Main Wayang, Kegiatan Anak Jaman Now & Old

Bermain itu dunia anak-anak. Sering kali menjadi sebuah dilema bagi saya jika harus mengajarkan bahan pelajaran sekolahnya dengan cara mendikte atau menghafal karena saya tahu, lebih sulit bagi anak-anak menyerap pelajaran dengan cara seperti itu. Kalau di luar sekolah, pikiran mereka memang dipenuhi aneka hal yang menyenangkan yang bisa dilakukan. Putri mungil saya ketika bosan berada di rumah, sering bete sembari mengatakan “bosan” supaya saya membolehkannya ke luar rumah untuk bermain bersama kawan-kawannya atau mengajaknya bepergian.



Mengalami kebosanan di luar jam sekolah adalah hal yang biasa di masa kanak-kanak saya dulu. Di masa itu, channel televisi yang ada cuma satu: hanya TVRI. Hiburan lainnya adalah dengar radio. Waktu itu, belum ada radio yang bersiaran di gelombang FM. Yang ada, gelombang MW (AM) dan SW yang mudah sekali noisy.

Ada, sih sesekali saya ke kampung bapak saya di Kabupaten Soppeng. Tapi ya itu, sesekali saja. Jauh lebih banyak liburan yang saya lalui di rumah saja. Bagaimana dengan bermain dengan tetangga? Wih, ibu saya tidak begitu suka saya bermain dengan anak-anak sekitar rumah karena banyak di antara mereka yang suka bicara kotor dan kasar saat berinteraksi.

Suatu kali, saya pernah mencoba kreatif. Saya mengambil buku dan pulpen lalu duduk di teras. Saya mencatat hitungan dalam bentuk turus[1], berapa jumlah kendaraan yang lewat di depan rumah dengan memisahkannya atas kendaraan bermotor roda dua dan kendaraan bermotor roda empat. Ish, kegiatan kreatif macam apa, itu, yak hahaha. Kalau mengingatnya sekarang, saya merasa konyol. Untuk apa, coba saya melakukannya, selama beberapa hari pula! 😜

Mulai dari wayang orang dewasa hingga arloji 😅
Tapi jangan ketawa keras, lho, ya. Jaman now, ada, lho aplikasi penghitung kendaraan. Contonya: Vehicle Traffic Counter, Smart Traffic Analyzer, dan Vehicle Counter. Guna aplikasi-aplikasi seperti ini adalah untuk kepentingan pengaturan penggunaan jalan dan lalu-lintas. Ini sekadar pembelaan diri saja, bahwa meskipun pernah melakukan hal konyol, yang saya lakukan itu ternyata memang ada orang-orang yang melakukannya untuk tujuan tertentu 👸. Saya saja yang melakukannya tanpa tujuan 😆.

Selain nonton televisi, dengar radio, dan kegiatan antimainstream dengan membuat turus itu, saya pernah membuat wayang dari majalah bekas. Saya menggunakan gambar-gambar di majalah seperti wayang, dengan menempelkan lidi di bagian belakangnya. Main wayang ini masih saya ingat sehingga banyaknya katalog Sophie yang numpuk di rumah saya jadikan sebagai bahan membuat wayang untuk anak-anak saya. Sebagai tongkat penyangganya, saya menggunakan stick bekas jajanan bakso atau cireng. Stick tersebut dilem menggunakan lem Fox kalengan agar dapat menempel kuat dengan bahan kertas dari katalog. Soalnya kertasnya yang licin-licin gitu, kalau pakai lem kertas biasa, ndak bisa lengket.


Selama berhari-hari saya dan anak-anak mengerjakan wayang-wayangan ini. Saya sudah ingin berhenti saat melihat hasil kerja saya sudah banyak tetapi mereka masih saja senang menggunting dan menggunting. Orang-orangnya ditambah terus. Barang-barangnya mereka tambah terus juga. “Parfumnya, Ma!” Athifah menyodorkan gambar parfum. “Ah, ada tiga parfum di sini. Dua saja, nah. Satu buat Athifah – yang parfum untuk perempuan, buat Afyad – satu parfum untuk laki-laki,” ucap saya.

Yang ganteng-ganteng ini kini jadi wayang-wayangan 😜
Masih ditambah dengan, “Kacamatanya, Ma!”, “Lipstiknya!”, “Jam tangannya,” dan seterusnya. Soalnya, kan aneka barang ada di Sophie. Produk make up-nya saja ada 5 brand: Muslimah, Magic Pink, Kluge, dan Indefini plus aneka produk perawatan seperti produk-produk untuk kolagen “Skin Radiant”, Manicure Set, aneka produk perawatan kaki, dan sebagainya.


