PRUTop: Pilihan untuk Banyak Kondisi pada Saat Kritis

PRUTop: Pilihan untuk Banyak KondisiSaya memang mengamati tentang satu hal ini. Yaitu bahwa orang-orang tua zaman dulu yang lahir sekira tahun 1930 – 1940-an banyak yang masih hidup sehat hingga usia 60, bahkan sampai 80 tahun. Penyakit kritis seperti diabetes dan kanker baru menggerogoti mereka di atas usia 60 tahun.

Ibu mertua dari seorang kerabat malah masih fit saja di usia 80-an. Belum pikun dan belum ada keluhan penyakit yang berarti. Rambutnya pun belum memutih karena perawatan rambutnya masih yang tradisional banget. Besar dugaan kesehatannya yang masih terbilang bagus itu didukung oleh pola hidup sehat. Beliau sehari-harinya sukanya makan sayur bening dan pindang ikan.

Sumber: website Prudential.

Sementara makin lama, semakin banyak usia 40-an, bahkan yang lebih muda yang terkena penyakit kritis. Apa lagi kalau bukan pengaruh pola hidup masyarakat modern yang lebih suka yang instan-instan yang menjadi salah satu dugaan penyebabnya. Entah berapa kali sudah saya mendengar kabar duka merenggut nyawa karib dan kerabat usia muda.

Keadaan Umum Kesehatan Manusia Jaman Now


Beberapa kabar saya dengar tentang mereka yang terkena stroke, diabetes, dan penyakit jantung pada usia 30 – 40-an tahun. Mirip dengan kondisi ibu mertua sakit, diserang beberapa penyakit kritis beberapa tahun lalu. Bedanya, beliau mendapat ujian sakit berat saat sudah sepuh.

Ibu mertua, pada usia kepala 7 pernah mendapat serangan jantung sebanyak 3 kali, juga pernah diserang kanker paru-paru. Alhamdulillah semua biaya pengobatannya di-cover oleh sebuah asuransi. Kuasa Allah, juga pengobatan medis rutin dan cara alternatif juga menjadi pendukung beliau bertahan hingga saat ini.

Andai tak ada asuransi yang dipegang beliau, entah bagaimana nasib kami ketika beliau harus berjuang selama 30 hari di ruang ICU khusus penyakit jantung bertemankan peralatan medis canggih. Ya, pertolongan Allah juga ya yang menakdirkan beliau bisa selamat dari penyakit-penyakit kritis itu.

Dokter Rachmat.

Dr. dr. Rachmat Latief, Sp.PD (K) – PTI, MD, MHA, PhD, FINASIM – Spesialis Penyakit Dalam, pada konperensi pers launching PruTOP (20 Januari) di Four Points memaparkan bahwa 69,91%  tren penyakit di Indonesia didominasi Penyakit Tidak Menular (PTM).

Dokter Rachmat menyampaikan bahwa pada tahun 2018, peningkatan terjadi pada penyakit hipertensi dengan atau tanpa komplikasi beserta penyakit jantung koroner, penyakit ginjal kronis, stroke, diabetes melitus, dan kanker.

Dalam pemaparan beliau tersurat pesan bahwa di zaman sekarang, menjaga kesehatan perlu didukung hal lain mengingat penyakit bisa saja datangnya tiba-tiba. Sering kali penyakit kritis ketahuan sudah pada tahap/stadium lanjut.

Saat sedang duduk, atau ke toilet, bisa saja hal tak terduga seperti pingsan atau perdarahan terjadi. Bukannya mendoakan namun harus diwaspadai. Perlu diingat bahwa ketika sakit, bukan hanya ancaman fisik yang melemah, akibatnya bisa jauh lebih besar daripada itu.


Orang yang sakit parah bisa saja terancam kehilangan mata pencarian. Ketika dalam kondisi seperti itu bukan hanya si sakit yang menderita, semua anggota keluarga pun ikut menderita. Sakit, masuk rumah sakit bukan hanya memikirkan penyakit, juga memikirkan bagaimana membayar biaya rumah sakit.

