Pengalaman Vaksin Covid Anak

Pengalaman Vaksin Covid Anak – Makassar sedang siap-siap PTM (pembelajaran tatap muka) terbatas. Kabarnya, untuk anak usia 12 tahun ke atas, yang sudah divaksin covid-19 yang bisa ikut belajar luring. Maka menyesallah siswa dan orang tua yang tidak mau anak-anaknya divaksinasi padahal mereka sudah ngebet ingin belajar di sekolah, sudah bosan belajar daring. Sayang sekali sewaktu bulan Juli lalu ada informasi penyelenggaraan vaksin massal untuk anak, hanya sedikit dari kelas Athifah yang menyambut baik.

Pengalaman vaksin covid anak

Menyikapi Informasi Mengenai Vaksin Covid Anak di Makassar

 

Vaksin covid anak di Makassar secara massal sebenarnya sudah mulai dilakukan bulan April, baru Juli kemarin itu rezekinya Athifah karena saya baru ngeh-nya saat itu – baru dapat informasi.

Salah seorang kawannya ingin sekali divaksin tapi oleh ibunya malah tidak diperbolehkan dengan alasan, “Kamu toh tidak sekolah tatap muka!”

Sayang sekali karena sebenarnya PTM bisa terlaksana kapan saja, ketika situasi dan kondisi sudah kondusif untuk itu. Seperti saat ini, Kota Makassar sudah masuk zona kuning dan wacana PTM terbatas kembali digulirkan.

Saat rapat bersama Komisi X DPR RI pada Senin 23 Agustus lalu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi – Nadiem Makarim mengatakan bahwa PPKM level 1,2,3 boleh melangsungkan PTM terbatas. Menurutnya, sekira 63% sekolah di Indonesia ada di PPKM level 1,2,3[1].

Waktu Pak Menteri mengucapkan hal tersebut, Kota Makassar masih dalam PPKM level 4, saat ini sudah level 2, bisa jadi makin banyak daerah yang sudah “naik level” PPKM-nya, ya.

Saat informasi pelaksanaan vaksin covid anak Makassar yang dilaksanakan di Mal Pipo itu masuk di grup Whatsapp kelas pada tanggal 22 Juli, Athifah langsung menyatakan kesediaannya pada saya. Saya menanyakan kondisi fisiknya untuk memastikan. Kata dia, badannya terasa baik-baik saja.

“Sudah tidak batuk?” pertanyaan saya ini dijawab “TIDAK” oleh anak gadis kelas 9 ini.

Baiklah, mari kita vaksin. Sebagai ibu, saya mendukung sikap positifnya adalah salah satu cara menyikapi pandemi dalam membersamai keluarga. Setelah mempersiapkan kartu keluarga asli dan foto kopinya, keesokan harinya, saya menemani Athifah ke lokasi vaksin dilaksanakan meskipun masih pening-pening dalam masa pemulihan pasca sakit.

Vasksin covid anak
Anak gadis registrasi untuk vaksin covid.

Ada satu hal yang saya lewatkan, seharusnya saya mendaftar daring dulu untuk ikut vaksin anak sekolah ini. Untungnya pesertanya masih sedikit sewaktu kami datang dan menerima pendaftaran di tempat. Andaikan padat, mungkin kami tak diterima.

Sebelum Athifah, Affiq sudah lebih dulu divaksinasi di kampusnya. Sampai saat ini, si anak bujang dan anak gadis ini alhamdulillah sudah menerima 2 dosis vaksin sinovac. Efek samping vaksin sinovac ringan mereka rasakan, seputar mengantuk dan lapar saja – alhamdulillah.

Vaksin covid-19 juga sudah diperoleh si bungsu Afyad. Usianya baru masuk 12 tahun belum lama ini, dia baru menerima dosis pertama, bersamaan dengan saya. Dia sempat maju-mundur ganteng sembari mengatakan, "Nanti sakit?" padahal dia pernah disuntik di gusi sebanyak 11 suntikan karena mau cabut 3 gigi, sementara 3 gigi lamanya masih keukeuh bertahan. Dia juga pernah menerima vaksin influenza setahun lalu.

Untungnya tidak pakai drama, proses menyuntik cepat sekali selesai. Setelah si bungsu, saya juga baru menerima dosis pertama karena kemarn-kemarin sempat sakit dan menunggu pulih dulu. Bersyukur, efek vaksin Sinovac yang dirasakan si bungsu hanya mengantuk sepulang dari puskesmas.

