HIT Obat Nyamuk dan Voucher Keberuntungan

HIT Obat Nyamuk, bukan sekadar obat nyamuk bagi saya. Pada tahun 2015 lalu, dua kali saya mendapatkan keberuntungan melalui kuis-kuis yang digelar di fan page Facebook-nya (HIT Terinspirasi Ibu). Mungkin hadiahnya tidak seberapa bagi sebagian orang. Namun bagi saya, namanya mendapatkan rezeki tak terduga itu sangat menggembirakan. Tiba-tiba dapat voucher belanja di saat butuh (dua kali pula) itu kan lumayan sekali. Siapa, coba yang mau tiba-tiba ngasih voucher begitu, kalau bukan melalui kuis?

Horeee dapat voucher belanja dari HIT Obat Nyamuk

Keberuntungan pertama dari kuis Facebook HIT Obat Nyamuk, saya pernah ceritakan di blog ini, pada tulisan berjudul Kisah Voucher Belanja yang Nyaris Melayang. Tulisan ini berisi tentang apresiasi saya atas kerja admin dan tim HIT Obat Nyamuk dalam mengurus hadiah berupa voucher belanja sebesar seratus ribu rupiah yang saya peroleh, sebagai salah seorang pemenang kuis Berbagi Cerita Inspiratif #InspirasiIbu Bersama HIT. Voucher-nya nyaris melayang karena saya salah memberikan nomor telepon seluler sementara kode voucher dikirim via SMS. Senangnya, admin dan tim HIT Obat Nyamuk berkenan mengirimkan kembali kode voucher ke nomor ponsel saya yang benar. Untungnya pula nomor yang salah itu tak ada pemakainya. Kalau ada, kode voucher-nya bisa saja sudah dipakai pemilik nomor yang salah itu, kan?

Nah, baru-baru ini saya menerima hadiah lagi. Sebagai salah seorang voter kuis/pemilihan Mother of The Year yang beruntung. Kali ini voucher belanja senilai lima puluh ribu rupiah. Tunggu punya tunggu, rupanya yang ini tidak datang melalui SMS seperti yang dulu. Datangnya melalui kurir ekspedisi yang biayanya cukup mahal juga, di atas tujuh puluh lima persen dari nilai voucher-nya. Pikiran iseng saya langsung berkelana, “Andai saya dikasih voucher Rp. 75.000 saja dan dikirim lewat SMS yah .... “  

Produk HIT Obat Nyamuk di mini market

CUT CUT CUT (baca: “kat” ya, bukan “cut”. Itu dalam bahasa Inggris).

Segera imajinasi liar itu saya hentikan.

Untungnya kesadaran saya masih baik. Berandai-andai seperti itu namanya tidak bersyukur. Pasti mengirim voucher via perusahaan jasa pengiriman barang dinilai lebih efektif berdasarkan pengalaman di kuis sebelumnya. Soalnya yang dulu itu, saya lihat di fan page Facebook-nya, ada beberapa orang ngomel-ngomel karena voucher-nya dari HIT Obat Nyamuk tak kunjung tiba.

Pasti serba salah ya. Kalau sudah dikirim via SMS dan ternyata nomor yang dituju tak menerima SMS itu. Sementara itu, biaya SMS dan voucher tetap harus dikeluarkan oleh pihak HIT Obat Nyamuk. Belum lagi kalau si pemenang yang belum menerima hadiahnya marah-marah terus, jadi tambah runyam, deh. Yang sabar ya admin fan page HIT dan segenap karyawan HIT Obat Nyamuk, manusia memang begitu  ...

Infografis di fan page HIT Obat Nyamuk (nama FP-nya:
HIT Terinspirasi Ibu). Edukatif, kan?

HIT Obat Nyamuk bukan benda asing bagi saya. Saya bukan hanya peserta kuis-kuisnya, saya pun memakai produknya. HIT Obat Nyamuk mudah diperoleh. Di warung sebelah ada, kemasan ekonomis untuk HIT Obat Nyamuk “Kertas Ajaib”. Yang bentuknya kertas dan aromanya wangi ketika dibakar itu, lho. Pernah pakai, ndak? Caranya, kertasnya dibakar tapi sebelumnya semua orang di dalam kamar harus keluar. Lalu kamar ditutup selama kurang lebih 30 menit.

Setelah 30 menit, barulah kamar boleh ditempati kembali. HIT Obat Nyamuk yang ini, meskipun baunya wangi, tidak boleh dihirup saat sedang bekerja. Tapi ini efektif di ruang sempit yang tertutup, seperti kamar tidur. Kalau di outdoor, atau di ruangan yang luas tidak efektif.

Belanjaan saya memakai voucher dari HIT Obat Nyamuk

Di zaman ini , di mana macam-macam penyakit ditularkan melalui nyamuk, obat nyamuk perlu menjadi senjata di rumah. HIT Obat Nyamuk bisa menjadi andalan. Selain obat nyamuk itu sendiri, pengetahuan praktis tentang lingkungan yang sehat juga perlu kita ketahui. Fan page Facebook HIT Obat Nyamuk bisa menjadi referensi. Bahkan bukan hanya mengenai lingkungan, di situ ada pula berbagai tip parenting. Fan page ini asyik juga ditongkrongi karena terlihat bukan seperti fan page “bakulan” seperti fan page milik pelaku-pelaku usaha lainnya. Fan page HIT Obat Nyamuk juga mengedukasi masyarakat Indonesia. Tidak percaya? Buktikan sendiri, yuk!

Makassar, 21 Februari 2016

Bukan tulisan berbayar. Tulisan ini diikutkan Lomba Blog Say IT to HIT.

HIT Obat Nyamuk yang ada di rumah kami

Share :