Juga dipikirkan bagaimana kelangsungan hidup keluarga yang ditinggalkan di rumah, bagaimana biaya anak sekolah, bagaimana biaya yang tak terprediksi seperti transportasi membeli makanan pendamping pasien, dan lain sebagainya. Jangan dikira biaya-biaya seperti itu ringan.

Penyakit Kritis Mengancam Usia Produktif


Mencengangkannya, data Orphanet menghitung ada 6.172 jenis penyakit langka yang unik saat ini. penyebabnya 71.9% adalah genetika dan 69.9% onset utama saat usia anak. Sementara itu, mayoritas penduduk Indonesia adalah mereka yang berusia produktif. Menjadi sebuah tantangan besar karena adanya permasalahan kesehatan yang saya tuliskan di atas.

Dokter Rachmat menunjukkan data jumlah penduduk di Indonesia pada tahun 2018. Terlihat jumlah terbesar pada populasi usia 10 – 24 tahun, disusul usia 25 – 44 tahun. “Jangan sampai bonus demografi banyak tapi setiap saat kirim surat sakit,” ucap Dokter Rachmat.

Ki-ka: Dokter Rachmat, Pak Jens, Mbak Sheila.

Contoh Kasus Masalah Kesehatan yang Menakutkan dan Solusinya


Salah satu contoh nyata yang diberikan oleh Pak Dokter dan perlu digarisbawahi adalah mengenai pasien TBC yang lalai mengonsumsi obat secara rutin. Dalam 3 bulan waktu minum obat, lupa satu kali saja bisa menjadi kemungkinan si pasien ini menjadi penderita TBC yang resisten terhadap obat sehingga dosisnya harus ditingkatkan.

Dalam contohnya, Dokter Rachmat menyebutkan bahwa 83% pasien Multidrug-Resistant Tuberculosis (MDR TBC)[1] mengalami dampak katastropik[2] keuangan rumah tangga. Pasien-pasien MDR TBC ini: 86% kehilangan pendapatan, 32% harus meminjam uang, dan 18%-nya sampai menjual properti.

Mengerikannya jika menulari orang lain maka orang yang ditulari itu akan menderita Multidrug-Resistant Tuberculosis. Perlu dicatat bahwa harga obat untuk penderita MDR TBC ini lebih mahal daripada penderita TBC biasa.


Dokter menekankan bahwa biaya-biaya tak langsung (indirect costs) seperti hilangnya produktivitas karena sering absen kerja atau pensiun dini, kehilangan mata pencarian, transportasi mondar-mandir dari rumah ke rumah sakit misalnya sering kali lebih besar daripada biaya obat-obatan. Hal-hal demikian haruslah dipikirkan.

Selanjutnya, Dokter Rachmat mengarahkan pemahaman kepada hadirin konperensi pers mengenai pentingnya memiliki asuransi penyakit kritis karena kita tak pernah tahu kapan penyakit mengintai.

Prudential dan Komitmennya Melalui PruTOP


Jens Reisch – President Director Prudential Indonesia menceritakan mengenai perubahan tagline dari Prudential. Yang sebelumnya Always Listening Always Understanding berubah menjadi Listening. Understanding. Delivering dan menggelar kampanye “We DO” yang merayakan optimisme dari orang-orang yang ingin maju dalam hidupnya.

Dengan tagline Listening. Understanding. Delivering”, Prudential berkomitmen untuk meningkatkan fokus pada nasabah, mengantisipasi setiap kebutuhan nasabah, dan meningkatkan kepuasan nasabah dengan akses mudah pada informasi dan layanan; memberikan solusi komprehensif untuk proteksi, kesehatan dan masa pensiun, serta melakukan inovasi yang diwarnai oleh sentuhan manusia.

Jens Reisch – President Director Prudential Indonesia 

Itulah yang dibuktikan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dengan meluncurkan produk baru bernama PRUTotal Critical Protection (PRUTop).

PRUTop ini disebut-sebut sebagai solusi pelengkap asuransi tambahan inovatif pertama yang berkaitan dengan investasi untuk melindungi keluarga dari kondisi kritis secara total, baik dari penyakit yang telah maupun yang belum ditemukan.

