My Blue Bird dan Jelajah Kota

Frasa kata “Blue Bird” sudah sangat familiar bagi saya meskipun armada taksi yang menggunakan lambang burung berwarna biru ini baru sekira dua tahun beroperasi di Makassar. Saat saya baru menikah, pada tahun 1999 dan saya serta suami harus berada di Jakarta untuk sebuah keperluan, hanya taksi Blue Bird-lah yang kami pilih sebagai moda transportasinya. “Cuma Blue Bird yang bisa dipercaya,” kata suami saya waktu itu. Banyak cerita positif soal Blue Bird ini, mulai dari barang-barang penumpang yang ketinggalan pasti balik ke pemiliknya hingga attitude sopir-sopirnya yang terkenal sopan. Makanya saat tahu perusahaan transportasi yang sudah berusia 45 tahun ini akan menggelar gathering dengan media dan blogger, saya pun mendaftarkan diri.


Gathering berlangsung di Goedang Popsa, jalan Ujungpandang (di seberang Fort Rotterdam) pada tanggal 9 September lalu dibuka oleh Mbak Dossy Iriani – Branding and Activation Blue Bird. Mbak Dossy menjelaskan tentang sejarah Blue Bird yang awalnya memakai mobil Holden Torana pada tahun 1972. Saya tidak mencatat seluruh perjalanan panjang Blue Bird, hanya beberapa saja, sebagai berikut:
  • Tahun 1990, Blue Bird membangun call center yang computerized.
  • Pada tahun 1992, Blue Bird punya taksi kelas eksekutif yang berasal dari armada eks KTT Nonblok tahun 1992.
  • Tahun 2007, Silver Bird pertama kali menggunakan Mercedez Benz.
  • Pada tahun 2008 Blue Bird menggunakan fasilitas pembayaran dengan EDC.
  • Tahun 2011 bisa memesan Blue Burd dengan menggunakan aplikasi di smartphone. Blue Bird merupakan perusahaan transportasi yang menggunkan aplikasi sebagai salah satu cara pemesanan armadanya di Indonesia.
  • Pada tahun 2013 diluncurkan program Life Care Taxi, merupakan program untuk penumpang kategori khusus, seperti difabilitas, orang tua, dan ibu hamil.
  • Tahun 2016, aplikasi My Blue Bird dilucurkan. Telah diadakan peluncuran di beberapa kota di Indonesia dan kali ini diadakan di kota Makassar.



Mbak Dossy menyampaikan nanti akan diadakan game Jelajah Kota bersama My Blue Bird, di mana kami bermain dalam aturan yang sudah ditetapkan denggan mendatangi beberapa spot pariwisata Makassar yang ditentukan.

Pak Didik Budianto
Sebelumnya, Pak Didik Budianto – Kepala Pool Blue Bird Makassar berkesempatan menjelaskan mengenai aplikasi My Blue Bird, yaitu:
  1. Pada aplikasi My Blue Bird ada fitur untuk mengetahui di mana armada terdekat.
  2. Terdapat estimasi biaya perjalanan di aplikasi.
  3. Ada fitur Call Driver pada aplikasi ini sehingga pelanggan bisa langsung menghubungi tanpa harus menghubungi call center untuk mengetahui keberadaan driver yang hendak menjemput. Namun demikian nomor ponsel pelanggan tidak akan tampak di perangkat Mobile Data Terminal yang ada di mobil. Ini berarti nomor pemesan tidak akan diketahui oleh driver taksi, untuk menjaga privasi pemesan (ini poin penting dari aplikasi ini, jadi pengguna Blue Bird tidak perlu khawatir ditelepon oleh sopir yang ngefans dengannya atau yang sentimen dengannya).
  4. Pelanggan bisa melakukan lebih dari satu pemesanan dan bisa memesan taksi untuk keesokan harinya.
  5. Saat melakukan pemesanan bisa untuk beberapa tujuan.
  6. Akan hadir fitur pembayaran nontunai dan via kartu kredit.
  7. Pada aplikasi ada fitur “Share My Journey” yang memungkinkan pelanggan untuk share perjaanannya ke akun media sosialnya.
  8. 100 unit Blue Bird di Makassar siap melayani warga Makassar dengan promo saat ini: diskon 20% untuk warga Makassar.



