Showing posts with label Sun Life. Show all posts
Showing posts with label Sun Life. Show all posts

Pendidikan, Aset untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Mula pertama merantau ke Makassar, saat belum menikah, kedua orang tua saya punya harapan agar sekolah di perantauan bisa membuat masa depan mereka menjadi lebih baik. Ayah saya kelahiran Wajo tahun 1940, berdomisili di kota Soppeng, merantau ke Makassar (dulu bernama Ujung Pandang) pada sekira pertengahan tahun 1950-an. Sementara ibu saya yang kelahiran Gorontalo tahun 1943, berdomisili di kota Gorontalo (dulu masih bagian dari provinsi Sulawesi Utara), merantau ke Makassar menjelang tahun 1960.

Sejak dulu, Makassar memang menjadi tujuan masyarakat wilayah Indonesia timur untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan meraih masa depan yang lebih menjanjikan. Kedua orang tua saya adalah generasi pertama para pelajar di kota ini.
Baca selengkapnya

Pentingnya Perempuan Melek Finansial

"Perempuan itu harus siap untuk dua hal: ditinggal mati atau ditinggal kawin oleh suaminya."

Saya terkesiap membaca kalimat ini dalam blog seorang kawan. Sungguh menakutkan pernyataan ini! Walau menakutkan, pesan yang ingin disampaikan begitu dalam dan moderat: sang ibunda menghendaki putrinya menjadi perempuan yang melek finansial.

Kenyataannya, di sekeliling kita banyak sekali perempuan yang merana setelah salah satu dari dua hal itu terjadi pada dirinya. Pada tulisan saya berjudul CintaPerempuan Pejuang Cinta, ada kisah bu Ety yang tiba-tiba ditinggal mati suaminya dan harus berjuang mengatasi keterpurukan selama bertahun-tahun. Tak mudah baginya untuk bangkit karena ia tak berpenghasilan. Penghasilan utama dalam keluarganya adalah gaji bulanan suaminya sebagai pegawai sebuah BUMN.

Perlahan-lahan, dengan bantuan keluarga dan rekan-rekan kerja suaminya ia berhasil bangkit sebagai pegawai sebuah unit usaha dalam lingkup BUMN itu. Ia pun meniti hidupnya bersama keempat anaknya. Kini, sebagian anaknya telah menikah dan telah meringankan beban hidupnya.
Baca selengkapnya