Menariknya, seperti biasa, Prudential membidani kelahiran kembar produknya yaitu konvensional dan syariah. Jadi, yang ingin hidup sesuai tuntunan syariah bisa memilih PRUTop Syariah.

PRUTop dan PRUTop Syariah ini tersedia untuk para nasabah Prudential Indonesia yang telah memiliki produk asuransi dasar PRULink Generasi Baru atau PRULink Syariah Generasi Baru.

Sebagai asuransi tambahan pelengkap, untuk usia 6 sampai 65 tahun dapat memperoleh perlindungan ganda jangka panjang secara total. Caranya adalah dengan menambahkan atau membeli paket PRUTop dan PRUTop Syariah dengan Asuransi Tambahan PRUCrisis Cover Benefit Plus 61 (Syariah).

Paket PRUTop dan PRUTop Syariah dengan Asuransi Tambahan PRUCrisis Cover Benefit Plus 61 (Syariah) memberikan perlindungan kondisi kritis tahap akhir. Atau jika ingin lebih lengkap, bisa membeli paket PRUTop dan PRUTop Syariah dengan Asuransi Tambahan PRUEarly Stage Crisis Cover Plus (Syariah) yang memberikan perlindungan kondisi kritis sejak tahap awal.

Keistimewaan PRUTop


Sheila Widya Nanda – Agency Product Management of Prudential Indonesia memaparkan keistimewaan PRUTop yang lahir setelah diskusi, survei terhadap nasabah dan agen.

Jika sekarang perusahaan-perusahaan asuransi berlomba-lomba mengeluarkan produk untuk penyakit kritis hanya berdasarkan jumlah penyakit yang di-cover maka tidak demikian dengan Prudential.

Soalnya kan kasihan kalau pegang polis asuransi tapi penyakit yang diderita ternyata tidak ter-cover. Sudah datangnya tiba-tiba, polis asuransi tak bisa dipergunakan karena jumlah penyakit kritis ada di kisaran 68.000, bukan seratusan seperti yang rata-rata dilingkupi oleh perusahaan asuransi.


Nah, Prudential melingkupi 112 jenis penyakit kritis dengan tambahan TKP: Tindakan, Ketidakmampuan, dan Perawatan. Ini yang membedakannya dengan perusahaan-perusahaan asuransi lain. Jadi, PRUTop itu melindungi salah satu dari: 112 kondisi kritis dan TKP.

Apa itu TKP?

TKP atau Tindakan, Ketidakmampuan, dan Perawatan lebih rincinya begini:
👉TINDAKAN
Dilakukan pembedahan terbuka maupun pembedahan invasif minimum. Contoh: pembedahan tumor.
👉KETIDAKMAMPUAN
Tidak mampu melakukan minimal 2 dari 6 kegiatan sehari-hari. Contoh: mandi dan memakai baju sendiri.
👉PERAWATAN
Masuk ICU minimal 6 hari berturut-turut. Contoh: infeksi serius atau komplikasi.
Terapi imunosupresif sistemik minimal 6 bulan berturut-turut. Contoh: Autoimun.

Menurut Sheila, Prudential melindungi organ-organ penting tubuh seperti otak, jantung, ginjal, paru-paru, dan hati. Bukan sekadar melindungi nasabah dari jenis penyakit. Untuk paket komplit yang sudah saya singgung di atas, perlindungannya bisa dipilih mulai dari tahap awal, tahap akhir, atau meninggal dunia.


Pada paket komplit ini, maksimal Uang Pertanggungan 5 miliar rupiah dengan kondisi Tahap Awal hingga 2,5 miliar rupiah. Plus tidak ada ketentuan masa bertahan hidup (survival period) slama 14 hari seperti persyaratan di perusahaan-perusahaan asuransi lainnya.

Perbedaan PRUTop syariah dan konvensional adalah bahwa konsep PRUTop syariah risk sharing, sedangkan konsep PRUTop konvensional adalah risk transfer. Risiko yang di-cover sama pada keduanya.

