10 Tips Membuat Surat Lamaran Kerja yang Benar

Tips Membuat Surat Lamaran Kerja yang Benar – Pengetahuan mengenai surat lamaran kerja yang benar dibutuhkan para pencari kerja agar pihak pencari kerja tertarik mempekerjakannya. Hal ini harus diketahui agar segala upaya yang dilakukan dalam membuat surat lamaran berdasarkan contoh surat lamaran kerja yang diperoleh tak menjadi sia-sia.

contoh surat lamaran kerja umum

Setelah pendidikan formal dituntaskan dan mengantongi sejumlah keterampilan, segeralah mencari tahu informasi terkini terkait tips agar membuat surat lamaran kerja yang memukau agar bisa menggaet posisi idaman.

Secara garis besar, surat lamaran yang dibuat untuk posisi lowongan kerja tertentu harus bersifat personal dan persuasif. Pendekatan personal diperlukan agar pembaca surat lamaran kerja melihat betapa sungguh-sungguh surat tersebut dibuat untuk posisi khusus yang diincar di perusahaannya.

Dengan demikian, pelamar menggambarkan betapa dirinya sudah mengobservasi sehingga bisa menggambarkan dengan dengan baik dan singkat perusahaan yang dituju di dalam surat lamaran yang dibuatnya. Selanjutnya, dia bisa menghubungkan potensi spesial yang dimilikinya dengan kebutuhan perusahaan agar pihak pencari kerja melihat betapa matching-nya si pelamar dengan lowongan yang ada.

Selanjutnya, pelamar mampu “membujuk secara halus” (makna kata “persuasif”) pihak perusahaan agar menerimanya karena kualifikasi, keterampilan, dan keunggulan yang dia miliki sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Berikut adalah beberapa tips untuk membuat surat lamaran kerja yang benar:

1. Penyesuaian dengan Posisi yang Dilamar

Pastikan surat lamaran yang dibuat disesuaikan dengan posisi yang dilamar. Jelaskan mengapa tertarik pada posisi tersebut dan bagaimana pengalaman serta keterampilan Anda relevan dengan persyaratan yang dibutuhkan.

2. Gunakan Format Formal

Surat lamaran harus ditulis dengan format formal, termasuk penggunaan bahasa baku yang sopan dan tepat. Gunakan kata-kata yang sesuai dengan konteks profesional, rapi, dan sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia saat ini.

3. Perkenalan Diri

Mulailah surat dengan perkenalan diri yang singkat, termasuk nama lengkap, pendidikan, dan posisi yang dilamar. Cantumkan informasi singkat mengenai nomor kontak dan alamat email yang bisa dihubungi di bagian atas surat lamaran.

4. Motivasi dan Minat

Jelaskan mengapa Anda tertarik pada perusahaan tersebut dan posisi yang Anda lamar. Sertakan alasan yang jelas dan spesifik agar terlihat relevansinya.

5. Pengalaman Kerja yang Relevan

Sorotkan pengalaman kerja atau pendidikan yang relevan dengan posisi yang Anda lamar. Jelaskan pencapaian atau proyek yang berhasil Anda lakukan. Jika pernah berperan menyelesaikan permasalahan di pekerjaan yang sebelum-sebelumnya, tuliskan dengan detail permasalahan apa saja yang berhasil dipecahkan dan solusi apa yang diambil untuk itu.

6. Keterampilan dan Keahlian

Pastikan kompetensi, keterampilan, dan keahlian yang dimiliki relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Jelaskan bagaimana keterampilan yang dimiliki tersebut merupakan potensi spesial pelamar yang akan menguntungkan perusahaan.

7. Kesesuaian dengan Nilai Perusahaan

Jika memungkinkan, jelaskan bagaimana nilai dan budaya perusahaan cocok dengan kepribadian dan tujuan karier Anda.

8. Penutup yang Kuat

Akhiri surat dengan ringkasan singkat tentang mengapa Anda cocok untuk posisi tersebut dan mengapa Anda layak dipertimbangkan. Sertakan ungkapan terima kasih atas perhatian yang diberikan.

