Hari
Sabtu 24 Mei, usai menghadiri Kelas Onliner di Pesta Komunikasi Makassar yang
diselenggarakan di Monumen Mandala, saya bersama Nur Sahadati Amir yang akrab
disapa Nunu berjalan-jalan melihat-lihat booth-booth
peserta.
Tiba-tiba
ada dua lelaki muda berdandan nyentrik. Wajah mereka dilukis-lukis bak mayat
hidup. Mereka terlihat tanpa ekspresi, berjalan melalui para pengunjung, menuju
belakang booth. Tak lama kemudian,
sesosok zombie berjalan menyusul mereka. Yang ini sepertinya lebih unyu karena
masih memakai celana berwarna coklat tua, warna khas celana seragam pramuka dan
rambutnya pendek sekali seperti model rambut seragam sekolah sulung saya.
Beberapa
remaja putri yang mereka lalui terpekik, nyaris menjerit dan berlarian menepi.
Dua orang yang unik. Saya tahu dari daftar peserta, mereka ini pasti anggota
IZoC – Indonesian Zombie Club, perkumpulan pecinta film, games,action figure, cosplay bertema zombie. Untungnya mereka masih
mengenakan baju sehari-hari jadi keseraman yang tampak dari mereka “belum
sempurna”. Sungguh konyol kalau ada yang mengira mereka zombie betulan J. Eh, trus kalau ada yang
berpakaian ala zombie, lantas bisa ada yang mengira mereka zombie betulan,
begitu? Ahahaha … bisa saja, siapa
tahu masih ada yang matanya bisa ditipu.