Selamat Jalan Adi Johan

Selamat Jalan Adi JohanBaru saja terbangun dari “tidur-tidur ayam”-ku di siang hari tanggal 27 Desember kemarin. Saat membuka HP sejenak, seperti kebiasaan banyak orang setelah bangun tidur, untuk melihat siapa tahu ada info penting di WhatsApp, saya terkejut. Saya membaca pesan dari Mumun (Munir), teman SMP yang juga teman sefakultas saat kuliah bahwa ada kawan SMP kami meninggal. Jelas saja kaget. Sepertinya begini rasanya bak disambar petir di siang bolong!

Adi Johan Kawilarang

Gegas jemariku mencari grup WhatsApp grup kelas 3B dan grup besar alumni SMPN 6 Makassar angkatan kami. Ternyata memang kedua grup itu telah ramai dengan ucapan dukacita. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, teman kami Adi Johan Kawilarang memang sudah berpulang!

Tak terdengar dia sakit, atau saya yang tidak tahu? Saya memang tak akrab-akrab banget dengan Adi tapi teman satu ini sangat berkesan dengan keunikannya yang luar biasa. Grup WA kelas kami selalu saja ramai olehnya. Tak berapa lama saya mendapatkan informasi bahwa Adi mengalami kecelakaan tunggal, terjatuh dari sepeda ketika pagi sampai siang hari itu dia bersepeda dengan sesama grup sepeda di SMA-nya.

Dari foto-foto yang di-share hari itu, saya tahu ada salah satu teman kuliah sesama tim pesepeda se-SMA Adi – namanya Rudy. Saya menghubungi Rudy, menanyakan perihal informasi itu. Rudy tidak menjawab panjang. Cukup singkat, membenarkan kejadian hari itu.

“Adi Jo yang unik. Grup akan sepi tanpamu … 😢,” batinku.

Sesaat di benak berseliweran ingatan tentang ocehan-ocehan recehnya di grup. Dia bisa tiba-tiba muncul tiada angin tiada hujan dengan topik tak terduga.

Suatu hari di bulan Oktober 2024, dia memulai topik hari itu dengan pertanyaan yang ditujukan kepada AI bot. Waktu itu Meta AI belum ikut jadi anggota tidak resmi grup WA seperti sekarang ini, jadi harus ada seseorang yang memasukkan bot AI baru kita bisa bercakap-cakap dengannya.

“Apakah kamu mengenal Mugniar Marakarma?” taya Adi pada AI bot. AI bot menjawab dengan lancar mengenai aktivitas saya yang bisa diperolehnya di internet. Saya cukup aktif di dunia digital jadi memang informasi tentan saya mudah diperoleh. Saking mudahnya, saya mengambil sejumlah langkah protektif terkait data pribadi.

“Kenapa ada AI bot di grup ta’? Siapa yang kasi masuk?” timpal seorang teman.

“Siapa lagi kalau bukan korlap ta’, Adi Jo,” seorang kawan berkomentar dengan emotikon tawa.

Adi dengan jail-nya malah menanyakan kepada AI bot, siapa yang memasukkannya. Saya scrolling ke atas dan mendapatkan notifikasi di dalam grup bahwa nomor AI bot itu dimasukkan oleh Adi Jo. Bukannya mengaku, dia malah menanyakan ke AI bot lagi tentang kawan lain. 😁 Begitu tuh keisengannya. Random, tak ketebak dan sering kali bikin gemas sampai-sampai kerap terjadi beberapa dari cewek-cewek di dalam grup barengan mengeroyoknya, mengomentari keusilannya saking gemasnya.

Keusilan Adi Jo

Ya Allah … Adii … ingat ini, jadi sedih lagi. Grup WA kelas kita bakal sepi tanpamu. 😰

Selain random dan iseng, Adi ini yang paling semangat mengajak bersilaturahmi di grup kelas dan grup besar alumni SMPN 6 Makassar lulusan tahun 1989. Kalau perlu, dia yang inisiatif mengumpulkan dan mensponsori pertemuan kami. Bahkan dua hari sebelum meninggal masih berkomunikasi dengan Nunung terkait reunian terdekat angkatan kami.

Begitu pula di grup kelas. Ketika Aqnus datang dari Kanada dan mengajak ketemuan, sekaligus berniat mentraktir, keduluan cepat oleh Adi melakukan pembayaran di kasir. Kata Rudy pun begitu dengan teman-teman SMA-nya. Kalau tak cepat melompat dan mendatangi kasir maka Adi akan mendahului. Adi bahkan pura-pura ke toilet lalu kembali setelah tuntas melakukan pembayaran. “Dia memang paling rajin bersilaturahmi,” kata seorang kawan. “Adi perekat silaturahmi,” kata kawan yang lain.

Begitulah, kenangan kami tentang Adi. Semoga Allah melapangkanmu di alam barzakh, Adi. Semoga segala kebaikanmu yang kami kenang menjadi amal baik yang memperberat timbangan amalmu hingga ringan langkahmu menuju surga kelak. Selamat jalan, Adi Johan Kawilarang. Kami mengenangmu sebagai teman yang baik. Masya Allah, tabaarakallah.

Makassar, 30 Desember 2025

Baca juga: Selamat Jalan Kak Marwan




Share :

0 Response to "Selamat Jalan Adi Johan"

Post a Comment

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^