Zona (Tak) Nyaman Sepanjang 2020

Zona (Tak) Nyaman Sepanjang 2020 - Tak menyangka tahun 2020 menjadi tahun yang penuh kejutan dengan mewabahnya virus corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) di seluruh dunia. Di rumah saja hingga saat ini masih saya nikmati karena memang pada dasarnya saya orang rumahan dan aktivitas saya memang lebih banyak di rumah saja selama ini.

Kehidupan pada awal tahun lalu seperti biasa saja. Hingga tiba-tiba banyak yang berubah. Berbagai penyesuaian harus dilakukan agar dapat beradaptasi dengan baik, termasuk 3M: memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Virus SARS-CoV-2 ini tak main-main. Hari-hari belakangan, beberapa orang kawan Facebook – orang-orang yang juga berkawan di dunia nyata, terjangkit covid-19. Berita duka “dengan perantaraan” covid-19 juga ada. Seorang sepupu di pulau Sumatera meninggal dunia. Seorang dokter, kakak dari kawan dokter di Makassar meninggal dunia.

zona nyaman 2020
Terakhir, menjelang tutup tahun, ponakan saya – cucu almarhum kakak dari ibunda saya meninggal dunia. Usianya lebih muda daripada saya. Dia meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. Angka yang positif bertambah di mana-mana, termasuk di kota Makassar.

Dalam peristilahan “zona” sekarang ada yang baru: merah, oranye, kuning, hijau, dan hitam. Kota Makassar diuji dengan Ironi Zona Merah.

Saya jadi makin tak suka ke luar rumah. Bagi saya, untuk hal yang benar-benar penting saja saya baru mau keluar rumah. Ukuran yang tentu berbeda dengan orang-orang lain yang masih beraktivitas di luar rumah. Bukan hal yang patut dipertanyaan, apalagi diperdebatkan.

Beruntung pekerjaan menulis di blog dan media sosial masih ada karena memang sekarang zamannya digital marketing. Zamannya content creator mendapat tempat dalam dunia digital.

Yang juga berbeda di tahun 2020, banyak sekali sarana menimba ilmu melalui internet. Mulai dari yang gratis sampai berbayar. Kalau biasanya ketika menghadiri pertemuan atau offline event, saya akan menuliskannya di blog, kali ini tidak. Saya tak sanggup menulis semuanya karena banyaknya materi yang sudah saya ikuti.

Kalau memang senang belajar, mulai tahun 2020 itu masanya, kita bisa belajar sepuas-puasnya, sekenyang-kenyangnya. Ada yang diselenggarakan melalui Zoom Cloud Meeting, Ms Teams, CloudX, dan sebagainya. Tinggal bagaimana kekuatan otak menampungnya dan bagaimana kekuatan jaringan internet mendukungnya. Menyenangkannya, sempat belajar banyak hal.

Kalau di tahun 2019 saya mencoba tantangan baru dengan menjadi fasilitator Womenwill – sebuah pelatihan internet marketing khusus untuk perempuan, maka di tahun 2020, saya libur dulu. Pelatihan tetap berlangsung online sehingga tak butuh banyak fasilitator lagi. Tak ada lagi acara makan-makan akhir bulan bersama seluruh fasilitator Gapura Digital dan Womenwill. Kangen juga hehe. Tak mengapa, bersyukur sudah berkesempatan belajar banyak.


Zona nyaman 2020

Walaupun lebih banyak di dalam rumah, saya masih sempat berjejaring dengan orang-orang baru baik di dunia nyata maupun di dunia maya selama tahun 2020. Juga berkesempatan keluar dari zona nyaman dengan beberapa hal baru dalam dunia menulis dan media sosial.

Minat saya dalam dunia pendidikan, pengembangan diri, dan psikologi “tersalurkan” dengan cara menulis yang berbeda dari biasanya. Pelatihan public speaking yang pernah saya ikuti, tertantang dalam dunia online. Salah satunya ketika membantu komunitas Ruang Kolaborasi Perempuan dalam menyosialisasikan program Road to Growth-nya dalam Instagram live.

Ah ya, satu hal lagi, ternyata saya tidak alergi lagi dengan lomba SEO (Search Engine Optimization) berkat kelas SEO Moms yang dimentori oleh Bang Qbenk, jagoan SEO dari Pontianak. Sebuah keberuntungan menghampiri ketika tulisan saya menjadi pemenang kedua dalam lomba SEO RinaResep yang oleh beberapa orang disangka saya menang lomba masak.