 

Vaksin Covid Anak di Indonesia

 

Mengutip dari Kompas.com, sebagaimana yang dilansir dari dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan Health Care University of Missouri, ada 4 manfaat vaksin Covid-19[2]:

Membantu menciptakan herd immunity, membangun perlindungan tubuh, mendapatkan kekebalan tubuh, dan menurunkan tingkat keparahan jika terpapar penyakit yang disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) ini.

Sudah banyak yang menyampaikan bahwa pada umumnya, mereka yang sudah divaksinasi ketika terpapar covid, gejalanya ringan saja bahkan hanya sebagai OTG (orang tanpa gejala). Adik, ponakan, dan kawan saya pun mengalaminya. Mereka hanya jadi OTG.

Saya pernah merasakan “setengah mati” mengalami gejala covid ini, mungkin nanti akan saya tuliskan di waktu lain ya supaya bisa berbagi hikmah di sini dan juga menjadi catatan sejarah saya di blog ini.

Oya kembali ke topik awal … vaksin covid anak di Indonesia memang direkomendasikan untuk usia 12 – 17 tahun ya namun sekarang beredar wacana vaksin covid anak usia 11 tahun ke bawah.

CNBC Indonesia belum lama ini memuat berita yang menyatakan bahwa Amerika Serikat akan memberikan izin penggunaan vaksin buatan Pfizer Inc untuk anak-anak usia 5 hingga 11 tahun pada akhir Oktober ini[3].


Vaksin covid anak di Makassar
Anak bungsu divaksin covid untuk pertama kalinya.

Selain AS, Uni Emirat Arab (UAE) menjadi negara yang akan mulai menyuntikkan vaksin COVID-19 buatan Sinopharm, Tiongkok, pada anak-anak usia 3 hingga 17 tahun[4]. Bagaimana dengan vaksin covid anak di Indonesia?

Walaupun Pfizer dan BioNTech mengumumkan (20/9) bahwa vaksin COVID-19 dosis rendah dari dua dosis buatannya, aman dan manjur untuk diberikan pada anak-anak usia 5 hingga 11 tahun[5], Indonesia – khususnya pihak yang berwenang dan kompeten belum merekomendasikannya untuk anak di bawah usia 12 tahun.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Profesor Wiku Adisasmito mengutarakan bahwa sampai saat ini pemerintah belum berencana memberikan vaksin COVID-19 kepada anak yang berusia di bawah 12 tahun.

Bisa jadi ke depannya ada perkembangan baru, ya. Mengingat banyak sekali hal tak terduga selama pandemi ini. Yang jelas, sudah atau belum, ataupun tidak mendapatkan vaksin covid, memang kita semua harus menjaga kesehatan sebaik-baiknya sebab virus itu masih ada di mana-mana.

Makassar, 1 Oktober 2021

Catatan kaki:

[1] https://www.liputan6.com/news/read/4639213/5-pernyataan-mendikbudristek-nadiem-makarim-soal-rencana-ptm-terbatas, diakses 1 Oktober 2021 pukul 20:38.

[2] https://www.kompas.com/sains/read/2021/07/25/113200423/manfaat-vaksin-covid-19-yang-penting-diketahui-?page=all, diakses 1 Oktober 2021, pukul 21:00.

[3] https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20210911094220-33-275472/pfizer-bakal-diizinkan-untuk-anak-5-11-tahun-sebentar-lagi, diakses 1 Oktober 2021, pukul 21:16.

[4] https://mediaindonesia.com/internasional/422653/uni-emirat-arab-mulai-berikan-vaksin-untuk-anak-usia-3-hingga-17-tahun , diakses 1 Oktober 2021, pukul 21:20.

[5] https://www.voaindonesia.com/a/pemerintah-belum-berencana-berikan-vaksin-covid-19-untuk-anak-di-bawah-12-tahun-/6250266.html, diakses pada 1 Oktober 2021, pukul 21:31.



