Seberapa Penting Value Caleg?

Sebelumnya disclaimer dulu deh … tulisan berjudul “Seberapa Penting Value Caleg?” ini hanya sebagai ungkapan atau curhat saya saja sebagai mamak-mamak bagian dari masyarakat, bukannya untuk memberi tahu kalian seberapa penting value seorang caleg (calon legislatif) dalam pemilu atau untuk negara ini. Siapa saya kali ya mau mengupas dan memberi Anda saran.

Adanya pertanyaan ini sudah lama muncul di benak saya. Entah berapa kali sudah saya ikut pemilihan umum, baik untuk memilih kepala daerah, presiden, ataupun anggota legislatif. Jujur, semua petinggi itu sama-sama manusia di mata saya, tidak ada yang terlihat hebat KECUALI ketika saya sudah melihat value allias nilai dari dalam diri mereka.

Seberapa Penting Value Caleg


Karena pertanyaanseberapa penting value caleg?” ini masih selalu berseliweran, terlebih ketika melihat ramainya baliho dan poster bertebaran akhir-akhir ini, suatu hari saya membuka percakapan tentang hal ini dengan suami. Saya katakan padanya, koq saya belum melihat ya ada caleg yang menuliskan rancangan singkat program kerja yang dia pikirkan, atau visi, misi, atau tujuan hidupnya ya di baliho.

Kata pak suami, hal demikian diatur oleh KPU, apa yang dituliskan sudah ada aturannya. Sebelah mana harus ditulis apa itu sudah ada. Saya bantah dong lha selama ini saya lihat posisi penulisan nama ataupun foto suka-suka mereka saja.

Saya tuh jadi bertanya-tanya juga, apakah sudah ada penelitian yang menunjukkan seberapa signifikannya penyebaran gambar wajah mereka yang pada gambar tertera nama, nomor, dan nama partai – apakah ada jaminan orang-orang akan mengingatnya di antara sekian banyak gambar wajah?

Jujur, saya sih tidak bisa mengingat. Saya orangnya pelupa. Yang saya ingat hanya orang-orang yang sudah saya kenal sebelumnya saja. Mungkin sekadar melihat foto, dalam hati saya akan bilang “cantik” atau “ganteng” atau “fotonya bagus” – itu saja! Lalu indera penglihatan saya akan menindai dengan cepat tulisan yang ada di dekat wajah mereka. Mencoba menangkap kalimat pendek bermakna yang ada di seputar wajah mereka. Adakah?

Saya jadi berdebat dengan suami. Saya katakan padanya, tuliskan apa kek yang menjadi pembeda antara diri si caleg dengan caleg-caleg lain. Soalnya sekilas mereka serupa semua. Apa yang terlihat lebih kepada Narsis,Tebar Pesona ala Sang Caleg. Kalau masyarakat awam, sekadar melihat foto mereka, apanya dari visualisasi itu yang bisa membuat masyarakat memilih mereka? 

Jangan bilang dulu ya soalan bahwa si caleg harus memberikan “sesuatu” kepada masyarakat dulu. Maksud saya di sini … sekadar untuk menarik perhatian pada pandangan pertama atau kesan pertama saja dululah.

Mungkin tidak banyak orang yang bertanya seperti saya karena saya mencari value di balik seseorang. Saya tidak akan mendekat kepada seseorang HANYA karena dia banyak uang atau dia mengenakan barang mewah. Saya akan sangat bersyukur jika memiliki kenalan atau teman yang memiliki nilai yang baik, tulus, terlebih jika dia memiliki manfaat bagi orang banyak.

Maka tidak ada artinya foto-foto wajah yang bertebaran di mana-mana bagi saya. Untungnya orang seperti saya tidak banyak maka sepertinya proses pendekatan menggunakan sesuatu yang kasat mata masih berpengaruh.

Seperti dalam sebuah perbincangan yang saya dengar disebutkan bahwa seorang caleg harus mempersiapkan sekian ratus juta untuk dibagi-bagi kepada masyarakat di daerah pemilihannya dan harus ikhlas kehilangan uang segitu dan menganggapnya sebagai “uang mati”.

Saya katakan juga pada pak suami bahwa dari sekian banyak baliho caleg, hanya satu orang yang mencantumkan akun-akun media sosial yang dimilikinya. Sayangnya saya tak bisa mengingat namanya. Nah, ini sebenarnya salah satu keunikan yang bisa dipertimbangkan sebab kita bisa melacak si caleg dari rekam jejak yang ada  time line di media sosialnya.

Hari gini lho … sudah banyak proses rekrutmen yang mempertimbangkan rekam jejak calon pekerja dari media sosialnya, masa untuk mencari caleg yang kredibel dari time line medsosnya masih sulit? Bisa jadi tidak terlalu sulit menemukan akun media sosial para caleg ini tetapi membukanya tidak membuat kita menemukan apa-apa juga sebab isi media sosialnya sama saja dengan orang biasa lainnya.

Padahal nih ya, dari media sosial, kita bisa membaca orang seperti apa yang akan kita pilih. Apakah dia bermanfaat bagi orang sekitarnya? Apakah dia seorang yang penyayang? Apakah dia senang flexing?

Saya tidak mengatakan tidak ada caleg demikian ya. Ada … dan saya tahu seseorang yang bisa saya tracking rekam jejaknya yang tersimpan dengan sangat rapi di akun-akun media sosialnya. Sayangnya, tidak banyak yang seperti beliau.

Ah sudahlah … sudah terlalu panjang curhat kali ini. Maaf ya, buat yang mencari jawaban atas pertanyaan sebagaimana yang tertera pada judul … kalian tidak menemukannya sampai akhir tulisan ini. Biarkan pertanyaan itu kembali kepada diri kita masing-masing saja untuk nanti dipergunakan  mencari caleg yang benar-benar bisa mewakili kita di lembaga legislatif.

Makassar, 22 September 2023



Share :

1 Komentar di " Seberapa Penting Value Caleg?"

  1. Wah setuju banget nih, Kak. Memang penting untuk mengetahui value caleg sebelum memutuskan hendak memilih siapa

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^