Tibalah pada sesi seru-seruan: Jelajah Kota Makassar dengan memanfaatkan aplikasi Blue Bird. Hadirin dibagi ke dalam 6 kelompok. Masing-masing kelompok dipinjamkan tablet yang sudah ada aplikasi My Blue Bird dan kuota internetnya. Selain itu, tiap kelompok dibekali dengan 3 lembar voucher senilai Rp. 150.000.

Terserah bagaimana rutenya, yang jelas setiap kelompok harus mendatangi Museum Kota, Lapangan Karebosi, Monumen Mandala, Pantai Losari, dan Fort Rotterdam. Mbak Dossy meminta para peserta mengirim foto-foto heboh setiap kelompok di setiap spot yang didatangi melalui fitur Share My Journey.



Saya masuk dalam kelompok 1, bersama Bimo, Lina, dan Umma. Dimulai dari lamanya menunggu taksi yang terjebak macet hingga harus membatalkan dan memesan yang baru, perjalanan kami ke titik-titik wisata yang telah ditentukan itu seru sekali. Menyenangkannya, perjalanan kami itu tidak memakan biaya besar. Karena lagi ada diskon 10 persen, total biaya perjalanan hanya sekisar 56 ribu rupiah. Pak Suaib, driver yang membawa kami diberikan dua voucher atas kebaikan hati kami (ehm, voucher-nya bukan milik sendiri makanya baik ye kaan 😜). Satu voucher lainnya dikembalikan kepada panitia.

Sayangnya, kami kalah karena beberapa hal yang agak konyol, hadiah juara 1 berupa voucher Blue Bird @ 1 juta rupiah untuk pemenang pertama dan seterusnya sampai pemenang ketiga tak berhasil kami raih. Kekonyolan kami ada pada 2 point ini:
  • Gaptek menggunakan Ipad (biasanya Android biasa hihi). Jadi menggunakan aplikasi plus perangkatnya agak terhambat kelancarannya.
  • Semuanya cool, praktis tidak ada foto yang heboh seperti foto-foto para pemenang (Ini pelajaran penting, lain kali saya harus mencari teman kelompok yang heboh 😆).

Kelompoknya asyik tapi kalau difoto ndak heboh 😆
Tapi kekalahan bukanlah masalah. Gathering kali ini menyenangkan. Makanannya enak, pengetahuan baru seputar aplikasi My Blue Bird jadi bertambah, bisa jalan-jalan gratis sembari bermain game Jelajah Kota yang seru, dan saat pulang, dioleh-olehi voucher taksi. Alhamdulillah. Terima kasih, ya Blue Bird. Bulan depan bikin acara seru lagi, ya. Eh 😏

Makassar, 16 September 2017

Intermezzo:

Salah satu kota yang sudah lebih dulu diadakan peluncuran aplikasi My Blue Bird adalah Mataram. Bahkan saat ini Blue Bird sudah melakukan kerja sama dengan pengusaha lokal setempat. Saya baca tentang itu di blog Andy Hardiyanti. Salah satunya adalah dengan memberikan diskon di restoran bernama Lesehan Taliwang Irama. Oya, ini tulisannya: Mau Dapat Diskon di Lesehan Taliwang Irama? Pakai Aplikasi My Blue Bird aja! Keren, ya? Semoga bisa bekerja sama dengan pengusaha lokal di kota saya juga.




Share :

6 Komentar di "My Blue Bird dan Jelajah Kota "

  1. Wah seru tawwa..ada kegiatan jelajah kotanya juga. Waktu di sini kemarin acara launching di hotel ji. Hiks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha iyaa, Di Makassar yang pertama kali diadakan game Jelajah Kota ini.

      Delete
  2. Gamenya seruuu dan pasti menyenangkan bisa jelajah kota gratis bareng teman...

    ReplyDelete
  3. eh aku kalau pesan blue bird masih sering via telpon, belum coba aplikasinya :D
    beberapa minggu lalu ternyata ada diskonan nih naik blue bird :)

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^