Menyenangkannya, sejak ikut kelas yang dimulai awal Ramadhan lalu, sampai sekarang saya masih boleh belajar dengan para member SEO Moms dari batch 1 – 3. Praktik-praktik SEO sederhana untuk mamak-mamak, tanpa membedakan platform blog apa yang dipergunakan. Tidak ada itu disuruh pindah platform toh prinsip-prinsip SEO bisa juga diterapkan di platform Blogspot.

Saya jadi berpikir, batas antara zona nyaman dan zona tak nyaman kadang-kadang bisa kabur juga. Dulu tak nyaman begitu eh sekarang nyaman. Dulu nyaman saja dengan begini, eh sekarang malah menjadi tak nyaman. Seperti judul sinetron saja: “dunia terbalik”.

Jadi, ya ... saya meninggalkan tahun 2020 dengan perasaan yang nano-nano. Penyesalan saya hanya satu: lupa menukarkan poin Telkomsel yang sudah lumayan banyak haha.

Makassar, 1 Januari 2021



Share :

15 Komentar di "Zona (Tak) Nyaman Sepanjang 2020"

  1. Walau banyak rencana yg mesti ditunda dan gagal dilaksanakan di tahun 2020, namun saya tetap bersyukur dg apa yang terjadi. Semoga di tahun 2021 keadaan bisa semakin baik dan berangsur normal ya....

    ReplyDelete
  2. Th 2020 memang tahun aneka rasa ya mba.. Banyaaak duka tertebar namun Alhamdulillah masih kita temui juga hikmah di sana-sini. Semoga 2021 segalanya lebih baik tuk kita semua. Aamiin..

    ReplyDelete
  3. Tahun 2020 memang tahun yang luar biasa banyak hal yang terjadi ada yang kehilangan pekerjaan dll kalau saat ini memang lebih baik kita bersyukur aja atas apapun..lebih pasrah dan berserah diri

    ReplyDelete
  4. Wah selamat ya mba, asiik makin mahir dong basic-basic SEO
    Semula kita semua pasti terkejut dengan habit yg berubah, tapi seakan tak ada pilihan jadi mesti dijalani dan saat ini lebih bisa menerima dan menjalankan sebaik mungkin ya apa yg bisa dilakukan..

    ReplyDelete
  5. Soal SEO memang pengen banget dikulik lagi deh, soalnya menarik banget biar blog semakin bagus

    ReplyDelete
  6. Kadang, bicara mengenai xona nyaman atau enggak. Aku jafi berpikir, kita kudu pilih yang mana. Yah, apalagi melihat pandemi kayak sekarang, banyak tantangannya kak hehe

    ReplyDelete
  7. 2020 emang nano nano ya mBak aku yang sudah 2 tahun ga pernah bikin kue akhirnya bebikinan lagi demi memuaskan hasrat ngemil anak-anak di rumah banyak hal baru yang dipelajari...

    ReplyDelete
  8. MasyaAllah ya Bun 2020 yang luar biasa dan akan terkenang sepanjang masa. Aku pengen kelas SeO Mom eh tertinggal bun. Sehat selalu kita. aamiin

    ReplyDelete
  9. tahun 2020 adalah tahun yang penuh cerita buat saya, saya benar-benar ngerasain perasaan roller coaster dari sedih senang miris capek dan beragam lain.

    dari di pecat karena pekerjaan, perjuangan buat nyari penghasilan sampai akhirnya sukses di pekerjaaan baru.

    ReplyDelete
  10. Wow mantabb seo nya ya. Aku jg 2021 mau nyoba optimasi blog lagi ahhh

    ReplyDelete
  11. Selamaatt, kak Niar.
    Aku sampai sekarang belum bisa bener-bener menerapkan SEO. Sedih yaa...kalau belajar gak ada yang bimbing. HIhii....kok jadi tjurhat?!?

    ReplyDelete
  12. Soal SEO memang pengen banget dikulik lagi deh, soalnya menarik banget biar blog semakin bagus dan aku juga sampai sekrang masih belajar kk, tapi itu kadang ya musuh terbesarnya mood mood tan gtu 😭 sedih

    ReplyDelete
  13. Saya juga lupa kak tukar poin telkomsel hiks padahal tahun seblumnya banyakan dipake jajan pas di akhir tahun

    ReplyDelete
  14. Meskipun tak nyaman tapi pembelajaran baru yg diajarkan th 2020 sungguh luar biasa. Terbiasa ada di rumah dan mengasah banyak hobi dan kebisaan selagi di rumah aja.

    ReplyDelete
  15. Pandmei mengubah banyak kebiasaan dan aturan-aturan yang selama ini kita terapkan. Tantangan selanjutnya, kita mampu beradaptasi atau ndak, supaya bisa survive dan menjadikannya sebagai zona nyaman

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^