Sang Kreator Unik: dari Me Time, Ledakan Kreativitas yang Mendatangkan Cuan

Sang Kreator Unik: dari Me Time, Ledakan Kreativitas yang Mendatangkan Cuan – Belum lama ini sebuah potongan tayangan sinetron stasiun televisi nasional beredar di media sosial dan media online lalu menjadi bulan-bulanan netizen. Potongan tayangan itu memperlihatkan adegan dalam sinetron Magic 5 yang belum diedit namun sudah ditayangkan di sebuah stasiun TV. Ceritanya, tokoh bernama Rahsya (diperankan oleh Raden Rakha) sudah meninggal dan memasuki alam lain namun yang terlihat di layar televisi adalah Rahsya sedang berakting di depan green screen berukuran besar.

Kreator Unik

Dalam sebuah artikel di idntimes.com disebutkan bahwa pihak stasiun televisi meminta maaf dan akan menjadikan momen tersebut sebagai bahan evaluasi[1]. Dalam artikel tersebut juga disebutkan bahwa adegan tersebut menjadi viral dan banyak diedit oleh warganet dengan penuh kreativitas – hal ini pulalah yang dilakukan oleh putra sulung saya, Affiq.

Affiq termasuk dari orang-orang yang mengedit potongan video itu. Menggunakan Adobe Premier dia menjadikan hasil editannya sebagai konten di akun Instagram dan channel YouTube miliknya. Yang membedakan dia dengan kreator lainnya, si sulung ini juga  tampil di layar dan menjelaskan apa saja yang dilakukannya dalam mengedit potongan video tersebut.

 

Sang Kreator Unik

 

Sebelum hasil editannya di-upload ke YouTube yang memiliki 2,42 k followers, saya sebenarnya tidak tahu apa yang sedang dilakukan si sulung ini. Sesekali saya lihat dia sibuk berbicara sendiri menggunakan mikrofon USB yang dibelinya secara online di depan green screen miliknya. Saya diam saja, membiarkannya melakukan aktivitas yang walaupun agak aneh di mata saya, tak saya pertanyakan.

Editan potongan video sinetron di kanal YouTube @TheFiq9701.


Setelah konten diunggah di kanal YouTube Affiq barulah saya tahu apa yang dilakukannya. Ternyata dia memanfaatkan moment potongan video yang viral itu dan rupanya editannya hanya salah satu video yang dibuatnya dalam sebulan terakhir.

Dia juga membuat video-video lain, termasuk short videos yang cukup banyak. Saya ingat, si sulung pernah mengatakan kepada saya mengenai syarat monetisasi YouTube yang harus memenuhi minimal total 4.000 jam waktu tonton. Membuat shorts bisa membantu peningkatan waktu tonton ini.

Tadinya saya pikir Affiq masih akan meliburkan channel YouTube @TheFiq9701 miliknya karena dia sedang dalam fase pengerjaan skripsi. Rupanya di sela-sela pengerjaan tugas akhir dia justru menyempatkan diri untuk membuat sejumlah video. Sebagai mamaknya, saya memahami hal ini sebagai cara dia untuk sejenak me-refresh diri dari keruwetan pikiran selama mengerjakan tugas akhir.

Saya mengamatinya saja. Mamaknya ini kan pernah muda juga dan pernah berada dalam situasi mirip dengan yang sedang dijalani si sulung saat ini. Suka tak suka, akan muncul tekanan-tekanan tak terduga di tengah pengerjaan tugas akhir. Jadi saya pikir, sesekali Affiq ber-me-time dengan kegiatan yang disukai seperti membuat video, nonton di bioskop, atau sekadar hang out dengan teman-temannya tak mengapa.

Mikrofon USB Affiq

Sudah lama kanal @TheFiq9701 itu dibuat oleh Affiq, tepatnya pada bulan Juli 2014, saat dia masih duduk di bangku SMP. Sejak kecil memang sudah terlihat minatnya pada komputer. Berbagai hal dipelajarinya secara otodidak saking tertariknya mengutak-atik berbagai aplikasi dan software di komputer.

