Afyad dan White Coffee

Saya dan ayah saya sama-sama penggemar salah satu varian white coffee. Kami tidak bisa mengkonsumsi kopi yang kandungan kafeinnya lebih besar daripada white coffee. Suatu ketika kopi Ayah terminum oleh si bungsu Afyad (5 tahun). Si bungsu ini memang sering meminum minuman kepunyaan orang rumah yang terletak di meja makan.

Sejak peristiwa itu, dia selalu menagih white coffee sang kakek. Setiap Ayah membuat kopi, dia mengangsurkan gelasnya untuk meminta jatah. Beberapa kali ini terjadi, saya tak melihatnya dan tak bisa mencegahnya. Untungnya kalau Ayah minum, ukuran sachet yang seharusnya untuk ukuran cangkir dibuatnya di dalam mug, dengan menambahkannya air hingga penuh dan gula. Jadi kandungan kopinya lebih berkurang lagi.

Karena itu, Ayah sembunyi-sembunyi dari Afyad bila hendak membuat kopi. Mug-nya diletakkan di tempat tersembuyi. Tapi mug persembunyian Ayah ketahuan juga oleh cucunya. Maka Ayah mengganti mug-nya dengan mug yang lain. E ketahuan juga dan Afyad kembali menagih jatah kopinya.


Sumber gambar: www.diabetes.org.uk
Ayah punya kebiasaan meminum kopinya sebanyak beberapa kali, bisa dari pagi sampai malam. Mungkin beliau merasa begitu lebih nikmat. Berbeda dengan saya sekali minum langsung habis satu sachet. Saya suka menikmatinya selagi masih panas. Kalau sudah dingin, menurut saya tak nikmat lagi.

Sekali waktu saya minta Ayah menyembunyikan kopinya di dalam lemari. Kalau begitu, Afyad tak menemukannya. Tapi Ayah yang tak nyaman karena setiap hendak meminum kopinya, beliau harus membuka lemari. Lagi pula lemari tertutup kan bukan tempat yang lazim untuk menyimpan sebuah mug berisi kopi siap minum.


Tapi saya tak pernah membiarkan Afyad meminta kopi saya. Saya tak mau dia lantas menjadi ketagihan. Kalau ia mendapati saya sedang membuat secangkir white coffee, saya langsung mengatakan, “Eit, ini punya Mama ya, Afyad tidak boleh!” Dan Afyad mengerti. Sejak pertama kali saya berikan ultimatum, dia tak pernah meminta white coffee saya. Lagi pula saya tak pernah menyimpan lama-lama. Hanya beberapa kali teguk, secangkir white coffe langsung ludes.


Makassar, 14 Desember 2014


Share :

20 Komentar di "Afyad dan White Coffee"

  1. saya juga suka kopi tapi sekarang udah jarang minum kopi ^^

    ReplyDelete
  2. aku sangat suka kopi tiap hari selalu nambah dan nambah :)

    ReplyDelete
  3. aku kurang cocok minum white coffe, sakit peruut...

    ReplyDelete
  4. Hebat yah anak usia dini udah kecandaun kopi, wah berepngaruh gak itu pada kesehatannya???

    ReplyDelete
  5. Sama Mugniar, saya juga kalo minum panas hanya dalam satu momen. Tidak dibiarkan lama-lama apalagi sampai dingin. Beberapa kali tegukan, langsung habis, selesai deh...
    Eh, eh, kenapa kita bisa sama ya?
    :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kayaknya kita harus ketemu suatu saat deh Mbak :)

      Delete
  6. Wah, masih kecil udah nyicipin kopi.

    Saya juga kurang suka kalo minum kopi yang udah dingin. Kadang bikin mual. Tapi, kadang kelupaan minumnya nggak dihabisin pas masih panas/hangat. Terpaksa deh minum yang udah dingin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo terpaksa jadi dingin, saya panasin lagi Mil hehehe

      Delete
  7. pernah baca sebuah penelitian, katanya kopi sangat baik untuk anak kecil karena bisa menurunkan resiko step saat panas tinggi.
    anak saya juga suka minum kopi, tapi saran saya jangan kopi sachet karena kopi sachet sebenarnya adalah kopi kualitas rendah.

    paling bagus memang kopi asli, beli biji kopi yang baik, minta digilingkan (kalau tidak punya mesin gilingnya) dan seduh dengan cara yang baik. bisa pakai alat semacam vietnam drip, french press atau yang lainnya.

    sebisa mungkin hindari kopi sachetan dan khusus untuk anak-anak, batasi jumlahnya jangan sampai lebih dari 1 cangkir per hari

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah, terima kasih tips-nya. Benar juga, sepertinya lebih baik meracik kopi sendiri daripada terlalu sering mengonsumsi kopi sachet-an. Saya selama ini lbh sering meminum kopi sachet-an.

      Delete
    2. Oia ... pernah dengar itu Daeng. Saya berharapnya dia jangan kena kopi dulu :( kalo kopi biji asli, waah itu masalah saya, lambung saya tidak kuat :)


      Terima kasih tipsnya, Daeng, jadi tahu bahwa ternyata ada cara seduh yang baik. Berupa apa pula itu Vietnam drip dan Grench press?

      Delete
  8. Aku juga suka minum kopi.Si kecil biasanya minta seteguk dua teguk.Skr tiap bikin kopi ngumpet minumnya biar gak kebiasaan.

    ReplyDelete
  9. aku belum pernah nyoba kopi putih..biasanya sih kopi item..
    kira2 rasanya enak gk sih kalau kopi putih itu?hehe :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kayaknya kalo penyuka kopi hitam tidak suka minum kopi putih ..... sepertinya. Kopi putih cocoknya untuk orang macam saya dan ayah saya, yang suka apa ya ... hm .. mungkin semacam sensasi rasa kopi, bukan kopi aslinya karena bisa bikin sakit maag kami :)

      Delete
  10. kopi ini kesukaan ane...
    tapi yg item..kalayu yg putih sih gk begitu suka..hehe

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^