“Kenapa
muka ta’?” seorang kerabat
memerhatikan wajah saya dengan seksama. Ia lalu mengomentari wajah saya dengan
lebih detail lagi. Saat itu ada
bintil-bintil super kecil serupa biang keringat yang tumbuh beberapa di wajah
saya. Memang, di kala cuaca sedang panas-panasnya, bintil-bintil seperti itu
meramaikan wajah saya.
Jujur,
saya tidak suka ada yang ribut dengan wajah saya sementara saya sendiri bukan
termasuk orang yang tidak ribet soal perawatan wajah ataupun kosmetik dan juga
tidak meributkan wajah orang lain. Apa mau dikata, lingkungan saya memang
lingkungan bercuaca panas. Saya bukan orang yang terbiasa dengan AC. Di rumah
kami pun tak ada AC kecuali di kamar adik saya yang hanya sesekali datang di
saat liburan. Jadinya bintil yang sempat menghiasi wajah saya itu jadi bahan
omongan si kerabat itu.
Meski
demikian, saya tetap memberikan perhatian kepada wajah saya karena sejak
memutuskan berjilbab pada tahun 1994 lalu, satu-satunya bagian diri saya yang
terpapar mata hari ketika keluar rumah adalah WAJAH. Minimal dengan rajin
membersihkannya dengan sabun wajahlah. Selain itu, saya mempraktikkan beberapa
hal lain. Salah satunya, di saat mencuci beras, saya memakai air bekas mencuci
beras untuk mencuci muka. Konon, air cucian beras bisa bikin wajah cerah.
Di
usia yang sudah kepala 4 ini, tentunya saya harus lebih memperhatikan perawatan
wajah di samping kesehatan tubuh keseluruhan karena di usia ini, penyakit bisa
dengan cepat menyerang tubuh kalau stamina tak terjaga. Tentunya wajah, pun
butuh staminanya pula. Selain supaya sehat, juga supaya bisa glowing alias cerah ceria.
Penyakit
yang paling menakutkan yang bisa mengenai wajah yang sering terpapar sinar
matahari adalah kanker kulit. Kerusakan kulit saja sebenarnya sudah mengerikan,
ya. Dan sinar ultra violet bisa merusak wajah. Cukuplah saya menyadari bahwa
menuju tua dan akan keriput itu sebuah kepastian. Tetapi akan sangat mengerikan
kalau menuju tua pun terkena kerusakan kulit wajah.
Makanya
perlu produk perawatan wajah yang bisa bikin wajah sehat plus glowing. Tentunya
harus hati-hati memilih, jangan sampai produk yang kita pilih merupakan salah
satu produk kecantikan yang termasuk dalam Daftar 68 Kosmetik Berbahaya dari
BPOM seperti yang pernah dirilis website Kawaii Beauty Japan. Dari 68 daftar
itu, 32 kosmetik berasal dari luar negeri, 36 kosmetik berasal dari dalam
negeri. Selain itu, terdapat 37 kosmetik yang tidak ternotifikasi dan 31
kosmetik memiliki nomor notifikasi yang telah dibatalkan. Adapun bahan
berbahaya yang dimaksud adalah rhodamin
(pewarna), logam timbal, dan merkuri.
Manfaat air beras. Sumber: www.giziindonesia.co.id |
Bahan
berbahaya itu dicampur secara kimiawi di dalam produk kecantikan. Itulah
makanya, saya lebih suka produk alami. Produk alami tentunya akan cocok buat saya. Saya tak muluk-muluk ingin
produk kecantikan yang memutihkan wajah. Yang penting bisa membuat wajah
bersih, kinclong, dan sehat secara
alami.
Tak
perlu jauh-jauh mencari, sekarang di jaringan mini market seluruh Indonesia. Bisa pula diperoleh via belanja online di http://www.giziindonesia.co.id, ada produk kecantikan wajah alami,
asli buatan Indonesia. Saya sebenarnya sudah lama mendengar namanya – GIZI
SUPER CREAM. Seingat saya, waktu masih duduk di bangku sekolah dasar dulu, saya
sudah mendengar namanya. Yang sezaman dengan saya, mestinya pernah dengar
namanya, deh. Cikal bakal Gizi Super Cream ini lahir tahun 1970 dan terus
mengalami perkembangan. Tahun 2014 Gizi Super Cream dengan bahan-bahan alami
yang diolah secara tradisional serta didukung teknologi modern mendapatkan
sertifikasi HALAL dari MUI (Majelis Ulama Indonesia). Ternyata tak hanya alami,
Gizi Super Cream sudah punya sertifikasi HALAL, lho!
Ada 7
bahan yang di dalam Gizi Super Cream yang menjadi kreasi kecantikan alami,
yaitu:
- Rumput laut. Rumput laut adalah herbal yang kaya akan vitamin dan mineral. Bermanfaat untuk menutrisi dan melembabkan kulit lebih lama dan meremajakan kulit.