Tahu kan, untuk sistem ekonomi syariah tak ada bunga, yang ada bagi hasil. Investasi yang dilakukan adalah pada perusahaan-perusahaan yang secara syariah dibolehkan dalam Islam. Misalnya tidak kepada perusahaan yang menghasilkan minuman keras, rokok, insitusi keuangan konvensional dan bisnis lainnya yang masuk kategori non halal termasuk yang berunsur riba.

Sekadar mengingatkan, terutama buat catatan saya. Maklum saja, blog bagi saya menjadi tempat menyimpan kenangan dan catatan supaya tidak lupa dan bisa dibuka kembali untuk pembelajaran seumur hidup. Pilihan ada di tangan masing-masing kita, sesuai dengan kebutuhan dan nilai yang dimiliki.

Makassar, 22 Januari 2020

Baca juga:

Sumber foto: Dokumentasi pribadi, Susan, Ayi Prima.




Catatan kaki:


[1] Multidrug-Resistant Tuberculosis (MDR TB) adalah tuberkulosis (TB) yang resisten terhadap manfaat dua obat antituberkulosis yang paling kuat, yaitu isoniazid dan rifampisin. Di tahun 2015, data dari Depkes RI menunjukkan ada sekitar 15 ribu penderita TB yang dicurigai resisten dengan pengobatan dan sekitar 1800 di antaranya terkonfirmasi menderita TB MDR. Sumber: https://www.alodokter.com/memahami-kondisi-tb-mdr-dan-cara-mengendalikannya, diakses pada 22 Januari pukul 09:31.

[2] Penyakit katastropik merupakan penyakit-penyakit yang membutuhkan biaya tinggi dalam pengobatannya serta memiliki komplikasi yang dapat mengancam jiwa.  Penyakit yang termasuk dalam golongan katastropik adalah golongan penyakit-penyakit tidak menular. Sumber: http://uiupdate.ui.ac.id/article/kuliah-umum-guru-besar-pencegahan-penyakit-katastropik-sebagai-upaya-efisiensi-biaya-jkn, diakses pada 22 Januari, pukul 09:30.



Share :

81 Komentar di "PRUTop: Pilihan untuk Banyak Kondisi pada Saat Kritis"

  1. PRUdential kereeenn buangett, ngertiin kebutuhan rakyat Indonesia yaaa
    Kita bisa memilih mana asuransi yg pas.
    Karena buanyaaak kebutuhan kita dan insurance jadi "sedia payung sebelum hujan"

    ReplyDelete
    Replies
    1. Payungnya lebar banget ya Mbak Nurul, yang disediakan Prudential ini hehehe

      Delete
    2. iyak betuuulll :)
      Pokoke two thumbs up buat PRU :)

      Delete
  2. Bener nih kalau sudah sakit kritis semua dijual . aset bergerak hingga aset masa depan seperti emas.

    Penyakit kritis memang bikin pusing tujuh keliling keluarga. Kalau ada prutop aman dan bikin tenang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itulah menyedihkannya ya. Untuk memiliki polis asuransi juga harus memadai penghasilannya. Nah kalo unya penghasilan, kenapa tidak, ya.

      Delete
  3. Banyak juga penyakit kritis yang dicover prudential ya. Juga lengkap dgn tindakan n perawatan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, banyak. Bukan hanya jumlah, Mbak. Juga TKP - tindakan, ketidakmampuan, dan perawatan. Dilihat semua.

      Delete
  4. betul mba, banyak bgt penyakit skrg, temenku aja suaminya tiba2 meninggal karena serangan jantung, dan ini kasusnya udah 2 orang, suami temen. Sedih banget dengernya, bayangin gmn nasibnya ke depan sama anak2nya, pasti perjuangan bgt

    ReplyDelete
  5. Haduh, kalo udah sakit mah ga penting seberapa mahal pengobatannya tetep ya dikeluarkan.
    Untungnya PruTop ini bisa jadi solusi biar hidup lebih tenang yaa, Mak.
    Ah, semoga kita semua selalu diberikan kesehatan. Aamin.

    ReplyDelete
  6. Sedih banget kalau keluarga masuk ICU . harapan tipis buat pulih tapi biaya membengkak. Bisa pusing tujuh keliling keluarga nya kalau tidak mempunyai asuransi PRUTOP

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hiks, iya Mpo ... itulah pentingnya sedia payung sebelum hujan, ya. Bisa sekalian investasi juga.

