Terserah Mama

Hari itu mama meminta Athifah untuk shalat maghrib.
Namanya juga anak-anak, ada saja kilahnya.
Hingga waktu isya datang, ia belum shalat juga.
Menjelang pukul setengah sepuluh malam, gadis mungil ini naik ke tempat tidur. Mama yang menagih janji shalat dijawabnya dengan, “Saya capek Mama, Saya lelah.”
Hei ... lelah katanya? Ck ck ck.
Beberapa menit kemudian Athifah masih saja berbaring dengan mata membelalak.
Mama bertanya, “Katanya lelah, mau tidur. Kenapa belum tidur-tidur?”
Ia hanya tersenyum.
Mama berkata, “Kalau Athifah seperti ini, besok tidak usah main komputer yah.”
Spontan Athifah menjawab, “Ia padeng ... terserah Mama.” Maksudnya: ‘okelah, terserah Mama’.
Lalu senyuman semanis madu terkembang di bibir mungilnya.
Makassar, 24 November 2011
Ck ck ck ... ia mulai pintar mengada-adakan alasan.


Share :

4 Komentar di "Terserah Mama"

  1. ckckck... Athifah...
    nanti ga boleh nunda2 lagi :D

    ReplyDelete
  2. salam kenal athifah..., membaca penggalan ceritanya, mengingatkan diri sendiri dimasa kecil yg suka nyari 1001 alasan hehehe.. semoga gak keterusan ya ...

    ReplyDelete
  3. He he he ... mudah2an saat kecilnya saja begitu. Nanti gedenya sudah 'bosan' mencari 1001 alasan :D
    makasih kunjungannya mbak Vita ... ^^

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^