- Beras. Kandungan beras dapat melindungi kulit dari efek buruk sinar UV (ultra violet).
- Bligo. Kandungannya dapat mencegah timbulnya jerawat dan mengurangi peradangan akibat jerawat.
- Kedelai. Zat gizi di dalamnya dapat mencegah dan mengurangi efek penuaan dini seperti flek hitam di wajah.
- Lidah buaya. Zat gizi yang dikandungnya membantu melembabkan kulit lebih lama, menyejukkan kulit, dan membantu mencerahkan kulit.
- Jeruk nipis. Kandungan flavanoid dan vitamin C-nya berfungsi sebagai antioksidan alami, baik untuk mencegah penuaan dini.
- Pepaya. Kandungannya dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan meremajakan kulit. Sangat baik untuk melembutkan dan mencerahkan kulit.
Krim wajah (kiri & kanan) dan foam (tengah) |
Pada
tahun 2013, PT Gizi Indonesia bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) sebagai partner
dalam aplikasi hasil penelitian. Proses pembuatan Gizi Super Cream memakai
teknologi nano. Teknologi nano ini membuat Gizi Super Cream mudah meresap ke
dalam kulit.
Karena
terbuat dari bahan-bahan alami), saya berani memakai produk ini setiap hari,
minimal dua kali sehari. Tak ada masalah selama pemakaian, berarti
bahan-bahannya benar alami. Karena kalau tidak, pasti sudah terasa efeknya
karena kulit saya termasuk kategori kulit peka. Kulit sehat yang saya dambakan,
insya Allah bisa terpenuhi. Dan, mudah-mudahan tak ada lagi yang mengomentari
wajah saya, entah itu bintil-bintilnya atau bintik hitamnya (tapi saya tetap
merasa heran deh sama orang-orang yang sibuk mengomentari wajah orang lain.
Tidak ada topik, lain yang lebih cerdas apa, ya?).
Makassar, 23 Februari 2016
Untuk informasi lebih lengkap, silakan
langsung ke:
Website: www.giziindonesia.co.id
Facebook:
GIZI Super Cream
Twitter:
@gizisupercream
Instagram:
@gizisupercream
Share :
Paket komplit tawwa di' :)
ReplyDeleteaih, sa suka gagal komen di sini. Ini kenapa logat Makassarnya ndak hilang-hilang -_-"
Karena saya suka jawab komen dengan logat Makassar, keknya hahaha.
DeleteSaya malah suka komen berlogat Makassar dari orang yang pernah ke Makassar, Tut ... lebih akrab buat saya :)
wah mbak NIar skr lebih glowing ya. Produk gizi sudah dipercaya sejak lama ya. APa kabar mbak? aku baru bisa bw lagi nih :)
ReplyDeleteBaru berencana menuju GLOWING, Mbak Lidya. Do'akan tercapai *halah* :D
DeleteSaya jg baru bisa ke blog Mbak Lidya, nih.
Alhamdulillah baik, Mbak Lidya. Makasih yaa sudah menyempatkan mampir.
ini produk everlasting ya mbak..dulu masih cepuk tempatnya
ReplyDeleteIya Mbak .... panjang juga umurnya.
DeleteEh ... cepuk itu apa ya?
Cepuk itu modelnya mirip mangkok, tapi kecil dan ada tutupnya. :D
Deletedulu, waktu masih sma, suka pake gizi. dan wajah emang bersih.. skrg udah gak pake, ganti produk :D
ReplyDeleteWow.
DeleteSiapa tahu kalo pake, kulit jadi kayak anak SMA lagi, Mbak?
Pantas di kopdar kemarin saya merasa ada yang berbeda, glowing mukata kak *upssss ini komen gak cerdas hihihi
ReplyDeleteKemarin2 bw aja ke sini. Sekarang koment perdana dr silent admirer nih mbak...salam kenal. Cepuk tu kayak mangkuk kecil. Macam bbrp kemasan pelemban p*nds (cmiiw) :)
ReplyDeleteLisdha - sumut
Aman gak mas kalau sudah pake pelembab wajah pindah ke produk yang seperti ini.
ReplyDeleteDulu juga suka cuci muka pake air beras, eh dak dulu-dulu banget ia pas hamil. Tapi Pai bilang itu beras lama disimpan digudang, dinaiki mi mungkin tikus dan hewan2 lainnya .-. Seketika langsung ka berhenti. Gatal ki ia juga mukaku >.<
ReplyDeleteSayangnya pas hamil ini males banget pakai make up. Bersihin wajah aja gak pernah. :(
ReplyDeleteAne rada jarang sih kalau pakai sabun wajah, selama ini paling sering kalau mau cuci muka pakainya sabun mandi biasa. Hehehe
ReplyDeleteSayangnya jaman sekarang komestik banyak di palsuin, glowingnya jadi ga natural lagi deh -_-
ReplyDeleteSy malah baru tau kl air beras bagus buat kulit, biasanya sy pakeji siram bunga
ReplyDelete