Serunya Jadi Mystery Shopper

Apa sensasi terbesar dari menjadi mystery shopper? Jawabannya adalah: dumba’-dumba’ (deg-degan) asyik!

Selama menjalani tugas sebagai mystery shopper, saya diliputi rasa deg-degan ... lebih tepatnya, deg-degannya karena takut ketahuan. Maklum, bukan aktris kan jadinya takut saja kalau aktingnya kurang maksimal hehehe.

Tapi seru, sih. Saya suka. Karena saya mendapatkan tambahan pengetahuan produk (produk elektronik) dan saya butuh dengan pengetahuan itu sehubungan dengan aktivitas saya sebagai seorang blogger.


Pernah, saya harus bolak-balik ke sebuah pertokoan karena tugas yang datang tidak sekaligus tetapi berkala. Saya harus mendatangi cukup banyak toko di dalam pertokoan itu. Ukuran toko-toko di dalamnya kecil-kecil, hanya terdiri atas sebuah ruangan sekira 6 – 9 meter persegi luasnya. Jarak antar toko pun dekat, hanya sepelemparan pulpen. Maksudnya, kita lempar pulpen dari dalam toko yang satu, bisa nyampe ke toko di sebelahnya.

Sudah begitu, hampir semua pegawai di toko-toko itu senang berdiri di depan toko masing-masing sembari menegur siapa saja yang datang, “Mau beli apa Pak/Bu?” Ditambah lagi, formasi toko-tokonya membentuk huruf O di lantai 2 dan lantai 3, hampir membentuk formasi huruf O di lantai 1, dan punya lantai 2,5 lagi sehingga kalau beberapa kali bolak-balik ke sana, wajah saya yang manis ini (uhuk uhuk .. huek ... CUIH!) pasti gampang ketahuan oleh mereka.

“Tidak apa-apa. Paling mereka mengira kamu belum mendapatkan barang yang kamu mau,” hibur seseorang.

Aak ... saya tidak terhibur. Soalnya gerak-gerik saya tidak seperti pembeli biasa. Saat saya mencari toko, saya harus celingak-celinguk memperhatikan papan nama toko. Sementara calon pembeli yang asli tidak melihat terus-terusan ke arah papan nama toko yang biasanya terletak di bagian atas-depan toko. Calon pembeli asli, celingak-celinguknya itu ke bagian etalase, dalam rangka memperhatikan isi toko, bukannya melihat ke atas untuk memperhatikan papan nama toko.

Sudah begitu saya tidak masuk di toko-toko yang terletak bersebelahan. Kadang-kadang harus melintasi area yang sama beberapa kali untuk memastikan letak toko dan mencoba mengambil gambar toko. Sementara, para pegawai toko banyak yang berdiri di depan toko mereka untuk menghimbau calon-calon pembeli agar masuk ke toko mereka. Saya jadi kikuk sendiri. Ge er sendiri. Akhirnya, karena yakin akting saya sebagai mystery shopper tidak akan berhasil, saya menolak ketika ditugaskan lagi ke pertokoan tersebut. Saya meminta ditugaskan ke pertokoan lain yang belum pernah saya datangi.

Asyiknya, saya jadi bisa tahu keadaan pasar dari produk yang harus saya cari. Jadi tahu harga. Juga tahu perkembangan produk melalui pembekalan yang diberikan Helion dan kenyataan pemasarannya di kota saya. Di samping itu, saya jadi tahu aneka jenis orang, terutama mengenai perilaku mereka dalam melayani calon pembeli.