Share :

16 Komentar di "Pengalaman Vaksin Covid Anak"

  1. waaa ternyata anak anak sekarang udah bisa vaksin yaa, mau nyari nyari juga ah buat keponakan aku yang sd nih soalnya udah mulai ada sekolah offline juga hihihi

    ReplyDelete
  2. berarti benar ya efek sinovac emang ngantuk. beberapa bulan lalu saya kira suami saya lebay, tapi pas saya udah vaksin kok jg lemes pengen rebahan mulu. hihi. syukurlah yaa tidak ada drama, si kecil jd mau vaksin lanjutan deh

    ReplyDelete
  3. Wah, senangnya di daerah udah banyak terjangkau vaksin covid-19 buat anak-anak. Aku berdoa nih semoga buat yang di bawah 12 tahun juga ada secepatnya karena biar aku jg merasa lega karena aku juga pengen anakku lekas divaksin covid-19.

    ReplyDelete
  4. ditempatku masih belum bisa nih mba, aku lagi nyari buat anakku juga soalnya, baru 8 tahun :(

    ReplyDelete
  5. Alhamdulillah sudah vaksin lengkap dan jug vaksin pertama ya mba.. Saya sih berharap semoga juga segera ada vaksin ytk anak2 krn PTM justru sdh dimulai fi bbrp SD bukan? Salam sehat mba..

    ReplyDelete
  6. Mudah-mudahan cakupan vaksinasi di Indonesia makin tinggi. Di Lampung sempat jadi daerah yang termasuk rendah cakupannya. Ada saja orang yang prokes nggak mau, vaksinasi juga nggak mau.

    ReplyDelete
  7. Wah, Ade keren. Udah divaksin aja. Kalah nih tante nia yang belom vaksin. Kudu nunggu dulu sampe November nih. Etapi, katanya sih sekarang penyintas covid bisa divaksin tanpa nunggu 3 bulan dulu. Semoga bisa segera deh tante nia juga. Kepengen aman. Dan biar pandemi lekas berlalu ya.

    ReplyDelete
  8. Alhamduliah sudah lengkap ya. Aku sama anakku tinggal vaksin ke 2 nih kemarin mau vaksin ke dua eh keburu kena covid jadinya nunggu dulu deh hehe. Sehat-sehat ya kak.

    ReplyDelete
  9. MashaAllah, kak Niar.
    Ikhtiar maksimal agar anak-anak dan keluarga tetap sehat. Terbentuknya Herd Immunity tentu akan meningkatkan ketahanan kesehatan bagi kita semua. Sehingga segera bisa hidup berdampingan dengan virus tanpa mengabaikan prokes.

    ReplyDelete
  10. senangnya anakmu sudah bisa vaksin yaa mba, anakku usianya masih dibawah 12 tahun nih jadi belum bisa, makanya agak ketar-ketir pas mulai PTM nih, untung baru seminggu sekali

    ReplyDelete
  11. Sama kayak anakku juga udah vaksin mba. Alhamdulillah juga ikut senang. Bismillah ini ikhtiar kita buat anak ya mba biar selalu sehat

    ReplyDelete
  12. Anak saya yang sulung sudah vaksin di pondoknya. Alhamdulilah. Tinggal adik-adiknya, ada yang belum memenuhi syarat usianya untuk vaksin. Semoga nanti makin merata vaksinnya dan wabah berakhir Aamiin. Semangat sehat dan jaga prokes ketat.

    ReplyDelete
  13. Alhamdulillah anak-anak sudah di vaksin, ya, Mbak. Semoga sehat selalu.

    Adikku yang baru SMP belum di vaksin nih. Di sini masih jarang vaksin buat anak. Paling nanti nunggu vaksin dari sekolahnya.

    ReplyDelete
  14. wah makasih infonya mbak, ini dua anakku di rumah belum dapat vaksinasi karena di bawah usia 12 tahun. jadi beneran ini anak-anakku belum PTM karena menjaga yang dua anak ini. semoga di Indonesia pun vaksin anak usia 5-11 tahun akan segera diluncurkan

    ReplyDelete
  15. Keren banget udah divaksin juga, jadi sebagai ortu kita makin tenang yah kak. Apalagi kelas tatap muka udah mulai dilaksanain nih. Sehat sehat ya kakak sekeluarga aamiin

    ReplyDelete
  16. Aih, Afyad sudah 12 ternyata ya Kak. Yime flies, kayak masih kuingat lucunya jaman kita jumpa dulu. Athifah juga, sudah mau lulus SMP. Masya allah. Semoga sehat-sehat sekeluarga ya Kak. Doakan segera ada vaksin untuk 11 tahun ke bawah biar anak-anakku bisa vaksin juga. Amiiin.

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^