Hitung Mundur, Menuju Real Count

Bising.


Mereka saling teriak.


Katanya berbicara tentang hal yang sama tapi:
Bahasanya berbeda-beda.
Persepsinya berbeda-beda.
Frekuensinya berbeda-beda.
Variabelnya berbeda-beda.
Alat ukurnya berbeda-beda.
Kapabilitasnya berbeda-beda.

Sementara di luar sana.
Ada yang sedang menyeringai, nyalang.
Mendengus-dengus, menghitung waktu.
Menunggu saat yang tepat bila trigger bekerja.
Untuk membahanakan tawa seramnya. 


Mudah-mudahan Indonesia baik-baik saja
.

Makassar, 10 Juli 2014


Share :

7 Komentar di "Hitung Mundur, Menuju Real Count"

  1. Amin, semoga Indonesia baik-baik saja....

    ReplyDelete
  2. Amiin...saya juga khawatir dengan perbedaan tipis yang berpotensi ini...

    ReplyDelete
  3. Nunggu hasil yang di keluarkan KPU nantinya :), kalau dari hitung cepat lembaga tertentu, hasilnya sebagian kecil nggak sama. cenderung sesuai pasangan yang didukung, Bun :D

    ReplyDelete
  4. Sedih.. rasanya susah percaya sama media mana pun. Apalagi lembaga survei. :p semoga KPU teguh menjaga integritasnya. Mari kita deg-degan nunggu 22 Juli, Mak Mugniar. Hehe. Salam kenal.

    ReplyDelete
  5. Sedih.. rasanya susah percaya sama media mana pun. Apalagi lembaga survei. :p semoga KPU teguh menjaga integritasnya. Mari kita deg-degan nunggu 22 Juli, Mak Mugniar. Hehe. Salam kenal.

    ReplyDelete
  6. Seperti yg telah di ramalkan jauh sebelum pemilu di mulai. Karna pasangan yg bersaing hanya 2 sangat rentang terjadi pergesekan diantara 2 kubu yg memicu konflik. Bahkan tidak sedikit tokoh2 nasional dan lembaga2 nasional mempertaruhkan kredibilitasnya demi 1 tujuan. Ditengah masyarakay yang smakin kritis di tambah lagi dengan hasil quick count yg sama2 mengklaim dialah pemenangnya, maka nantinya dri hasil real count KPU, kubu yang kalah akan menilai bahwa adanya kecurangan di KPU, mereka melakukan perlawanan dengan alasan menegakkan kebenaran yg bisa memicu konflik besar di tengh masyarakat. Mereka menggugat ke MK, dan kalau MK mau aman maka dia memilih jalan tengaj yaitu pemilihan ulang, tpi klo MK sampai ceroboh atau berpihak dalam mengambil keputusan, maka qt bisa bayangkan apa yang terjadi.

    Smoga indonesia baik-baik saja

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^