Salah satunya Macromedia Flash yang dipelajarinya secara otodidak saat SMP untuk membuat video-video meme pendek. Saat masih SMP itu dia menjadi admin termuda di sebuah komunitas video meme di Indonesia yang anggotanya kebanyakan pelajar SMP dan SMA.

Jelang SMP, anak bujangku ini pernah mengatakan bercita-cita menjadi YouTuber sebagaimana cita-cita jutaan anak Indonesia lainnya. Waktu itu saya mengatakan padanya untuk mencari cita-cita lain dulu, jadi YouTuber bisa disambi koq walau apapun profesi seseorang. Seiring waktu, dia terus mengembangkan minatnya terhadap komputer dan desain sembari mengembangkan kanal YouTubenya.

Tak dinyana, kesukaannya akan bidang desain grafis dan edit video membuka jalan rezeki bagi Affiq. Fee pertama diterimanya ketika masih menjadi siswa MAN 2. Affiq mendesaikan baliho untuk kegiatan reuni SMA papanya. Setelah itu ada job-job kecil dia kerjakan hingga sekarang, mulai dari desain grafis hingga editing video.

Video short di kanal YouTube @TheFiq9701 ini menuai 12k views.


Hasil dari job-job kecil yang diperoleh ditabungnya untuk kemudian dia belikan peralatan yang mendukung kuliahnya di bidang teknologi multimedia dan jaringan juga hobinya dalam membuat konten digital seperti earphone, softbox lighting studio, tripod, mikrofon USB, cooling pad laptop dan green screen berukuran cukup besar.

Kesukaannya membuat konten sejalan dengan program studi yang dipilih Affiq dalam pendidikan tingginya. Sebagai orang tua, saya dan suami sudah melihat sejak jauh-jauh hari potensi Affiq di mana. Kami memang mengarahkannya ke prodi ini karena kami anggap paling tepat untuk mengakomodir minat dan bakatnya. Karena itu pulalah kesukaan membuat konten sejak SMP masih berlanjut hingga saat ini.

Kebanyakan kreasi digitalnya ditayangkan Affiq di akun Instagram dan channel YouTube miliknya. Sayangnya dia tidak mau mengikuti jejak mamaknya yang sesekali menjadi influencer di media sosial padahal potensi kreativitasnya jauh lebih bagus dari mamaknya ini. Dia lebih suka menggunakan media sosial sebagai galeri yang murni menyimpan jejak kreativitas digitalnya. Kalau saya jadi dia, bisa kali saya dapat uang saku dengan nominal besar dari media sosial. Dasar kreator unik!

Green Screen Milik Affiq

Peran Kami Sebagai Orang Tua

 

Lalu bagaimana tanggapan saya dan suami sebagai orang tua terhadap kesukaan anak bujang ini? Kami sih fine-fine saja selama kontennya bisa dipertanggungjawabkan dan tidak melanggar norma-norma yang ada.

Barangkali ini bagian dari “ledakan kreativitas” seperti yang pernah diucapkan oleh Prof. Rhenald Kasali dalam kanal YouTube miliknya, pada postingan[2] berjudul Ledakan Kreativitas by Rhenald Kasali. Soalnya kegiatan ngontennya ini dilakukan di tengah-tengah “tekanan” untuk menyelesaikan skripsinya.

Ledakan Kreativitas

Prof. Rhenald mengatakan bahwa tekanan-tekanan yang dialami manusia justru mampu menghasilkan karya-karya kreatif yang kemudian mendorong orang untuk berbagi gagasan sehingga memungkinkan terjadinya ledakan kreativitas dan memungkinkan gagasan tersebut diadopsi dan diwujudkan oleh orang lain. Mana tahu apa yang dilakukannya sekarang merupakan step awal kesuksesannya terkait kreativitasnya di YouTube pada masa mendatang, bukan?