Berdasarkan pengamatan dan pengalaman saya, inilah jenis-jenis para penjaga toko itu:
  1. Punya pengetahuan produk memadai dan sabar melayani calon pembeli.
  2. Ogah-ogahan dalam melayani. Misalnya, malas menjawab pertanyaan atau tidak mau memperlihatkan contoh produk yang saya tanyakan. Saya bingung dengan orang-orang seperti ini, mereka berniat menjual atau tidak ya?
  3. Ramah, punya pengetahuan produk yang memadai tetapi tidak menjawab dengan baik pertanyaan calon pembeli. Jawaban yang diberikan tidak menjawab apa yang sesungguhnya dibutuhkan calon pembeli. Apa ya istilah tepatnya? Oya, penjaga toko ini kurang menggali apa sebenarnya kebutuhan calon pembelinya padahal jika bisa dia gali, dia bisa menawarkan produk yang sesuai dengan yang diinginkan calon pembeli.
  4. Aneh. Hanya satu kata itu? Yup. Kayak gini contohnya: saat masuk ke dalam sebuah toko, saya bertanya tentang produk yang saya cari. Seorang penjaga toko di situ bertanya lebih spesifik. Saya bilang belum tahu yang seperti apa, makanya saya bertanya kepadanya. Eh, oleh penjaga toko itu, saya disuruh ke toko sebelah untuk menanyakannya, lalu kembali lagi ke tokonya. Aneh kan, untuk apa saya kembali ke tokonya kalau sudah dapat jawaban dari toko sebelah wkwkwk.
Saat melakukan tugas pertama sebagai mystery shopper, saya menghabisan waktu sampai kurang lebih 2 jam di toko yang ditunjuk oleh Helion. Kebanyakan bingungnya padahal barang yang dicari tidak ada di sana hihihi. Sampai-sampai wajah saya dihafal sama penjaga toko di situ. Keesokan harinya saya kan masih ke sekitar toko itu untuk menjadi mystery shopper di toko sebelahnya. Suami saya yang mengantar, mengajak si penjaga toko itu ngobrol dan terkuaklah fakta bahwa mereka mengenali saya.

Padahal sebenarnya tidak perlu sampai lebih sejam di dalam toko. Kalau tugas berjalan lancar, di dalam toko berukuran kecil, kita hanya membutuhkan waktu sekira 10 – 20 menit. Yang penting skenario tugas dijalankan dengan seksama. Makanya, semua pembekalan harus dibaca dan dipahami sebaik mungkin sebelum berangkat ke medan tempur.Kalau produk yang dicari tidak ada, paling kita hanya butuh waktu 5 menit berada di sana. Berlebihan kan kalau sampai dua jam sementara barangnya tidak ada hahaha.

Kalau barang yang harus dicari ada dan laporan yang dikerjakan bagus, kita mendapat fee penuh. Kalau barang yang dicari tidak ada atau toko tutup, kita mendapat fee setengah. Ingat, kalau barang yang dicari tidak ada atau toko tutup, jangan lupa memotret bagian depan toko (tampilkan yang ada papan nama tokonya atau alamatnya) sebagai bukti kalau kita benar-benar telah datang ke toko tujuan.

Usai mengirimkan laporan, kita tinggal tunggu kapan fee dari Helion sudah bisa ditarik. Menjelang atau sekisar tanggal 20 pada bulan berikutnya, ceklah e-mail. Helion akan mengirimkan e-mail perihal pemberian fee. Kalau sudah ada e-mail termaksud, withdrawal (penarikan tunai) sudah bisa dilakukan.

Bagaimana? Seru dan tidak sulit kan jadi mistery shopper?

Makassar, 9 Oktober 2015



Yang mau tahu lebih jelas tentang Helion dan yang mau daftar, yuk diklik gambar di bawah ini (psst, Oktober ini ada project baru, lhoo):



Simak juga tulisan-tulisan tentang mystery shopper dan Helion berikut ini:
  1. Helion Mystery Shopper dan Telepon dari Luar Negeri
  2. Mencairkan Dana dari Skrill? Inilah Do & Don’t-nya (1)
  3. Mencairkan Dana dari Skrill? Inilah Do & Don’t-nya (2)
  4. Apa dan Bagaimana Mystery Shopper



Share :

33 Komentar di "Serunya Jadi Mystery Shopper"

  1. Sangat bermanfaat, aku coba meluncur ke mystery shopper di helionresearch dulu ya mba :D

    ReplyDelete
  2. saya paling g suka sama penjaga toko yang ingikutin terus dibelakang,bikin g nyaman dan buru2 pergi hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi sama Mbak ... kayaknya orang Indonesia bgitu yah

      Delete
  3. Ada juga SPG yg knowledge gimana gitu.
    Pas ditanya produk 'itu' jawabannya gini : bagus sih tapi sering bikin panas PC
    Teweweweww

    ReplyDelete
  4. waktu msh di Banyuwangi, saya pernah daftar semacam mystery shopper ini, tapi tak ada follow. Berarti, saya gak ketrima kayaknya.