      Delete
  7. Asuransi emang penting banget ya Mbak. Ga kebayang kalo pas sakit, bukan fokus demi sembuh, malah fokus nyari biaya berobat. Sad! Makanya butuh perlindungan seperti ini. Kita ga tau apa yang akan terjadi di hari esok :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itulah, yang ada dari stres makin meningkat deh stresnya kalau tidak punya yang meng-cover dari sisi asuransinya.

      Delete
  8. Bener bnget ini,kalau sakit harta itu bukan segalanya ya kk,makanya kesehatan adalah no 1, jadi inget Ayh ku wktu sakit 😥

    ReplyDelete
    Replies
    1. Duh, semoga kita semua terhindar dari penyakit kritis dan diberi kesanggupan untuk memiliki PruTOP ya, Mbak.

      Delete
  9. 112 jenis penyakit yang di cover !
    Wow !
    Itu banyaaaaaaaak..
    Mantap jiwa.

    Pilihan perlindungan keluarga yg tepat ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes, banyak tapi juga memperhatikan 3 hal yang disebut TKP:
      - Tindakan
      - Ketidakmampuan
      - Perawatan

      ketiga hal ini membedakannya dengan asuransi lain yang memiliki produk sejenis.

      Delete
  10. Iyayah mba orang-orang dulu masih ad ayang bertahan sampe usia 80an dengan pola hidup sehat sama seperti neneknya suami baru meninggal tahun lalu usia 90an dan baru2 aja pikun sakitnya ga yang parah..jadi reminder nih buat hidup sehat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banget Mbak ... utamanya reminder buat diri saya sendiri supaya benar-benar mikir ketika makan ... banyak penyakit datangnya dari ketidakhati-hatian dalam memilih makanan, kan.

      Delete
  11. Penyakit zaman now tidak lagi menyerang usia 40 an. Bahkan yang masih muda pun terkena penyakit.Selalu waspada dan terlebih memercayakan PRUTop sebagai pilihan perlindungan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bahkan para milenial mudah sudah harus mulai memikirkan cara meng-cover dirinya dengan PruTOP ya, Mbak.

      Delete
  12. Mbahku sebelum meninggal, alhamdulillah tidak ada penyakit kronis. Beda sama adik iparnya. Masih muda, penyakitnya macem-macem. Sebelum meninggal, keluar masuk RS. Untungnya ikut asuransi kaya PRUTop ini. Jadi tetep dapat perawatan meski akhirnya berpulang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya Allah .. itulah, Jiah ... mengerikan ya kalau kena penyakit macam-macam. Tapi kalau sudah ada asuransi jadi lebih tenang.

      Delete
  13. Penyakit yang bisa dicover dengan asuransi kesehatan Prudential ini jumlahnya udah banyak. Malah yang terbaru ini, bisa lebih banyak lagi. Memang selalu top nih produknya Prudential

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, bukan sekadar jumlah ya Mbak. Juga melihat hal atau kondisi lain. Jadi yang di-cover bisa jauh lebih banyak.

      Delete
  14. PRUTop dan PRUTop Syariah kasih perlindungan tanpa batasan ya mbak jadi gak perlu repot menhitung banyaknya penyakit kritis yang dicover lagi & gak khawatir lagi. Tapi kita maunya sehat trus ya mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes, gak perlu khawatir. In syaa Allah bisa lebih tenang jika tetiba ditimpa ujian. Tapi semoga saja sehat terus ya Mbak Lidya.

      Delete
  15. Asuransi itu menjadi kebutuhan dasar ya, mbak :)
    Lebih baik mencegah daripada mengobati. Karena sekarang semakin banyak penyakit aneh yang bermunculan.Tapi asuransi suka ga bisa claim kalau itu penyakit baru yang aneh. Tapi dengan adanyan PRUTop, nasabah jadi lebih nyaman dan aman ya, mbak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, sepertinya bisa disebut kebutuhan dasar mengingat kondisi saat ini yang juga tengah kritis ya Mbak.