Di sisi lain, saya lihat pengalihan dari skripsi ke YouTube menjadi me time yang mengasyikkan bagi Affiq. Sebagaimana yang kita ketahui, me time adalah aktivitas yang dilakukan oleh seseorang yang sedang berfokus pada dirinya sendiri untuk sementara waktu tanpa gangguan pekerjaan atau rutinitas. Dengan me time, seseorang ini menghadirkan tubuh dan pikirannya secara utuh bersama-sama. Me time dapat meningkatkan kebahagiaan, mengurangi stres, dan membuat seseorang unggul dalam produktivitasnya[3].

Selain itu … yang penting dia bisa mengupayakan sendiri peralatannya, tidak membebani orang tuanya – yang ini tidak kami sampaikan tetapi anak bujangku ini rupanya tahu diri. Alhamdulillah, dia menabung untuk membeli barang-barang yang mendukung kreativitasnya. Oh iya, satu hal lagi … tentunya tugas akhirnya harus tetap diselesaikan. Harapannya, semoga bisa selesai semester ini.

Hal lain yang kami lakukan adalah menyediakan internet sebagai pendukung utama dalam kegiatan si sulung membuat konten. Apa lagi yang memadai kalau bukan IndiHome di wilayah perumahan setengah perkampungan yang sudah banyak rumah bertingkat dan ruko bertingkat di sekitarnya ini.

Menggunakan internet dari Telkom Indonesia, internet provider yang menggunakan kabel serat optik sudah yang paling pas karena sinyal kuat dari modem rumahan yang dipergunakan sangat mendukung aktivitas kami sekeluarga dalam berinternet. Mengapa seoptimis ini saya, karena saya telah mengamati selama bertahun-tahun sebelum akhirnya saya mantap memilih menggunakan IndiHome.

HG6145D2 IndiHome

Apalagi sejak modem terdahulu di rumah kami diganti secara gratis oleh Telkom dengan HG6145D2, GPON Optical Network Unit terbaru yang lebih andal, wuih … lebih nyaman lagi kami berinternet dan berkonten ria.

Saya pun tahu bahwa upaya membangun infrastruktur digital yang andal dan merata tidak hanya dilakukan pemerintah. Hingga Desember 2021, Telkom Indonesia telah membantu menyediakan berbagai infrastruktur seperti 170.885 kilometer kabel serat optik yang terbentang di sepanjang tanah air tercinta. Selain itu, sejumlah 251.116 Base Trasceiver Station (BTS) beserta 14,1 juta optical port membantu 8,6 juta pelanggan IndiHome terhubung dengan dunia melalui sambungan internet[4].

Dengan berbagai pilihan akses internet, IndiHome turut menyokong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia selain mendukung pendidikan dan pengembangan kreativitas warganya melalui banyaknya infrastruktur yang disediakannya.

Putra saya merupakan salah satunya yang mendapatkan kemudahan dalam hal pendidikan, pengembangan kreativitas, dan ekonomi melalui akses yang diberikan oleh internet provider pelat merah ini. Sebagai ibunya, saya bersyukur dan mendukung semua hal positif yang dilakukannya. Dimulai dari me time, siapa tahu bisa menjadi cikal-bakal dari sebuah kesuksesan, kan?

Makassar, 25 April 2023


Catatan kaki:

[1] https://www.idntimes.com/hype/entertainment/nandini/fakta-raden-rakha-terjebak-green-screen-sinetron-magic-5-c1c2?page=all, diakses pada 24 April 2023, pukul 18:08.

[2] https://www.youtube.com/watch?v=Pn50cdKG0AA, diakses pada 25 April 2023, pukul 00:12.

[3] https://www.ekrut.com/media/me-time, diakses pada 25 April 2023, pukul 00:29.

