Showing posts with label Kabar dari Timur. Show all posts
Showing posts with label Kabar dari Timur. Show all posts

Gerakan Gebrak Malaria dan Pejuang Legislasi Malaria dari Halmahera Selatan

Tulisan ini merupakan tulisan ke-6, catatan saya selama mengikuti Festival Forum KTI tanggal 17 – 18 November lalu. Silakan baca tulisan pertama, kedua, dan ketiganya: Graphic Recorder, Profesi Kreatif Keren Abad Ini, KTI, Masa Depan Indonesia, Pengelolaan Air dan Penanggulangan Bencana di Kaki Rinjani, Inspirasi dari Timur: Rumah Tunggu Penyelamat dan Wisata Eksotis, dan Inspirasi dari Penjaga Laut Tomia.

Kejadian Luar Biasa (KLB), bila itu kabar baik tentu sangat menggembirakan. Bagaimana bila itu kabar buruk seperti yang terjadi Halmahera Selatan? Abdullah Majid tampil di panggung inspirasi Festival Forum Kawasan Timur Indonesia (KTI) menceritakan kembali latar belakang mengerikan yang kemudian menghasilkan perubahan signifikan mengenai penanganan malaria di Halmahera Selatan.
Baca selengkapnya

Inspirasi dari Penjaga Laut Tomia

Tulisan ini merupakan tulisan ke-5, catatan saya selama mengikuti Festival Forum KTI tanggal 17 – 18 November lalu. Silakan baca tulisan pertama, kedua, dan ketiganya: Graphic Recorder, Profesi Kreatif Keren Abad Ini, KTI, Masa Depan Indonesia, Pengelolaan Air dan Penanggulangan Bencana di Kaki Rinjani, dan Inspirasi dari Timur: Rumah Tunggu Penyelamat dan Wisata Eksotis. Tulisan ini dibuat berdasarkan penyampaian yang diberikan Bapa Tua La Asiru dan Pak Abbas, juga dengan mengambil dari internet (sumbernya saya sertakan).

Para penjaga laut Tomia(“Bapa Tua” La Asiru – ketua Komunto: Komunitas Nelayan Tomia dan Abas) tampil membagikan kisah inspiratifnya.

Tomia adalah wilayah kepulauan, bagian dari Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawei Tenggara. Wakatobi singkatan dari 4 wilayah: Wangi-Wangi, Kalampeto, Tomia, dan Binongko. Bagian lautan dari Wakatobi mencakup 97% dari total luasnya, bagian daratan hanya 3%.
Baca selengkapnya

Inspirasi dari Timur: Rumah Tunggu Penyelamat dan Wisata Eksotis

Tulisan ini merupakan tulisan ke-4, catatan saya selama mengikuti Festival Forum KTI tanggal 17 – 18 November lalu. Silakan baca tulisan pertama, kedua, dan ketiganya: Graphic Recorder, Profesi Kreatif Keren Abad Ini, KTI, Masa Depan Indonesia, dan Pengelolaan Air dan Penanggulangan Bencana di Kaki Rinjani.

Rumah Tunggu, Penyelamat Ibu dan Bayi


Dr. Juliana Chatrina Ratuanak tampil berikutnya. Dr. Jul menceritakan kisah sebelum tahun 2007, saat banyak ibu yang hamil besar terpaksa memilih mati jika problema kehamilan/persalinannya tak teratasi di desanya.
Baca selengkapnya

Pengelolaan Air dan Penanggulangan Bencana di Kaki Rinjani

Tulisan ini merupakan tulisan ke-3, catatan saya selama mengikuti Festival Forum KTI tanggal 17 – 18 November lalu. Silakan baca tulisan pertama dan keduanya: Graphic Recorder, Profesi Kreatif Keren Abad Ini dan KTI, Masa Depan Indonesia.

Saat Ibu Winarni Monoarfa – ketua POKJA Forum KTI (Kawasan Timur Indonesia) masih berada di atas podium, Bapak lalu Supratman naik ke atas panggung, membagikan kisah inspiratifnya mengenai pengelolaan air minum di daerahnya.
Baca selengkapnya

KTI, Masa Depan Indonesia

Tulisan ini merupakan tulisan kedua. Jangan lupa baca tulisan sebelumnya ya, yang judulnya Graphic Recorder, Profesi Kreatif Keren Abad Ini.
Bangga dan senang sekali bisa hadir di acara Festival Forum KTI (Kawasan Timur Indonesia) VII pada tanggal 17 – 18 November lalu di Hotel Aston. Festival ini menghadirkan enam praktik cerdas dari KTI, yaitu dari Adonara (Waktu Sama dengan Uang), Sembalun (Menangani Bencana di Kaki Gunung Rinjani), Bulukumba (Kedaulatan Pangan di Salassae), Tomia (Pengawal Laut di perairan Wakatobi), Sulawesi Utara (Anggaran Cerdas untuk Kesehatan), dan Raja Ampat (Kisah Kapal Kalabia). Selain itu ada pula beberapa kisah inspiratif luar biasa lainnya yang dihadirkan ke hadapan peserta Festival Forum KTI.

Saya mencatat, Ibu Winarni Monoarfa – sekda Provinsi Gorontalo yang menjabat sebagai ketua POKJA Forum KTI, dalam sambutannya sekurang-kurangnya dua kali mengucapkan kalimat, “KTI adalah masa depan Indonesia.”
Baca selengkapnya