Polisi Tidur Abal-abal

Saya menyebutnya "polisi tidur abal-abal". Mungkin tujuan pemasangnya baik, yaitu untuk melindungi warga, khususnya anak-anak dari pengendara yang brutal. Di dalam gang sini, anak-anak bermainnya di mana saja. Biasa juga mereka bermain persis di perempatan, tak ditegur orang dewasa sehingga jika ada orang berkendara mau lewat, orang itu justru yang harus berhati-hati.

Polisi Tidur Abal-abal

Kalau bukan anak-anak, sekumpulan remaja atau orang dewasa yang ngumpul di perempatan, seperti yang pernah saya ceritakan di tulisan berjudul Seolah Dia yang Punya Jalan. Nah, polisi tidur abal-abal untuk melindungi warga, sayangnya polisi tidur asal-asalan itu tidak ramah terhadap ibu hamil yang naik sepeda motor.

Idealnya, untuk membuat polisi tidur ada hitungannya tersendiri agar tidak mencelakakan pengguna jalan. Di samping itu, perlu rambu-rambu jalan yang menunjukkan keberadaan polisi tidur yang dekat dari titik pengendara. Orang teknik sipil tahu hal ini, mereka menghitung dengan cermat jika sebuah ruas jalan perlu dibuatkan polisi tidur tetapi para penguasa lorong (gang) dengan seenaknya menggunakan tali tambang atau kayu atau dibuat dengan semen asal-asalan sebagai polisi tidur ala-ala di sepanjang lorong. Saya pernah menghitung di gang kami, dalam jarak sekira 100 meter ada 5-6 polisi tidur yang terbuat dari tali tambang atau kayu sejak dari jalan masuk sampai ke rumah.

Yang membuat polisi tidur semacam ini pasti tidak memikirkan bagaimana jika ibu hamil melalui jalan dengan banyak polisi tidur asal-asalan seperti itu. Hanya yang pernah hamil dan naik sepeda motor yang tahu rasanya terguncang dan tersentak ketika melalui polisi tidur begitu: SANGAT TIDAK ENAK!

Speed Bump


Saya ingat, guncangan ketika naik sepeda motor saat hamil itu tidak enak sekali. Menahan perut yang besar berguncang sembari menahan pipis karena kandung kemih kegencet-gencet makin menambah badan merasa tidak enak. Semasa saya hamil, polisi tidur abal-abal belum sebanyak sekarang tetapi saya tahu rasa tidak enaknya terguncang di atas sepeda motor.

Rasanya pengen bilang begini:

Ketahuilah wahai pembuat polisi tidur ugal-ugalan, polisi tidur yang kalian buat itu SANGAT MENGGANGGU ibu hamil dan justru bisa berbahaya jika yang melewatinya tak siap dengan hentakan yang ditimbulkan!

Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu anhu berkata, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Janganlah kalian duduk-duduk di (tepi) jalanan,” mereka (para sahabat) berkata,”Sesungguhnya kami perlu duduk-duduk untuk berbincang-bincang.” Beliau berkata,”Jika kalian tidak bisa melainkan harus duduk-duduk, maka berilah hak jalan tersebut,” mereka bertanya,”Apa hak jalan tersebut, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab,”Menundukkan (membatasi) pandangan, TIDAK MENGGANGGU (menyakiti orang), menjawab salam, memerintahkan kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar” (Bukhari dalam Shahih-nya (di kitab Fathul Bari) di kitab al Mazhalim wal Ghashab, hadits no. 2465 dan di kitab al Isti’dzan, hadits no. 6229; Muslim dalam Shahih-nya (dengan syarah an Nawawi) di kitab al Libaas waz Ziinah, hadits no. 2121 dan di kitab as Salam, hadits no. 2161[1].

Jika kalian yang membaca ini ada yang berniat membuat polisi tidur abal-abal, tolong diurungkan, jangan membuat kesulitan kepada pengguna jalan.

Makassar, 21 Februari 2024



[1] https://almanhaj.or.id/37576-hak-hak-jalan-2.html



Share :

0 Response to "Polisi Tidur Abal-abal"

Post a Comment

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^