ALMET, Mengapa Orang Muda Menggunakan Singkatan?

ALMET, Mengapa Orang Muda  Menggunakan Singkatan? - "Nanti mau ke kampus, Ma, ambil almet," ujar anak gadis. "Hah? Almet? Apa itu?" tanyaku balik. "Jas almamater. Sekarang orang sebutnya ALMET,” jawabnya.

Orang muda menggunakan singkatan


Ya ampun, istilah sekarang ya ada-ada saja. Sejak saya maba  (mahasiswa baru) 33 tahun lalu sudah ada jas almamater tapi kami tetap menyebutnya utuh – ALMAMATER.

Begitu juga istilah lain, pertama kali dengar istilah SEKRET itu tahun 2013 atau 2012, saya bingung. Waktu itu ketemu mahasiswi di suatu komunitas. Ternyata maksudnya SEKRETARIAT. Dari zaman saya sekolah puluhan tahun lalu, kosa kata "sekretariat" sudah ada kok tapi kami tak pernah menyingkatnya.

Waktu putriku Athifah asih SMA ada juga istilah JAMKOS (jam kosong). Awal dengar saya bengong, dijelaskan baru ngerti. Jam kosong sudah ada sejak puluhan tahun lalu tapi tidak pernah disingkat, baru anak gen Z kali ya yang bikin singkatan ini atau  warisan gen Y? 😅

Lucunya, kata Kak Dawiah, siswa-siswinya dulu sering menggunakan istilah JAMKOS ini, meskipun gurunya ada, hanya belum masuk kelas saja. Jadi hitungannya cepat untuk mereka “menentukan” mata pelajaran saat itu tak ada gurunya alias JAMKOS. Istilah yang menggemaskan bagi guru yang mengalaminya. 😅


Status Facebook

Hari Kamis kemarin saya membuat status ALMET ini di Facebook. Tanggapan teman-teman Facebook beragam. Mbak Naqi mengatakan istilah ini sudah ada sejak zaman dia kuliah, tahun 1998. Sementara keponakan saya yang kuliahnya dulu angkatan 2003 atau 2004 mengatakan baru mendengar istilah tersebut dari adiknya yang maba tahun 2024. Berarti istilah ALMET ini belum lama menjadi lazim di Makassar. Sepertinya pengaruh media sosial. 😏

Pagi ini saya buka di Facebook baru sadar banyak komentar yang baru saya lihat yang mana tidak terbaca notifikasinya saat saya membukanya via handphone. Ada Yusi yang sudah dengar istilah ALMET tahun 2003 – berarti fix, istilah ini masuk Makassar baru belakangan ini.

Jadi makin takjub baca komentar-komentar dari karib dan kerabat karena ternyata masih ada istilah-istilah yang saya belum ngeh. Ada yang sudah pernah dengar seperti KATING (kakak tingkat, ada juga yang menyebutnya ketua tingkat), KAKEL (kakak kelas), DEKEL (adek kelas), DEKA DEKA (adek kelas yang dekat dengan kakak kelasnya), SAKHAT (sakit hati), sampai satuan panjang sentimeter disingkat dengan ce-em.

Kalau buka Facebook di handphone, ada tambahan dari Meta-AI (artificial intelligenceI), berupa tawaran pertanyaan lanjutan yang bisa kita telusuri dengan Meta-AI jawabannya, seperti:

  • Apa itu almamater?
  • Apa itu jam kosong?
  • Bagaimana pengaruh teknologi terhadap bahasa?
  • Mengapa orang muda menggunakan singkatan?
  • Bagaimana peran bahasa dalam komunikasi?
  • Tanyakan sesuatu yang lain.
Jawaban Meta AI tentang Singkatan


Saya tertarik dong menelusuri pertanyaan “mengapa orang muda menggunakan singkatan?”, lalu ini jawaban Meta-AI:

1. Efisiesi waktu

Singkatan memungkinkan mereka berkomunikasi lebih cepat dan efektif, terutama dalam konteks online atau pesan singkat.

2. Identitas dan komunitas

Singkatan dapat menjadi bagian dari identitas dan bahasa komunitas tertentu sehingga orang muda menggunakannya untuk menunjukkan keanggotaan atau kesamaan dengan kelompok tertentu.

3. Kreativitas dan inovasi

Singkatan dapat menjadi cara bagi orang muda untuk mengekspresikan diri dan menunjukkan kreativias dalam berbahasa.

4. Pengaruh media sosial

Media sosial mempercepat penyebaran singkatan dan membuatnya lebih mudah diadopsi oleh orang muda.

***

Wah, masuk akal ya penjelasan dari Meta-AI, sesuai pula dengan dugaanku soal pengaruh media sosial. Saya akui, memang ada semacam kesenjangan generasi. Saya dan anak-anak berbeda generasi, saya generasi X sementara ketiga anak saya generasi Z. Tantangannya banyak, salah satunya dalam bahasa dan komunikasi. Kalau tak aktif bermedia sosial mungkin saya ketinggalan banyak sekali mengenai update berbagai hal terkait generasi Z.

Ngobrol sama gen Z banyak sekali yang harus dipahami termasuk istilah supaya bisa nyambung sama mereka dan bisa sok-sok pakai istilah itu eh tapi saya secara pribadi belum bisa "menerima” istilah-istilah itu sebagai kosa kata baru. Rasanya aneh untuk diucapkan. Biarlah jadi pengetahuan umum saja. Bunda dan ayah sekalian yang membaca tulisan ini, bagaimana pengalaman kalian terkait bahasa dan gaya komunikasi gen Z? 😃

Makassar, 11 Juli 2025 




Share :

0 Response to "ALMET, Mengapa Orang Muda Menggunakan Singkatan?"

Post a Comment

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^