      Delete
  16. Kondisi jaman now yang membuat manusia terus berpacu sehingga mengabaikan kesehatan padahal kesehatan adalah investasi utama di masa depan. Nah, sebagai pengguna Pridential dari kemarin salut dengan produk PruTOP ini mbak yang bisa mengcover berbagai penyakit kritis.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ya, Mbak .... bagaimana pun urusan kesehatan, memang dari manusianya sendiri. Ddengan adanya PruTOP bisa lebih tenang menghadapi masalah yang bisa saja muncul tiba-tiba.

      Delete
  17. Senengnya nih ada layanan asuransi syariah nya juga. Memudahkan teman-teman muslim untuk mengambil unit link juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. ALhamdulillah, kalo Prudential biasanya mengeluarkan produk baru ada syariahnya juga, ya Mak.

      Delete
  18. Wah inovasinya memang semakin peran Prudential itu memahami banget kebutuhan konsumennya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes, membuktikan bahwa memang peduli dengan kebutuhan konsumennya.

      Delete
  19. sekarang segala penyakit menyeramkan menjadi ancaman ya buat siapa saja, butuh banget perlindungan yang memang bs mengcover jika hal buruk tsb terjadi

    ReplyDelete
    Replies
    1. BEnar, kita butuh.
      Semoga bisa melengkapi diri dengan PruTOP ini.

      Delete
  20. Punya asuransi apalagi kesehatan itu emang bikin lebih nyaman dan aman ya mbak. Bisa buat dana jaga2..kesehatan gak ada yg tau kan kedepannya gimana

    Btw aku belum tau byk ttg prutop ini.. Mau cari tahu lebih habis ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gambaran besarnya seperti yang saya paparkan, Mbak. Bisa ceki-ceki sama agennya untuk tahu berapa besar premi dan uang pertanggungannya. Ada kalkulatornya sendiri untuk mengetahuinya :)

      Delete
  21. bacanya sambil merinding asli.,., aku teringat bapakku almarhum yang kena diabetes dan liver :(

    ReplyDelete
  22. PRUTop memang top nih. Kalau ada sebanyak itu kondisi kritis yang dicover. Mau belajar dulu ah soal Prudential, karena asuransi = investasi. Kita gak minta ada kejadian buruk di masa depan, tapi paling gak kita harus ada jaga- jaga biar gak terkejut kalau sesuatu itu datang tiba-tiba. Mantap Prudential

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ya, asuransi itu investasi. Investasi buat kitanya dan buat keluarga kita juga.

      Delete
  23. Memang penting sekali punya perlindungan kesehatan ya mba,karena penyakit sekarang makin banyak macamnya, jangan sampai saa kita sakit menjadi beban ekonomi untuk keluarga tersayang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, penyakit kritis sekarang makin banyak dan mengerikan karena ada yang belum ada obatnya :(

      Delete
  24. Oww... jadi kalau di PruTOP ini yang dilindungi adalah organ tubuhnya ya, no matter penyakitnya apa. Alhamdulillah ya, soalnya kan banyak asuransi nih yang hanya cover penyakit tertentu aja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Begitu kata Mbak Sheila, Mbak Uniek.
      Jadi bukan hanya penyakitnya doang.

      Delete
  25. Karena ada yang syariah aku pengen banget juga ih punya PRUTOP
    coveran penyakit kritisnya banyak banget. Bisa buat jaga-jaga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untungnya ada syariahnya, Nyi, karena pasar produk syariah di Indonesia besar juga.

      Delete
  26. Ya kita nggak tahu penyakit apa yang akan menyerang kita ke depannya. Jadi untuk mengantisipasi ya bagusnya menggunakan jasa layanan asuransi seperti Prudential ini ya. Apalagi pridential sekarang hadir dengan inovasi barunya dengan memberi perlindungan secara total dan menyeluruh.

    ReplyDelete
  27. Ada syariahnya. Bagus. Jadi ada pilihan buat mereka yang ragu dengan asuransi konvensional. Keren ya Prudential, terus berinovasi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak, ada pilihan buat yang memang menghendaki semua yang berhubungan dengan keuangan dan lembaga keuangan itu syariah. In syaa Allah tenang.

