Belum cukup menelusuri jalur bus Trans Mamminasata, saya kembali menelusuri jalur menuju Universitas Hasanuddin (Unhas) bersama dua anak termuda saya, si anak gadis dan anak bungsu. Kali ini kami ingin mengitari kampus Unhas sampai di pemberhentian terakhir untuk dapat gambaran lebih lengkap agar nanti lebih mudah buat Athifah, anak gadisku. Saya sih senang-senang saja ke sana lagi. Memang alasannya untuk mendapat gambaran lengkap tentang jalur bus Trans Mamminasata pergi/pulang ke/dari kampus Unhas Tamalanrea tetapi selain itu lagi-lagi untuk bernostalgia haha. Entah kenapa yang namanya nostalgia itu tak ada bosannya ya.
Jadilah saya dan anak-anak naik bus lagi tanggal 1 Juli lalu. Naik dari halte terdekat, kali ini ini kami kurang beruntung karena semua tempat duduk penuh. Jadinya kududuk di muka, di atas tempat mesin, di samping pak sopir yang sedang bekerja, mengendarai bus supaya baik jalannya …. Tak tik tak tik tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk …. 😆
Saya sih senang-senang
saja karena bisa melihat jalanan dari dekat. Duduk di situ sampai tujuan pun
tak berkeberatan. Hanya saja posisi duduknya dan posisi kaki tak nyaman, Gaes
– mau duduk lurus ke depan salah, mau duduk miring juga salah.
Sampai masuk pintu I Unhas saya masih duduk di situ. Anak-anak duduk di tangga. Tetapi kemudian mereka berdiri karena merasa panas. Jujur saja, tempat yang saya duduki juga terasa agak panas oleh mesin di bagian bawah tetapi saya tidak masalah dengan itu. Santai saja saya. Kehidupan lebih keras dan lebih panas daripada sekadar hawa panas dari mesin bus, kawan. #tsah 😁
Kami tuh dapat
tempat duduk di bus setelah melalui beberapa halte. Penumpang bus terdiri dari berbagai orang. Ada
mahasiswa dan ada masyarakat umum. Ada mahasiswi yang wajahnya warna-warni, ada
juga masyarakat umum yang dandanannya sederhana. Kalaupun tak dapat tempat duduk,
orang yang ber-makeup lengkap nyaman saja di atas bus ber-AC ini.
Meskipun harus berdiri juga aman.
Satu yang saya suka,
sebagian besar penumpang bus memiliki kebiasaan mengucapkan kepada sopir ketika
mereka turun: “Terima kasih, Pak.” Dahulu, ketika naik pete’-pete’ (nama untuk
angkot di Kota Makassar), hanya sedikit orang yang saya dengar terang-terangan
mengucapkan kata “terima kasih” seperti itu kepada sopir. Zaman sekarang sudah
lebih bagus generasi muda penumpang bus Trans Mamminasata kampus Unhas dalam
hal berterima kasih kepada pak sopir.
Kami sudah berencana
turun di halte terakhir, yaitu di halte A. Dari pintu I Unhas, semua halte
dilewati untuk menuju ke halte A. Hampir di semua halte yang dilalui ada penumpang
yang naik. Di antara mereka, lagi-lagi ada mahasiswi dengan wajah warna-warni –
mulai dari bibir, pipi, alis, kelopak mata, hingga bulu mata – semuanya berwarna.
Saya mengamati, mereka
tap kartu saat naik bus. Sebagian besar menggunakan kartu, hanya
segelintir yang memindai QRIS. Para penumpang yang baru naik bus rupanya sama
tujuan dengan kami, yaitu ke halte A. Sampai di halte A, mereka naik bus yang
sama dengan kami, yaitu di bus yang paling cepat berangkat, keluar dari kampus
Unhas menuju Mal Panakukang.
Saat berganti bus,
kami harus tap kartu emoney atau scan QRIS di handphone
lagi seharga Rp4.600 sebelum duduk. Beruntung kali ini kami bisa duduk
dengan leluasa. Sampai di halte Mal Panakukang, semua penumpang yang naik
mendapatkan tempat duduk.
“Nanti kita coba jalur
bus ke Gowa ya,” kataku pada anak-anak. Mereka bersedia. Sayangnya sampai
sekarang belum kesampaian. Kalau saya yang siap, anak-anak tak siap. Kalau
mereka, mau, giliran mamaknya yang tidak bersedia haha. Begitulah, satu rumah pun
harus selalu bernegosiasi dan berkompromi.
Saya juga ingin
menelusuri jalur ke Galesong, Takalar. Abby mengabari jalur yang sempat ditutup
ini sudah dibuka kembali dan gratis sampai Desember 2025 tetapi Ahad lalu bus
yang dinaikinya penuh, penumpang sampai duduk di lantai katanya. Aih, penasaran!
Makassar, 12 Juli 2025
Share :
0 Response to " Menelusuri Jalur Bus Trans Mamminasata ke Kampus Unhas"
Post a Comment
Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^