Showing posts with label Perlindungan Keluarga. Show all posts
Showing posts with label Perlindungan Keluarga. Show all posts
Bedah Kasus Pernikahan Dini dan KDRT Salah Kaprah

Bedah Kasus Pernikahan Dini dan KDRT Salah Kaprah

Tulisan ini merupakan tulisan ke-8 mengenai Pelatihan Jurnalistik Membangun Perspektif Perempuan dan Anak dalam Pemberitaan (LBH APIK, 10 – 11 Agustus 2015). Tujuh tulisan sebelumnya adalah: Menggugah Kepedulian Jurnalis Melalui Kritik MediaKekerasan dan MediaAgar Media Berperspektif Gender, Sudut Pandang Hukum yang Bisa Digunakan dalam Menulis Kasus Kekerasan pada Perempuan dan Anak, Isu Anak, Bukan Hanya Engeline, Pentingnya Peran Media dalam Melindungi Hak Anak, dan Sekilas Tentang Konvensi Hak Anak dan Undang-Undang Perlindungan Anak

Ibu Rosniati Sain, pada hari kedua menyampaikan kepada para peserta pelatihan bahwa peran serta masyarakat diharapkan dengan tidak memberikan label negatif. Ketika anak mengalami kekerasan atau anak berhadapan dengan hukum ketika dikembalikan ke masyarakat tidak ada sedikit pun cap diberikan kepada anak tersebut. Dia diterima seperti sedia kala (hmm, biasanya ini sulit ya, kebanyakan orang suka memberikan label “anak nakal” kepada anak yang pernah berhadapan dengan hukum).
Baca selengkapnya

Sekilas Tentang Konvensi Hak Anak dan Undang-Undang Perlindungan Anak

Tulisan ini merupakan tulisan ke-7 mengenai Pelatihan Jurnalistik Membangun Perspektif Perempuan dan Anak dalam Pemberitaan (LBH APIK, 10 – 11 Agustus 2015). Enam tulisan sebelumnya adalah: Menggugah Kepedulian Jurnalis Melalui Kritik MediaKekerasan dan MediaAgar Media Berperspektif Gender, Sudut Pandang Hukum yang Bisa Digunakan dalam Menulis Kasus Kekerasan pada Perempuan dan Anak, Isu Anak, Bukan Hanya Engeline, dan Pentingnya Peran Media dalam Melindungi Hak Anak. Tulisan ini disarikan dari materi yang dibawakan oleh Pak Rusdin Tompo.

Wawasan mengenai pemberitaan yang patut untuk isu anak bertambah melalui pelatihan ini. Pak Rusdin Tompo, memaparkan dasar-dasar hukum yang bisa dijadikan tinjauan agar dapat lebih mengedukasi masyarakat dan juga lebih membuka persoalan mengenai apa yang sedang terjadi.
Baca selengkapnya

Pentingnya Peran Media dalam Melindungi Hak Anak

Tulisan ini merupakan tulisan ke-6 mengenai Pelatihan Jurnalistik Membangun Perspektif Perempuan dan Anak dalam Pemberitaan (LBH APIK, 10 – 11 Agustus 2015). Lima tulisan sebelumnya adalah: Menggugah Kepedulian Jurnalis Melalui Kritik MediaKekerasan dan MediaAgar Media Berperspektif Gender, Sudut Pandang Hukum yang Bisa Digunakan dalam Menulis Kasus Kekerasan pada Perempuan dan Anak, dan Isu Anak, BukanHanya Engeline.

“Sebenarnya banyak agenda dan isu yang butuh dukungan tapi justru tidak dibantu dari sisi pemberitaan,” hal ini dikatakan Pak Rusdin Tompo di sesinya, hari kedua pelatihan.

“Anak-anak dari pemotongan hewan di Tamangapa (kabupaten Gowa – Sulawesi Selatan, red), yang setiap harinya terlibat dalam pekerjaan pemotongan daging, pernah diliput oleh BBC London. Apakah pernah diliput media lokal?” Pak Rusdin memberi sebuah contoh.
Baca selengkapnya

Pentingnya Perempuan Melek Finansial

"Perempuan itu harus siap untuk dua hal: ditinggal mati atau ditinggal kawin oleh suaminya."

Saya terkesiap membaca kalimat ini dalam blog seorang kawan. Sungguh menakutkan pernyataan ini! Walau menakutkan, pesan yang ingin disampaikan begitu dalam dan moderat: sang ibunda menghendaki putrinya menjadi perempuan yang melek finansial.

Kenyataannya, di sekeliling kita banyak sekali perempuan yang merana setelah salah satu dari dua hal itu terjadi pada dirinya. Pada tulisan saya berjudul CintaPerempuan Pejuang Cinta, ada kisah bu Ety yang tiba-tiba ditinggal mati suaminya dan harus berjuang mengatasi keterpurukan selama bertahun-tahun. Tak mudah baginya untuk bangkit karena ia tak berpenghasilan. Penghasilan utama dalam keluarganya adalah gaji bulanan suaminya sebagai pegawai sebuah BUMN.

Perlahan-lahan, dengan bantuan keluarga dan rekan-rekan kerja suaminya ia berhasil bangkit sebagai pegawai sebuah unit usaha dalam lingkup BUMN itu. Ia pun meniti hidupnya bersama keempat anaknya. Kini, sebagian anaknya telah menikah dan telah meringankan beban hidupnya.
Baca selengkapnya