Memperjuangkan Rumah Ramah Rubella

Rubella. Sudah lama saya mendengar kata itu, di awal-awal pernikahan. Ketika itu saya merantau bersama suami dan menyibukkan diri dengan berbagai bacaan mengenai kehidupan berkeluarga, termasuk serba-serbi anak.

Aneka hal yang menyenangkan dan menakutkan saya lalap. Hingga membuat saya sampai di pemikiran, “menjadi orangtua itu tak mudah”. Rubella adalah salah satu momok. Juga istilah-istilah lain, seperti down syndrome, toksoplasma, dan lain-lain.

Tak mengherankan bila ketika Affiq lahir (Juli 2001), saya terkena baby blues syndrome. Selama beberapa hari saya dilanda perasaan nelangsa yang teramat sangat karena merasa tak yakin, apa saya pantas menjadi ibu? Alhamdulillah, Allah menganugerahkan anak-anak yang tak terpapar virus rubella. Akhirnya istilah rubella terlupakan oleh saya hingga saya membaca tentang Rumah Ramah Rubella di blog seorang ibu bernama Gracie Melia yang saya kenal melalui KEB (Kumpulan Emak-Emak Blogger) belum lama ini.


Aubrey dalam dress Hello Kitty
Sumber: http://gimmegaiety.blogspot.com/
Gracie
Sumber: http://gimmegaiety.blogspot.com/
Membaca perjuangan Gracie atau mama Ubii ketika melahirkan Aubrey Naiym Kayacinta yang akrab disapa Ubii pada 19 Mei 2012, membuat hati saya tergetar. Ternyata apa yang dialami Gracie tak ringan karena Ubii terinfeksi virus Rubella saat masih berada dalam kandungan.

Akibatnya baru diketahui ketika di usia 5 bulan Ubii ternyata mengalami gangguan pendengaran yang amat berat. Bukan hanya itu, virus Rubella menyebabkan Ubii mengalami kebocoran jantung (PDA dan ASD), mikrosefali (ukuran kepala kecil), encephalitis (pengapuran otak), TB paru, retardasi psikomotorik, dan gangguan berat badan.

Membaca rentetan kisah Gracie dan Ubii, membuat saya yakin bahwa seorang anak spesial memang dititipkan kepada ibu yang spesial. Selain terenyuh membaca kisah mereka, saya sangat salut membaca kisah perjuangan Gracie dalam mempelajari serba-serbi rubella, TORCH, mendirikan Rumah Ramah Rubella, dan mengusahakan edukasi bagi masyarakat Indonesia mengenai bahaya TORCH dan rubella, langkah-langkah mengantisipasi, dan pengobatannya.


Berdasarkan informasi dari blog Gracie, TORCH adalah kumpulan virus Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes. TORCH tidak berbahaya jika menginfeksi dewasa yang tidak mengandung dan anak-anak. TORCH menjadi sangat berbahaya jika menginfeksi ibu yang sedang mengandung karena dapat menginfeksi janin yang dikandung dan menyebabkan berbagai macam gangguan.

Logo Rumah Ramah Rubella
Infeksi TORCH yang menyerang ibu hamil bisa berdampak hal-hal ini pada janin:
  • Kerusakan mata (radang mata)
  • Kerusakan telinga (tuli)
  • Kerusakan jantung
  • Gangguan pertumbuhan
  • Gangguan saraf pusat
  • Kerusakan otak (radang otak)
  • Keterbelakangan mental
  • Pembesaran hati dan limpa


Karena keprihatinannya terhadap minimnya informasi mengenai Rubella, Gracie mendirikan komunitas Rumah Ramah Rubella (di dunia maya, beralamat di https://www.facebook.com/groups/rumahramahrubella/?fref=ts). Tujuannya agar dapat mewadahi orang tua dengan anak yang terinfeksi TORCH dari segala status sosial.

Rumah Ramah Rubella adalah komunitas terbuka yang diperuntukkan bagi para orang tua dengan anak yang terkena Congenital Rubella Syndrome. Orangtua yang sekedar ingin tahu apa itu Congenital Rubella Syndrome dan dampaknya juga boleh bergabung.

Beberapa video tentang Rubella dan usaha Gracie dalam membimbing Ubii bisa disimak di link http://www.youtube.com/user/RumahRamahRubella/.


