Menyapu Ruang Hati

Dulu, ruang itu indah nan teduh

Tak ada setitik pun keruh
Hening, damai, suci
Ada kelegaan dalam udaranya yang bersih

Tapi sekarang, noda di mana-mana
Kerak sampah tersebar merata
Segala warna membaur memudarkan kesucian
Setiap tarikan napas mendatangkan kesesakan

Ada apa ini?
Apa yang terjadi?

Lihat ... lihat ...
Tajamkan matamu lekat-lekat


Debu-debu buruk sangka beterbangan
Asap bergunjing dan khilaf mata memenuhi ruangan
Iri dan pandangan remehmu mengotori dinding
Sombong, riya’, dan takabur mengarat kering

Sapu ruang hati ini!
Sikat, gosok bersih-bersih!
Kerik segala karat yang berbau tengik itu!
Tuangkan cairan antiseptik di segala penjuru!

Tebak hasil kerja kerasmu?
Kau dapatkan kembali kenyamanmu!


Makassar, 24 Juni 2012
To remember my self 
Oops, I mean to remind my self :)


Share :

8 Komentar di "Menyapu Ruang Hati"

  1. It's remind me too ...semoga bisa selalu 'membersihkan' hati kita dari noda dan hal-hal tercela yg mengotori hati dan pikiran kita..Amiin:)

    ReplyDelete
  2. Aih ... kemampuan saya buat puisi masih dangkal mbak. Masih bertanya2 apa pantas ini disebut puisi?

    ReplyDelete
  3. Waw.. suka bikin puisi juga rupanya. Jempol.

    ReplyDelete
  4. Muhasabah diri ya mbak....
    Lagi2 sebuah puisi yang punya makna.
    Mbak Niar jagoooo....

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^