Oleh karena itu, tanggal 25 Februari lalu saya ke Arena Working Space, tempat diselenggarakannya kegiatan ini. Ternyata kelasnya sudah berlangsung sekian bulan dan saya baru mengetahuinya. Sempat dengar sekilas Rini menyebut istilah “Gapura Digital” saat Soft Launching Makassar Digital Valley namun sebatas obrolan. Untungnya informasi tentang kegiatan ini diinformasikan Raya, founder Makassar Google Local Guide di grup dan mengajak local guides untuk meet up di ajang Google ini.
Saat diinformasikan oleh Raya inilah baru saya membaca
baik-baik tentang Google Gapura Digital yang diselenggarakan di 11 kota
diselenggarakan di Indonesia. Selain di Makassar, juga diselenggarakan di
Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan, Pontianak, Malang,
Makassar, Yogya, dan Palembang.
Apa Itu Gapura Digital?
Oya, saya jelaskan lagi, ya Gapura Digital adalah program
yang mendukung Usaha Kecil Menengah Indonesia untuk memajukan bisnis melalui
digital. Terdapat serangkaian topik yang lengkap mulai dari tren digital,
membangun portal usaha hingga SEO/SEM. Anda dapat memilih topik yang diinginkan
atau ikuti semua kelasnya untuk mendapatkan sertifikat dari Google. Keterangan
selengkapnya dan untuk mendaftar (bagi Anda yang berdomisili di 11 kota
tersebut), silakan simak di https://gapuradigital.withgoogle.com/.
Samwinaldi Junaib |
Well, materi
Website Efektif berkisah bagaimana mengembangkan bisnis dari website dan
bagaimana mengevaluasi nilai penting yang ada di dalamnya.
Mengapa Perlu Website?
Menjawab pertanyaan ini, Sam mengatakan:
Sekarang kebanyakan usaha punya akun untuk chatting. Jika dirasa sudah berkembang baru bikin website. Padahal kalau mencari informasi tentang sesuatu, orang mulai dari Googling. Website adalah kesan pertama apakah orang akan percaya atau suka. Website adalah etalase berjalan dan tanpa website kemungkinan besar kita akan tertinggal dari kompetitor. Kenyataannya, kurang dari 16% orang yang memiliki usaha juga memiliki website. Oleh karenanya, Google bikin Gapura Digital untuk UMKM berbasis digital.
Nah, website adalah pelayanan pertama dari pelanggan. Apa jadinya kalau website
sulit ditemukan? Sementara orang mencari
informasi dan mendapatkannya dari Google. Olehnya itu,
ada langkah-langkah yang perlu diterapkan ke website yang dibangun.
Bagaimanakah Situs Web yang Baik?
Beri perhatian pada kalimat tanya: “Bagaimana situs web tersebut akan mengembangkan bisnis Anda?” dan inilah jawabannya:
- Berorientasi pada sasaran
- Responsif, mudah mengakses situs tersebut di semua perangkat.
- Teratur, mudah dijelajahi.
- Bermanfaat, informatif.
- Berfungsi baik, jika orang mau order, bisa digunakan. Jika ingin berkomunikasi dengan pemilik website, bisa melalui website.
- Mudah ditelusuri, mudah ditemukan oleh Google.
- Memperhitungkan siapa audiens yang ditargetkan, yaitu memahami pelanggannya. Misalnya dengan memahami cara pelanggannya bertindak, berpikir, mengekspresikan emosi, berkeinginan, dan menjalani hidup.
- Melaluinya, kita bisa mengukur keberhasilan, misalnya mampu melacak panggilan telepon, mengumpulkan pengiriman formulir, melacak penjualan online, dan mampu mengukur interaksi.
- Bermanfaat.
- Content is the king. Konten adalah inti yang terdiri atas: teks, gambar, dan video.
Samwinaldi menegaskan kembali mengenai tampilan website, “Pilih warna yang bagus. Jangan
terang, pilih yang soft. Pakai dua
warna, ya. Navigasinya sederhana, ada penelusuran situs, teks mudah dipahami
dengan baik, dan fiturnya bermanfaat. Cari tahu bagaimana desain website mobile-friendly yang baik?”
Merencanakan Website
Berbeda dengan dulu saya membuat blog dengan
suka-suka, yang seharunya kalau serius menjadi blogger, juga sistematis dan terencana seperti yang dipaparkan oleh
Sam. Sam menyebut-nyebut tentang Arsitektur Informasi. Pengertian
Arsitektur Informasi adalaht:
Cara untuk mengatur info dalam situs Anda guna mencapai sasaran bisnis.