Rumah Ramah Rubella
http://www.youtube.com/watch?v=OHglUOiJIhQ

***

Sebagai seorang ibu, saya berempati pada usaha-usaha semacam ini. Bentuk dukungan melalui tulisan saya usahakan. Selain itu, kalau boleh memberi pandangan, saya mengusulkan beberapa hal berikut:
  • Maksimalkan media sosial untuk berbagi. Masuki sebanyak mungkin media sosial yang bisa diakses. Bekerja samalah dengan orang-orang yang peduli. Saya bersedia setiap saat bila Gracie ataupun Rumah Rubella menge-tag saya mengenai informasi-informasi yang bermanfaat mengenai Rubella, baik itu berupa status biasa maupun link ke sebuah website/page. Insya Allah akan saya share kembali ke wall saya, supaya teman-teman yang lain bisa membacanya.
  • Jika ada yang perlu dibuatkan penyampaian dalam bentuk posting-an blog, saya juga bersedia, beritahukan saja kepada saya.
  • Bergabung dengan komunitas ibu-ibu untuk bersinergi. Ibu-ibu biasanya lebih cepat berempati dan menyatakan kesediaan untuk membantu. Salah satu contohnya Kumpulan Emak-Emak Blogger. Ajak ibu-ibu untuk membantu menyebarluaskan informasi, untuk Indonesia yang lebih  baik. Atau minta izin pada admin komunitas agar diperkenankan “meminjam” waktu mereka untuk mengedukasi anggotanya mengenai TORCH dan rubella.
  • Mengadakan giveaway seperti ini juga bagus, atau kuis kecil-kecilan. Supaya informasi mengenai Rubella semakin menyebar. Buat kata-kata yang “eye catching” supaya orang tertarik membacanya.
  • Bagaimana bisa membantu kalangan menengah ke bawah perlu ditekankan. Setahu saya, perusahaan-perusahaan besar memiliki program CSR (Corporate Social Responsibility) yang menerima proposal dan bersedia membantu kebutuhan masyarakat. Rumah Ramah Rubella bisa mencobanya.
  • Rumah Ramah Rubella bisa mengadakan bazaar mini dalam kegiatan-kegiatan besar yang diikuti, misalnya dalam peringatan hari anak. Produk yang dijual cukup yang murah meriah supaya banyak yang bisa membelinya, yang mengandung pesan bermakna, misalnya pin.

***

Semoga apa yang selama ini diusahakan oleh Gracie dan Rumah Ramah Rubella dapat terus diupayakan dan ditingkatkan. Semakin tersebar informasi mengenai Rumah Ramah Rubella, akan semakin banyak do’a buat kalian. Semoga Tuhan beserta kalian.


Makassar, 28 Februari 2014



Share :

20 Komentar di "Memperjuangkan Rumah Ramah Rubella"

  1. goodluck mak, aku gak sempat ikut. reviewnya ini bagus banget...moga menang ya...

    ReplyDelete
  2. barakallah buat bunda Gracie dan Rumah Rubella,, semoga selalu bisa memberikan informasi sekaligus edukasi untuk warga,,

    ReplyDelete
  3. selalu salut dengan mak gesgesges ya mak Mugniar..begitu muda, begitu banyak inisiatif...semoga tuhan bersama mereka dan kita semua...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mak .. masih muda pula. Semoga senantiasa bisa berjuang terus ya Mak Gesges dan kawan2 di RRR

      Delete
  4. Aku baca kultwit Gracie ttg pencegahan Rubella. Bagus sekali RRR ini menyebarkan awarness thd pencegahan dan perawatannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya benar .. alhamdulillah sekarang ada yang sangat care dengan rubella ini ya Mak

      Delete
  5. saya pernah mampir ke blog nya mak...
    Dan Subhanallah mama Ubii seorang ibu yg sangat kuat.

    ReplyDelete
  6. saya baru tau apa itu Rubella. hehe..makasih postingannya kak, nambah ilmu :D

    ReplyDelete
  7. Semoga sukses untuk acaranya Mba.

    Salam

    ReplyDelete
  8. termyata virus rubella sangat berbahaya ...semoga dengan adanya rumah ramah rubella..semua informasi mengenai virus rubella dan bagaimana cara mengatasinya bisa tersebar kepada masyarakat luas.....,
    saya setuju dengan notes...anak spesial memang dititipkan kepada ibu spesial....
    semoha menjadi yang terbaik ya bu ...salam :-)

    ReplyDelete
  9. Rumah Rubella semoga bisa memberikan informasi lainnya pada orang tua yang belum tau mengenai ini

    ReplyDelete
  10. Idenya TOP semua mak, hehe..aku ga kepikiran :p
    Mudah2an bisa terwujud ide2 dari mak Mugniar yaa..

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^