      Delete
  28. Makin banyak inovasi produk dari Prudential, nasabah hanya perlu memilih sesuai budget dan kebutuhan mereka. Yang terbaru ya PruTOP ini, apalagi sudah ada syariahnya juga. Mantapplahhh

    ReplyDelete
  29. Top banget tuh Prutop ya Mba?
    Jadi terlindungi dengan sempurna, baik penyakit terdeteksi maupun yang belum.
    Ada syariahnya pula, lengkap banget deh Prudential kalau ngasih produk pilihan ke nasabah :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah itu dia, lengkap, membedakan dengan produk lain yang sejenis :)

      Delete
  30. PruTop Syariah Prudential membuat nasabah jauh lebih tenang ya mba.
    Sebab tidak ada yang mau terkena penyakit kritis, tapi dengn produk ini payung jadi lebih bisa meneduhkan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak. Istilahnya "sedia payung sebelum hujan" :)

      Delete
  31. Jaman sekarang penyakit emang banyak macamnya, sih. Makanya harus ada tindakan preventif ya. Semoga kita sekeluarga sehat terus ya, mbak..
    Eh, aku jadi belajar ttg asuransi syariah lho 👍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, semoga kita semua sehat terus, ya Mbak :)

      Delete
  32. Asuransi penting bgt. Udah jd kebutuhan. Sakit ga bisa kita trbak datangnya kapan. Makasih info nyaaa
    Kayaknya lengkap nih productnyaaa hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dari gambaran yang diberikan sih, lengkap, Bang hehehe.

      Delete
  33. Iyaya, perbedaan jaman dulu dengan sekarang, dimana penyakit kritis sudah diderita oleh yang usianya masih tergolong usia produktif/muda.

    Makanya pola hidup sehat ini memang nggak bisa sekadar aja ya, harus rutin dilakukan. Begitupula dengan proteksi sejak dini sebisa mungkin diterapkan, karena kita nggak tahu seperti apa kesehatan kita ke depannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beda banget kan, ya. Sekarang usia muda peluang kena penyakit kritisnya besar juga karena pola hidup.

      Delete
  34. Menakutkan ya?
    Tapi kenyataan bahwa sewaktu waktu kita akan terserang penyakit, harus dihadapi

    Yang penting adalah menerapkan pola hidup sehat dan proteksi diri serta keluarga dengan asuransi dari Prudential

    ReplyDelete
  35. ih memang perlu ya asuransi untuk hal yg kritis selain mencegah yang lebih baik

    ReplyDelete
    Replies
    1. Supaya bisa lebih tenang menjalani hidup, ya Mbak.

      Delete
  36. Prudential selalu memberikan yang terbaik untuk semua mitra dan nasabahnya ya mbak. Perlindungan lengkap dan menyeluruh, terutama untuk penyakit berat yang perawatannya harus maksimal.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, usahanya demikian, ya Mbak Lasmi.

      Delete
  37. Ada 68.000 penyakit kritis ? Wow, PruTop dari Prudential mesti dilirik nih. Bener, sayang punya asuransi tapi tidak mengcover semua penyakit yabg ada...bisa-bisa tetap keluar biaya sendiri nantinya. Duh!
    Keren PruTop ada pilihan konvensional dan syariah!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada syarat yang harus diperhatikan sih, Mbak. Yang TKP itu misalnya, tapi memang lebih lengkap coverage-nya, sih.

      Delete
  38. Solutif banget produk yang ditawarkan prudential. Mau yg konven, syar'i adaa... Lengkap pilihan dan coverannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyes, yang pengen syariah ada pilihannya pula.

      Delete
  39. Saya tertarik banget sama claim dari Prudential yang bisa meng-cover 112 penyakit. Kayaknya belum ada deh asuransi yang bisa meng-cover penyakit sebanyak itu hehe

    ReplyDelete
  40. Prutop ini memang benar-benar top. Dapat menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Cara klaimnya juga mudah, bisa sampai 5M.

    ReplyDelete
  41. Program asuransi memang banyak, tpi klw yg seperti ini rasanya jarang y

    Saluttt utk PruTop👍

    Thanks Informasinya mbak😊

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^