Sebagai Tukang Kompor Bagi yang Ingin Belajar

“Ibu seorang motivator juga?” tanya seorang mahasiswi yang menghubungi saya, sehari setelah saya membawakan materi motivasi ngeblog di salah sebuah ruangan di kampus UNM Tamalate.

Tanggal 24 lalu saya berkesempatan berbagi motivasi ngeblog kepada para peserta IT Workshop di Program Studi Teknologi Pendidikan (TEP) Universitas Negeri Makassar (UNM). Permintaan yang diajukan kepada saya pas dengan apa yang saya inginkan perihal berbagi aktivitas blogging yang selama ini saya lakukan.


Mahasiswi itu menghubungi saya karena ingin tahu banyak seluk-beluk ngeblog. Saya menjawab pertanyaan-pertanyaannya karena saya senang kepada orang yang pembelajar. Saya tidak bertanya mengapa dia menanyakan apakah saya seorang motivator. Saya menjawab pertanyaannya dengan mengatakan, “Saya cuma orang yang senang bertemu dengan orang-orang yang mau belajar. Kadang-kadang saya jadi tukang kompor, hehe.”

“Maksudnya tukang kompor apa, Bu?” 😅

“Ya … tukang panas-panasi orang supaya mau ‘bergerak’. Misalnya kalau ada yang malu tulisannya dibaca orang saya kompori supaya tidak malu.” 😀

Sewaktu di ruangan kelas, dia sempat menanyakan bagaimana mengatasi rasa malu mempublikasikan tulisannya dan saya menjawabnya dengan mengatakan bahwa rasa malu itu “racun” yang harus dibuang karena sesungguhnya seseorang bisa mengambil pelajaran dari tulisan orang lain.

“Ooh, begitu, Bu. Bagus ji kompor-kompornya itu, Bu 😄,” tuturnya lagi.


Lalu kami pun melajutkan percakapan seputar menulis dan blogging, ada yang terkait teknis juga. Hari itu juga mahasiswi ini langsung praktik. Mulai dari mencari ide untuk mengisi blognya yang memang sudah ada sebelum mengikuti kelas saya hingga membuat tulisan. Beberapa kali dia memperlihatkan screen shot editor blognya jika ada hal teknis yang belum dipahaminya. Banyak hal yang dia tanyakan dengan antusias.

Yes, saya sering menyebut diri saya tukang kompor. Saya sering mengompori orang. Mulai dari menyemangati teman-teman untuk menulis hingga hal-hal lain. Entah kenapa saya senang melakukannya. Yang jelas, kalau diminta membawakan materi menulis atau ngeblog, saya lebih senang dan lebih memilih membawa materi tentang motivasi menulis.

Saya tidak begitu suka memberikan materi teknis menulis karena menurut saya sudah banyak tersebar di internet. Kita bisa belajar sendiri dengan browsing dan membaca tulisan orang-orang. Perihal membuat blog dari nol, sudah banyak yang tuliskan. Begitu pun mengenai teknis menulis, bagaimana menulis yang sesuai kaidah juga banyak. Benar-benar tak ada sulitnya belajar di era sekarang.

Teknis menulis pada umumnya sama saja, teknis ngeblog juga. Yang berbeda adalah pengalaman orang-orang yang menjalaninya. Pengalaman mereka bisa kita jadikan pelajaran tersendiri. Nah, saya juga sudah menjalani kegiatan menulis di blog sejak tahun 2006. Saya belajar menulis dan ngeblog secara otodidak dengan bantuan internet dan mendatangi tempat-tempat yang menawarkan pelajaran menulis di Makassar.


Saya juga bergabung dengan banyak komunitas sehingga mendapatkan banyak informasi dari komunitas-komunitas itu. Selain itu, saya juga melihat banyak teman blogger yang kemudian menjadi blogger keren setelah melalui banyak jam belajar secara otodidak.

Nah, itu juga yang menjadi alasan penting bagi saya adalah membagikan sesuatu terkait motivasi menulis bagi yang tertarik belajar menulis. Selain itu, pengalaman seseorang bisa menjadi daya dorong yang besar bagi dalam melakukan pembelajaran berikutnya. Kalau motivasinya sudah dapat, kita bisa mencari tahu sendiri hal-hal yang masih menjadi tanda tanya.

Maka dari itu, jauh lebih penting bagi saya mencoba memberikan daya dorong itu. Motivasi yang kuat dari dalam diri akan memunculkan tenaga yang besar juga dalam mewujudkannya. Kalau saya hanya memberikan teknis menulis atau teknis ngeblog, hanya sedikit motivasi yang bisa diselipkan. Ini berarti hanya sedikit daya dorong. Namun kalau saya memberikan motivasi, bisa jadi saya bisa menyelipkan sedikit teknis menulis atau ngeblog dan daya dorong yang cukup besar.

Khusus untuk teknis ngeblog, saya merasa diri ini bukanlah orang yang tepat. Karena saya hanya paham teknis ngeblog dengan blog yang basisnya Blogspot/Blogger. Sementara ada platform blog lain selain itu. Jadi, itulah sebabnya kenapa saya lebih nyaman memberikan materi motivasi, di samping saya memang suka mengompori orang 😍. Dan seperti yang sudah saya tulis di atas, teknis blog banyak bertebaran di internet, bisa browsing sendiri.

Makassar, 26 November 2018



Share :

3 Komentar di "Sebagai Tukang Kompor Bagi yang Ingin Belajar"

  1. artikel yang memberi semangat.
    terima kasih mau sharing

    ReplyDelete
  2. Saya suka juga kalau dikompori yg positif heheh

    ReplyDelete
  3. Kerenlah ibu yang satu ini, nyari2 blogger sukses asal Makassar nyangkut disini heheheh... ternyta emang benaran keren bu

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^