Aulia Fashion: dari Balutan Sultan dan Sumi Hingga Slogan Sesurga

Aulia Fashion: dari Balutan Sultan dan Sumi Hingga Slogan Sesurga – Sepekan terakhir ini secara tak sengaja saya melihat tayangan parodi kocak yang dimainkan oleh dua orang perempuan bergamis syar’i di YouTube. Nama tokohnya adalah Sultan dan Sumi. Si tokoh Sumi ini menyapa Sultan dengan “Kak Sultan”.

 

Sultan dan Sumi yang Selalu Lincah dalam Balutan Gamis Syar’i

 

Gerak-gerik mereka lincah, tidak terhambat oleh pakaian yang mereka kenakan: jilbab panjang dan baju gamis. Ada adegan Sultan melakukan gerakan lompat tinggi, adegan Sultan dan Sumi mengendarai sepeda motor, Sultan mengambil buah mangga dari angkutan kota, dan sebagainya.

Sultan dan Sumi. Sumber: akun Tiktok
@auliafashionid

Melihat adegan-adegan itu melayangkan ingatan saya ke masa sekian tahun silam. Tahun 1990-an dulu, tak sedikit orang yang meragukan kemampuan perempuan berjilbab ketika melamar pekerjaan. Alasannya kurang logis: “jilbab akan membuat gerak terbatas”.

Sekarang saya bisa bilang alasan seperti ini mengada-ada karena saya berhijab sejak masih mahasiswi, tahun 1994 dan tidak pernah koq jilbab menghalangi gerak saya. Pernah di masa KKN, saya dan teman-teman menumpang mobil jip yang bak belakangnya terbuka. Saya yang mengenakan rok fine-fine saja naik di bak belakang.

Menjadi perempuan dalam dunia lelaki selama kuliah di Fakultas Teknik, saya dan teman-teman yang berhijab juga tak pernah mengalami kendala sehubungan dengan pakaian kami. Waktu itu gaya berpakaian kami mirip: atasan berupa blus panjang, bawahan berupa rok panjang atau kulot, jilbab segi empat, dan berkaus kaki. Sesekali bergamis dengan model yang sangat sederhana.

Sungguh gaya yang monoton 😁. Maklum saja, belum berkembang mode pakaian muslimah seperti sekarang ini. Seperti yang dikenakan oleh Sultan dan Sumi itu. Well, sepanjang menonton video mereka, perhatian saya juga terfokus pada gamis syar’i yang mereka pakai. Pilihan warna dan desainnya elegan, enak dilihatlah pokoknya.

Penelusuran terhadap Sultan dan Sumi membawa saya ke akun Tiktok @AuliaFashionid. Rupanya dari sinilah video-video yang saya lihat di YouTube diambil orang-orang untuk konten YouTube mereka. Rupanya Sultan dan Sumi merupakan dua karakter yang mem-branding Aulia Fashion di media sosial.

By the way, buat yang masih alergi dengan Tiktok, saya kasih tahu ya, Tiktok itu tak melulu berisi joget-joget tak jelas. Tergantung dari pemilik akun dalam membuat kontennya. Contohnya dalam akun yang saya ceritakan ini, video-video pendek di dalamnya berisi cerita-cerita lucu/parodi dan ada juga yang edukasi. Produsen gamis syar’i dengan ribuan reseller ini menerapkan cara-cara digital marketing dengan baik.

Akun Tiktok @auliafashionid. Berisi video-
video parodi kocak dan edukasi yang dikemas
secara menghibur.

 

Berkenalan dengan Aulia Fashion

 

Penelusuran membawa saya ke laman situs Aulia Fashion – perusahaan fashion terbesar di Indonesia. Gemas atas ke-kudet-an diri sendiri, kenapa baru ngeh akhir-akhir ini dengan produsen gamis syar’i sejak tahun 2008 ini.

 

Aulia Fashion Dimiliki Oleh Pasangan Pebisnis: Babe dan Bunda

 

Bisnis pakaian dan perlengkapan muslimah ini dimiliki oleh couplepreneur – Suseno Budi Prasetyo dan Zaidatu Rohmah yang akrab disapa dengan sebutan Babe Suseno dan Bunda Zaida. Nama brand AULIA diambil dari nama anak tengah mereka “Najwa Aulia Salsabila”

 

Pengalaman Bisnis dan Jenis Produk

 

Couplepreneur Babe dan Bunda memiliki pengalaman panjang mulai dari berjualan peyek, gorengan, susu kedelai, sampai akhirnya mendirikan Aulia Fashion yang menjadi impian mereka. Kini, bisnis yang basisnya di Surabaya ini menghasilkan produk seperti khimar/jilbab, set gamis syari, gamis only, ciput, handsock (manset tangan), masker, kaus kaki, dan aksesoris lain (bros, dan lain-lain).

Set gamis syar'i. Sumber: auliafashion.id.

Keistimewaan Aulia Fashion

 

Usaha yang mulanya hanya berupa usaha rumahan ini, lama-kelamaan memiliki banyak peminat. Akhirnya Babe dan Bunda tak bekerja sendiri, mereka dibantu oleh para reseller, agen, dan distributor baru yang kebanyakan terdiri atas IBU RUMAH TANGGA yang menyokong penghasilan keluarga sembari mengurus anak.

Para pekerja pabrik Aulia Fashion. Sumber: auliafashion.id.

Perusahaan fashion besar ini memiliki keistimewaan benar-benar memproduksi sendiri pakaian yang dijual. Ratusan penjahit yang bekerja di pabrik miliknya berasal dari seluruh pelosok Indonesia.

Melalui website resminya saya mendapatkan gambaran mengenai visi misi perusahaan fashion ini:

Mempertemukan keinginan muslimah seluruh Indonesia untuk tampil dengan fashion hijab terbaru dengan desain-desain yang up to date. Rancangan busana muslimah Aulia Fashion senantiasa mengikuti semangat model baju muslimah modern terbaru dengan desain yang ergonomis dan nyaman. Sembari tetap meyakini bahwa syar’i adalah nilai-nilai hakiki yang tak lekang oleh zaman tapi bukan berarti fashion muslimah tak bisa trendy dan modis.

Dengan jumlah reseller gamis Aulia Fashion yang sudah ribuan dan menyebar ke seantero Indonesia, menunjukkan eksistensi brand yang sudah berusia 13 tahun ini. Sebuah keniscayaan berpotensi menjadi perusahaan pakaian terbesar di dunia untuk muslimah.

Pemilihan slogan “SESURGA DI KAMPUNG AULIA, SESURGA DI KAMPUNG AKHIRAT” menunjukkan itikad baik brand ini untuk bertumbuh dan berkembang bersama-sama para reseller, agen, distributor, staf tetap, staf borongan, dropshipper, dan Aulia lovers.

Seperti yang kita ketahui, menjaga hubungan baik adalah kunci kelanggengan sebuah proses, itulah yang dipegang teguh brand ini. Tentunya disertai keyakinan menjalankan nilai-nilai islami yang menjadi dasar dan landasan utamanya untuk memperoleh keberkahan di dunia dan akhirat.

Indahnya kebersamaan. Sumber: auliafashion.id.

Barangkali Anda sedang mencari bentuk bisnis yang akan dijalankan? For your information, Aulia Fashion sedang mencari distributor, agen, dan reseller, lho. Siapa tahu prospek Anda di situ, silakan kepoin situs auliafashion.id.

Makassar, 25 April 2021

Share :