Bagi saya, apapun latar belakang seseorang, inspirasi dari cerita kehidupannya selalu menarik untuk disimak. Apalagi kalau dia bersedia membagikan motivasi khusus dalam satu sesi yang khusus pula.
Hal
itulah yang menjadi alasan saya untuk menghadiri acara bertajuk Big Dream Never Give Up yang diselenggarakan pada tanggal 13
Agustus lalu. Acara ini dihelat oleh Sophie Paris yang terkenal dengan salah
satu brand tas yang diusungnya:
Sophie Martin.
Pernah
dengar nama Bruno Hasson? Saya pernah. Saya pernah dengar bahwa dialah CEO dan founder perusahaan direct selling asal Indonesia ini. Adalah hal yang luar biasa jika brand Sophie Martin mampu bertahan hingga saat ini – selama 22
tahun. Dan tentu saja, ada peran besar Bruno Hasson di situ. Maka tak
berlebihan jika saya mengatakan bahwa Bruno adalah alasan terbesar saya untuk
hadir di acara Big Dream Never Give Up ini.
Sebelum
Bruno tampil, ada dua nara sumber yang lebih dulu tampil. Yang pertama adalah Deasy Rahayu - Country Branch
Manager dari Sophie Paris. Dia mempresentasikan mengenai cara untuk bisa
sukses di Sophie Paris. Deasy menekankan pentingnya untuk membina member yang direkrut. Untuk itu ada
langkah-langkah yang harus dilakukan, salah satunya adalah menghadiri
pertemuan-pertemuan yang direkomendasikan. Cara lainnya adalah dengan
memanfaatkan program rekrut seharga Rp. 25.000 setiap tiga bulannya. Biaya
pendaftaran yang biasanya Rp. 70.000 didiskon hingga Rp. 25.000 pada saat-saat
tertentu.
Nara
sumber berikutnya adalah Gregory Fauvet yang mempresentasikan tentang Marketing
Strategy. Gregory mengawali presentasinya dengan mewanti-wanti hadirin untuk
menghilangkan hambatan seperti rasa malu atau takut.
Menurutnya,
ada 5 golden rule yang harus
dilakukan bila ingin sukses:
Rule number 1: NEVER GIVE UP
Hindari
melihat segala sesuatu – bahkan bencana sekali pun dari sisi negatif. Jika
ingin keluar dari kesulitan, jika mau sukses maka kita harus punya semangat. Jangan
menyerah dan selalu berpikir positif. Berpikirlah seperti olahragawan dengan
men-training pikiran kita. Punyailah cara
erpikir positif meskipun di keadaan buruk. Taklukkanlah diri sendiri.
Rule number 2: PERCAYALAH PADA DIRI SENDIRI.
Dengan
percaya pada diri sendiri, kita akan “mendapatkan kemampuan kita”. Percayalah
pada kekuatan diri sendiri, jangan meng-under
estimate diri. Setiap hari katakan
pada diri sendiri, “Apa pun yang terjadi saya harus berhasil!”
Rule number 3: JANGAN DENGARKAN PERKATAAN NEGATIF ORANG LAIN.
Mendapatkan
feed back dari orang lain penting
karena dapat membuat kita berupaya lebih baik lagi. Tapi banyak orang yang suka
mengucapkan kata-kata seperti ini dengan seenaknya: TIDAK BISA, TERLALU SUSAH,
BUKAN UNTUKMU. Kata-kata itu, kalau kita dengar dan ikuti maka akan
menghentikan langkah kita.
Fashion show |
Rule number 4: KERJA KERAS.
Tidak
ada keberuntungan. No pain no gain. Jika
tidak ada kesusahan maka tidak ada kesenangan. Orang mungkin melihat seseorang beruntung
dalam mencapai keberhasilannya padahal idaklah demikian. Yang tidak diketahui
orang yang menilainya beruntung adalah bahwa dia telah bekerja keras.
Rule number 5: JANGAN TAKUT UNTUK GAGAL.
Kegagalan
adalah bagian dari hidup dan bisnis. Yang paling penting adalah belajar dari
kesalahan. Bila mengalami kegagalan, katakanlah, “Saya tidak gagal, saya sedang
belajar.” Cobalah
untuk mengubah hal negatif untuk menjadikan kita belajar menjadi lebih baik.
Gary
menutup presentasinya dengan kata-kata pamungkas, “Yang membantu kita untuk
sukses adalah impian. Kalau ini impian kita maka jangan tunggu lagi. Kejar
sampai dapat. Kenapa? Sebab jika tak kita lakukan maka akan ada yang ambil
kesempatan itu. Kalau mau sukses, jangan tunggu lama-lama. Segera ambil
kesempatan itu!”
Bruno, Deasy, Gregory, dan Jerome |
Akhirnya
tiba juga giliran Bruno
Hasson yang
membawakan materi Tips Sukses Berbisnis
di Sophie Paris.
