Terimakasih, Kakak

Athifah tak memakan wafer yang dibelikan mama.  Dengan senang hati ia memberikannya kepada siapa yang menginginkannya.
Ia mengumumkan, "Siapa yang mau ini ...," seraya mengacungkan wafernya.
"Sayaaaa," sahut kakak Affiq.
terima kasih kakak

Hampir bersamaan dengan itu mama juga berseru, "Sayaaa!"
Athifah memberikan wafer tersebut kepada kakak Affiq.
Ia berkata, "Kasih ke Mama juga ya."
Maka kakak Affiq membagi separuhnya kepada mama.
Athifah berkata kepada mama, "Bilang terimakasih sama kakak Affiq!"
"Terimakasih kakak," kata mama seraya menatap Affiq.
Athifah mendekati mama.
Di telinga kiri mama ia berbisik, "Bukan begitu, bilang 'Terimakasih Affiq'!"
"Terimakasih Affiq," mama mengulanginya.

Makassar, 19 Maret 2012

Ck ck ck .. mama yang membelikan, mama yang harus berterimakasih ...

Share :

Related Posts :

  • Ikut Rapat dengan Orang Tua Tadi sore, spontan Afyad mengejar Oma ke arah masjid. Athifah sebagai kakak, merasa berkompeten eh bertanggung jawab untuk mengejar dan men… Selengkapnya...
  • Senjata Mama Suatu malam, Athifah tidur di kamar Oma. Dia memang senang “mencari pengalaman baru” dengan tidur di tempat yang bukan kamar tidurnya (di d… Selengkapnya...
  • Ayam Bisa Menikah? Ayam yang bernama Hijau itu amat disayangi oleh Athifah. Badan ayam yang berusia 6 bulanan itu sudah cukup besar tapi Athifah masih suka me… Selengkapnya...
  • Pulpen Cantik  "Mama, saya cemburu sama pulpennya Mama. Cantik sekali." "Kalau begitu, bersoleklah supaya kamu secantik dirinya." “Apa maksudnya b… Selengkapnya...
  • Main Suka-Suka Main Plants vs Zombies, tiga bersaudara heboh. Saat si sulung Affiq menguasai laptop, si tengah Athifah protes karena mau menggunakannya se… Selengkapnya...

17 Komentar di "Terimakasih, Kakak"

  1. Bwahahahaha...
    Karena sering dinasehati berterimakasih jadi menasehati berterimakasih juga ahahha :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ih,mamanya dapat umpan balik terus hehehe

      Delete
  2. hihi,,, terima kasih juga yah udah kenaalan sama affiq...hihi

    ReplyDelete
  3. Athifaaaah....
    sini om dibagi juga wafernya
    Om juga mauuuu....

    ReplyDelete
    Replies
    1. penasaran sama si Athifah, mana fotonya bunda?

      Delete
    2. Suatu saat nanti (mungkin) om Insan bisa lihat deh ^__^

      Delete
  4. so sweet ^_^ athifah...kak rumi juga mau wafernya dong.

    salam kenal yaa^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Om Insan saja gak kebagian kakak Rumi :D
      Salam kenal juga :)

      Delete
  5. terima kasih sdh share so sweet story ya Mbak..hehehe

    ReplyDelete
  6. terima kasih mama :) jangan marah ya kalau aku suka ngerapel baca postingannya hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aih mana bisa mamanya marah sama mbak Lidya ... :)
      Terimakasih banyak lho mbak Lidya sudah ngerapel :)

      Delete
  7. Tapi kan bagus sob. Mau menegur kamu sob. Setiap pemberian, alangkah baiknya mengucapkan terima kasih. Sudah benar itu sob. Didikan yang bagus.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya betul mas. Saya senang2 saja. Sekalian bisa lebih belajar memperbaiki diri :D

      Delete
  8. emang kalau ank kecil harus di trutin juga ia

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^