[4] https://www.krjogja.com/ekonomi/read/470248/transformasi-telkom-dorong-terwujudnya-kedaulatan-digital-indonesia, diakses pada 24 April 2023, pukul 23:51.



Share :

24 Komentar di "Sang Kreator Unik: dari Me Time, Ledakan Kreativitas yang Mendatangkan Cuan"

  1. sintron yang heboh itu ya
    saya sempat mengikuti berita ini
    kok bisa-bisanya bisa lolos ya hehe, kualitas kru kayaknya perlu dipertanyakan
    atau mungkin akibat kejar jam tayang hehehe
    main yt bisa menambah ilmu, jadi sedikit tahu cara edit video
    Saya kini juga lebih focus ke yt, karena perangkat tempurnya lebih simple, cukup pakai hape.
    Saya punya tiga chennel, yang dua sudah monet
    Dan Alhamdulillah ada hasilnya
    Saya juga pakai layanan ini, sangat memuaskan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ... karena kejar tayang salah satu faktornya :D
      Masya Allah ... Mas Djangkaru keren ... ayo ikut lomba IndiHome, Mas ... ada lomba video juga lho.

      Delete
  2. Kerennya tawwa Affiq. Saya langsung kepoin video-video di kanal YouTubenya. Wow, itu video lucu-lucunya penontonnya bisa sampai belasan ribu. Saya curiga pernah nonton salah satu videonya, tapi ndak ngeh kalau itu Affiq. Hahahah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih tawwa, Tante ... kalau pernah lihat vime seperti yang di channel YouTube-nya itu, bisa jadi ada yang Affiq buat yang Tante Andy nonton :)

      Delete
  3. senang bacanya. akan ada cikal bakal pemuda yang kreatif, nih. ganti modem internet dari IndiHome lebih produktif karena internetnya lebih lancar ya, Mbakk

    ReplyDelete
  4. Koneksi internet satu hal penting saat menjadi konten kreator selain peralatan, skil, dan lain-lain. Berdasarkan riset yang dilakukan Ericsson tahun 2016, internet yang lemot ini bisa jadi sumber stres.

    ReplyDelete
  5. Keren banget ini mba, subscriber affiq sudah mencapai 2 ribuan, ditambah lagi videonya yang kreatif pasti disukai karena ada ilmu di dalamnya. Dukungan internet yang cepat bikin ngonten vlog jadi lancar jaya ya mba :)

    ReplyDelete
  6. Generasi zaman now memiliki daya tangkap.peluang yang lebih tajam dari zaman old ya, mbak. Buktinya Affiq dari sekedar hobi bisa menghasilkan cuan. Pastinya makin tertantang ketika dukungan dari orang tua dan dukungan infrastruktur pendukung seperti internet hadir, ini semakin membuatnya terpacu makin produktif. Sukses terus buat Affiq

    ReplyDelete
  7. Masya Allah keren banget putranya mb niar...semoga nular ke putra putriku hari ginii emang anak2 kudu kreatif yaa

    ReplyDelete
  8. Seneng bgt deh kalau punya anak kreatif. Sebagai ortu, bener bgt untuk membiarkannya bereksplorasi. Begitu juga mendukung minat dan bakatnya. Skill editing anaknya mbak udah pro bgt tuh.. Semoga makin sukses ya mbak..

    ReplyDelete
  9. MasyaAllah, tabarakallahu buat affiq ya kak..
    Alhamdulillah anak bujang kekeh dengan cita-citanya sejak kecil dan ia mampu membuktikan pada bundanya kalo gak salah pilih cita-cita karena memang passion dia di situ.
    Apalagi IndiHome mendukung banget kegiatan affiq yang sering menghabiskan waktu bersama jaringan internet.

    ReplyDelete
  10. Dari keluarga kreatif akan lahir putra-putri yang kreatif pula. Kok bisa? Iya lah ... Anak akn memakai ortunya sebagai role model. Ditambah lagi, segala fasilitas yang dipakai ortu kan dipakai pula oleh si buah hati, termasuk internet stabil di rumah.

