Ketika Diena Rifa’ah, Umma Azura, dan Arniyati Shaleh Berbagi di Gramedia MaRI

Diena Rifa’ah (memakai nama pena Arrifa’ah – penulis buku Merajut Benang Cahaya, Umma Azura – penanggung jawab antologi Storycake Berpikir Positif, dan Kak Arniyati Shaleh – kontributor buku Boneka Kuntilanak memberikan sharing terbaik mereka di sesi pertama Sharing Kepenulisan Bersama Penulis IIDN Makassar di Gramedia Mal Ratu Indah (MaRI) pada tanggal 28 Maret lalu. Saya sudah menuliskan reportasenya di blog IIDN Makassar dan Soulmaks Magazine. Beberapa hal yang belum tertuang dalam tulisan, saya bagikan di blog ini.

***

Syairawati Maghribi (Abby Onety) seketika menjelma menjadi dewi penolong pada detik-detik mendebarkan sebelum acara dimulai. Pasalnya sudah setengah dua lewat sementara baru 6 orang yang datang untuk acara Sharing Kepenulisan. Jika Kak Arni, Umma, dan Diena selaku nara sumber dan juga saya selaku moderator duduk di kursi yang telah disediakan di bagian depan maka berarti tinggal dua orang saja yang duduk di bangku peserta: Marisa dan Haeriah. Rasanya mengenaskan memulai acara dengan dua peserta saja.
Baca selengkapnya
Burasa' yang Tak Bisa Ditawar

Burasa' yang Tak Bisa Ditawar

Suatu ketika suami saya ke pasar, hendak membeli burasa’ (makanan pokok orang Bugis/Makassar yang terbuat dari beras, dimasak dengan santan lalu dibungkus dengan daun pisang, kemudian dikukus). Lalu terjadilah percakapan ini:

Suami saya (S): Berapa burasa’-nya?
Penjual burasa’ (P): Dua ribu rupiah seikat.
S: Bisa lima belas ribu dapat delapan ikat?
P: Tidak bisa. Bisa kalo lima ribu tiga ikat.
S: Oke, bungkus maki’.


Maka suami saya pun pulang membawa 9 ikat burasa’ seharga Rp. 15.000 padahal tadinya dia menawar Rp. 15.000 untuk 8 ikat burasa’.

Makassar, 3 April 2015
Baca selengkapnya

Kesempatan Sharing Kepenulisan di Gramedia MaRI

“Komunitas Reptil saja bisa tampil di Toko Buku Gramedia. IIDN Makassar pasti bisa juga. Ini kesempatan untuk promosi buku,” ucap saya dalam hati ketika Rahmadani Nur Maghfirah (Dani) mengabarkan bahwa ia baru saja melihat atraksi dari Komunitas Reptil di Toko Buku Gramedia (untuk selanjutnya disebut “Gramedia” saja) Mal Ratu Indah (MaRI) pada suatu sore.

“Bagusnya, Kak kalau Kakak-Kakak IIDN bisa tampil di acara itu. Itu program barunya Gramedia MaRI, Kak, untuk komunitas-komunitas di Makassar. Katanya kalau kita mau ikut bisa dengan mengajukan proposal yang menarik ke Gramedia MaRI,” Dani menceritakan obrolan singkatnya dengan karyawan Gramedia MaRI.
Baca selengkapnya
Maaf Ya, Dek

Maaf Ya, Dek

Senang sekali saya saat mengetahui tulisan saya dimuat di sebuah media. Tapi begitu melihat bagian akhir tulisan, saya kaget setengah mati. Ada nomor HP saya di situ! Aduh. Itu kan privasi. Saya tak membagi nomor HP saya kepada semua orang!

Saya mengirim e-mail kepada media tersebut. Alhamdulillah ada permintaan maaf. Tapi redaksi e-mail balasan itu membuat saya sedikit tertawa dan miris. Kenapa tertawa? Sebentar akan saya jelaskan. Kenapa miris? Yah, ada hubungan dengan penjelasan saya sebentar ini ...

Balasan e-mail itu menyebut saya dengan “ADEK”!

Seumur-umur, baru kali ini saya mendapat e-mail dari redaksi sebuah media yang di dalamnya menyebut saya dengan “adek”.
Baca selengkapnya

Ikan Bakar ... Ikan Bakar

Orang Sulawesi Selatan gemar sekali makan ikan. Menu ikan bakar, biasanya mesti ada dalam makanan sehari-harinya. Entah itu disajikan sekali seminggu atau malah beberapa kali dalam seminggu.

Saya sendiri, saat ini lebih suka makan ikan bakar ketimbang ikan yang digoreng. Apa saja jenis ikannya. Yang paling sering itu ikan bolu (bandeng). Bakar sendiri oke, beli yang jadi juga oke. Kalau bakar sendiri, saya tidak pakai arang. Sebelumnya saya merendam ikan pada campuran air asam dan garam selama kira-kira 5 menitan. Lalu saya membakarnya pakai alat masak modern. Bisa pakai wajan teflon yang ada tutup kacanya atau Happy Call.
Baca selengkapnya
Saya Laki-Laki Atau Perempuan?

Saya Laki-Laki Atau Perempuan?

“Ma, jenis kelaminku laki-laki atau perempuan?” tanya Athifah sepulang sekolah.

“Hah? Maksud yey?” Saya terkejut mendengar pertanyaan Athifah. Setahu saya Athifah sudah tahu, sudah fix kalau jenis kelaminnya perempuan.

“Bingung ka’, Saya laki-laki atau perempuan?”

“Memangnya Athifah punya (maaf) burung?”
Baca selengkapnya