    *ikut mendaftar ahh*

    ReplyDelete
  5. waah sepertinya seru ya mak, tapi kalo pekerja kantoran susah jadi mistery shopper

    ReplyDelete
    Replies
    1. Teman saya, PNS di Jakarta, ikutan ini juga, Mak dan dia bisa. Pulang kantor, dia mampir di toko .. dan dia bisa, bisa juga menyelesaikan laporan. Sekarang sudah dapat fee ... 2 kali hehehe

      Delete
  6. Diminta tanya ke toko sebelah lalu balik beli di toko semula, hahaha... untuk apa?!
    Seru juga ya, Mbak, jadi mystery shopper :)

    ReplyDelete
  7. IH BACA BERITANYA SAAT BERTUGAS JADI MYSTERY SHOPPER jadi pengen mencoba tugas jadi mystery shopper, selain bisa melempar pulpen ke setiap toko tentu bisa memandangi wajah cantik para penjaga tokonya dong..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wew, yang ada juga wajah cowok2, kebanyakannya, Kang ... :D

      Delete
  8. aku pernah mbak...
    beberapa kali buat fast food
    dan sekali gitu buat suatu tempat wisata
    bayarane cepet
    pokoknya kudu ngikutin briefnya xD

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tempat wisata? Wuih asyik. Dibayarin ke tempat wisatanya, Mbak?
      Iya benar, harus sesuai brief, jangan dimodifikasi SOP-nya hehehe

      Delete
  9. Kebayang gimana dek-dekannya jadi mystery shopper. Aku kayaknya gak bisa. Aku mah ganpang banget grogi. Hehehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, kalo deg2an jadi mystery shopper, bisa jadi auditor-nya, Mbak ... kalo auditor boleh terang2an koq asalkan sesuai dengan brief dari Helion, kapan boleh terang2annya :)

      Delete
  10. Wah.. Makasih nih tipsnya mba, tapi aku blm dapet job2 nih, kok bisa gtu ya mba?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sudah mengajukan diri di bagian "available evaluation" di dasborkah, Mbak? Kalau sudah, biasanya akan di-approve. Ajukan 2, 3, atau 4. Kalau belum di-approve, bisa langsung kirim e-mail ke panel manager-nya, untuk menanyakan langsung apa masalahnya

      Delete
  11. Aku tahu istilah mistery sopper ketika aku pernah bekerja di perusahaan retail. Seru memang. Karena kita bermain skenario. Jadi istilahnya main-main di toko. Hehe.. sepertinya asik juga. Boleh ah dicoba. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuk, silakan .. buat yang menyukai tantangan baru, ini sebuah permainan seru hehehe

      Delete
  12. Waahh seru banget. Udah lama mau nyoba jadi mystery shopper ini tapi ragu2 terus. Nyoba ahhh

    ReplyDelete
  13. seru mbaaak... apalagi sama mbak - mbak penjaga tokonya yang ngikutin terus, senyumin aja biar tambah manis XD

    ReplyDelete
  14. seru sekali Mbak profesinya, jadi tertarik neh. buata bapak2 apa bisa? he3

    ReplyDelete
  15. Seru juga ya.. Tapi aku juga grogian..suka kesel diikutin penjaga toko.. Aku ngantor di instansi pemerintah kira2 dimarahin atasan gak ya..hehe..

    ReplyDelete
  16. Diikutin terus ..sama penjaga tokonya ...hahahaha...hal paling menyebalkan Net-Guard

    ReplyDelete
  17. Benar tuh Mbak, kita sudah jujur tapi kalau gak ada bukti masih aja gak dipercaya hikss

    ReplyDelete
  18. hm, seru juga sepertinya jadi mystery shopper. Tapi apakah aman mbak? Tidak berisiko?

    ReplyDelete
  19. Wah, sepertinya seru ya jadi mystery shopper. Tapi kudu pintar pintar ber-akting banget sepertinya.

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^