Ditambah pula aneka peralatan rumah tangga dengan brand Sunday seperti aneka alat masak, seperti round grill, aneka panci, penggorengan, chafing dish, rak piring, kontainer, rak sepatu, seprei, hingga lampu dinding dan mainan anak-anak. Bagi kedua anak saya, menggunting-gunting katalog lama Sophie sama mengasyikkannya dengan melihat-lihat dan memilih-milih barang yang mereka incar di katalog baru. Setiap bulannya, kan Sophie Paris mengeluarkan katalog baru dengan aneka barang baru yang “menyegarkan mata” 😅 Saking menariknya aneka produk Sophie Paris di penglihatan, baru mengoleksi gambarnya dari katalog-katalog lama saja sudah bikin anak-anak ini kalap hahaha.

Ada mobil-mobilannya, berjalan di atas petak bidang styrofoam.
Harapan saya, wayang dari katalog Sophie itu bisa memperlancar Athifah dalam bercerita dan melatih kecakapannya dalam berintonasi, termasuk dalam mengingat alur cerita. Supaya bisa jadi cara buat dia terus berlatih, mana tahu ada lomba dongeng yang bisa diikutinya lagi. Macam dalang kekinian, gitu lho. Sementara buat si bungsu yang speech delay, saya berhara mainan wayang membuatnya semakin mahir melatih pronounciation-nya dan dari permainan itu banya perbendaharaan kata baru yang dia peroleh.

Saya menyarankan Athifah berkhayal, ada rumah-rumah kecil, sekolah, dan kantor misalnya yang dihuni wayang-wayangnya. Buat rutinitas dan interaksi di antara mereka. Saya memberikan sepetak bidang tiga dimensi berbahan styrofoam untuk dijadikan wadah tancap wayang-wayangan kertas mereka. Lumayan asyik juga kedua anak ini bermain. Namun pada permainan berikut-berikutnya, para wayang tidak difungsikan sebagaimana yang saya harapkan. Selanjutnya, mereka bermain dengan banyak peralatan di mana satu sama lain saling jual-beli. Dan si wayang menjadi komoditas jual-beli. Kreatif, sih – walau tidak sesuai harapan saya pada mulanya. Dan Mamak pun tepuk jidat. 😵

Makassar, 20 November 2017
Baca juga yang ini yaa:





[1] Turus (KBBI): tiang atau tonggak (dari kayu dan sebagainya) untuk mengukuhkan pagar.


Share :

16 Komentar di "Main Wayang, Kegiatan Anak Jaman Now & Old"

  1. Kalo kamu ngitungin mobil, aku dulu pernah iseng bgt, nyatetin nopol mobil2 yg lewat. Gara2 terinspirasi ama novel detektif yg cerota tokohnya iseng nyatetin nopol, trnyata salah satunya mobil pencuri wkwkwkw.. Imajinasiku jg byangin gitu. Kali aja ada mobil penjahat yg nopolnya aku pernah catet :p

    Lucu juga ide bikin wayang dr gambar2 di majalah gitu.. Coba ah aku mau bikin. Biasanya si kaka yg udh bisa diajak main beginian.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ahaha, lucu juga membayangkan ada anak kecil nyatat nopol mobil :D

      Iya, Mbak, bisa dicoba :)

      Delete
  2. Anak jaman now tuh kreatif bget yah... sampa katalog lama sophie dibuat wayangan😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh, yang kreatif ini anak jaman old, lho Tante Abby hehehe.

      Delete
  3. mantap, jadi gak perlu biaya untuk beli mainan, dari katalog pun bisa digunting2 kayak gtu, jadi terinspirasi buat mainan utk anak saya hehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa banget Mas Yudi hehehe. Murah meriah ....

      Delete
  4. Kalau wayang jaman sekarang, gantenng n cantik2. Kalau dulu kan item2 gak jelas gitu gambarnya. Wkwkwk

    ReplyDelete
  5. wah keren euy, mbak ide bikin wayang dari katalognya. kayaknya bisa juga ini buat mainan balita ya

    ReplyDelete
  6. Kreatif banget mb. Inget jaman dulu main bongkar pasang sama kawan - kawan. Nanti aku ajak si kecil buat begini ah. Dia anaknya suka heboh kalo liat sesuatu yang baru begini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ya, bongkar pasang pun ada sejak dulu ya Mbak
      😊

      Delete
    2. Iya ya, bongkar pasang pun ada sejak dulu ya Mbak
      😊

      Delete
  7. Kreatifnya kak Inar 😊
    Saya pun pernah bikin workshop membuat wayang dari dos bekas. Seru ternyata!

    ReplyDelete
  8. ya ampun kreatifnya..daripada beli mainan, barang lama bisa dipakai..dijadiin wayang. Keren Mbak
    Thanks idenya..Berguna saat musim hujan nggak bisa keluar main nih :D

    ReplyDelete
  9. Kids zaman Now atau anak milenia lebih kreatif ya dibanding zaman kita dahulu, apalagi pada zamanku era 70-an, huiiisss...ketahuan umurnya.

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^