Pelajaran Moral dari Kasus Pembunuhan Holly Angela

A: Syukurlah, pelaku pembunuhan Holly Angela sudah ditangkap satu orang. Otaknya sudah pula ditetapkan sebagai tersangka, seorang pejabat di sebuah kantor pemerintah.

B: Yup. Satu pelajaran dari kasus ini adalah, serapi apapun manusia merencanakan tapi kalo Allah punya rencana, maka itulah yang terlaksana. Sempurna sekali rencana itu sampai salah seorang pelaku jatuh saat melarikan diri dan tewas!

A: Ada satu lagi pelajaran moral dari sini.

B: Apa?


Pembunuhan

A: Kalo mau ke luar rumah, baca do’a dulu.

B: Wew. Pembunuh berencana, mana mikir baca do’a usai bertugas?

A: Wew, jangan dikira orang baik-baik semuanya ingat baca do’a kalau mau keluar rumah.

B: Glek (menelan ludah, merasa tersindir)

***

Saya mendapat ide membuat secuil tulisan ini dan membuatnya menjadi status di facebook. Entah apa nama jenis tulisan seperti ini, saya menyebutnya “dialog imajiner tentang sebuah peristiwa nyata”. Ini tentang kasus pembunuhan seorang istri siri yang diotaki oleh suaminya sendiri, menggunakan jasa pembunuh bayaran yang berdomisili di pulau lain.

Sebenarnya bukan hanya dua pesan moral yang bisa kita petik di sini. Ada beberapa lagi. Misalnya bahwa, jadi manusia harusnya pandai-pandai bersyukur, jangan mengejar sesuatu di luar “wilayah” kita. Godaan wanita dan dunia itu dahsyat, memang laki-laki diperbolehkan menikah lagi tetapi siap-siap saja membayar “harganya” jika berani berpoligami.

Well, mungkin tulisan seperti ini latah karena mengomentari hal yang sedang populer? No problemo, buat saya yang penting kita bisa mengambil pelajaran dari peristiwa itu. Bagaimana menurut Anda?


Makassar, 18 Oktober 2013


Share :

7 Komentar di "Pelajaran Moral dari Kasus Pembunuhan Holly Angela"

  1. Doa adalah ibadah sederhana (namun sangat penting) yang sering terlupa..

    ReplyDelete
  2. iyaa ada hiimahnya juga | tapi aq suka yang ini lho tante "memang laki-laki diperbolehkan menikah lagi tetapi siap-siap saja membayar “harganya” jika berani berpoligami." ^_^

    ReplyDelete
  3. Ya ... biarlah itu menjadi urusan mereka dan urusan ranah hukum ...

    yang jelas ... kita ambil pelajarannya ...
    jangan "serakah"

    Hidup lurus itu sesungguhnya sangat nikmat ...
    mengapa harus dibuat berbelok-belok ...

    Salam saya

    ReplyDelete
    Replies
    1. "Hidup lurus itu sesungguhnya sangat nikmat ...
      mengapa harus dibuat berbelok-belok ..."

      Aah kutipan yang teramat manis. Benar sekali om Nh ...


      So, kita ambil saja pelajaran sebanyak-banyaknya :)

      Delete
  4. Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga. Sepandai-pandainya orang menyimpan bangkai, pasti akan tercium juga baunya. Perilaku kriminal kian hari kian ngeriiiiiii :(

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^