Life skill akan bisa menjadi mandiri.
Selain
itu, pendirian pondok ini terinspirasi pula oleh kemuliaan akhlak serta
kecemerlangan para ilmuwan dan tokoh islam seperti Ibnu Sina, Ibnu Rusydi, Ibnu
Khaldun, Ibnu Bathuthoh, Alfatih dan lain-lain. Mereka, di samping hafal al-Qur'an,
juga merupakan ahli di bidang lain seperti ilmu tafsir, hadits, dan fiqh. Mereka pun memiliki prestasi
gemilang dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi umum, seperti ahli
kedokteran, astronomi, fisika, matematika, dan panglima di usia muda.
Zulkhaeryah
dan H. Muslimin selaku pendiri pondok, juga Maipa Diapati dan Aisyah selaku
pengajar, berharap kelak pondok ini melahirkan generasi Qur'ani, berakidah
lurus, berilmu luas, dan berakhlak. Adapun tujuan penyelenggaraan Pondok Tahfizh Darul 'Ulum adalah untuk mengembangkan sekolah
berbasis al-Qur’an, bahasa Inggris, dan bahasa Arab yang mengutamakan kualitas
dengan biaya terjangkau. Proses belajar-mengajar diselenggarakan secara menyenangkan,
kreatif, dan inovatif, termasuk bahasa Arab dan Inggris.
Umat
Islam meyakini al-Qur’an sebagai cahaya
maka pendiri pondok ini mengharapkan insya Allah ilmu-ilmu lain akan menjadi
mudah dipahami bila anak telah hafal Qur'an. “Kurikulum dari kami sendiri yang
menyusunnya namun anak-anak tetap mempelajari kurikulum Diknas yang di-UAN-kan.
Lulusannya akan berijazah Diknas informal. Program unggulan kami adalah
pendidikan iman, tahfizh al quran, bahasa
Arab, dan bahasa Inggris,” demikian paparan Zulkhaeryah, menjawab pertanyaan
saya tentang kurikulum pondok tahfizh ini.
Semangat
yang luar biasa dari para pendiri dan pengajar Pondok Tahfizh Darul ‘Ulum ini
patut mendapatkan dukungan. Di zaman ini, penyelenggaraan pendidikan swasta
membutuhkan biaya yang besar. Bagaimana supaya balik modal, bagaimana supaya
penyelenggara mendapat keuntungan, dan guru mendapatkan gaji yang layak, merupakan
pemikiran yang membuat penyelenggaraan pendidikan swasta, termasuk yang
berbasis agama biayanya tak murah.
Namun
Pondok Tahfizh Darul ‘Ulum ini berani melawan arus dengan mengusahakan biaya
yang dikeluarkan orang tua santri tidak sebesar bila mereka memasukkan anaknya
ke pondok-pondok tahfizh lainnya. Saat ini sebagian santri berasal dari
keluarga kurang mampu, mereka membayar seadanya, di bawah standar yang
ditetapkan Darul ‘Ulum. Kelak pun kalau ada siswa dari keluarga tak mampu atau anak
yatim yang ingin mendaftar, akan diberikan diskon asal menyertakan surat
keterangan tidak mampu. Dengan demikian, tentunya pondok tahfizh ini memerlukan
tambahan biaya dari para donatur. Kalau Anda berminat menjadi donatur, silakan
hubungi nomor ustadzah Zulkhaeryah ini: 082349592128.
Makassar, 15 Maret 2016
Fan page Facebook Pondok Tahfizh Darul ‘Ulum, Makassar:
https://www.facebook.com/Pondok-Tahfidz-Darul-Ulum-Makassar-201750530186227/?fref=ts
Share :
Bagus ya, mba. Alhamdulillah anakku juga sekolah di sekolah Islam yang mendukung untuk hafal Al Quran.
ReplyDeleteAlhamdulillah, Mbak :)
Deletebetul mba, biasanya masuk pesantren semakin pesantren tsb banyak peminatnya semakin mahal. Semoga pesantren ini tdk demikian ya..
ReplyDeleteBenar Mbak Santi, semoga pondok ini bisa konsisten dan segenap pendiri, pengurus, dan pengajarnya diberikan kelapangan hati dan berkah untuk senantiasa ikhlas.
DeleteSetuju mbak Niar, sebenarnya banyak anak dari kalangan tidak mampu yang justru pandai, kalau mereka harus bayar mahal pasti tidak sanggup. Semoga Pondok Tahfizh Darul Ulum bisa memfasilitasi dan meringankan biaya mereka ya mbak :)
ReplyDeleteAamiin semoga, akan lahir generasi2 yang berilmu dari pondok ini, ya Mbak Anjar
DeleteSalut banget saya sama yang telah dilakukan Pondok Tahfizh Al-Qur'an Darul 'Ulum. Semoga semakin berkembang dan penuh keberkahan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.
ReplyDeleteAamiin aamiin aamiin ya Rabb. Terima kasih Mas Azzet.
DeleteSenangnya kalau putra atau putri kita jadi penghafal quran ya mak :)
ReplyDeleteIya, Mak Irma.
DeletemasyaAllah, semoga diberi kemudahan oleh Allah.
ReplyDeleteAamiin. Semoga.
Deletewaah di sin sekolah2 yang begini mahal2 tarolah pesantren (boarding school kerennya).
ReplyDeletesenengnya ya Pondok Tahfizh Al-Qur'an Darul 'Ulum, moga selalu diberikan kemudahan ya mak niar :D
DI daerah sy ada Rumah tahfidz yg lumayan ramai. Bahkan santrinya sampai indent gegara banyak peminat tapi ustadz-ustadzahnya terbatas. Sepertinya animo masyarakat buat membekali anak dgn hafalan Qur'an makin besar ya Mak.
ReplyDeletePesantren yg mahal biayanya itu kalau saya perhatikan karena fasilitasnya sih mbak, bukan karena sudah banyak peminatnya atau bukan. Damn memang kebetulan pesantren yg sudah mapan dg segala fasilitasnya banyak peminatnya maklum masyarakat kita terlalu takut anaknya terlantar di pondok jika fasilitasnya tidak lengkap. Jika pesantren itu menerapkan kehidupan santri yg mandiri seperti memasak, mecuci baju dan bersih bersih tentu biayanya tidak akan mahal.
ReplyDeleteDan Alhamdulillah saat ini memang bermunculan pesantren pesantren yg sederhana seperti ini.
Keren bgt, biayany jg sangat terjangkau... Sayang jauh... Lg galau nih nyari SD buat Jav...
ReplyDeletepondok itu ada sekolah umumnya ndak ya?
ReplyDeleteTawwa..bagusnya :)
ReplyDeleteKapan hari juga itu pernah baca ada di Telkomas, kalau tidak salah disana gratis. Pengajarnya si ibu yg memang anaknya pun hafidz quran
semoga dengan begini generasi indonesia mendatang jauh lebih baik dari hari ini
ReplyDeleteSenangnya melihat anak-anak yg shalih/shalihah, hafal qurĂ¡n lagi... Bersyukur tiada henti.
ReplyDeleteAlhamdulillah sy bahagia ada ponpes yg biaya terjangkau buat ekonomi bawah,trimakasih buat yg berpartisipasi mendidik smoga konsisten dari segi biaya yg terjangkau bagi yg kurang mampu,Aamiin,Alloh yg membalas nya
ReplyDeleteKapan pendaftaran buka kembali??
ReplyDelete