9. Periksa dan Perbaiki

Pastikan untuk memeriksa kembali surat lamaran Anda untuk kesalahan tata bahasa, ejaan, dan kelengkapan informasi sebelum mengirimkannya. Surat lamaran kerja profesional yang dibuat haruslah sempurna agar terlihat keseriusan Anda. Penting untuk mengingat bahwa surat lamaran kerja merupakan media pertama Anda berhubungan dengan perusahaan sehingga kesan baik sangatlah penting.

10. Lampiran yang Sesuai

Lampirkan resume atau CV Anda bersama dengan surat lamaran. Pastikan informasi di dalamnya terkini dan relevan dengan posisi yang diincar. Pastikan file surat lamaran kerja menunjukkan nama Anda dan posisi apa yang diincar di perusahaan yang dituju untuk memudahkan pekerjaan perekrut dan memberikan kesan baik.

Beberapa orang senang mengirim WhatsApp secara pribadi ke nomor yang tertera pada informasi loker untuk menanyakan atau memastikan hal-hal tertentu. Pastikan Anda membaca dengan baik informasi yang tertera pada teks pengumuman atau pada gambar sehingga tidak menanyakan hal-hal yang sudah jelas atau tidak perlu ditanyakan.  

contoh surat lamaran kerja di pt.

Hal yang sudah jelas misalnya, sudah dijelaskan surat lamaran ditujukan ke alamat email apa atau dikirim ke alamat fisik perusahaan tetapi ada saja yang menanyakannya kembali melalui pesan WA. Jangan sampai pesan teks yang dikirimkan melalui WhatsApp tersebut justru membuat diri Anda terkesan konyol dan menjadi penilaian awal yang negatif!

Yang demikian, kalau sampai dilakukan oleh beberapa orang bisa memancing emosi negatif perekrut sehingga mencoret nama Anda dari daftar kandidat pelamar. Contoh surat lamaran kerja yang baik dan benar bisa Anda lihat di artikel berjudul 10 Contoh Surat Lamaran Kerja yang Baik dan Benar di website tampang.com.

Well, dengan mengikuti tips ini, diharapkan Anda dapat membuat surat lamaran kerja yang efektif dan memberikan kesan yang baik kepada perekrut. Semoga sukses!

Makassar, 11 April 2024



Share :

5 Komentar di "10 Tips Membuat Surat Lamaran Kerja yang Benar"

  1. Bener kak. Kadang orang Indonesia ini darurat membaca. Sudah dikasih info lengkap masih tanya.
    Dan lucunya, berulang pula.
    Tapi senangnya sekarang contoh surat lamaran kerja sekarang sudah gampang ditemuin kayak di website tampang dot com
    Jadi gak kagok lagi.

    ReplyDelete
  2. Kadang surat lamaran ini suka dilupakan dalam recruitment online. Seringkali memang ada job vacancy yang membuat surat ini menjadi opsional. Padahal jika dipenuhi, dan dibuat sebaik mungkin, pastinya jadi nilai plus.

    ReplyDelete
  3. Jadi makin semangat untuk bisa bekerja lagi
    Meski ya mungkin bukan pekerjaan formal
    Tapi kalau ada contohnya gitu saya tuh suka bikin aja. Meski tentu saja gak terkirim kemana pun!
    Dua tahun nganggur jadi ibu rumah tangga saja udah panas rasanya telinga dibilang tukang tidur, dibilang gak punya malu, dibilang penjajah,wah banyak deh
    Kalau kerja lagi mungkin nyinyiran itu hilang dengan sendirinya?

    ReplyDelete
  4. Sangat betul sekali. Kalo mencari perkerjaan sekarang harus sangat diperhatikan point2 yang ditampilkan saat melamar pekerjaan. Meski sekarang sudah banyak sarana untuk membuat CV yang praktis tapi harus diperhatikan lagi point2 apa sayang yang penting agar user dapat lebih on point membaca CV kita sesuai dgn kebutuhannya

    ReplyDelete
  5. Baca tulisan mba Niar, kok aku jadi pengen lamar-lamar kerja lagi ya 😏
    Teringat jaman baru lulus universitas, berapa banyak lamaran yang dilayangkan, baik pake pos ataupun online.
    Pas dipanggil interview, sampe lupa kalo ini perusahaan yang mana ya... 😁

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^