    ReplyDelete
  11. Wah, keren putranya, Mba Niar..Ide kreatif anak sekarang luar biasa memang ya, apalagi ada dukungan teknologi internet cepat kini makin mumpuni. Siapa tahu dimulai dari me time, bisa menjadi cikal-bakal dari sebuah kesuksesan di masa depan. Sukses selalu!

    ReplyDelete
  12. Teknologi jaman sekarang ngebuat semuanya jadi mungkin. apalagi segala sesuatu bisa dipelajari di Internet selain mendapatkannya di sekolah. Dengan internet cepat dan stabil proses belajar online semakin mudah dan menyenangkan

    ReplyDelete
  13. Wah.. Keren banget nih hasil karyanya apalagi ditunjang dengan pake IndiHome jadi makin berkreatifitas aja nih karena sinyal kuat dan layanan yg ok dari IndiHome

    ReplyDelete
  14. Generasi digital native ini luar biasa kreatifnya ya Bund, asal difasilitasi & diarahnya jadi lebih baik. Keren deh, apalagi didukung dengan internet stabil dari IndiHome

    ReplyDelete
  15. Ah senangnya, Ananda bisa berkreasi tanpa batas di rumah pakai IndiHome, bermanfaat dan yang pasti bisa mengembangkan diri sebagai kreator yang keren. Terus berkarya ya

    ReplyDelete
  16. Pengen de pinter editing seperti si abang di atas..
    Saya suka edit-edit, tapi ilmunya belom sampe situ...
    Paling edit pake aplikasi, yang masukin gambar atau video trus kasi musik, jadi dah...
    Kalo potong-potong video, gambar, wahhhh masih cetek sayahhh...
    Keren putranya mba, beneran kreatif

    ReplyDelete
  17. Aku udah 9 tahunan lebih mungkin ga nonton tv lagi mba 😅. Jadi ga terlalu tahu serial Indosiar yg dimaksud ini. Tapi mengingat si ikan terbang itu terkenal Krn serialnya yang 'aneh' dan bikin inspirasi orang2 buat dijadiin meme, jadi bisa kebayang sih kayak apa adegan yg dimaksud 😂

    Salut Ama anak mba, yg bisa belajar secara otodidak hal yang dia suka, dan menabung sendiri utk membeli peralatannya 👍. Kita sebagai ortu memang harusnya mendukung apa yang kliatan sudah menjadi bakatnya ya mba, tapi juga mengajarkan anak utk berusaha sendiri dan ga tergantung orang tua.

    Bener sih yg dibilang prof Kasali. Aku sendiri terkadang bisa nemuin solusi2 masalah di saat ada pressure. Kayak kebuka aja pikiran dan menghasilkan beberapa ide jadinya.

    ReplyDelete
  18. MashaAllah~
    Keren sekali ananda Affiq yang berkonten dengan bahagia bersama IndiHome. Suka sama penelitian Prof Rhenald mengenai kehidupan sosial terutama remaja masa kini yang bisa menjadikan segalanya menjadi lebih bermekna di dunia digital.

    Semoga konten ananda semakin menginspirasi anak muda dan semua masyakarat Indonesia.

    ReplyDelete
  19. Keren sekali ananda. Segala aktivitas bisa optimal dengan penunjang yang mumpuni ya bun. Semoga terus bersemangat dan sukses.

    ReplyDelete
  20. MasyaAllaah, kerenn dek Affiq. udah punya ruangan sendiri untuk berkreasi, mantapp nih.. apalagi dapat dukungan dari orangtua, insyaAllaah jadi sukses ke depannya yaa Affiq. Semangaattt!

    ReplyDelete
  21. Semua bisa asalkan terhubung internet. Semoga bermunculan Affiq-Affiq lainnya di Indonesia. Anak MAN lagi, masyaallah. Kereeeeeen.

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^