Pikiran sederhana saya mengatakan, semacam mind mapping kali, ya. Semuanya sudah dirancang sedemikian rupa dan dipikirkan masak-masak, termasuk dalam ngeblog di mana blogger juga "menjual tulisan". Tidak selalu agar mendapatkan uang, menjual tulisan bagi saya berarti bagaimana orang banyak yang membaca tulisan di blog kita.
- Gunakan nama dan label yang singkat dan deskriptif.
- Pikirkan tentang pengunjung situs. Di mana dan bagaimana mencari informasi?
- Letakkan info terpenting di navigasi utama.
- Teks – bentuk gambaran besar dengan menggunakan website untuk menceritakan kisah bisnis Anda. Di kalangan blogger juga mengenal ini sebagai istilah “branding”.
- Gambar – lakukan hal-hal sebagai berikut (dengan menjawab pertanyaan ini): 1) Apakah gambar fokus dan berkualitas tinggi? 2) Apakah gambar tersebut menyempurnakan desain situs Anda? 3) Apakah gambar tersebut asli? 4) Apakah memiliki izin untuk menggunakannya? 5) Apakah ukuran dan formatnya tepat? 6) Apakah menggunakan format ALT?
- Video – lakukan kiat-kiat berikut: 1) Percakapan: dorong penonton untuk berkomentar. 2) Koneksi: ubah penonton menjadi subscriber. 3) Konversi: ubah penonton menjadi pelanggan. Pada bagian ini, saya masih harus belajar banyak.
Ingatlah untuk membuat konten yang bermanfaat, dengan
acuan: informatif, bernilai, dapat dipercaya, berkualitas tinggi, menarik. Dan ingat
untuk selalui memperbarui dan terus melanjutkan website. Catat: jangan malas update!
Website dan Mesin Pencari
Tak kalah pentingnya, berbicara mengenai website juga
berarti mengenali mesin pencari. Bagaimana mesin pencari bekerja? Berkenaan
dengan mesin pencari, ada spider, bot yang menelusuri website dan menandai si ini jualan apa, si itu berbicara tentang produk apa,
dan si ono jual jasa apa. Si spider ini membantu menemukan halaman (page) website/blog untuk memasukkannya di daftar index Google. Secara
keseluruhan, ada
“algoritma Google” yang bekerja. Tapi kita tidak membahas algoritma yang
menyinggung nama-nama hewan seperti pinguin dan panda, mungkin di kelas handal
digital nanti.
Ah, ya perhatikan juga apakah website Anda memiliki kriteria mengenai
waktu loading. Jangan
sampai kelamaan mengaksesnya. Perhatikan kecepatan mobile (gadget) dalam membuka
website Anda. Semenjak tahun 2016, penggunaan internet via perangkat telepon seluler dan tablet mengalahkan
desktop. Rata-rata user akan meninggalkan website kita jika memakan waktu
lebih dari 3
detik.
Ingat juga untuk memilih nama domain yang fleksibel: dalm arti masih relevan, kalau ada perubahan dalam bisnis, nama masih relevan (adaptable). Pikirkan, apakah akan memilih nama berdasarkan produk/jasa atau bisnisnya/nama perusahaan.
Terkait keefektifan website dalam kinerjanya secara online, Sam memberikan tips sebagai
berikut:
- Ciptakan engagement dalam website, misalnya dengan membuat program atau konten.
- Gunakan text link, perbanyak penggunaan text link dibandingkan button image.
- Buat judul halaman dan deskripsi yang relevan.
- Pastikan website mudah ditemukan dengan iklan online, seperti iklan teks,iklan gambar, dan iklan di situs ponsel.
Makassar, 9 Maret 2018
Bersambung ke
tulisan berikutnya (tentang SEO dan SEM)
Share :
Terima kasih sharex. Tulisan ini sangat berkualitas dan informatif.
ReplyDeleteMantap bunda..jd bisa lebih Mengingat kembali Materi yg sudah disampaikan kemarin. 😊 sukses terus bu
ReplyDeleteWah... Mkaasi infonya mbak... Gak sabar baca lanjutannya
ReplyDelete😁
Wah sangat membantu para pejuang UKM nih, membantu untuk belajar promosi dari blog. Zamannya promosi online sih, hehe.
ReplyDeleteTerima kasihbilmunya
ReplyDeletePelajaran yang berharga. Terima kasih infonya.
ReplyDeleteSayang telat dan jauh ya, kalau dekat saya ikut. Ada rencana pengan buat web untuk toko online.
ReplyDeletewaduh sebagus ini, tapi belum ada di balikpapan ya.
ReplyDeleteYa udah baca2 dulu artikelnya.