Koleksi Buku Era 80 – 90-an

Ini buku penataran P4 milik adik saya,
masih disimpan Ayah 
Adik saya yang laki-laki – Abdul Muhyi yang akrab disapa Uyi, sejak usia sekolah dasar sudah pandai menyisihkan uang jajannya. Berbagai koleksinya yang dibelinya dari uang jajannya masih banyak yang awet hingga sekarang. Berbeda dengan kedua kakak perempuannya.

Mulai dari Lima Sekawan karya Enid Blyton, serial Balada Si Roy karya Gola Gong, serial Lupus dan Lulu, serial komik silat Tapak Sakti, serial komik Dora Emon, buku karya Arswendo Atmowiloto, hingga buku-buku cerita detektif karya Wolfgang Ecke.

Dulu, saya dan Mirna harus sembunyi-sembunyi bila hendak ikut membaca serial Tapak Sakti miliknya. Setiap membeli yang baru, disembunyikannya di dalam lemari pakaian. “Nanti rotto’,” nanti lecek maksudnya, begitu alasannya. Maka jadilah kami mengendap-endap di dekat lemari pakaiannya yang untungnya tidak dikunci (atau tempat penyimpanan kuncinya kami temukan, saya lupa tepatnya) di saat ia belum pulang sekolah.


Sapta Siaga dan Lima Sekawan
Serial Lulu dan Lupus, ada beberapa di rumah kami
Karya Arswendo dan Bung Smas. Kalau yang karya Bung Smas
ini milik adik saya Mirna
Biarlah dengan cara begitu saja kami membacanya. Biarlah ia mengira kami tak menyentuh koleksinya, yang penting kami tetap bisa menikmatinya dengan tetap menjaga komik-komik itu tetap kelihatan seperti baru.

Kemarin, saya mendapatkan twit dari teh Tias Tatanka – istri mas Gola Gong mengenai kesan pembaca terhadap buku Balada Si Roy, untuk memperingati 25 tahun Balada Si Roy. Wuiih sudah berumur juga ya serial itu. Yang langsung tanggap ngetwit pasti bukan mereka yang lahir di era 90-an. Kalau saya dulu mendapati serial Balada Si Roy masih dalam bentuk serial di majalah remaja Hai, belum dibukukan. Saat itu usia saya masih usia ABG. Petualangan-petualangan si Roy selalu saja seru dan menyentuh ketika itu. Sekarang pun masih bisa dinikmati siapa saja, tetap seru dan menyentuh. Oya, yang mau meramaikan, boleh ngetwit dengan menulis tagar di akhir kalimatnya: #BaladaSiRoyBagiku.

Serial Balada Si Roy 
Uyi membelinya di awal tahun 90-an ketika ia masih duduk di bangku SMP. Hi hi kebayang ya usia saya? Tak mengapa, saya tak pernah menutup-nutupi usia saya yang sebenarnya koq. Kalau bagi sebagian perempuan, ketahuan usianya seolah tabu. Bagi saya tidak demikian.

Nah kawan, pernah lihat buku di foto-foto koleksi buku adik saya itu?


Makassar, 22 Agustus 2013


Share :

24 Komentar di "Koleksi Buku Era 80 – 90-an"

  1. ini buku2 era si om... wkwk
    paling banter Lupus dan lulu yang aq tau.

    ReplyDelete
  2. buku legenda nih. ^_^

    ReplyDelete
  3. Balada Si Roy saya nggan familiar Bund, tapi kalau karya Anid Blyton, sebagian besar saya pernah membacanya walau tak mengkoleksi, lebih sering pinjam di perpustakaan atau menyewa, komik Doraemon dan Lupus saya juga hobi berat bacanya. Bahkan satu buku bisa habis dalam beberapa jam saja, kemudian diulangi dan ulangi baca...aaaaaaaaaaahhh indahnya masa itu....

    ReplyDelete
  4. kalo buku si jamin dan si johan itu tahun berapa ya mbak, saya ada tuh di rumah :D

    ReplyDelete
  5. buku2 kenangan waktu kecil...hiks hiks,sayang pada hilang :(

    ReplyDelete
  6. biyuh,nggak kenal itu mbk saya hehehe...

    ReplyDelete
  7. sama tuh mbak, awal baca balada si roy lewat majalah Hai. Trus beli novelnya, tp yg tersisa tinggal novel ke-10 yg judulnya epilog. Sampai akhirnya beberapa tahun yg lalu Gola Gong bikin bundelannya, saya ikut beli. Huah, seneng banget bisa dapet ttd-nya pula, hihihi. Ngefans banget deh, dulu suka ketemu & bahkan satu angkutan umum jaman dia Bandung, tapi ngga pernah berani nyapa :D

    ReplyDelete
  8. koleksi buku karya Gola Gongnya amat banyak ya, eh ternyata ada juga sapta siaga dan lima sekawan karya enid blyton, bukan main,,bukunya masih terjaga dan terawat hingga saat ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Buku2 adik saya masih awet mbak :)
      Masih banyak yang tak terpotret

      Delete
  9. wow lima sekawan
    itu buku kegemaran saya dulu
    suka dengan kisah-kisah pertualangannya

    ReplyDelete
  10. Waduh, saya udah lahir sih, tp blm bisa baca..hehehe

    ReplyDelete
  11. Awal 90'an ?
    Saya sudah bekerja ...
    hahaha

    Salam saya Ibu

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^