KTI: Kaya, Tangguh, Inspiratif

Lanjutan dari tulisan berjudul


Tak ada MC. Tapi keterangan di layar, jelas-jelas menuntun hadirin untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya. Hadirin berdiri, lagu Indonesia Raya mengalun syahdu, dipandu seorang dirijen.

Ketua Forum KTI (Kawasan Timur Indonesia) – ibu Winarni Monoarfa yang juga menjabat sebagai sekretaris daerah Provinsi Gorontalo memberikan sambutan: “Tantangan ke depan bagi KTI adalah terkait masalah pelayanan, infrastruktur, dan pendidikan. Diharapkan ke depannya ada keberpihakan yang lebih nyata lagi terhadap pembangunan di KTI, terbangun kerja sama yang lebih baik, dan tercipta ekonomi kompetitif”.


Bersiap-siap menyanyikan lagu kebangsaan
Mendayagunakan yang sudah ada untuk KTI yang Kaya, Tangguh, dan Inspiratif

Selanjutnya, ibu Caroline Topamahu – direktur BaKTI tampil memberikan presentasinya mengenai apa saja yang telah dilakukan BaKTI selama 10 tahun dan apa rahasianya bisa tetap eksis.

Selama ini ada 3 hal yang dilakukan BaKTI:
  1. Knowledge sharing network. BaKTI berjejaring dengan banyak kalangan, yaitu: Pokja (kelompok kerja) Forum KTI Wilayah, Forum Kepala BAPPEDA Provinsi se-KTI, Jaringan Peneliti KTI (JiKTI, yang sekarang beranggotakan 625 peneliti), dan Sahabat BaKTI.
  2. Knowledge sharing media. Ada BaKTI News, media cetak yang dikeluarkan oleh BaKTI (hingga kini le bih 3.000 orang yang menerima BaKTI News). Artikel-artikel di dalamnya dibacakan juga di radio komunitas di daerah sehingga banyak yang mengambil manfaatnya. Ada juga media online, namanya www.batukarinfo.com. Saat ini beranggotakan hampir 2.000 orang dan menyimpan 13.000 dokumen. Ada pula Stock of Knowledge untuk JiKTI: http://www.androidpit.com/app/com.stockofknowledge.bakti,  program ini berfokus pada memperkuat komunikasi dan kolaborasi jaringan baik internal maupun eksternal dengan memaksimalkan pemanfaatan internet sebagai alat pendukung.
  3. Knowledge sharing event. BaKTI mengadakan berbagai event seperti Inspirasi BaKTI, Diskusi Praktik Cerdas, paling kurang satu event per minggu. Selama ini BaKTI mendapatkan, sudah lebih dari 300 praktik cerdas dilakukan di daerah. BaKTI berkeliling KTI untuk mempromosikan praktik-praktik cerdas itu agar bisa direplikasi sehingga makin banyak orang yang merasakan manfaatnya.  Selain itu ada pula event News CafĂ©, di sini para wartawan bisa bertemu dengan pemerintah daerah.

Ibu Winarni Monoarfa - sekda Gorontalo,
ketua Forum KTI
Ibu Oline kemudian memaparkan 10 rahasia BaKTI sehingga selama ini bisa tetap eksis walau di saat sulit:
  1. Fasilitas. BaKTI berusaha membuat sesuatu menjadi lebih baik dari fasilitas yang sudah ada.
  2. Asset based. Aset yang digunakan, dimulai dari yang sudah ada.
  3. Konsisten. Sulit untuk konsisten tapi kalau benar-benar diupayakan, bisa juga.
  4. Service oriented. BaKTI memiliki SOP dalam hal pelayanan publik.
  5. Akurasi data. Data yang keluar sudah diverifikasi terlebih dahulu.
  6. Akuntabel. BaKTI ketat mematuhi SOP tetang pertanggungjawaban segaa sesuatunya, terutama mengenai keuangan.
  7. Integritas.
  8. Equity. BaKTi memperlakukan semua orang sama, tidak pandang bulu terhadap jabatan. Ada SOP BaKTI, menetapkan pelayanan bagi orang yang membutuhkan paling lama 2 minggu.
  9. Inovatif. BaKTI selalu berusaha melakukan hal yang berbeda. FB, twitter, dan you tube digunakan secara maksimal.
  10. Fokus. BaKTI selalu fokus pada kekuatannya, yaitu pada pertukaran pengetahuan. Meski ada tawaran untuk melakukan hal lain, tawaran itu tak diambilnya kalau bukan mengenai pertukaran pengetahuan.

Ibu Caroline Topamahu - direktur BaKTI
Satu contoh kecil yang pernah dilakukan BaKTI adalah merespon pemberitahuan via SMS dari seorang dokter mengenai kemitraan dukun dan bidan di Takalar. Tim BaKTI berkunjung ke daerah yang dimaksud untuk melakukan survei. Setelah survei dilakukan, dibuatlah pemberitaan di media BaKTI. Kemudian pemberitaan meluas, kemitraan dukun dan bidan itu diliput oleh media main stream. Lama-lama terjadi perkembangan yang diharapkan. Praktik cerdas kemitraan dukun dan bidan ini direplikasi di Provinsi Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utara.

Makassar, 25 September 2014

Bersambung ke tulisan berikutnya




Share :

6 Komentar di "KTI: Kaya, Tangguh, Inspiratif"

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^