Bruno
menceritakan saat datang ke Indonesia, dirinya mulai dari nol. Bagaimana mulai
dari nol yang dia maksud? Kendaraannya becak. “Pabrik pertama”-nya hanya
memiliki satu mesin jahit. Dia memulai bisnisnya “dari ruang tamu”. Ruang tamunya
dijadikan show room yang diisi hanya oleh
5 tas. Bruno kemudian membagi kiat-kiat suksesnya kepada hadirin: jadi duta
Sophie, beli katalog baru, bikin acara/demo produk, aktif pada kegiatan Sophie,
dan aktif di media sosial. Well, media
sosial memang “senjata” ampuh di zaman ini. Sayang sekali kalau tidak
dimanfaatkan, yah.
Bukan
hanya mendengarkan paparan para nara sumber, Big Dream Never Give Up juga
mengetengahkan recognition anggota
yang berhasil meraih kualifikasi tertentu (Ibu Gusmiati dan Ibu Johari) dan
pemberian penghargaan, serta fashion show
produk fashion Sophie. Pakaian
yang diperagakan adalah yang diperuntukkan bagi perempuan yang berhijab dan
tidak berhijab. Saat bincang-bincang blogger
dengan Bruno, Bruno mengatakan ada produk Sophie yang khusus untuk
muslimah. Produk dengan brand Muslimah
ini sudah tersertifikasi halal. Tak tanggung-tanggung, sertifikat halalnya ada
dua: dari JAKIM, lembaga sertifikasi halal milik pemerintah Malaysia yang telah
diakui oleh LPPOM MUI dari dari Indonesia.
Mudah-mudahan suatu saat, kalau ada Fancy Grill ini di door prize Sophie, saya dapat rezeki ini 😍. Gambar: sophieparis.com |
Di
ajang itu juga ada kuis berhadiah dan sesi bagi-bagi door prize. Tidak tanggung-tanggung banyaknya hadiah yang
dibagi-bagi. Bukan hanya tas dan dompet, ada juga tempat penampungan air minum
berbahan stainless steel yang dari
penampakan luarnya saja sudah terlihat keren. Kata kawan saya, harga yang
seperti itu berkisar lima ratus ribu rupiah. Wow!
Sayangnya
saya tidak beruntung mendapatkan satu pun hadiah itu, hehe. Tidak mengapa,
Sophie Branch Makassar tak lupa menghadiahi para pesertanya dengan goodie bag cantik. Sudah beruntung bisa
bertatap muka dengan Bruno Hasson dan mendengar langsung tentang kisah di
balik kesuksesannya.
Makassar, 25 Agustus 2017
Share :
Kunjungan perdana saya sepertinya disini, salam kenal, yaa.. maaf belum bisa komen banyak... hanya bisa shaere G+ (udah jadi kebiasaan saya sih, hehe..
ReplyDeleteTerima kasih ya Kang Maman
DeleteSebenarnya saya baru dengar nih mbak mugniar tentang Bruno Hasson, tapi ternyata dia CEO & Founder Sophie Paris hehehehe, baru tahu saya juga. Eh 5 Golden Rule dari mbak Gregory Fauvet tentang Marketing Strategy membantu banget, apalagi buat pelaku usaha yang baru start up,. Artinya supaya bisa lah setidaknya mengikuti jejak Bruno Hasson yang mengawali usahanya benar-benar dari nol
ReplyDeleteIya mbak, sama-sama
ReplyDeleteNomor 1 itu emang dasar banget ya mbak.
ReplyDeleteSuka lemes sendiri akhirnya ga jalan-jalan deh hhuhuhuu...
Kaya nulis aja.pas lagi ketemu sama writing block, udah deh bisa keterusan kalo ga dipacu lagi hiksss...
Aku kmren absen banyaaak.
Keren ya Sophie Paris ini, bahkan saya tidak pernah terganggu dengan para membernya yang gak pernah ada kesan maksa untuk gabung, tapi cukup memasarkan barangnya yang akhirnya bikin kepincut :D. Saya suka produk dompet sama tasnya.
ReplyDeleteDompetku yg skr ini beli di sophie dan msh aweeeeet banget :D. Pdhl belinya udah lama. Aku juga tipe yg baru ganti dompet kalo yg lama udah butut banget ato rusak mba. Lah ini blm ada jeleknya :p. Jd hemat krn brg2 sophie memang awet
ReplyDeletenah yg sering itu takut gagal ya mbak, mknya sejak dini anak diajarkan untuk berani menghadapi kegagalan ya dan itu gak mudah krn di lingkungan kita gagal itu "end"
ReplyDeleteCatet catering 5 golden rule nya.Thank for sharing kakak.
ReplyDeleteharus semangat memang ya mbaaaa...dan kalau menjalaninya dengan hati senang insha Allah sukses..
ReplyDelete